Melaporkan Harta Kekayaan

"Selamat pagi, Nona Su." Lu Tian menyapa sopan.

"Pagi." Su Lingyu mengangguk ringan. Lalu naik kereta setelah Bo Mingchen memberi perintah.

Ia memegang kotak berisi barang yang akan diberikannya pada Kaisar Bo. Ketika kereta kuda melaju sepanjang jalan, Bo Mingchen penasaran dengan isinya.

"Gadis pelit, kamu tidak memberi kaisar barang rusak bukan?" tanyanya.

Su Lingyu cemberut. "Tentu saja tidak. Aku memilih barang yang lebih berguna dari pada barang antik tua itu."

Ia memperlihatkan isi kotak yang terbuat dari kayu cendana itu padanya. Di dalamnya ada ginseng yang cukup besar dengan akar-akar utuh. Diletakkan dengan hati-hati.

Bo Mingchen terkejut dalam hatinya. Ia tidak tahu jika di antara tumpukan hadiah itu, ada ginseng juga.

Diperkirakan, usia ginseng ini mungkin sudah lebih dari lima abad lamanya. Memang benar apa kata Su Lingyu, ginseng lebih berharga dari pada barang antik.

Ginseng bukan hanya obat untuk memelihara tubuh, atau dijadikan obat, tapi dipercayai juga sebagai ramuan umur panjang.

Kaisar mana yang tidak ingin umur panjang?

"Ginseng ini juga tidak buruk. Kaisar pasti akan senang dengan hadiah ini," katanya seraya mengangguk.

"Tentu saja tidak buruk. Ginseng berumur seribu tahun, dari mana lagi kamu bisa mendapatkannya?"

Su Lingyu benar-benar meremehkan pengetahuan Bo Mingchen sebagai seorang pangeran terpelajar.

Napas Bo Mingchen sedikit tercekat. "Seribu tahun? Kamu yakin?" tanyanya ragu.

"Tentu saja. Betapa sulit bagiku bisa melepaskan ginseng ini hanya untuk dijadikan hadiah secara cuma-cuma."

"...."

Bo Mingchen yang awalnya hanya penasaran dengan rahasia Su Lingyu akhir-akhir ini, kini tampaknya berubah curiga.

Su Lingyu tidak memberi tahu Bo Mingchen yang sesungguhnya. Di antara harta yang ada di ruang bawah tanah itu, sebenarnya tidak ada ginseng yang berumur seribu tahun. Paling-paling hanya ratusan tahun saja.

Ginseng yang ia jadikan hadiah berasal dari ruangnya sendiri. Terpelihara dengan baik. Ia hanya berharap ginseng ini digunakan untuk sesuatu yang benar.

"Benarkah ginseng ini berusia seribu tahun?"

"Tentu saja! Jika kamu tidak percaya, periksa. Jika itu benar, kamu berutang uang padaku."

"..." Bo Mingchen tidak mengatakan apa-apa lagi.

Perjalanan menuju istana kekaisaran cukup memakan waktu. Kebetulan, jalanan cukup ramai kali ini. Su Lingyu sesekali akan melihat pemandangan dari jendela kereta.

Hingga akhirnya, matanya tertuju pada makanan berkuah yang berisi mie daging.

"Bisakah kita makan sesuatu?" tanyanya.

"Apakah kamu belum makan apa pun?" Bo Mingchen menaikkan sebelah alisnya.

"Sudah, tapi tidak banyak. Aku pikir akan terlambat jika makan banyak. Nafsu makanku besar."

Tapi ketika melihat kedai makanan, ia tak bisa menahan diri untuk menelan salivanya.

Bo Mingchen tidak memprotes. Ia meminta Lu Tian menghentikan kereta. Tidak buru-buru untuk pergi ke istana.

"Turunlah dan makan apa yang ingin kamu makan. Aku akan membayarnya."

Mungkin karena ia membuat gadis itu tidak senang dengan mentraktir nya kemarin siang, Bo Mingchen sedikit tidak nyaman.

Keduanya keluar dari kereta kuda dan langsung mendapatkan tatapan dari beberapa orang. Su Lingyu sedikit canggung. Ia tidak terbiasa dengan tatapan mereka.

"Apakah tidak apa-apa?" tanyanya.

"Denganku, siapa yang berani mengatakan hal buruk?" Bo Mingchen tidak mempermasalahkannya.

Orang-orang yang mengetahui Bo Mingchen pun segera memberi ruang untuk lewat.

Akhirnya, Su Lingyu bisa makan mie daging yang enak hingga perutnya penuh. Bo Mingchen tidak suka makan di luar sehingga ia tidak makan apa pun, hanya menemaninya.

Melihat gadis itu makan, membuatnya kenyang.

Setelah selesai makan, keduanya keluar kedai. Su Lingyu tak sengaja melihat keberadaan Ling Hua yang berdampingan dengan Chang Leyu.

"Ada apa?" Bo Mingchen belum melihatnya baik, tidak senang.

"Aku melihat nona Ling. Tampaknya dia diganggu lagi oleh pria bernama Chang Leyu itu."

Bo Mingchen mendengkus. "Apa hubungannya denganku? Cepat naik!"

"..." Su Lingyu teringat dengan plot baru di buku novel itu.

Sepertinya Bo Mingchen tidak lagi peduli dengan Ling Hua?

Apakah Ling Hua itu menyinggung pemeran utama pria?

......................

Keduanya dengan cepat tiba di istana kekaisaran. Su Lingyu mengikuti Bo Mingchen beberapa langkah di belakang.

Ekspresi beberapa pelayan yang ada di sana berbeda-beda. Entah itu mencemooh dan lain sebagainya. Yang jelas bukan hal baik. Pemeran wanita jahat dalam novel memang tidak pernah memiliki cerita yang baik.

Ia tahu kesombongan para pelayan istana kekaisaran. Mereka merasa lebih tinggi dari pada pelayan biasa dari keluarganya bangsawan.

Bo Mingchen bertemu dengan kasim yang menjaga gerbang aula istana kekaisaran. Kedatangannya segera dilaporkan pada Kaisar Bo.

"Oh, keponakan ku datang? Biarkan dia masuk." Kaisar Bo sangat ramah. Dia tersenyum seraya mengelus janggut panjangnya.

Di sampingnya juga ada Permaisuri De, istri kaisar yang anggun dan memakai gaun kuning keemasan. Tidak memakai perhiasan mencolok selain mahkota yang cukup berat di kepalanya.

Keduanya tahu jika Bo Mingchen sudah bercerai dengan Su Lingyu. Gadis yang tidak layak untuknya menurut kaisar dan permaisuri. Namun saat melihat Bo Mingchen dan Su Lingyu datang bersama, keduanya terkejut.

Bukankah kabarnya Bo Mingchen dan gadis bernama Ling Hua itu akur? Kenapa kini bersama Su Lingyu lagi. Meski demikian, keduanya tidak menunjukkan ekspresi kesal atau tidak senang. Hanya bingung.

Bo Mingchen memberi hormat pada Kaisar Bo dan Permaisuri De. “Paman Kaisar, Bibi Kaisar,” sapanya sopan.

Keduanya mengangguk ringan. Kaisar Bo bertanya lebih dulu. “Kenapa kamu datang ke sini dan … membawanya?”

Mungkinkah keduanya meminta untuk bersama kembali? Jika itu tujuannya, ia pasti tidak akan setuju. Bahkan jika disetujui pun, Su Lingyu hanya bisa menjadi selir samping belaka.

Namun tanpa diduga, tebakan keduanya salah. Karena sekarang, Bo Mingchen menyatakan maksud kedatangannya.

“Paman Kaisar, kedatanganku ke istana saat ini untuk menjadi perantara tentang pembaruan harta kekayaan milik Su Lingyu.”

Kaisar Bo dan Permaisuri De saling melirik. Harta kekayaan Su Lingyu?

Memangnya berapa banyak harta kekayaan milik gadis itu setelah meninggalkan Istana Pangeran Bupati?

Jika Bo Mingchen memberikan sebagian dari kekayaannya pada Su Lingyu sekali pun, itu hanya akan dikategorikan sebagai orang kelas menengah ke bawah.

Kaisar Bo tampak penasaran. Kekayaan sejenis apa yang membuat Bo Mingchen harus datang dan melapor padanya.

Kemudian, Bo Mingchen menceritakan tentang rumah yang diberikan padanya sebagai hadiah perceraian. Dan gadis itu beruntung menemukan sebuah ruang bawah tanah. Di dalamnya terdapat harta benda yang ditinggalkan oleh pemilik rumah sebelumnya.

Kebetulan, pemilik rumah adalah pedagang yang sangat kaya raya pada masanya. Dan rumah itu juga bukan rumah baru tapi telah mengalami beberapa renovasi.

Saat Kaisar Bo dan Permaisuri De mendengar berapa banyak harta itu dan apa saja barang-barang antik yang ditinggalkan, tidak bisa berkata-kata.

“Sepertinya aku teringat jika kakekku dulu berkata bahwa seorang pedagang yang sangat kaya memiliki banyak harta benda dan pernah bercanda ….”

'Siapa pun yang bisa menemukan semua harta yang kusimpan ketika aku meninggal nanti, maka dialah yang akan menikmatinya ….'

Begitulah kata-kata yang diucapkan kakek dari Kaisar Bo sebelumnya. Sudah lama sekali.

Mungkinkah ….

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

dan su lingyu lah yg jadi pewarisnya sekarang...jd harta itu sah miliknya... dan dgn harta itu nasib Su Lingyu akan berubah 180°, dia tdk akan di remehkan dan di pandang sebelah mata lagi..

2024-02-25

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-01-30

0

el_shiraz

el_shiraz

awas saja kalau kaisar jadi serakah

2023-12-09

5

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!