Gadis yang Beruntung

Bo Mingchen bertanya dengan rasa ingin tahu. "Kapan kamu tahu ada tempat ini?"

"Saat pertama kali datang ke sini hari itu."

"Bagaimana kamu bisa tahu?"

"Tentu saja hewan peliharaan ku sangat pintar. Hidungnya seperti anjing." Su Lingyu mencari alasan.

"..." Kiwi mencicit tidak senang. Jangan samakan aku dengan penciuman seekor anjing, pikirnya.

Apakah kedua manusia itu ditakdirkan untuk mengejeknya sampai mati?

"Tutup pintunya dulu. Bagaimana jika ada orang lain datang?" Su Lingyu mengingatkannya.

Bo Mingchen mulai terbiasa dengan ketidaksopanan nya. Jadi dia menutup pintu batu dengan sedikit tenaga.

Pintu ini berat. Jadi, gadis itu juga memiliki tenaga yang besar untuk memindahkan barang berat?

Lalu, kenapa Su Lingyu sangat tidak berdaya saat berada di sarang pedagang manusia tahun itu?

Setelah menuruni anak tangga yang cukup panjang, mereka akhirnya sampai di tempat yang dituju. Sebelumnya, Kiwi telah mengeluarkan semua harta yang diambil dari tempat ini atas permintaan Su Lingyu.

Jangan sampai Bo Mingchen curiga jika dia menyembunyikannya di tempat lain.

"Ini, ini ... Semuanya ada di sini." Su Lingyu memperlihatkan semuanya.

Kali ini Bo Mingchen bukan hanya terkejut karena keingintahuan belaka. Tapi ekspresinya berubah serius. Ia awalnya mengira jika harta yang dimaksud Su Lingyu mungkin hanya beberapa barang antik dan perak.

Namun setelah melihat apa yang ada di depannya, ia tidak tahu apakah Su Lingyu beruntung atau kebetulan.

Lagi pula, rumah ini dipilih olehnya untuk gadis itu setelah bercerai. Siapa yang tahu setelah meninggalkan Istana Pangeran Bupati, gadis itu menjadi kaya.

Bo Mingchen menyerahkan obor pada Su Lingyu lalu memeriksa barang-barang itu. Ternyata semua harta ini melebihi harapannya.

Kemudian ia berpikir jika pemilik semua barang-barang ini sudah meninggal lama sekali. Karena tidak ada kerabat atau orang yang mewarisi, akhirnya harta-harta itu tak pernah ditemukan.

Ternyata semua barangnya ada di sini.

"Kamu tidak diizinkan mengambil apa pun dari sini. Semuanya adalah milikku. Jika kamu ingin memberikan sesuatu pada nona Ling sebagai hadiah, jangan mengambil barang-barang ku." Su Lingyu memperingati.

"Bukankah sudah kubilang jika aku tidak memiliki hubungan apa pun dengannya?" Bo Mingchen lama-lama juga kesal.

Apakah ini yang namanya senjata makan tuan?

"Bukankah itu sama saja?" gumam gadis itu.

Bagaimana itu bisa sama? Bo Mingchen menghela napas.

"Aku tidak berniat mengambil barangmu. Tapi jika barang-barang ini muncul dan kamu jual, pasti akan menimbulkan kecurigaan. Dari pada kamu menjadi sasaran, lebih baik memberi tahu kaisar tentang ini."

Su Lingyu membelalak. Memberi tahu kaisar?

Bukankah ini plot yang pemeran utama pria lakukan untuk pemeran utama wanita?

Kenapa sekarang menjadi dia?

Ini tidak bisa. Plotnya tidak begini sebelumnya.

Su Lingyu linglung sejenak. "Apakah kaisar akan menyita semua barangku?"

"Tentu saja tidak. Dia hanya ingin memastikan jika barang-barang ini asli dan kemudian mengonfirmasi. Beri saja dia beberapa hadiah sebagai ucapan terima kasih."

Bo Mingchen tidak berkata jika ini untuk menyuap Kaisar Bo. Lagi pula, siapa di dunia ini yang tidak suka uang dan emas?

Kaisar juga tak terkecuali. Terutama barang antik. Barang-barang seperti ini akan bermanfaat untuk barter dengan negara lain demi hubungan kerja sama.

Jika Su Lingyu tidak ingin menjadi sasaran orang-orang di istana kekaisaran, lebih baik memberi tahu kaisar secara langsung.

"Ikutlah denganku besok ke istana. Aku jamin kamu dan harta itu akan baik-baik saja."

Su Lingyu masih tidak mau. Jika bisa, dia ingin menyembunyikan semua ini sendiri. Dia memiliki ruang spiritual.

Tapi Bo Mingchen telanjur tahu. Ini salahnya sendiri karena tidak bisa menjaga ucapannya.

"Baiklah kalau begitu." Su Lingyu menyerah setelah ditatap olehnya.

Bo Mingchen akhirnya puas. "Kamu benar-benar gadis yang beruntung."

"Aku menjadi beruntung setelah bercerai darimu. Ini bagus," canda gadis itu.

"..." Apakah maksudmu bahwa istanaku merupakan tempat sial? Pikir Bo Mingchen.

......................

Lu Tian dan Xiao Mo menyelesaikan makan malam dengan berbagai pembicaraan informal. Entah itu gosip yang ada di lingkungan sekitar hingga tentang Ling Hua.

Awalnya Xiao Mo khawatir Lu Tian akan kesal ketika membahas tentang Ling Ling. Siapa tahu ini melebihi harapannya.

"Dulu kamu suka sekali mengejek nona mudaku bahwa nona Ling lebih cocok dengan pangeran. Ada apa sekarang? Mungkinkah kamu ditampar sesuatu?"

Lu Tian menyesap teh manisnya, sedikit malu. "Itu ... Ceritanya panjang. Di masa berhati-hatilah dengan gadis itu. Jangan biarkan nona Su dekat dengannya."

"Mendengarmu bicara seperti itu, mungkinkah nona Ling Hua melakukan sesuatu yang melanggar hukum?"

"Ini lebih dari itu."

Xiao Mo mengingatnya dengan baik di hatinya. Dia harus memberi tahu Su Lingyu nanti. Jangan sampai semuanya terlambat.

"Tapi nona tidak dekat dengan nona Ling. Jadi kemungkinan nya kecil untuk terlihat bersama atau mengobrol gembira."

"Itu juga benar."

Dengan temperamen kasar dan pemarahnya Su Lingyu, yang ada mungkin hanya pertengkaran. Tapi Lu Tian masih khawatir. Jika keduanya bertengkar, Su Lingyu pasti akan menjadi pihak yang dirugikan.

Ling Hua sudah dikenal sebagai gadis ramah dan baik hati di mata orang-orang. Air matanya bisa menipu orang.

Setelah mengobrol, keduanya keluar untuk mencari Su Lingyu dan Bo Mingchen. Kedua tuan mereka juga harusnya sudah selesai makan malam.

Namun saat Xiao Mo memeriksa ruang makan, kedua orang itu tidak ada.

"Ke mana nona muda dan pangeran pergi?" Xiao Mo khawatir. "Percayalah, nona mudaku tidak akan melakukan sesuatu pada pangeran," imbuhnya.

Lu Tian menghela napas tidak berdaya. "Pangeran tidak lemah. Jangan khawatir. Tunggu saja."

Memang setelah menunggu setengah batang dupa, kedua orang itu datang dari halaman belakang. Tampaknya Su Lingyu terlihat tidak berdaya dan Bo Mingchen lah yang mengganggunya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan paginya, Su Lingyu sudah bersiap untuk pergi ke istana. Dia menyiapkan hadiah yang disiapkan olehnya untuk Kaisar Bo.

Awalnya Bo Mingchen ingin memilihkan hadiah. Namun gadis itu menolak. Su Lingyu benar-benar khawatir jika Bo Mingchen akan memilih hadiah yang paling mahal. Tapi tidak masalah dengan barang antik yang langka.

Di mata Su Lingyu, barang dengan harga tinggi lebih baik dibandingkan dengan barang antik langka yang hampir punah.

Lebih sulit merawat barang antik ketimbang menghitung uang.

"Nona, apakah perlu aku ikut denganmu untuk berjaga-jaga?" tanya Xiao Mo.

"Tidak perlu. Aku akan kembali setelah bertemu dengan kaisar." Su Lingyu menggelengkan kepala.

Ia terlalu malas untuk bepergian. Setelah meninggalkan istana kekaisaran nanti, dia ingin pulang dan tidur. Ia kaya sekarang, tidak perlu banting tulang untuk menghasilkan uang.

Tak lama, Bo Mingchen datang menjemputnya. Pria itu memakai jubah putih dengan sulaman unik yang biasa digunakan oleh para pangeran pada umumnya.

Lu Tian menjadi kusir. Ketika melihat Su Lingyu, dia tidak sedingin dan seacuh di hari biasa. Ini membuat Su Lingyu bingung.

Apa yang salah dengan pengawal pribadi Bo Mingchen hari ini?

Kenapa tatapannya lebih bersahabat?

Bukankah dia yang paling memusuhinya selama ini?

Terpopuler

Comments

Novi Yantisuherman

Novi Yantisuherman

EMANG IA/Joyful//Joyful/

2024-05-11

0

Novi Yantisuherman

Novi Yantisuherman

Sabar ya KIWI/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-05-11

0

murniati cls

murniati cls

Napa bodoh dia,pdhl tak ada yg tau BRG yg SDH diambil np dibalikin lg

2024-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!