Bo Mingchen Mengalami Kejutan

Di rumah Su Lingyu saat ini.

Su Lingyu tidak tahu jika Ling Hua yang ia anggap sebagai pemeran utama wanita yang baik dan selalu beruntung, telah kehilangan topeng lembutnya.

Saat ini, Su Lingyu sedang sibuk membuat berbagai jenis hidangan untuk makan malam nanti. Karena mewarisi ingatan tubuh pemilik serta dari novel aslinya, dia tahu apa saja yang disukai oleh Bo Mingchen.

Pria itu suka dengan makanan yang tidak terlalu banyak rasa atau cita rasa yang tajam. Tidak suka makanan yang terlalu berminyak. Tidak suka makanan manis bahkan membenci ketumbar.

Awalnya Su Lingyu ingin membuat hidangan yang tidak disukai oleh Bo Mingchen. Namun rasanya tidak tega melakukan hal itu. Lagi pula, tamu harus dijamu dengan baik.

“Anggap saja aku baik hati,” gumamnya.

“Nona, apa yang kamu gumamkan?” Xiao Mo membantu Su Lingyu membuat bakso.

"Bukan apa-apa."

"Omong-omong, ini sepertinya pertama kali pangeran ingin memakan masakan yang dibuat oleh nona." Xiao Mo tiba-tiba saja berkata.

Su Lingyu terdiam sejenak dan hampir melupakan masalah ini. Benar juga, selama ini, Bo Mingchen tidak suka apa pun yang dibuat olehnya. Karena pria itu selalu curiga atau khawatir, ia akan memasukkan sesuatu ke makanan.

Lagi pula, memasak nasi mentah sangat populer untuk mengikat hubungan secara paksa. Bo Mingchen tidak suka dengan ide ini jadi selalu menghindar.

"Sepertinya dia sedang melatih mentalnya untuk makan masakanku. Bukankah dia akan memiliki selir di masa depan selain Ling Hua. Jadi dia harus berlatih. Jika tidak, ia akan kehilangan muka di depan para wanitanya sendiri."

"Benarkah?" Xiao Mo tampak tidak yakin.

"Pasti begitu. Bukankah dia selalu takut aku akan meracuni makanan atau membiusnya? Kali ini pasti dia ingin melatih mental."

Xiao Mo memikirkan hal ini dan akhirnya mengangguk. "Sepertinya benar." Kemudian dia mendesah. "Sayang sekali. Kupikir pangeran bupati menyukai nona."

"Itu tidak mungkin terjadi. Dia ditakdirkan untuk hidup bahagia dengan Ling Hua."

"Nona, kamu sangat hebat. Kamu bahkan bisa meramal ini."

"..." Ini bukan ramalan, hanya saja dia sudah tahu jalan ceritanya.

"Nona, bagaimana ikan ini akan dimasak?" Xia Mo melihat ikan besar di dalam ember kayu.

Su Lingyu memikirkannya. "Digoreng dengan tepung pasti enak, lalu tuangkan kuah asam pedas manis."

Ia sudah membayangkan betapa enaknya itu.

"Tapi pangeran tidak suka makanan yang agak pedas."

Su Lingyu mendengkus. "Kenapa harus dia yang makan? Aku yang akan makan karena aku juga yang memasaknya."

Kenapa haus repot-repot memasak apa pun yang disukai Bo Mingchen. Sebagai tuan rumah, tidak bisakah dia membuat makanan kesukaan untuk dirinya sendiri.

Kiwi yang berada di saku dalam lengan Su Lingyu mencicit.

"Tuan, plot baru di buku itu telah muncul lagi."

Su Lingyu menghentikan aktivitasnya. Dia diam-diam melirik Xiao Mo yang pergi ke luar untuk mengambil air dan membersihkan perut ikan.

Memanfaatkan ini, Su Lingyu mengambil buku novel dari dalam ruang spiritual dan membacanya.

'Bo Mingchen meminta pengawalnya untuk mengawasi Ling Hua. Lalu sebuah fakta mengejutkan mengubah pandangan pengawalnya tentang Ling Hua.'

"Apa yang membuat Lu Tian mengubah pandangannya? Bukankah selama ini dia selalu memuji Ling Hua di setiap kesempatan?" gumamnya.

Dalam novel aslinya. Su Lingyu selalu dibuat marah oleh Lu Tian. Setiap kali menyebut Ling Hua lebih baik, Su Lingyu semakin memiliki benih kebencian di hatinya.

Mungkin salah satu faktor kenapa Su Lingyu menjadi karakter jahat, pasti karena Lu Tian.

"Apakah kamu bekum menemukan apa saja yang dilakukan Ling Hua selama ini?" tanyanya pada Kiwi.

Hamster putih itu berjanji untuk mencari tahu sebelumnya.

"Belum, Tuan. Aku harus berada di dekatnya untuk memastikan semua itu. Setidaknya aku menyentuhnya kemudian lihat isi pikirannya." Kiwi muncul di bahunya.

"Apakah sesuatu yang membantunya menyerap aura keberuntungan orang lain, akan mengetahui keberadaanmu?"

Kiwi menggelengkan kepala. "Aku yakin itu hanya senjata untuk menyerap aura keberuntungan saja, tidak ada roh di dalamnya."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di Istana Pangeran Bupati.

Bo Mingchen sibuk mengurus beberapa pekerjaan yang tertunda. Lalu tak lama, Lu Tian kembali untuk melapor padanya.

"Bagaimana dengan situasi di sana?" Melihat jika ekspresi Lu Tian sedikit salah, ia mengerutkan kening. "Ada apa?"

"Pangeran ...."

Lu Tian menceritakan apa yang ia dengar di halaman tempat tinggal Ling Hua. Namun Bo Mingchen sama sekali tidak terkejut meski wajahnya sudah lama sedingin es.

"Hah, menjadikanku batu loncatan untuk terbang menjadi burung phoenix? Kenapa dia begitu yakin?" Bo Mingchen tersenyum mengejek.

Ling Hua berpikir jika Su Lingyu telah diceraikan oleh Bo Mingchen, dirinya sendiri bisa naik panggung dengan mudah?

Bo Mingchen tidak suka ikut campur dalam urusan orang lain. Lagi pula, dia hanya keponakan kaisar.

Apakah Ling Hua, seorang anak pedagang kaya raya bisa puas dengan statusnya di Istana Pangeran Bupati?

"Meski pangeran putra mahkota bukan orang baik, dia juga tidak mudah dibodohi oleh wanita belaka." Bo Mingchen sudah terlalu malas untuk memeriksa pekerjaannya. "Lalu bagaimana dengan Chang Leyu itu?"

"Seperti biasa, dia ada di gedung merah (*tempat pel*curan*)."

"Kalau begitu pergi dan katakan padanya jika pangeran ini tidak peduli dengan apa yang dia lakukan pada nona muda keluarga Ling itu. Pangeran ini tidak ada hubungannya sama sekali selain hubungan kerja sama perdagangan."

Lu Tian tidak terkejut atau bingung kali ini. Dia sendiri sudah mendengar secara langsung tentang kata-kata Ling Hua. Jadi tidak akan membela gadis itu lagi.

"Bawahan mengerti." Lu Tian akhirnya pergi lagi.

Kini, ruang belajar kembali hening. Pikiran Bo Mingchen dalam.

Baik Su Lingyu dan Ling Hua tampaknya telah mengubah sikap mereka. Yang satu menghindarinya dan terus mengatakan dirinya harus menyenangkan Ling Hua. Dan yang satu lagi mencoba memanjat putra mahkota dengan membuat dirinya menjadi batu sandungan.

Bukankah Ling Hua terkenal sebagai gadis yang lemah lembut dan baik hati?

Bukankah Su Lingyu juga sangat terobsesi dengannya hingga tidak mau bercerai?

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Dia benar-benar ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Mengetahui jika waktu makan malam akan segera tiba, Bo Mingchen meminta pelayan menyiapkan air mandi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tanpa terasa, waktu berjalan begitu cepat. Di dapur, aroma masakan tercium, sangat harum.

Su Lingyu baru saja selesai memasak beberapa hidangan. Dia sudah lama berkeringat lagi. Di zaman ini, sama sekali tidak ada kompor gas atau sejenisnya. Semuanya menggunakan tungku kayu bakar.

"Nona, aku akan menyiapkan air untuk nona mandi lagi." Xiao Mo buru-buru pergi mengambil air. Jika terlambat membersihkan diri, Bo Mingchen akan segera tiba.

"Aku ingin mandi air dingin."

"Tidak bisa, nona. Bagaimana jika nanti masuk angin?" Xiao Mo tidak setuju. "Jangan khawatir, air panas akan segera siap."

"...."

Kenapa pelayan kecilnya ini bicara seperti senior di tempat gurunya dulu?

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

setidaknya di tubuh barunya ini Su Lingyu tdk mendapatkan kekerasan fisik..

2024-02-25

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusberkarya

2024-01-30

0

el_shiraz

el_shiraz

semoga di novel ini,su lingyu yg masuk kedalam cerita,suatu hari bisa menceritakan yg sebenarnya ke bo mingchen biar dia ga bingung,kasian....😁

2023-12-08

4

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!