Di Balik Topeng Lemah Lembut

Sebelumnya, Bo Mingchen berniat untuk memberi Su Lingyu beberapa pelayan dan penjaga, tapi ditolak. Su Lingyu tidak mau ada orang lain yang mengganggu dirinya. Terlebih lagi, pasti selalu ada pelayan yang berkhianat kepada tuannya.

Bagaimana jika suatu hari, pelayan yang ada di sisinya berkhianat?

Su Lingyu tidak mau. Terlalu merepotkan untuk mengurusnya. Oleh karena itu, mengurus rumah sendiri tidak masalah. Rumahnya juga tidak terlalu besar. Dan Su Lingyu hanya ingin bersantai di rumah. Jika ada kesempatan, dia mungkin akan menikah dengan pria yang dicintainya.

Yah … siapa yang tahu bukan? Dia adalah gadis dengan tubuh koi. Pasti pria yang menjadi takdirnya juga tidak akan buruk.

Su Lingyu mengistirahatkan tubuhnya yang lelah sebelum pergi membersihkan diri dan bersiap memasak untuk makan malam.

"Nona, nona!"

Xiao Mo tiba-tiba berteriak menghampirinya.

"Ada apa? Kenapa berteriak?"

"Nona, apakah semua barang yang terpajang di beberapa ruangan diberikan oleh pangeran?" tanyanya.

Su Lingyu teringat dengan beberapa barang antik yang sengaja dia pajang untuk memperindah ruangan. Rumah ini agak suram jika tidak ada benda-benda seperti itu.

"Tidak. Pangeran Bupati tidak sekaya itu bukan?"

"Lalu dari mana asal benda-benda itu? itu pasti sangat mahal. Bagaimana jika ada pencuri?"

Xiao Mo tidak tahu berapa nilai barang-barang itu, namun ia yakin pasti bukan barang biasa. Setelah tinggal cukup lama di Istana Pangeran Bupati, para pelayan lain biasanya membicarakan tentang barang antik.

"Rumah ini adalah peninggalan seorang pedagang kaya raya di masa lalu. Kebetulan barang-barang itu ada di sini, jadi tentu saja itu menjadi milikku."

"Jadi, apakah kita kaya sekarang?" Xiao Mo terkejut hingga lupa bahwa dia harus menyiapkan bahan masakan sore ini.

"Ya."

"..." Xiao Mo belum terbiasa dengan kekayaan yang tiba-tiba jatuh dari langit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di kediaman keluarga Ling, halaman tempat Ling Hua tinggal.

Saat kembali ke rumah, suasana hati Ling Hua sudah lama tidak bahagia. Dia langsung menampar Yinyu beberapa kali hingga wajahnya bengkak. Yinyu tidak berani mengatakan sepatah kata pun atau melawan.

Tidak puas dengan menampar, Ling Hua juga mengambil cambuk dan mencambuknya berulang kali. Barulah setelah itu, Yinyu yang sudah sangat kesakitan meminta ampun.

“Nona, tolong ampuni budak! Budak ini tahu salah.” Yinyu langsung bersujud meminta pengampunan.

Namun Ling Hua sama sekali tidak puas dengan kata-katanya. Ia pun menendangnya hingga terjungkal. Lalu menginjaknya dengan keras.

“Kamu hanya budak! Beraninya kamu mengganggu rencanaku! Lihatlah, gara-gara kamu, pangeran bupati bahkan tidak memperhatikanku! Semua ini gara-gara kamu!”

Ling Hua mengatakan banyak kata kasar, sama sekali berbeda dengan citra lembutnya di depan banyak orang.

“Nona, budak ini juga melakukannya demi kebaikan nona.” Yinyu mencoba menjelaskan.

“Demi kebaikanku katamu?” Ling Hua mencibir. “Apa maksudmu demi kebaikanku, menargetkan Su Lingyu dan membiarkan pangeran bupati menyelamatkannya? Kamu bodoh! Jika sejak awal kamu tidak melemparkan masalah ini pada Su Lingyu, akulah yang akan diselamatkan oleh pangeran bupati!” jelasnya benar-benar kesal setengah mati.

Suara teriakan Yinyu dari dalam kamar Ling Hua didengar oleh pelayan lain. Namun tak ada satu pun dari mereka yang berani mendekat. Mereka sudah tahu kebiasaan Ling Hua yang menyiksa pelayan ketika tidak bahagia.

Yinyu yang kembali dicambuk akhirnya gemetar karena menahan rasa sakit. “Tapi … tapi nona, apakah nona benar-benar serius untuk bersama pangeran bupati? Tuan berkata jika nona harus fokus mendapatkan perhatian pangeran putra mahkota.”

"Karena kamu tahu tentang ini, lalu kenapa kamu membawa nama pangeran bupati sebelumnya? Apakah kamu tahu betapa malunya aku hari ini. Jika masalah ini menyebar ke kalangan bangsawan lainnya, bagaimana aku akan memiliki wajah?"

Yinyu benar-benar ceroboh hari ini. Ia tahu itu. Berpikir jika Su Lingyu akan cemburu jika Bo Mingchen dan Ling Hua memiliki hubungan dekat, Yinyu sengaja mencocokkan keduanya.

Tapi siapa yang tahu akhirnya justru membuat Bo Mingchen mengkritik nona mudanya. Baik itu Bo Mingchen atau putra mahkota, Ling Hua pantas mendapatkan yang terbaik.

"Nona, masalah putra mahkota ...."

“Kamu tidak perlu mengingatkanku tentang hal ini, aku sendiri tahu!" Ling Hua menukasnya.

"Pangeran bupati hanyalah batu loncatanku untuk memasuki istana dan menjadi selir pangeran putra mahkota! Mungkin di masa depan, aku juga bisa duduk di kursi permaisuri. Kenapa aku harus menjadi selir pangeran bupati jika aku mampu menjadi selir pangeran putra mahkota? Aku tidak sebodoh itu!” jelasnya seraya menggertakkan gigi.

Yinyu terdiam. Ternyata nona mudanya punya rencana sendiri. Jika Ling Hua bisa dekat dengan Bo Mingchen, maka akan ada kesempatan undangan ke istana dengan berbagai alasan. Ia juga bisa menghadiri jamuan istana sebagai teman wanita.

Dengan begitu, Ling Hua akan mudah untuk memengaruhi pangeran putra mahkota dengan keberuntungan yang dimilikinya.

Di dunia ini, dialah yang mengendalikan semuanya. Jika dia ingin menjadi permaisuri di masa depan, dia pasti akan melakukannya. Ada pun para gadis yang bersaing itu, ia bisa menyerap aura keberuntungan mereka. Buat mereka sial dan akhirnya mendapatkan masalah.

Setelah itu, dia akan keluar sebagai pemenang. Ling Hua sudah memikirkan segalanya ketika jiwanya pindah ke zaman kuno ini.

Dia sangat menyadari jika posisi anak perempuan di zaman ini sangatlah rendah. Dan seorang pria bisa memiliki tiga istri dan empat selir. Agar bisa menonjol di keluarga Ling, ia sudah melakukan banyak hal untuk menyenangkan ayahnya.

“Kali ini aku mengampunimu. Lain kali jika kamu ikut campur tanpa persetujuanku, kamu mati!” Ling Hua lelah dan duduk untuk membasahi tenggorokannya dengan secangkir teh.

Yinyu berterima kasih padanya dan bersujud sebelum akhirnya keluar untuk mengobati dirinya sendiri. Ia sama sekali tidak menyadari jika seseorang bersembunyi di salah satu pohon dan mendengarkan semua pertengkaran itu.

Lu Tian diperintah oleh Bo Mingchen untuk mengetahui apa yang dilakukan Ling Hua setelah kejadian di depan restoran tadi. Itu karena ia merasa jika Yinyu terlihat takut dengan Ling Hua, seolah-olah melihat sesuatu yang jahat.

Siapa yang tahu, ia mendapatkan banyak informasi yang tidak terduga. Tentunya, Lu Tian tidak menyangka jika Ling Hua yang dianggapnya merupakan gadis lembut yang ramah dan sopan, sebenarnya begitu kejam.

Di balik topeng lembut yang ditunjukkan selama ini, kenyataannya bahkan menampar wajah.

Tidak masalah untuk menjadi kuat demi membela diri. Tapi gadis sejenis Ling Hua ini bahkan lebih menjijikkan dari pada Su Lingyu.

Ingin menggunakan Bo Mingchen sebagai batu sandungan demi memasuki istana dalam? Nafsu makannya benar-benar luar biasa.

"Selama ini sepertinya aku terlalu berpikiran sempit tentang cara menilai wanita," gumamnya.

Akhirnya, Lu Tian pergi untuk melaporkan semua itu pada Bo Mingchen.

Terpopuler

Comments

Sharon

Sharon

Pinter km tian sdh sana kasi kabr ama majikan mu 👍

2024-07-01

4

AngHa02

AngHa02

yyeyyyyy.. /Applaud/

2024-06-12

0

Andry Lenny

Andry Lenny

jgn² su lingyu asli tau tabiat asli Ling Hua mknya sengaja jauhin Ling Hua dg pangeran bupati Bo.../CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/

2024-04-12

2

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!