Chang Leyu akhirnya bisa melihat secara langsung seperti apa mantan selir dari Bo Mingchen. Ternyata, gadis itu sangat cantik. Ini bisa dikatakan lebih cantik dari pada semua selir yang dimilikinya.
Bahkan Ling Hua tak secantik dia. Siapa yang tahu bahwa Bo Mingchen tidak menyukainya.
Akhirnya, Chang Leyu melepaskan Ling Hua. Dia menghampiri Su Lingyu yang sedikit kebingungan. Semua orang menyingkir.
Ternyata, gadis cantik ini adalah Su Lingyu. Dia tampaknya tidak menyedihkan setelah keluar dari istana bupati. Bahkan semua pakaiannya juga mahal.
Bo Mingchen juga tidak menyebarkan tentang perceraiannya dengan Su Lingyu. Gadis ini mungkin tidak terlalu dibenci seperti yang dirumorkan.
"Kamu adalah Su Lingyu?" Chang Leyu menatapnya dengan mata yang membuat gadis mana pun tidak suka. Terlalu panas.
"Ya." Su Lingyu mengangguk ringan, Masih tenang.
Di matanya, pria di depannya ini sama sekali bukan lawannya. Haruskah dia mematahkan tangan atau kakinya?
Lalu bagaimana jika dia dituntut nanti? Ia sangat putus asa.
"Sebuah kehormatan bagimu untuk bisa mengenalku. Bagaimana jika kamu makan malam denganku nanti. Bahkan jika kamu dibuang oleh pangeran bupati, aku tidak keberatan. Bagaimana?"
Chang Leyu jelas mengajaknya tapi masih sedikit meremehkan. Su Lingyu hanya gadis yang tidak memiliki kerabat. Tidak ada seorang pun yang akan membelanya meski ia bermain dengannya bukan?
Tapi berbeda dengan Ling Hua. Ada Bo Mingchen di belakangnya walau pun tidak jelas statusnya apa. Tapi ia masih takut dengan Bo Mingchen.
Selain Bo Mingchen adalah keponakan kesayangan kaisar, kemampuannya sebagai pangeran bupati juga ada di tempat. Ini bukan hiasan semata.
Tanpa diduga, Su Lingyu menolaknya tanpa sopan sekali. "Maaf, aku tidak mau. Aku bahkan tidak kenal kamu."
Ekspresi Chang Leyu berubah tidak senang. "Kamu—"
Beberapa orang di sana tak bisa menahan diri untuk tertawa. Namun tawa mereka sedikit ditahan. Ini membuat Chang Leyu bahkan tidak senang.
Sementara itu, Yinyu yang tahu bahwa Su Lingyu sudah menyinggung Chang Leyu, tersenyum puas. Namun ia masih menunjukkan ekspresi prihatin.
"Nona Su, aku tahu bahwa kamu masih terobsesi dengan pangeran bupati. Jadi tidak mengherankan jika kamu meremehkan status Tuan Muda Chang."
Di sisi lain, ini mungkin tebakan tapi juga membuat orang lain berpikir jika Su Lingyu hanya suka memanjat pria yang lebih tinggi. Padahal tidak memikirkan diri sendiri bukanlah siapa-siapa.
Xiao Mo membalas perkataannya. "Yinyu, berhentilah menuduh nona mudaku. Nona mudaku tidak terobsesi dengan pangeran bupati. Jika benar-benar terobsesi, nona mudamu sendiri sudah lama dirugikan karena kecemburuan nona mudaku!" Ia memutar bola matanya.
"Siapa yang tahu apa yang dipikirkan Nona Su, bukan?"
"Bukankah itu sama seperti siapa yang tahu apa yang dipikirkan nona mudamu sendiri? Jika pangeran bupati begitu menyukai nona mudamu, kenapa tidak langsung melamarnya, tidak perlu berlarut-larut untuk membuat rumor!"
"Kamu!"
Yinyu tidak bisa berkata-kata. Tapi ia tahu ekspresi Ling Hua sudah lama tidak senang dan jelek. Ia merasa baru saja membuat nona mudanya kehilangan muka. Ini semua gara-gara pelayan rendahan itu.
Chang Leyu tidak tertarik menyaksikan pertengkaran dua pelayan kecil. Dia semakin mendekat ke arah Su Lingyu.
"Jadi kamu memandang rendah aku sebagai tuan muda keluarga Chang? Kamu sangat bernafsu tinggi! Tuan muda ini ingin melihat siapa yang akan menyelamatkanmu, seorang selir yang dibuang oleh istana pangeran bupati!"
Chang Leyu mencengkeram lengan Su Lingyu.
Kali ini, Su Lingyu merasa tidak perlu lagi bersikap sopan dengannya. Beraninya tangan kotor itu menyentuhnya.
Kiwi yang berasa di bahu Su Lingyu sama sekali tidak diperhatikan oleh Chang Leyu. Pria itu tampaknya juga tahu bahwa hewan kecil berbulu itu adalah hamster.
"Tuan, patahkan saja tangannya. Tidak, jangan, tendang saja kaki tiganya. Biarkan dia tidak memiliki keturunan. Sungguh pria menjijikkan!" Kiwi sangat marah hingga mencicit.
"..." Su Lingyu mengabaikan ide Kiwi.
Sementara itu, Ling Hua diam-diam tersenyum saat menunduk. Ini kesempatan bagus untuk menyerap aura keberuntungan Su Lingyu yang begitu melimpah.
Ia tidak tahu kenapa gadis itu memiliki banyak aura keberuntungan. Jika ia menyerapnya, pasti akan membuatnya memiliki banyak kemampuan.
Sayangnya, ketika ia mencoba menyerap aura keberuntungan Su Lingyu, senjata ajaib yang ada di sakunya terasa panas. Ini juga membuat Ling Hua merasa tidak nyaman di tubuhnya.
Aura Su Lingyu berwarna putih dan biru, menyelimuti seluruh tubuh gadis itu. Mungkin karena aura inilah Su Lingyu tidak menderita ketika meninggalkan Istana Pangeran Bupati.
Ada rumah, perhiasan dan pakaian yang diberikan Bo Mingchen sebagai kompensasi karena telah menceraikannya. Di zaman ini, reputasi wanita sangat penting.
Mereka yang menjadi janda atau bercerai, tidak bisa menikah lagi. Atau setidaknya, sulit menemukan rumah calon suami. Kehidupan patriarki.
Jika dia menyerap aura keberuntungan Su LIngyu, gadis itu pasti akan sial. Mungkin menjadi orang miskin setelah ditipu oleh pria lain di masa depan.
Tapi kenapa dia tidak bisa menyerap aura keberuntungan Su Lingyu?
Kenapa?
Ling Hua yang tampak linglung dan tidak nyaman disadari oleh Yinyu.
"Nona, apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya khawatir.
Ling Hua menatap Yinyu dengan ekspresi tidak senang. Tapi dia menekan ketidaknyamanan di hatinya.
"Tidak apa-apa. Kurangi bicara di masa depan!" jawabnya pelan seraya menggertakkan gigi.
Yinyu diam-diam menunduk dan meminta maaf. Dia benar-benar tidak suka dengan Chang Leyu itu. Pangeran Bupati, Bo Mingchen lah yang layak untuk nona mudanya.
Sementara itu, Bo Mingchen yang telah mendengar semua percakapan dari dalam kereta, merasa sangat marah.
Apakah dirinya begitu mudah untuk dijadikan topik pembicaraan begitu santai?
Bo MIngchen akhirnya keluar kereta dengan ekspresi tidak pasti. Seluruh tubuhnya diselimuti aura dingin. Lu Tian menyadari jika ekspresi tuannya salah.
"Pangeran, apa yang harus dilakukan dengan ini. Pelayan nona Ling tampaknya sangat yakin jika kalian berdua bisa bersama."
Awalnya Lu Tian tidak terlalu memperhatikan percakapan mereka. Namun makin lama, ia merasa jika pelayan bernama Yinyu itu sangat sombong.
Mungkin lebih sombong dari tuannya.
Bo Mingchen mendengkus. "Apakah menurutmu begitu?"
Lu Tian lebih bingung. Sebelum dia bertanya, Bo MIngchen sudah melangkah lebar.
"Siapa yang mengatakan jika Su Lingyu tidak memiliki penyelamat? Apakah kamu menganggap ku tidak ada, ya?"
Bo Mingchen berjalan menghampiri kerumunan bersama pengawal pribadinya, Lu Tian. Ketika dia mengatakan ini, Lu Tian sendiri benar-benar terpana. Tuannya membela Su Lingyu? Bukan nona Ling? Pikirnya.
Kemunculan Bo Mingchen sangat tidak terduga bagi semua orang. Termasuk oleh Ling Hua.
Mungkin hanya Su Lingyu yang kebingungan.
Bukankah yang harusnya mendapat masalah adalah Ling Hua? Lalu Bo Mingchen muncul menyelamatkannya.
Kenapa ini menjadi dirinya sekarang?
Plot benar-benar berubah! Seharusnya tidak seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Sandisalbiah
semoga bagus utk Su Lingyu..
2024-02-25
1
Fifid Dwi Ariyani
trudsemangst
2024-01-30
0
el_shiraz
udah kamu diam aja terima beres,,,tau tau nanti diundang lagi ke istana pangeran bupati...😄
2023-12-05
9