Hanya saja di zaman ini, banyak keterbatasan bumbu. Tidak seperti di zaman modern.
Ada jahe, kunyit serta beberapa daun aroma lain yang menambah cita rasa serta aroma pada masakan. Dalam hidangan ini juga ada. Tapi Su Lingyu yakin jika beberapa bumbu belum dikenal di sini.
Kiwi mencicipi tumis pakcoy, rasanya enak tapi agak sedikit berminyak.
"Sekarang bisa dipastikan jika pemeran utama wanita itu bersama dari zaman yang sama denganmu. Apakah ini seperti di buku aslinya?"
"Tidak, ini beda. Sekarang mungkin plotnya sudah berubah," gumamnya. "Lagi pula, buku novel itu sudah memberi tahu plot terbarunya. Aku hanya ingin memastikan saja."
Ia mengeluarkan buku novel itu lagi. Dan benar saja, plotnya kini berubah. Dikatakan bahwa Ling Hua menggunakan banyak resep dari dunianya dulu dan melakukan bisnis di zaman kuno ini.
Bisnis nya pun berjalan dengan sangat baik. Semua orang menyukai resep keluarga Ling. Karena hal ini juga, beberapa bangsawan juga mulai memperhatikan keluarga Ling.
Su Lingyu juga tidak mengerti apa yang sedang dilakukan Ling Hua. Plotnya memang tidak seperti ini di dalam novel aslinya. Penulis tidak pernah menceritakan bahwa pemeran utama wanita berasal dari zaman modern yang terdampar.
Apa yang terjadi sekarang?
Mungkinkah Ling Hua yang asli juga mati sebelumnya dan digantikan oleh Ling Hua dari zaman modern?
Meski demikian, Su Lingyu tidak peduli. Sama pihak lain tidak mengganggunya, itu bukan sesuatu yang harus dia pikirkan.
Makanan di atas meja dengan cepat habis. Setelah makan, Su Lingyu menyentuh perutnya yang kenyang. Begitu pula dengan Xiao Mo.
"Nona, makanan di sini sangat enak. Mari kita datang lagi di masa depan." Xiao Mo tampak puas.
"Apakah kamu tahu berapa banyak perak yang dihabiskan untuk semua makanan di sini?"
"..." Xiao Mo akhirnya terdiam. Benar, di sini sangat mahal.
Namun Su Lingyu tertawa. Dia hanya menggoda gadis itu. "Baiklah, mari kita datang lagi di masa depan. Ayo kita kembali. Kolam masih belum selesai dibuat. Ikan juga harus dibeli."
"Oh, ya, ya." Xiao Mo hampir melupakan masalah ini.
......................
Bo Mingchen duduk di dalam kereta seraya membaca buku. Ia mengambil posisi senyaman mungkin untuk menghilangkan kepenatannya.
Di luar, Lu Tian menjadi kusir.
"Pangeran, haruskah kita berhenti dulu di restoran untuk makan siang atau ...."
"Lanjutkan saja. Jangan biarkan paman kaisar menunggu," ucapnya.
Lu Tian tidak lagi membujuk. Bo Mingchen belum makan siang dan ini sudah hampir lewat. Namun mood pria itu sedang tidak baik akhir-akhir ini. Lu Tian juga tidak tahu apa yang salah dengannya.
Hingga ketika melewati restoran yang terkenal dengan cita rasa barunya, Lu Tian melihat Ling Hua. Gadis itu tampaknya sangat tidak nyaman dengan seorang pria yang mengganggunya berulang kali.
Tanpa sadar, Lu Tian memberi tahu Bo Mingchen.
"Tampaknya nona Ling diganggu oleh tuan muda dari keluarga Chang. Apakah pangeran ini turun dan melihatnya?"
Bo Mingchen mengerutkan kening. Kenapa dia harus berurusan dengan wanita lagi?
"Hentikan kereta dan amati saja. Tidak perlu mengambil tindakan jika itu tidak mengancam keselamatan." Bo Mingchen tidak terlalu kejam.
Karena dia akan memiliki hubungan kerja sama dengan keluarga Ling, maka menyelamatkannya juga baik-baik saja.
......................
Ada pun saat ini, Su Lingyu tidak tahu jika Bo Mingchen ada di luar. Dia dan Xiao Mo segera keluar dari kotak, lalu membayar sejumlah perak pada pelayan di meja depan.
Tak lama, terjadi keributan di luar restoran. Su Lingyu sepertinya tidak terkejut atau penasaran sama sekali. Ia akrab dengan plot ini.
"Ayo kita lihat," katanya.
Ia penasaran dengan bagaimana Bo Mingchen akan menyelamatkan pemeran utama wanita dari pria bangsawan yang mengganggunya.
Su Lingyu bergabung dengan kerumunan yang menyaksikan kesenangan. Mereka tidak bisa berbuat banyak karena status pria bangsawan yang berasal dari keluarga perdana menteri kepercayaan Kaisar Bo.
Belum lagi, itu adalah putra tertua dari kamar istri sah.
"Nona Ling, aku sudah berbaik hati mengajakmu untuk makan bersama. Bukankah kamu bilang jika menu terbaru di restoran ini berasal dari resep leluhurmu? Lalu kenapa kamu begitu enggan untuk menerima ajakan makan malam denganku?"
Chang Leyu selalu sombong karena status keluarganya. Dan ia juga dikenal sebagai pria playboy paling terkenal di ibu kota. Tak ada satu pun gadis yang akan beruntung ketika bertemu dengannya.
Entah dia menculik gadis keluarga lain, memperkosa atau bahkan merusak reputasi. Sebagian dari para gadis dari kamar kerja hanya bisa masuk menjadi selir ada akhirnya.
Kali ini, Ling Hua bisa dikatakan tidak beruntung bertemu dengan Chang Leyu. Ia hanya datang ke restoran untuk melihat perkembangan dari makanan yang berasal dari resep miliknya. Ia sangat yakin dengan antusiasme orang-orang di zaman ini.
Namun siapa yang tahu, baru saja melangkah menuju restoran, pria tak tahu malu yang menguntitnya selama seminggu terakhir ini muncul. Bahkan berani mencari masalah di depan semua orang.
Reputasi seorang gadis dari kamar kerja sangat penting di zaman ini. Ling Hua juga menyadari hal ini.
Jika bukan karena kepintarannya sendiri dan resep makanan yang diberikan pada restoran terkenal, keluarganya mungkin tak akan membiarkannya keluar untuk bermain.
Ia kesal dengan perkataan Chang Leyu, tapi juga masih menunjuk ekspresi tidak berdaya dan permintaan maaf.
"Tuan muda, aku benar-benar minta maaf. Namun aku benar-benar memiliki sesuatu untuk dilakukan. Aku senang jika tuan muda ini bisa mencicipi makanan dari resep keluargaku."
Ini adalah penolakan halus.
Ling Hua bukan gadis kuno dari dunia yang tidak dikenal ini. Ia seorang sekretaris di sebuah perusahaan swasta dari zaman modern. Alasan kenapa ia bisa pindah ke sini, hanya karena terpeleset kulit pisang.
Betapa sialnya.
Kemudian ia sadar jika dirinya telah terlahir kembali di tubuh orang ini. Dan ini adalah tubuh Ling Hua dari keluarga pedagang terkenal di negara.
"Bukankah kamu hanya wanita yang mencari alasan? Kamu menolakku, tidak perlu cari alasan." Chang Leyu mendengkus kasar, memegang lengan Ling Hua.
Pelayan pribadi Ling Hua tidak tahan lagi. "Tuan Muda Chang, tolong hormati kepolosan nona muda saya. Ini benar-benar tidak baik. Nona muda saya tidak bermaksud menyinggung Anda."
Kemudian pelayan bernama Yinyu itu tanpa sadar mengetahui jika Su Lingyu juga ada di antara kerumunan.
Menurut perkataan nona mudanya, Su Lingyu itu sudah bercerai dengan Bo Mingchen dan meninggalkan istana pangeran bupati.
Dengan begitu, bukankah itu hanya gadis buangan yang tidak diinginkan pangeran bupati?
"Tuan Muda Chang, nona muda saya benar-benar tidak bisa menerima ajakan makan malam. Saat ini, semua orang juga tahu bahwa nona muda saya memiliki urusan dengan pangeran bupati."
"Apa maksudmu? Kamu mengancamku?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Annisa Wibowo
kasihan kulit pisangnya
2024-07-18
0
Andry Lenny
pelayan aja licik bgt
2024-04-12
1
Rose_Ni
licik juga kau
2024-03-13
1