Makanan yang Tidak Asing

Kiwi hanya menebak tentang dari mana Ling Hua itu berasal.

Pertama, Ling Hua memakai perhiasan yang gayanya milik zaman modern.

Kedua, cara bicaranya juga terkesan santai dan agak gaul. Bagi orang lain di zaman ini, mungkin bisa dikatakan sedikit tidak sopan.

Ada pun senjata ajaib atau sesuatu yang bisa menyerap keberuntungan orang lain, Kiwi yakin jika Ling Hua menyadarinya sendiri.

"Gaya gadis itu hampir sama dengan pekerja kantoran dari duniamu." Kiwi memberi kesimpulan.

"Bagaimana kamu tahu bahwa dia memiliki gaya orang-orang kantoran? Aku bahkan belum pernah bekerja di perusahaan dan menjadi karyawan." Su Lingyu tidak memikirkan hal ini.

"Bukankah di film-film memang seperti itu?"

"...."

Su Lingyu berpikir jauh. Jika benar bahwa Ling Hua bukan Ling Hua yang asli, apakah plotnya akan tetap sama?

Kemudian dia mengeluarkan buku novel itu lagi. Rupanya halaman lain sudah bisa dibuka. Plot berikutnya juga tercatat di dalamnya.

Ketika Su Lingyu mengetahui hal ini, dia terkejut.

"Ada apa?" Kiwi penasaran. "Mungkinkah kamu akan dirugikan lagi dalam buku novel itu?"

Su Lingyu menggelengkan kepala. "Tampaknya kamu benar, dia bukan dari zaman ini."

Di halaman berikutnya, tertulis jika Ling Hua mengetahui tentang zaman modern, CEO dan pekerjaan apa yang dulu dilakukan.

Belum lagi, Ling Hua ini masih wanita yang merayu atasannya sendiri. Plot macam apa ini?

"Jika dulu dia menggoda atasannya sendiri, apakah dia masih akan senang bersama Bo Mingchen? Di dalam novel ini, plotnya berubah banyak. Tidak lagi sama seperti saat aku membacanya sampai akhir."

Kiwi tidak terlalu terkejut. Di dunia ini, ada banyak hal aneh dan hal lebih kuat darinya. Termasuk sebuah permainan di dalam permainan.

"Tuan, apakah kamu curiga jika plot ini sengaja dibuat untuk membuat cerita baru dan akhir yang baru juga?"

"Bukankah begitu?"

"Itu harusnya tidak mungkin." Kiwi menggelengkan kepala. "Hanya para dewa yang bisa mengubah takdir seseorang atau membuat sebuah permainan. Kamu, manusia, bisa apa?"

"..." Apakah hamster putih kecil itu mengejeknya?

"Jadi, apakah kamu masih akan membiarkan Ling Hua bersama Bo Mingchen?" Kiwi mencicit ringan.

"Biarkan saja mereka. Apa hubungannya denganku?"

Su Lingyu sama sekali tidak peduli. Dia menutup buku novel itu dan melemparkannya kembali ke dalam ruang spiritual.

"Bisakah kamu mencari tahu apa yang dia lakukan selama ini?"

Ia penasaran dengan apa yang akan dilakukan Ling Hua berikut nya. Jangan sampai itu akan merugikannya di masa depan. Jika tidak, jangan salahkan dia karena kejam.

"Tentu saja, jangan khawatir dengan hal ini. Aku akan mencari tahu." Kiwi percaya diri. "Omong-omong, lebih baik kamu simpan semua benda ini ke ruang spiritual. Jangan sampai diketahui orang lain. Terutama jika pemeran utama wanita datang ke sini suatu hari nanti."

Lagi pula, semuanya bisa saja berjalan seperti plot aslinya, lebih baik untuk berjaga-jaga.

Su Lingyu berencana untuk mengambil beberapa barang untuk dipajang. Tidak peduli seberapa antiknya itu, ia tidak mungkin membiarkannya usang. Lebih baik dimanfaatkan.

Jika seorang ahli barang antik dari zaman modern mengetahui pikirannya, mungkin akan memukuli Su Lingyu hingga tak dikenali leluhurnya lagi.

Beberapa hari kemudian, Su Lingyu sibuk membereskan rumah dan mendekorasi ulang semua perabotan.

Halaman depan yang awalnya gundul kini menghijau. Ia menanam beberapa jenis bunga dan pohon buah.

Di halaman belakang, ada kolam ikan yang sudah lama tidak diurus. Awalnya tidak ada air sama sekali. Su Lingyu juga mengisinya.

Dengan bantuan Xiao Mo, sebenarnya masih terlalu melelahkan.

Ada pun ruang bawah tanah yang ia temukan, setelah mengosongkan sebagian barang berharga, ia menjadikan tempat itu sebagai gudang.

"Nona, kenapa kita tidak jalan-jalan dulu untuk melepas penat. Mari kita pergi untuk memilih ikan koi yang hidup serta membeli benih sayuran," jelas Xiao Mo seraya menyeka keringat di dahinya.

"Baiklah. Sudah lama aku tidak keluar dari halaman ini. Ayo pergi ke restoran untuk makan enak."

Su Lingyu kaya sekarang, ia tidak akan kasihan dengan uang lagi. Jangan terlalu hemat, yang penting perut kenyang.

Sebenarnya, berita perceraian antara Bo Mingchen dan Su Lingyu sudah lama menyebar. Namun dengan peringatan Bo Mingchen, masalah ini berlalu begitu saja.

Tidak tahu kenapa Bo Mingchen melakukan hal itu, tapi yang jelas rumor tentang hubungannya dengan Ling Hua juga menghilang.

Jadi ketika Su Lingyu dan Xiao Mo jalan-jalan di sekitar pasar dan pusat segala jenis makanan berada, tak ada yang mengenalinya.

Selama menjadi selir Bo Mingchen pun, ia tidak diizinkan untuk keluar istana pangeran bupati. Di zaman kuno ini, wanita hanya bisa tinggal di halaman belakang.

Mereka mendatangi salah satu restoran bertingkat dan memesan sebuah kotak (ruang sekat) di lantai dua.

Keduanya memesan beberapa jenis hidangan. Kiwi merasa sangat nyaman di bahu Su Lingyu, melihat nama makanan yang ada di daftar menu.

"Makanan ini tampaknya tidak asing," ucap Kiwi yang hanya bisa didengar oleh Su Lingyu.

Gadis itu mengangguk sedikit. "Memang," gumamnya.

Akhirnya, ia memesan beberapa menu yang menurutnya familiar di zaman modern. Ketika pelayan datang mengantarkan makanan, ia tanpa sengaja bertanya dengan santai.

"Makanan ini tampaknya sangat menggoda hanya dengan mencium wanginya saja. Mungkinkah ada koki terkenal di restoran ini yang pandai membuat hidangan lezat?"

Pelayan wanita yang mendengar itu pun tersenyum ramah dan menjelaskan dengan baik.

"Sebenarnya, keluarga Ling lah yang menjual resep ke restoran kami. Ini adalah resep dari leluhur mereka. Semua pelanggan sangat suka dengan makanan yang dibuat oleh restoran kami."

"Begitu, ya. Kalau begitu, aku akan mencobanya." Su Lingyu tersenyum sopan.

Setelah pelayan pergi, Su Lingyu menghilangkan senyum dan langsung berekspresi serius.

"Nona, apakah ada yang salah dengan makanannya?" Xiao Mo merasa bingung. Namun aroma makanan di atas meja sangat menggugah selera.

"Tidak ada yang salah. Makanlah, jika enak, kita akan datang lagi lain kali."

Su Lingyu melihat beberapa hidangan di atas meja. Ada acar timun yang dicampur wortel dan lobak. Ada juga ayam pengemis yang paling mahal di restoran ini. Lalu bakso yang dicampur dengan bihun. Hidangan bakso ini sangat terkenal di Asia Tenggara.

Bukan hanya itu, ada juga tumis kerang saus asam pedas manis bagi pecinta makanan seafood pedas.

Ketika Su Lingyu mencobanya, ia tidak terkejut. Rasanya sesuai dengan dugaannya. Namun Xiao Mo sangat antusias, memuji makanan tersebut.

"Ini adalah makanan terlezat setelah makanan yang dimasak oleh nona."

"Apakah menurutmu, masakanku memiliki persamaan dengan semua makanan yang dipesan?"

Xiao Mo tampak berpikir sejenak lalu mengangguk. "Ini hampir mirip."

"..." Ini bukan hampir mirip tapi bumbunya memang mirip.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

jadi ini mereka sama² jiwa yg bertransmigrasi dan di zaman ini mereka jd rival..

2024-02-25

2

Solekah

Solekah

ayam pengemis gimana rasa dan bentuknya

2024-02-03

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusemangat

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!