Mengubah Nasib Penjahat Wanita

Sebelum menjadi selir Bo Mingchen, Su Lingyu mengajukan beberapa persyaratan ketika bercerai di kemudian hari. Ini termasuk uang, perhiasan dan rumah.

Lagi pula, pemilik aslinya yatim piatu, tidak ada kerabat sama sekali. Jadi memiliki rumah sangat penting.

Meski Su Lingyu hanya berstatus selir di kediaman pangeran bupati, dirinya cukup disukai. Tapi semenjak kemunculan pemeran utama wanita, Ling Hua, gosip mulai beredar di antara pelayan.

Ini membuat Su Lingyu dalam novel sangat tidak nyaman. Akhirnya melahirkan kebencian pada Ling Hua yang sering terlihat berdua dengan Bo Mingchen.

Dan berbagai ide buruk untuk menyakiti pemeran utama wanita pun lahir.

Benar-benar diciptakan sebagai penjahat wanita dan baru sandungan kisah cinta keduanya.

Tragis.

Kali ini, dia tidak akan berjalan sesuai jalan cerita aslinya.

"Perjanjian perceraiannya masih berlaku. Itu satu bulan lagi. Bersabar saja."

Su Lingyu menghela napas pasrah.

Di dalam cerita aslinya, Su Lingyu terus menunda perceraian dengan Bo Mingchen. Berharap jika Bo Mingchen akan jatuh hati padanya.

Ini konyol!

Su Lingyu tidak ingin keluar dari lautan kesadarannya saat ini. Di dalam ruang spiritual, tangannya juga merasakan sakit namun tidak terlalu parah.

Ia memeriksa berapa banyak barang yang berhasil terselamatkan dari serangan guntur yang melecehkan Kiwi sebelumnya.

"Apakah barang-barang lain yang dari zaman modern tidak ada?" tanyanya bingung.

"Tuan, sebagian barang mungkin telah dihancurkan dan menjadi energi untuk mempertahankan ruang. Tidakkah kamu menyadari jika ruang ini sedikit lebih sempit dari pada sebelumnya?" Kiwi tidak berdaya.

Su Lingyu terkejut. Memang, rasanya ruang ini sedikit sempit dari pada sebelumnya. Tak lama, ia akhirnya menemukan buku novel yang sebelumnya dibaca

"Lalu kenapa buku ini juga ada? Kupikir ini akan tertinggal di hutan itu."

Untuk masalah ini, Kiwi sebenarnya tidak terlalu tahu. "Apakah bisa dibuka?" tanyanya.

Su Lingyu mencoba untuk membuka halaman pertama buku, memang bisa dibuka. Dan kemudian ada sederetan tulisan di kertas putih itu, menceritakan tentang plot awal.

Hanya saja ketika hendak membaca halaman berikutnya, ternyata tidak bisa. Rasanya kertas menempel satu sama lain.

"Sebenarnya, buku cerita macam apa ini? Kenapa ada energi spiritual yang terkandung di dalamnya. Ini bukan buku takdir kan?"

Kiwi tidak percaya dengan itu. "Tidak mungkin buku takdir. Tuan, buku takdir hanya milik dewa."

Ini juga benar, jadi Su Lingyu tidak lagi bersikeras. Tampaknya ada misteri yang harus dia pecahkan melalui buku ini.

"Mungkinkah plotnya akan berubah atau ... Aku harus mengikuti alur aslinya?"

"Tidak mungkin. Aku bisa merasakan jika tuannya tidak terikat dengan takdir di dunia novel ini. Lebih baik mencari tahu perlahan." Kiwi hanya menyarankan.

"Baiklah kalau begitu."

Ia meletakkan buku itu di salah satu rak buku yang sering ia kunjungi. Ia benar-benar ingin tahu apa yang akan terjadi di halaman berikutnya dari buku novel tersebut.

Akhirnya, Su Lingyu keluar dari lautan kesadaran spiritualnya.

Ketika dia membuka mata, ia sudah berada di kamar. Tidak ada seorang pun di kamar. Ketika mencoba menggerakkan lengan kirinya, ia merasa sakit.

"Bangun?" Suara seorang pria terdengar pertama kali di telinga Su Lingyu.

Gadis itu tertegun. Menyadari jika di kamarnya, bukan Xiao Mo yang menunggu tapi Seorang pria dengan jubah putih bercorak ular piton emas.

"Ka-kamu ... Bo Mingchen?!' Su Lingyu membelalak tak percaya.

Rambut panjang pria itu disisir rapi, memakai ikat mahkota yang mengikat sebagian rambutnya. Seperti para pangeran di dalam komik!

Cantik! Tidak, tidak, ini jelas ketampanan sejati!

Pooh! Penulisnya benar-benar tahu bagaimana cara mendeskripsikan pemeran utama pria di depannya ini.

Ya, siapa lagi jika bukan Bo Mingchen, Pangeran Bupati yang dihormati di ibu kota kekaisaran. Belum lagi, Bo Mingchen ini merupakan keponakan kaisar saat ini.

Karena orang tua Bo Mingchen adalah jenderal di medan perang dan meninggal dengan hormat, ia dibesarkan oleh keluarga kekaisaran.

Demi menghargai jasa orang tua Bo Mingchen yang berkorban untuk perdamaian negara, kaisar langsung memberinya gelar pangeran.

Sayangnya, Bo Mingchen tidak mengikuti jejak orangtuanya di medan perang. Ia lebih suka belajar dan membaca hingga menjadi pangeran bupati saat ini.

"Kenapa kamu di sini?" Su Lingyu bingung.

Sudah berapa lama dia pingsan hingga Bo Mingchen sendiri ada di sini. Bukankah dia harusnya bersama Ling Hua sekarang?

Su Lingyu ingat jika di novel aslinya, Bo Mingchen mengajak Ling Hua ke restoran kekaisaran.

Plotnya masih sama. Su Lingyu yang jatuh dari pohon dan mematahkan lengannya. Kemudian ia meminta Xiao Mo memberi tahu Bo Mingchen tentang hal ini. Berharap jika pria itu akan datang melihatnya.

Tapi kenyataannya tidak datang sama sekali.

Lalu kenapa sekarang datang?

"Aku bisa datang atau tidak, kamu tidak bisa mengaturnya bukan? Lagi pula, apakah kamu tidak lelah?" Bo Mingchen menaikkan sebelah alisnya.

Ia merasa jika Su Lingyu di depannya saat ini berbeda. Tapi tidak tahu apa yang beda.

Jika biasanya Su Lingyu akan menatapnya dengan senyuman lebar dan banyak bicara, kali ini justru sebaliknya. Bahkan tampaknya tidak mengharapkan dirinya datang begitu saja?

"Lelah karena apa?" Su Lingyu tidak bisa menebak arah pembicaraannya.

Bo Mingchen menatapnya dengan datar, tanpa fluktuasi apa pun.

"Lelah untuk terus melakukan hal-hal konyol ini demi menarik perhatian ku. Kita akan bercerai dalam sebulan lagi. Kuharap kamu tidak melakukan hal-hal tidak penting ini. Aku sama sekali tidak berniat untuk memperpanjang kontrak."

"Lalu kenapa kamu menjadikan ku selir sebelumnya?" Su Lingyu ingin memastikan.

"Itu karena orang-orang tahu aku membawa mu secara pribadi dari sarang pedagang manusia. Kamu merasa kehilangan kepolosan dan memintaku untuk bertanggung jawab. Kemudian, jadilah selir."

Su Lingyu terdiam. Yang ini seperti nya agak berbeda dari plot aslinya. Benar saja, selalu ada celah.

Novel aslinya singkat, padat dan jelas. Jadi tentu hal ini kecil ini terlewatkan karena memang penulisnya tidak pernah membahas secara mendalam.

"Lalu ... Perjanjian tahun itu, apakah kamu berlaku?" tanyanya.

Bo Mingchen terdiam dan mengangguk ringan. "Tentu saja. Aku tidak akan kembali pada janji ku sendiri."

"Bagus lah kalau begitu. Aku tidak perlu khawatir bagaimana akan hidup di masa depan." Su Lingyu menghela napas lega.

Belum lagi, ada banyak barang di ruang spiritualnya sendiri. Dia tidak takut kelaparan atau kedinginan jika seandainya tidak punya rumah.

"..." Bo Mingchen terdiam lagi.

Su Lingyu tidak memperhatikannya. "Kamu dan nona Ling sangat dekat. Bukankah seharusnya kamu menemaninya sekarang? Kenapa datang ke sini?" Ia masih belum tahu alasannya.

"Pelayanmu mendatangi kepala pelayan dan meminta memanggil tabib. Jadi datang dan lihat saja."

"Lalu di mana nona Ling?"

"Dia kembali."

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

bagus sih kalau Su Lingyu bisa merubah plot ceritanya.. jd dia bisa menentukan garis takdirnya sendiri..

2024-02-25

0

Park Kyung Na

Park Kyung Na

makin penasaran 😊

2024-01-31

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!