Menjadi Karakter Penjahat Wanita

Xiao Mo memanggil pelayan lain untuk membantunya membawa Su Lingyu yang pingsan ke kamar. Lalu dia pergi untuk mendapatkan tabib.

Karena Bo Mingchen tidak menyukai Su Lingyu, pasti tidak akan peduli dengan ia sakit atau tidak. Kemungkinan besar jika Bo Mingchen tidak akan percaya jika Su Lingyu jatuh sakit.

Sebelumnya, Su Lingyu telah menggunakan trik yang sama untuk menarik perhatian Bo Mingchen. Tapi selalu berakhir gagal.

Akhirnya, Xiao Mo hanya mencari kepala pelayan untuk meminta bantuan.

"Kepala Pelayan, Kepala Pelayan, tolong, tolong bantu aku memanggil tabib," katanya dengan napas terengah-engah.

Berjalan cepat dari halaman tempat Su Lingyu tinggal menuju halaman utama lumayan jauh. Sebagai selir yang tidak disukai, Su Lingyu ditempatkan di halaman terjauh di Istana Pangeran Bupati.

Kepala Pelayan melihat Xiao Mo pun terkejut lalu mengerutkan kening.

"Ada apa? Kenapa membutuhkan tabib?"

"Nona mudaku, nona mudaku jatuh dari pohon dan patah tangan. Ia juga pingsan."

Mendengar ini, Kepala Pelayan tidak berdaya. "Xiao Mo, apakah kamu yakin ini bukan pura-pura?"

Kemudian Xiao Mo langsung berlutut. "Kepala Pelayan, ini bukan pura-pura, kumohon panggilkan tabib. Pangeran tidak perlu tahu soal ini."

Melihatnya dengan tulus berlutut dan memohon berulang kali, Kepala Pelayan tidak tega dan segera pergi untuk memberi tahu seseorang.

Tanpa diduga, Kepala Pelayan berpapasan dengan Bo MIngchen yang berjalan berdampingan dengan Ling Hua.

"Apa yang terjadi? Kenapa begitu terburu-buru?" tanyanya langsung mengerutkan kening.

Kepala Pelayan menjelaskan apa yang terjadi. Bo Mingchen awalnya enggan untuk mempercayai cerita semacam itu, namun ia tak mau menunjukkannya di depan Ling Hua.

Setelah menghela napas, Bo Mingchen akhirnya membiarkan tabib terdekat untuk datang memeriksa Su Lingyu. Lalu dengan sopan meminta Ling Hua untuk pulang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Su Lingyu sendiri yang pingsan belum siuman. Namun kesadarannya telah memasuki ruang spiritual yang dimilikinya sejak kecil.

Ia merasa sesuatu yang berbulu lembut dan berbau rumput di wajahnya. Mau tidak mau, dia membuka mata dengan susah payah.

Hal pertama yang menghalangi pandangannya adalah hewan kecil berbulu putih, menginjak wajahnya.

Tanpa sadar, Su Lingyu menyingkirkannya. Kenapa ia merasa hewan kecil itu familiar?

"Tuan, kamu akhirnya bangun!" Seekor hamster putih menggemaskan memandang Su Lingyu dengan mata merahnya.

"Hah? Kiwi?"

Su Lingyu memiliki hewan peliharaan yang menjaga ruang spiritualnya, seekor hamster putih. Ia menamainya Kiwi. Jelas tidak hijau seperti buah kiwi. Tapi entah kenapa Su Lingyu menyukai nama tersebut.

"Di mana aku?" tanya Su Lingyu masih bingung.

"Kamu di ruang spiritual sekarang. Wooo ... Tuan, aku minta maaf. Aku hanya pergi sebentar tapi kamu tiba-tiba menyeberang ke sini. Ini semua gara-gara perampokan* petir."

Suara Kiwi seperti hewan peliharaan yang teraniaya.

Su Lingyu baru ingat jika dia punya hewan peliharaan konyol ini.

Beberapa hari lalu sebelum dia menyeberang ke novel ini, Kiwi pergi ke pegunungan tak berpenghuni untuk melakukan perampokan petir.

Ini bertujuan untuk meningkatkan ruang spiritual.

"Lalu apa yang terjadi? Kenapa aku bisa ada di sini?" Ia sangat kesal.

Kiwi merasa bersalah jadi menceritakan segalanya tanpa ada yang disembunyikan.

Dia dipukul oleh petir ungu besar. Merasa bahwa dewa telah mempermainkannya, Kiwi sangat marah. Dia tahu, pasti tidak akan selamat dari perampokan ini dan dihancurkan oleh petir.

Jika dia mati, maka ruang spiritual juga akan menghilang selamanya. Bukan hanya itu, Su Lingyu pasti akan terkena dampaknya dan menjadi bodoh di masa depan.

"Tuan, dari pada kamu menjadi bodoh seperti anak berusia tiga tahun, jadi aku mengambil risiko untuk membawamu ke dimensi lain. Aku membawamu ke tempat di mana kamu memikirkannya."

Su Lingyu marah. "Katakan saja, kamu tidak mau mati!"

"..." Kiwi terdiam, ini sepertinya terpapar.

Kiwi terbatuk canggung dan kembali ke topik.

"Lalu, di mana kamu mendarat sekarang? Kamu tidak memikirkan dunia binatang buas atau sarang penjahat kan?"

"..." Mengenai ini, Su Lingyu menyesali dirinya sendiri.

Kenapa dia harus membaca novel berantakan seperti itu? Jika dia membaca novel yang bagus dan menjadi karakter yang menyenangkan, dicintai protagonis pria dan menjadi hewan peliharaan kelompok*, pasti menyenangkan.

"Menurut mu di mana ini? Aku baru saja membaca sebuah novel berantakan dan kini menjadi penjahat wanita dan batu sandungan protagonis wanita!"

"Ah, ternyata begitu. Sepertinya tidak buruk. Lagi pula penampilan tuan masih sama."

"..." Su Lingyu benar-benar ingin merebus hamster putih itu sekarang.

Apanya yang tidak buruk? Dia berakhir menyedihkan di dalam novel.

"Jadi, aku tidak kembali bukan?" Su Lingyu merasa sedih.

"Jangan sedih, Tuan. Dunia kuno ini juga baik-baik saja. Mungkin suatu hari nanti, ketika aku mengalami perampokan petir lagi, kita bisa kembali ke zaman modern."

"..." Dia tidak mau mati lagi! Su Lingyu kesal.

Kiwi khawatir jika Su Lingyu dendam padanya jadi segera mengatakan hal penting.

"Tuan, meski perampokan petir kali ini bisa dikatakan gagal namun ruang spiritual telah ditingkatkan. Bukan hanya itu, kesadaran tuan rumah jika diperluas," katanya dengan bangga.

Su Lingyu sudah kehilangan mood untuk gembira. "Apa saja itu?"

"Kini tuan bisa mempelajari apa pun dengan cepat, memiliki kemampuan yang dimiliki para peramal, dan ...."

Semua kemampuan yang bisa dimiliki Su Lingyu setelah perampokan petir ruang spiritual disebutkan. Kini sangat bersemangat.

Bahkan jika ini dunia novel, tuannya tidak terkalahkan!

"Tidak masalah jika ini dunia novel, meski mungkin beberapa karakter adalah ciptaan penulis, tapi kehidupan di sini nyata, Tuan. Ada banyak tempat dan karakter yang tidak disebutkan dalam alur novel. Itu karena ruang dan imajinasi penulis sangat terbatas pada plot yang ditentukannya.

Kita tidak tahu kehidupan apa yang terjadi di dunia novel itu sendiri. Ini dunia imajinasi penulis yang belum terjamah secara menyeluruh. Secara tidak sengaja, penulis menciptakan dunia yang tidak dikenal. Jadi jangan khawatir dengan bakat yang menantang surga di masa depan."

"Apakah perampokan petir juga termasuk?" tanya Su Lingyu.

"... Tidak." Kiwi agak sedih ketika memikirkan ini.

"Jadi tidak ada bedanya."

"..." Kiwi tidak berkata-kata lagi.

Untungnya topik ini tidak berlangsung lama. Kiwi langsung bertanya pada intinya.

"Jadi Tuan, apa yang akan kamu lakukan setibanya di dunia ini? Menjadi selir dan melanjutkan plotnya?"

Kiwi bisa membaca apa yang dipikirkan Su Lingyu karena keduanya terikat kontrak hidup dan mati.

"Tentu saja bercerai! Tinggal di istana pangeran bupati sungguh menyedihkan. Biarkan dua pemeran utama itu saling jatuh cinta. Aku pun bebas!"

Dari pada terikat dengan plot yang menyedihkan, dia lebih suka bebas. Setelah bercerai, dia akan berkeliaran untuk menjelajahi banyak tempat. Lalu bermain saja.

Ketika bercerai nanti, ia juga akan memiliki hadiah perpisahan sesuai dengan yang dijanjikan Bo Mingchen.

Benar, Su Lingyu dan Bo Mingchen memiliki perjanjian perceraian di dalam plot novel aslinya.

Terpopuler

Comments

sahabat pena

sahabat pena

setuju.. ngebolang menjelajahi dunia😍😍

2024-04-30

5

Khanza

Khanza

hebat

2024-04-12

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Jd Su Lingyu bisa merubah sendiri alur cerita sesuai kemauanya... ini keren...

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!