Saat pagi harinya Dave sudah berada di dalam kamar anak semata wayangnya "Bangun!!" Rykel membuka matanya ia langsung terduduk kaget dengan kedatangan Dave di kamarnya "Daddy? Ada apa?" Rykel gemetar ia takut dengan tatapan Dave ia yakin jika ayahnya ini sudah tau apa yang Baran lakukan semalam "berdiri!!" Rykel berdiri lalu menunduk
"Panggilkan Baran!!" Rykel menggeleng ia tidak mau Baran keluar karena itu malah akan memperburuk keadaan "ini tentang ibumu.."
Tubuhnya menegang tatapannya menjadi dingin mata hijau itu perlahan berubah menjadi hitam pekat "bicaralah Daddy!! Aku sangat ingin bertemu dengan mommy!!.." apa yang Baran ucapakan seirama dengan nada yang sering Dave lontarkan nadanya sangat dingin hawanya begitu mencekam Baran begitu menantang Dave "apa kau akan percaya jika aku berkata bahwa ia sudah mati?..." Baran mengerutkan keningnya ia juga bingung jika memang benar mommynya sudah tewas
Tawa mengejek Dave begitu menyebalkan di telinga Baran "kau tak bisa menjawabnya..." Seketika ruangan itu hening "kalau begitu setidaknya beritahu aku dimana kerabat dekat kita... Aku yakin aku mempunyai sodara.." raut wajah Dave kembali seperti dulu saat Rykel menanyakan dimana mommynya "come on Daddy... Aku ingin bertemu mereka..." Baran dan Rykel sudah besar mungkin ini saatnya ia beritahu keberadaan Regan
"Ada satu hal yang akan membuatmu sangat kecewa!!.. Pergilah ke perusahaan Utama yang berada di Indonesia... Disana ada sodaramu!!.." Dave berbalik meninggalkan Baran yang terkejut dengan ucapan Dave karena untuk pertama kalinya Dave buka suara tentang keluarganya
Baran berlari menuju mobilnya ia menelpon pesawat pribadi milik Dave agar segera melakukan penerbangan
Dan saat di dalam pesawat Baran mengambil handphone milik anon ia mengutak-atik handphone tersebut dan tidak ada yang aneh saat Baran tengah menatap awan matanya berubah menjadi hijau menandakan sekarang adalah Rykel bukan Baran
"Baran apakah kamu bodoh?! Indonesia itu luas dan kamu bahkan tidak tahu perusahaan utama itu ada dimana!!" Umpat Rykel pada dirinya sendiri dan itu memang kenyataannya
Pesawat mendarat dengan sempurna Rykel turun dari pesawat itu ia melihat sekeliling lalu berjalan mencoba mencari taksi dan setelah menemukan taksi Rykel langsung masuk dan untungnya pilot pesawat pribadi milik Dave tau nama perusahaan utama di Indonesia
Mobil langsung melaju ke perusahaan utama tersebut saat di perjalanan semuanya hening Rykel tidak berbicara karena ia sibuk melihat ke luar jendela dan sekarang Rykel yang akan ambil alih tubuhnya
Rykel mengeluarkan uang di dalam sakunya untungnya ia masih punya cash karena semua uangnya ada di ATM "terima kasih paman..." Rykel berbalik melihat perusahaan besar di hadapannya walaupun ia sudah sering melihat perusahaan besar lainnya tapi entah mengapa ada perasaan berbeda setelah melihat perusahaan ini
"Permisi apa aku boleh bertemu direktur utama?..." Tanya Rykel dengan polos "maaf direktur tidak bisa bertemu dengan anda.." Rykel mengumpat dirinya ia bodoh ia lupa jika direktur utamanya adalah Dave "maaf maksudku wakil direktur..." Wanita itu bingung mau apa anak kecil seperti Rykel mengunjungi perusahaan besar "wakil direktur tidak pernah mengabaikan anak yatim seperti anda sebaiknya anda duduk disana..." Begitu bergejolak jiwa Baran ingin dikeluarkan Baran sangat ingin mencabut mata wanita itu yang sebegitu meremehkan seorang Rykel dan wanita tadi menganggap bahwa Rykel akan meminta sumbangan untuk panti asuhan itu sangat membuat Baran geram "Baiklah..." Rykel duduk dengan tenangnya meskipun jiwa Baran terus mendorong jiwanya "tahanlah Baran jangan membunuh lagi ingatlah jika kita ingin bertemu mommy..." Gumam Rykel meskipun ia sedikit sakit hati disebut anak yatim ia yakin orang tuanya masih lengkap
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Rykel mendengar suara langkah kaki ia mendongak melihat pria tegap yang mungkin hampir seukuran dengan daddynya pria itu duduk di sofa hadapan Rykel
"Senang bertemu pak wakil direktur..." Ujar Rykel dengan ramah "saya juga senang bertemu dengan anda.. apakah ada sesuatu sehingga anda ingin bertemu dengan saya?..." Wakil direktur itu pun tersenyum tak kalah ramah "tapi tunggu wajahmu terlihat tidak asing.. apa aku boleh tau siapa namamu?.." Baran mengangguk "namaku Rykel maximova apakah ada yang aneh denganku pak wakil direktur?..." Rykel melihat jelas wajah terkejut sang wakil direktur apakah ada sesuatu yang mengejutkankan? Tapi apa? Sang wakil direktur itu tersenyum
"Jangan panggil aku wakil direktur... panggil aku paman aku kakak dari Daddymu..." Sudah jelas Regan akan mengenali wajah Rykel dan yang pasti nama Rykel adalah nama pemberian Regan "apa?! Pa-- maksudku paman itu sodara Daddy?..." Regan mengangguk senang "dengan siapa kamu kesini?.." tanya Regan tidak melihat siapapun di ruangan itu "sendiri"
"Hah?! Dave sudah gila!.." Regan berdiri "kita ke ruangan ku saja..." Rykel mengangguk lalu mengikuti Regan
Rykel duduk di hadapan regan tak lupa dengan banyak cemilan di atas meja dan ingat ini untuk pertama kalinya Rykel akan memakan cemilan di hadapan orang lain karena biasanya ia mengambil dari dapur dan langsung membawanya ke dalam kamarnya
"Jadi, ada keperluan apa kamu kesini Rykel?.." tidak ada nada dingin ini malah terkesan sangat ramah "karena aku ingin bertemu paman... Dan banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan mungkin hanya paman yang bisa menjawabnya..." Begitu kesal Baran saat Rykel berbicara dengan lembut seperti ini padahal jika saja ia di posisi Rykel ia akan to the point menanyakan dimana mommynya jika Regan tidak menjawab mungkin ia akan mati terlempar dari ruangannya
"Baiklah akan ku coba..." Rykel berusaha berfikir keras karena kesempatan ini mungkin tidak akan datang dua kali "apakah sifat Daddy memang seperti itu?.. maksudku apakah Daddy memang sedingin itu?.. jika tidak mengapa ia sangat dingin dan kejam padaku paman?!.. aku begitu menyayanginya tapi mengapa ia sebaliknya?..."
Regan tau! Regan tau semua pertanyaan yang akan Rykel tanyakan padanya dan tentu saja Regan tau semua jawabannya
"Tidak, Daddymu memang orang yang seperti itu sebelum mommynu datang, tapi setelah mommymu datang ia menjadi lebih kejam bak iblis yang siap membunuh siapapun yang mengganggu pasangannya tapi setelah waktu menentukan semuanya Daddymu menjadi orang lembut dan penyayang keluargamu sangat sempurna Rykel.."
"Kalau begitu dimana mommy?..." Ya! Inilah pertanyaan yang Regan tunggu "dia~"
Tok.. tok.. tok..
Regan melirik pintu ini sangat tidak pas siapa yang mengetuk pintu tanpa izin dari sekretaris nya
"Masuklah.." pintu terbuka memperlihatkan wanita cantik yang semakin tahun semakin anggun "oh? Apa aku ganggu?.." itu adalah Alena istri sang wakil direktur dan digenggamnya seorang anak berumur tujuh tahun yang matanya sangat mirip dengan Regan "aku kira siapa.. aku tengah mengobrol sayang... Tunggu sebentar di bawah..." Alena mengangguk lalu menutup kembali pintu
"Dia istrimu paman?.." Regan mengangguk "dia sangat cantik.." ujar Rykel memuji membuat Baran mual ingin memuntahkan isi perut milik Rykel "Rykel apa kamu tahu nama mommy mu?.." Rykel menggeleng "tidak paman.. Daddy selalu menutupnya dengan rapat ia tidak pernah angkat bicara jika itu tentang mommy..."
"Paman apakah kita bisa ke inti pembicaraan lagi?.." ah ya! Regan lupa jika tadi ia tengah berbicara "ya baiklah... Mommymu dia~"
Tok.. tok..
Baran sangat ingin keluar ia ingin mematahkan leher orang yang tengah mengetuk pintu dan ia juga ingin membunuh orang dihadapannya ini kenapa sangat banyak gangguan seperti ini
"Masuklah..." Pintu terbuka memperlihatkan wanita cantik dengan rambut hitam sebahu 'mommy?' Rykel bergumam kecil bagaimana bisa wanita itu sangat cantik hidung dan mulutnya persisi seperti Rykel bahkan ada sesuatu yang membuatnya merasakan bahwa itu mommynya
"Eh ada tamu... Lucu banget kamu si~" ucapannya terpotong ia juga merasakan hal yang sama rasa akrab dan rasa rindu bercampur aduk Regan melirik Rykel "apakah kamu Rykel?.." Rykel mengangguk
"Kemari dan duduklah kita obrolkan perlahan kemari dan duduklah Vi..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
ليند
lanjut thor
2020-07-25
0
mia
asli penasaran dengan cerita selanjutnya. lanjut thor
2020-07-24
2
Uswa Choi
lanjut dong
dan itu siapa vi ?
ga mungkin kan violet bangkit dari kematian?
2020-07-24
0