Setelah selesai mandi, Alice memakai piyama yang nyaman dan pergi ke tempat tidur. Dia merasa senang dan rileks setelah melakukan ritual mandi yang menyegarkan dan melepaskan segala ketegangan yang ada di tubuhnya. Dia tahu bahwa dengan menjaga kebersihan dan melakukan perawatan diri secara teratur, tubuhnya akan tetap bugar dan sehat.
.
Flash back
Baik, berendam bersama di kolam.
Pada suatu hari yang panas, Anna dan teman-temannya memutuskan untuk berenang di kolam renang umum yang ada di kota. Mereka sangat senang bisa melarikan diri dari panasnya cuaca dan berada di air yang sejuk.
Setelah tiba di kolam, mereka segera berganti pakaian dan melompat ke dalam air. Mereka berenang, berlari, dan saling menyemprotkan air satu sama lain dengan bahagia.
Ketika Anna melihat kolam renang dengan lebih teliti, dia melihat beberapa sampah yang ada di bawah air. Dia merasa kasihan pada ikan dan makhluk lain yang hidup di dalam kolam renang, sehingga dia mulai membereskan sampah-sampah tersebut.
Anna memperhatikan bahwa beberapa orang lain yang juga berenang di kolam tersebut mulai menyadari hal yang sama setelah melihat apa yang Anna lakukan. Bersama-sama, mereka mulai membersihkan kolam renang dan membuang semua sampah dengan rapi.
Setelah selesai membersihkan, kolam renang terlihat lebih bersih dan makhluk yang hidup di dalamnya dapat merasa lebih nyaman dan terlindungi. Beberapa dari teman-teman Anna yang awalnya hanya berenang dan menikmati air, mulai bergabung dalam membersihkan kolam renang.
Anna dan teman-temannya merasa puas bahwa mereka bisa membuat kolam renang menjadi bersih dan memberikan lingkungan yang lebih baik bagi makhluk yang hidup di dalamnya. Mereka terus berenang dan menikmati kesenangan yang kolam renang tawarkan tanpa terganggu oleh sampah yang ada di dalamnya.
Dan Alice yang sedang melamun sangat merindukan temannya itu. Anna adalah satu satunya teman yang baik yang ia punya.
.....
Baik, melanjutkan cerita dengan tema Alice yang susah tertidur di kamar asramanya.
Di lain sisi Alice sangat tidak menyukai perlakuan Azka pada nya ,karena perilaku Azka selalu saja membuat Alice teringat pada masa lalu nya yang selalu di ejek , di kucilkan, dan di permainan seperti boneka.
" Aku membencinya.....benci ... Azkaaaa!!!" Ketusnya berteriak sambil menutup wajahnya dengan bantal .
Alice telah mencoba untuk tidur untuk jangka waktu beberapa jam, namun ia masih susah untuk tertidur. Dia merasa sangat lelah dan ingin tidur, namun tidur sepertinya memang tidak akan datang dengan mudah.
Alice berguling-guling di atas kasurnya dan mencoba untuk merasa nyaman. Namun, semakin ia berusaha untuk merasa nyaman, semakin sulit baginya untuk tertidur. Dia melihat waktu dan mulai khawatir bahwa ia akan kelelahan esok hari jika tidak tidur cepat sekarang juga.
Dia mencoba untuk melompat ke kasurnya lagi dan menutup matanya. Namun, dia terus teringat akan pekerjaan rumah yang belum selesai dikerjakan dan menjadi galau. Dia merasa tidak relaks dan merasa kesulitan untuk memikirkan yang positif.
Tiba-tiba Alice mencoba untuk mengambil nafas dalam-dalam dan memikirkan segala sesuatunya yang positif. Dia mencoba untuk memfokuskan dirinya pada pikiran yang membantu mendamaikan kembali pikiran dan memihak pada pilihan bertahan hidupnya yang sehat.
Dia menyadari bahwa pikiran positif adalah kunci untuk meredakan hatinya dan memperoleh kesuksesan atas hidupnya. Semakin dia bisa memikirkan hal-hal yang positif maka semakin nyaman pula tubuhnya dan semakin mudah ia bisa merelaksasi diri.
Setelah beberapa saat berusaha untuk memfokuskan pikirannya, Alice akhirnya tertidur dengan lelap. Dia terbangun keesokan paginya dengan tubuh dan pikirannya segar bugar. Dia merasa bersyukur bahwa dia mengembangkan rutinitas tidur yang positif dan mampu mengatasi kesulitan tidur di asrama dengan susah payah.
Baik, melanjutkan cerita dengan tema Alice yang tertidur lelap tanpa sadar.
Alice merasa sangat lelah dan kelelahannya telah membuatnya tertidur di atas kasurnya. Dia merasa enggan untuk bangun karena tubuhnya merasa sangat nyaman di kasurnya tersebut. Mata Alice mulai terasa berat dan dia merasa mulai masuk ke dalam alam mimpi.
Kemudian, secara tidak sadar, dia tertidur lelap dan tidak menyadari apa-apa. Dia memasuki dunia alam mimpi di mana segala sesuatu mungkin terjadi. Dia bermimpi tentang berbagai petualangan yang tak terduga, menemukan tempat-tempat baru, dan bertemu orang-orang yang berbeda.
Walaupun ia sedang bermimpi, Alice tetap merasa sangat bahagia dan merasa gembira dengan apa yang ia temukan di dalam mimpinya. Dia merasa tidak ada rasa takut dan seakan-akan semua hal yang terjadi di dalam mimpinya membuat dirinya merasa seolah-olah sedang berada di dalam dunia nyata.
Setelah beberapa jam tanpa sadar, Alice akhirnya terbangun dari tidurnya yang lelap. Dia merasa sangat segar dan bahagia, setelah menikmati dunia alam mimpinya dengan sangat indah dan mendalam. Dia merasa terinspirasi dengan apa yang ia lihat dalam mimpinya, dan merasa siap untuk menghadapi segala sesuatu yang terjadi di kehidupan nyata.
Alice kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan mempersiapkan dirinya untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang lain. Meskipun ia telah terlelap selama beberapa waktu, ia merasa matanya sekarang lebih jernih dan tenaganya pulih kembali.
Dia menyadari pentingnya kualitas tidur dan mimpi yang baik dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikirannya. Dan ia berjanji untuk selalu merawat kualitas tidur dan mimpi yang positif, sebab itu sangatlah penting baginya dan bagi kualitas hidupnya.
Baiklah,Alice dan Azka memiliki hubungan teman yang erat sejak lama. Mereka bertemu di sekolah dasar dan terus berteman hingga mereka lulus dari perguruan tinggi. Mereka sangat dekat, hingga kerapkali dianggap sebagai sepasang kekasih oleh orang lain.
Suatu hari di kantin sekolah, Alice merasa bahwa Azka sedang menatapnya dengan lekat, melihat setiap gerakan kecil yang dilakukannya seakan-akan dia menyimpan sesuatu di dalam pikirannya. Alice merasa sedikit canggung dengan tatapan Azka, tetapi dia juga merasa senang dan bersemangat karena dia tahu Azka selalu bersama dan mendukung dirinya.
Saat dia menoleh ke arah Azka, Alice merasa bahwa Azka merasa sedikit tidak nyaman karena tatapannya terlihat tak sabar dan cemas. Alice membuka percakapan dengan Azka, dengan berharap untuk mengalihkan perhatiannya dari persediaannya pada Alice.
"Apa yang ada di pikiranmu Azka?" Tanya Alice dengan nada lembut. Azka menatap Alice dengan mata lekat dan tanpa sepatah kata pun. Alice menjadi sedikit bingung dan mencoba memecah keheningan dengan mulai bercerita tentang pengalaman-pengalaman terakhirnya.
Namun, tatapan Azka tetap sama dan tidak bergeser sedikit pun. Alice merasa sedikit cemas dengan tatapan Azka, tetapi dia juga tahu bahwa Azka tidak akan menyakiti perasaannya dan tetap berusaha tenang.
Akhirnya, Azka memberanikan diri untuk berbicara pada Alice tentang perasaannya. Dia mengaku bahwa dia memang sudah memiliki perasaan yang lebih dari sekadar teman pada Alice. Mereka berdua menghabiskan waktu bersama selama ini telah membuat dia jatuh cinta pada Alice.
Alice merasa kagum dan terharu dengan pengakuan Azka. Namun, Alice mengungkapkan pada Azka bahwa dirinya tidak merasakan hal yang sama. Meski Alice sangat menghargai persahabatan mereka, Alice merasa bahwa hubungan mereka sebagai teman sudah sangat penting baginya.
Azka merasa sangat terpukul dengan jawaban Alice, namun dia memahami dan menghormati keputusan Alice. Mereka berdua masih tetap teman baik, dan tetap menjaga hubungan mereka dengan penuh kasih sayang dan hormat satu sama lain.
Dalam pikiran nya , Alice mendapatkan sisi Azka yang lebih dalam dan membuatnya menghargai hubungan mereka sebagai teman dengan lebih. Tidak ada yang hilang antara kedua teman ini dan mereka menghormati perasaan serta memperkuat hubungan persahabatan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
" Hah.. Untung saja cuma mimpi...!! Karena aku tidak ingin berurusan dengan nya ." Ucap Alice yang sedang terbangun dari tidurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments