5. Pertemuan Pertama

SMA Sky internasional, Bulan baru bagi para siswa, tahun 2013

 

Clara masuk di tahun ke dua dia sudah kelas dua SMA, ia jelas masih ingat 1 tahun terakhir dirinya mendedikasikan diri sebagai Fans Alvaro. Pria tampan yang begitu disukai nya, bukan hanya dirinya tapi juga kebanyakan wanita di SMA tempat dia bersekolah.

“Baiklah sekarang kita latihan fisik dulu” Alvaro berdiri di depan, memimpin pemanasan sore ini. Sepulang sekolah 1 Minggu 2 Kali Club olahraga badminton rutin melaksanakan latihan untuk para anggota nya. Dibandingkan peserta laki-laki lebih banyak murid perempuan yang masuk Club ini, alasan nya adalah keberadaan Alvaro. Mereka semua sangat mengidolakan Alvaro hingga rela masuk Club Badminton, yang membuat badan letih hingga lelah dan keringatan, termasuk salah satunya Clara, dia yang tidak suka olah raga malah ikut dalam club badminton hanya untuk melihat alvaro dari dekat.

“Ambil posisi Sit up dan lakukan dalam 3 Set, Mulai dari sekarang!” Semua peserta sudah pada posisi nya, di dalam Gedung olahraga milik Sekolah mereka berbaring dan melakukan push up setelah Alvaro meniup peluit dan menekan tombol si stopwatch nya.

“Auuugh susah sekali” Clara mengeluh, ia bahkan tidak bisa bangun dari posisi nya sementara yang lain sudah menyelesaikan satu set nya. Clara yang memang kaku, sangat susah untuk melakukan olahraga seperti itu, tapi walaupun begitu badan gadis itu tetap saja kecil.

“Saaaaaaaa…tu” Clara mengatur nafasnya setelah berhasil dengan posisi duduk, ia kembali berbaring, dengan hembusan nafas yang sudah terdengar berat.

“Du-aaaakhhgg” Ia gagal untuk bangun dan malah kembali dengan posisi berbaring. Tidak adakah jenis olah raga yang mudah saja, andai bukan untuk alvaro, clara tidak akan pernah melakukan itu.

“Perlu aku bantu?” Tepat di atas wajah nya Clara melihat Alvaro, ia membulatkan matanya dan langsung mengambil posisi duduk dengan cepat, persis seperti anak anjing yang sedang diperintah sama tuannya.

“apa?” seru clara spontan.

“Seperti nya kau kesulitan, aku akan membantu mu” Alvaro mengambil posisi berjongkok di depan kaki Clara ia sedikit menekuk lutut Clara dan menahan pergelangan kaki gadis itu agar tidak bergerak. Clara membelalakan matanya ia tidak percaya Alvaro melakukan hal ini untuk nya, Jantung nya berdegup kencang ia bahkan tidak peduli dengan gadis – gadis lain yang menatap nya dengan iri, masa bodoh dengan mereka yang penting sekarang clara bisa merasakan sentuhan dari alvaro, tolong jangan anggap clara mesum, dia memang tidak bisa menahan dirinya kalau sudah menyangkut tentang alvaro.

“Atur nafasmu, lalu cobalah untuk bangun sebisa mungkin awalnya perutmu akan terasa sakit tapi jika sudah terbiasa kau akan melakukan nya dengan cepat” Clara mengangguk perlahan ia kembali mengambil posisi berbaring, seperti perintah alvaro.

“Nah biar aku yang hitung” Lanjut Alvaro dengan senyumannya, Clara masih berusaha mengatur detak jantung nya.

‘Ya tuhan semoga dia tidak tau’ doa clara dalam hati.

“Satu—“ Clara berhasil duduk dengan susah payah, Alvaro lebih mendekatkan tubuh nya. Setelah berbaring lagi, Clara berusaha lagi untuk mengambil point ke dua.

“Dua—“ Lanjut Alvaro menghitung setiap Gerakan yang clara lakukan.

“Tiga—“ Clara bersusah payah untuk kembali bangun meskipun berat, ia mencoba dengan seluruh tenaga nya hingga berhasil mengambil posisi duduk. Matanya kembali membulat bahkan tidak mengedip sedikitpun saat tidak sengaja bibirnya tepat mengenai bibir milik Alvaro. Mereka sama-sama membulatkan mata, membeku dan tidak melakukan apapun. Waktu disekitar terasa seperti berhenti, nafas clara tercekat, bisa dipastikan gadis itu akan mati jika menahan nafasnya lebih lama lagi.

“Wahhh apa itu!! apa yang dia lakukan pada kak Alvaro?”

“Dia pasti sengaja! Itu sudah pasti”

Suara ribut ribut terdengar di sekeliling Clara, setelah tersadar Clara lalu bergegas berdiri dan mendorong tubuh Alvaro untuk tidak lagi memegangi pergelangan kaki nya.

“ma-ma-maaf kan saya senior” Dengan gagap Clara meminta maaf, ia menunduk lalu berlari kencang keluar dari gedung olahraga. Perlahan senyuman kecil mengembang di sudut bibir Alvaro, pria itu berpura pura menetralkan ekspresinya agar tidak terlihat oleh orang orang di sana.

“Ayo semuanya lanjut lagi” ujar alvaro datar seperti tidak ada terjadi apa apa.

“Kak, saya juga tidak bisa melakukannya sendiri” teriak salah satu siswa, dia berniat melakukan hal yang sama seperti clara lakukan alvaro.

“Bima bantu dia” perintah alvaro pada salah satu teman sekelasnya.

Bima dengan semangat empat lima langsung menghampiri gadis itu, dia tersenyum lebar sambil membantu memegangi gadis itu. Sementara alvaro tidak lagi membantu wanita lain yang mencoba menggunakan cara yang sama dengan Clara.

“Tadi pasti kita salah lihat kan, gak mungkin dia berhasil mencium bibir kak varo, kalau itu sampai terjadi pasti kak varo marah kan?” gumam salah satu gadis.

“benar, pasti Cuma salah lihat, kayak nempel padahal gak nempel” sahut gadis yang lain berusaha untuk menghilangkan kenyataan yang mereka lihat.

...🏸🏸...

 

Bagaskara menatap dirinya yang terlihat rapi di cermin ia memasangkan dasi nya dan memakai Jas berwarna putih milik nya. Setelah mengoleskan gel di rambut ia lalu menaruh gel itu di dalam laci miliknya. Pandangan pria itu tertuju ke arah Pistol yang selalu ia simpan di sana, dan juga selembar foto masa kecil dirinya yang terlihat bahagia dengan Ayah dan ibu yang sudah lama sekali pergi untuk selamanya.

“Gas antar Bunda ke pasar ya” Ibunya muncul setelah membuka pintu, Bagaskara terburu-buru menutup laci itu sambil tersenyum ke arah ibunya.

“huh? aku mau berangkat sekarang, Clara mana?” Bagaskara keluar dari kamarnya merangkul bahu ibunya dan menutup pintu kamar nya rapat-rapat.

“Lihat jam berapa sekarang? Dia baru bangun setelah jam 10, pusing bunda, di pagi hari semua orang sibuk, dia masih mendengkur di kamarnya” Ibunya terus mengomel bahkan ketika mereka sudah di dalam mobil, Bagaskara hanya tertawa kecil mendengar celetukan ibunya.

“biarkan saja dia, 2 tahun yang lalu dia sangat sibuk kerja sampai kekurangan waktu tidur” Komentar Bagaskara seakan membela adik nya itu.

“Tapi tetap saja aku bosan melihat dia di rumah, Gas apa di perusahaan mu tidak ada lowongan kerja untuk nya?” Ibunya menoleh ke arah Bagaskara yang tengah menyetir

“Perusahaan malah memberhentikan beberapa pekerja, mereka terlalu banyak pengeluaran” Pandangan Bagaskara masih lurus ke depan, ibunya menghela nafas panjang. Merasa kasihan terhadap Clara yang sudah 1 tahun ini menganggur di rumah. Hanya makan dan menonton TV, Terkadang ia sibuk di depan laptop nya menonton drama-drama lama yang ia download. Atau hanya sekedar berleha-leha di kasurnya tanpa melakukan apapun. Setelah memutuskan berhenti dari pekerjaan sebelum nya kali ini Clara benar-benar menganggur.

 

...🏸🏸🏸🏸🏸...

Terpopuler

Comments

Widya Febrina

Widya Febrina

mama...bukan mengganggur...tp Ara menikmati hidup dgn santai 😁😁😁

2023-12-08

1

Shai'er

Shai'er

lanjut Thor💪💪💪

makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💖💙

2023-12-02

0

Shai'er

Shai'er

huhhhh😮‍💨😮‍💨😮‍💨

2023-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Bagas
3 3. Adopsi
4 4. Khayalan Clara
5 5. Pertemuan Pertama
6 6. Gisella
7 7. Omelan Bunda
8 8. Pertemuan Pertama
9 9. Karena Aku menyukainya
10 10. Gisella Zeline
11 11. Dimas Tantra
12 12. Alasan untuk Melupakanmu
13 13. Kantor Bodong
14 14. Bertemu lagi
15 15. Jadi obat nyamuk
16 16. Berpacaran dengan ku atau berciuman dengan ku?
17 17. Kabur
18 18. Rapat
19 19. Putus
20 20. Mulai kembali
21 21. Kecelakaan
22 22. Audisi Pekerjaan
23 23. Bertemu Saingan
24 24. Tonight confession
25 25. Pengakuan
26 26. Audisi dimulai
27 27. Bertemu Lagi
28 28. Nostalgia
29 29. Lulus
30 30. Satu Kantor
31 31. 3 Trainee baru
32 32. Wakil CEO
33 33. Alvaro Emosi
34 34. Pantai
35 35. Bermalam Bersama
36 36. Kiss
37 37. Semua gara gara Hello kitty
38 38. Ketahuan
39 39. Rumor
40 40. Pelayanan Baru
41 41. Bunga?
42 42. Beli Dress
43 43. Pinjam Dress
44 44. Stalking
45 45. Indah Pada Waktunya
46 46. Sisi lain Bagas
47 47. Sisi lain Alvaro
48 48. Dejavu
49 49. Boncengan
50 50. Ajak ke rumah
51 51. Sebuah kecelakaan
52 52. Dimana Aku bahagia dia pasti mengganggu
53 53. Apakah harus merelakannya?
54 54. Kenyataan Sebenarnya
55 55. Double Date
56 56. Cuek Lagi
57 57. Bangun dan Jatuh lagi
58 58. Berdamai
59 59. Apakah benih cinta mulai muncul?
60 60. Si pengganggu selalu muncul
61 61. Gigitan berdarah
62 62. Perdebatan tentang Stalker
63 63. Salah Paham
64 64. Rahasia Dokter Mario
65 65. Terjebak dalam lift
66 66. Berpacaran lah denganku
67 67. Gagal Lagi
68 68. Sama Sama Salah Paham
69 69. Kebaikan Randy
70 70. terbebas dari tuduhan
71 71. Pulang Telat
72 72. First Love Alvaro
73 73. Still Alvaro Firts Love
74 74. Salah Paham lagi
75 75. Cara untuk mengembalikan senyumannya
76 76. Bertemu di mini market
77 77. Cerita masa lalu
78 78. Kematian Seseorang
79 79. Sebuah Pilihan
80 80. Berita Menggemparkan
81 81. Aku akan melindungi mu
82 82. Investigasi selesai
83 83. Terbebas dari Tuduhan
84 84. Pernyataan Cinta Clara
85 85. Jawaban Alvaro
86 86. Jawaban
87 87. Bermain
88 88. Bang Bagas
89 89. Gisella dan Adi
90 90. Curiga
91 91. Alasan Alvaro
92 92. Pembicaraan Wanita
93 93. Kiriman Express
94 94. Rahasia si Stalker Terbongkar
95 95. Acara menginap
96 96. Ngambek
97 97. Hari H
98 98. Clara dalam bahaya
99 99. Sengaja Mengabaikan
100 100. Adi Dalam Bahaya
101 101. Donor Darah
102 102. Dikeluarkan dari lift
103 103. Minta tanda tangan
104 104. Salah paham lagi
105 105. Semakin Rumit
106 106. Sosok Ayah
107 107. Rindu
108 108. Kencan di Balkon
109 109. Ketahuan Randy
110 110. Hampir kelepasan
111 111. Mulai Menyelidiki
112 112. Waktunya Berdua
113 113. Rencana Dimulai
114 114. Dikerjai Randy
115 115. Terjebak
116 116. Penculikan
117 117. CCTV
118 118. Aku akan melindungi mu
119 119. Rumah Sakit
120 120. Bahagia hanya melihatmu
121 121. Bagas di pecat
122 122. Ancaman
123 123. Tidak Fokus
124 124. Waktu Berdua
125 125. Titik Terang
126 126. Mulai Bertindak
127 127. Sindir Menyindir
128 128. Sedih lagi
129 129. Kencan mendadak
130 130. Kenyataan Pahit
131 131. Butuh Vitamin
132 132. Menginap
133 133. Gosip Baru
134 134. Masalah makin besar
135 135. Rencana Dimulai
136 136. Perkelahian
137 137. Terluka
138 138. Hari Peringatan
139 139. Perdebatan
140 140. Keputusan Akhir
141 141. Mabuk
142 142. Kacau juga
143 143. Berharap baik baik saja
144 144. Perlahan Hancur
145 145. Saling menutup perasaan
146 146. Ketahuan
147 147. Hampa
148 148. Emosi
149 149. Bertemu
150 150. Mengundurkan Diri
151 151. Kenyataan Terbongkar
152 152. Hasil Trainee
153 153. Rahasia mulai terkuak
154 154. Bahaya
155 155. Terkuaknya Sindikat Pembunuh Bayaran
156 156. Perpisahan
157 157. The END
158 158. BonChap 1
Episodes

Updated 158 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Bagas
3
3. Adopsi
4
4. Khayalan Clara
5
5. Pertemuan Pertama
6
6. Gisella
7
7. Omelan Bunda
8
8. Pertemuan Pertama
9
9. Karena Aku menyukainya
10
10. Gisella Zeline
11
11. Dimas Tantra
12
12. Alasan untuk Melupakanmu
13
13. Kantor Bodong
14
14. Bertemu lagi
15
15. Jadi obat nyamuk
16
16. Berpacaran dengan ku atau berciuman dengan ku?
17
17. Kabur
18
18. Rapat
19
19. Putus
20
20. Mulai kembali
21
21. Kecelakaan
22
22. Audisi Pekerjaan
23
23. Bertemu Saingan
24
24. Tonight confession
25
25. Pengakuan
26
26. Audisi dimulai
27
27. Bertemu Lagi
28
28. Nostalgia
29
29. Lulus
30
30. Satu Kantor
31
31. 3 Trainee baru
32
32. Wakil CEO
33
33. Alvaro Emosi
34
34. Pantai
35
35. Bermalam Bersama
36
36. Kiss
37
37. Semua gara gara Hello kitty
38
38. Ketahuan
39
39. Rumor
40
40. Pelayanan Baru
41
41. Bunga?
42
42. Beli Dress
43
43. Pinjam Dress
44
44. Stalking
45
45. Indah Pada Waktunya
46
46. Sisi lain Bagas
47
47. Sisi lain Alvaro
48
48. Dejavu
49
49. Boncengan
50
50. Ajak ke rumah
51
51. Sebuah kecelakaan
52
52. Dimana Aku bahagia dia pasti mengganggu
53
53. Apakah harus merelakannya?
54
54. Kenyataan Sebenarnya
55
55. Double Date
56
56. Cuek Lagi
57
57. Bangun dan Jatuh lagi
58
58. Berdamai
59
59. Apakah benih cinta mulai muncul?
60
60. Si pengganggu selalu muncul
61
61. Gigitan berdarah
62
62. Perdebatan tentang Stalker
63
63. Salah Paham
64
64. Rahasia Dokter Mario
65
65. Terjebak dalam lift
66
66. Berpacaran lah denganku
67
67. Gagal Lagi
68
68. Sama Sama Salah Paham
69
69. Kebaikan Randy
70
70. terbebas dari tuduhan
71
71. Pulang Telat
72
72. First Love Alvaro
73
73. Still Alvaro Firts Love
74
74. Salah Paham lagi
75
75. Cara untuk mengembalikan senyumannya
76
76. Bertemu di mini market
77
77. Cerita masa lalu
78
78. Kematian Seseorang
79
79. Sebuah Pilihan
80
80. Berita Menggemparkan
81
81. Aku akan melindungi mu
82
82. Investigasi selesai
83
83. Terbebas dari Tuduhan
84
84. Pernyataan Cinta Clara
85
85. Jawaban Alvaro
86
86. Jawaban
87
87. Bermain
88
88. Bang Bagas
89
89. Gisella dan Adi
90
90. Curiga
91
91. Alasan Alvaro
92
92. Pembicaraan Wanita
93
93. Kiriman Express
94
94. Rahasia si Stalker Terbongkar
95
95. Acara menginap
96
96. Ngambek
97
97. Hari H
98
98. Clara dalam bahaya
99
99. Sengaja Mengabaikan
100
100. Adi Dalam Bahaya
101
101. Donor Darah
102
102. Dikeluarkan dari lift
103
103. Minta tanda tangan
104
104. Salah paham lagi
105
105. Semakin Rumit
106
106. Sosok Ayah
107
107. Rindu
108
108. Kencan di Balkon
109
109. Ketahuan Randy
110
110. Hampir kelepasan
111
111. Mulai Menyelidiki
112
112. Waktunya Berdua
113
113. Rencana Dimulai
114
114. Dikerjai Randy
115
115. Terjebak
116
116. Penculikan
117
117. CCTV
118
118. Aku akan melindungi mu
119
119. Rumah Sakit
120
120. Bahagia hanya melihatmu
121
121. Bagas di pecat
122
122. Ancaman
123
123. Tidak Fokus
124
124. Waktu Berdua
125
125. Titik Terang
126
126. Mulai Bertindak
127
127. Sindir Menyindir
128
128. Sedih lagi
129
129. Kencan mendadak
130
130. Kenyataan Pahit
131
131. Butuh Vitamin
132
132. Menginap
133
133. Gosip Baru
134
134. Masalah makin besar
135
135. Rencana Dimulai
136
136. Perkelahian
137
137. Terluka
138
138. Hari Peringatan
139
139. Perdebatan
140
140. Keputusan Akhir
141
141. Mabuk
142
142. Kacau juga
143
143. Berharap baik baik saja
144
144. Perlahan Hancur
145
145. Saling menutup perasaan
146
146. Ketahuan
147
147. Hampa
148
148. Emosi
149
149. Bertemu
150
150. Mengundurkan Diri
151
151. Kenyataan Terbongkar
152
152. Hasil Trainee
153
153. Rahasia mulai terkuak
154
154. Bahaya
155
155. Terkuaknya Sindikat Pembunuh Bayaran
156
156. Perpisahan
157
157. The END
158
158. BonChap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!