2. Bagas

Bagas berlari kecil dengan tas gendong di punggung nya ia sudah tidak sabar ingin bertemu dan melihat wajah ibunya.

Beberapa dokter yang menggunakan jas putih terlihat sibuk berjalan dengan cepat, sama seperti perawat yang juga tak kalah sibuk nya. Bersama orang dewasa lainnya, Bagas yang masih berumur 10 tahun menyelinap masuk ke dalam lift untuk sampai di lantai 17 Rumah sakit harapan bunda, salah satu rumah sakit terbesar yang memiliki fasilitas paling lengkap yang ada di kota jakarta.

Pintu kamar bertuliskan nama “Indah Sartika” Baru saja terbuka, di dalam terlihat seorang Dokter yang menggunakan masker dan tengah menyuntikan sesuatu ke selang infusan yang terhubung dengan lengan pasien Indah Sartika. Bagas berdiri di ambang pintu melihat dokter itu selesai melakukan pekerjaan nya, ia kemudian memasukan suntikan nya ke dalam jas dan berjalan menuju ambang pintu sekilas melihat Bagas dan pergi menjauh dari ruangan. Selang beberapa detik, Ibunya Bagas terlihat kejang-kejang di kasur nya. Bagas berlari ke arah ibunya dengan panik.

“Bunda! Bunda ! kau kenapa Bunda” Bagas berteriak histeris ia tak tahu apa yang terjadi dengan ibunya, tiba-tiba terdengar suara dari alat pendeteksi detak jantung.

“Dokter! Suster tolong Bunda ku!!” Ia berlari keluar ruangan, menemukan seorang perawat yang baru saja berniat masuk kesana dengan peralatan suntik nya.

“ada apa?” Perawat itu terkejut melihat Pasien Indah Sartika yang detak jantung nya semakin lemah serta tubuhnya yang masih kejang-kejang.

Dengan cepat seorang dokter lalu masuk dan memastikan keadaan pasien bersama dua orang perawat di samping nya. Tangan Bagas bergetar hebat, ia melihat ibunya dalam kondisi seperti itu dan jantung nya berdegup sangat kencang.

“Berikan alat kejut jantung” Perintah Dokter itu, setelah Pasien tak lagi kejang-kejang dan kehilangan denyut jantung nya. Bagas terpaku dan tak melakukan apapun ia hanya mematung di ambang pintu. Tiba-tiba saja ia teringat dengan dokter yang sebelumnya masuk.

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki nya berhenti, Bagas sampai di gedung belakang rumah sakit setelah melihat dokter yang menggunakan masker tadi terlihat berjalan ke arah sana, beruntung ia masih belum kehilangan jejak nya. Dokter itu kemudian melepaskan jaket nya dan membuangnya ke dalam trash bag yang berjejer di tempat pembuangan.

“dokter kau itu siapa?” Tanya Bagas setelah berhasil memergoki dokter palsu tadi wajah nya terlihat datar ia memandang ke arah Bagas yang berdiri di belakang tubuh nya.

“dokter kau itu siapa?”Bagas memperkirakan orang itu seumuran dengan ayah nya berada diantar umur 40-50 tahun.

“Om dokter apa yang kau lakukan pada Bunda ku?” Tanya Bagas.

“Bunda? Aaaah! Kau pasti anak nya Indah Sartika kan” Orang itu mengembangkan senyuman nya ia berlutut dan membuat dirinya sejajar dengan Bagas yang menatapnya.

“Kau melihat ku tadi, menyuntik kan racun itu?”

“ya! aku melihat nya! Kenapa kau lakukan itu pada Bunda ku” Air mata sudah membendung di kedua mata Bagas, ia tak dapat menahan rasa sedih nya.

Seakan tak ingin menjawab pertanyaan anak kecil itu dia malah mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan nama Bagas.

“Bagas” Jawab Bagas dengan polosnya.

“Aah? Bagas sebaiknya kau pura-pura tidak tahu saja atas apa yang om lakukan tadi, jika tidak—“ Selangkah lebih dekat orang itu membuat Bagas ketakutan dan memundurkan langkah nya.

“Kau akan bernasib sama seperti ibu mu” Lanjutnya dengan senyuman yang menakutkan, Bagas tak bisa berkata-kata lagi ia hanya menangis. Orang tak berperasaan itu kemudian berdiri dan melangkah.

“Kriiiing” Suara ponsel terdengar dari saku nya, Bagas masih memperhatikan orang tadi dengan air mata yang mengalir di pipi nya.

“ya Ini Dimas Tantra, aku sudah melakukan nya. Mission clear” Dengan baik Bagas mencatat nama itu dalam ingatan nya, menyimpan nya dalam lubuk hati dan tak akan pernah melupakan nya sampai kapanpun.

Hari – hari berlalu tanpa kehadiran ibunya, Bagas tak bisa lagi menangis bahkan tak ada satu orang pun yang percaya saat dirinya mengatakan ibunya sudah di bunuh oleh seseorang yang menyamar sebagai dokter. Tak ada satupun yang percaya, baik pihak rumah sakit maupun ayah nya sendiri.

Indah Sartika, pasien berusia 45 Tahun yang sudah tidur dalam koma panjang selama 1 tahun memang tak punya lagi harapan untuk hidup.

Meski begitu dengan sabar Bagas dan Ayah nya tetap menunggu Hingga ibunya bisa kembali bangun. Ia terlibat kecelakaan mobil yang membuat nya menjadi seperti itu. Putra Harijaya, ayah Bagas yang hanya seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan begitu giat mencari uang demi membiayai perawatan di rumah sakit dan juga untuk menghidupi Bagas anak satu satu nya.

Setelah itu, hidupnya jadi berantakan ia tak lagi punya semangat hidup. Sering kali mengurung diri di dalam kamar bahkan tidak masuk kerja untuk waktu yang lama. Bagas tak bisa melakukan apapun ia tak bisa berbicara dengan Ayah nya yang begitu terpukul dengan kepergian istri tercinta nya.

Sore hari, Saat Bagas baru saja selesai memberi bahan makanan ia masuk ke dalam rumah dan mendapati Ayah nya sudah tergeletak di lantai dengan bersimbah darah. Bagas membeku, ia tak tahu harus terkejut, menjerit ketakutan atau bagaimana. Ini adalah kali kedua ia melihat seseorang mati di depan nya. Terlihat secarik kertas di genggam nya.

“Bagas sayang maafkan ayah, ayah tidak bisa Hidup tanpa bundamu, ayah ingin bertemu dengannya ayah tidak sanggup hidup tanpanya”

Saat itu juga, hidupnya benar-benar hancur berantakan.

 

Hidup sebatang kara membuat Bagas menjadi sangat tersiksa, ia harus mengurus dirinya sendiri mulai dari makan hingga sekolah. Bagas tumbuh menjadi anak lelaki yang tegar dalam menghadapi masalah. Sampai suatu hari ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta, meninggalkan kota kelahiran nya. Jika terus berada di sana Bagas akan merasa frustasi dengan kenangan pahit soal orang tuanya.

“hei tampan, nama kamu siapa? kenapa kau disini?” Di depan sebuah panti asuhan Bagas berdiri ia menatapi nama panti asuhan itu sejak 1 jam yang lalu, hingga seorang wanita keluar dari dalam dan menyambutnya.

“Bagas, Tante apa aku boleh tinggal disini? Aku tidak punya orang tua”.

Wanita itu tersenyum dengan hangat membawa Bagas ke dalam panti asuhan dan memperkenalkan nya pada anak-anak yang lebih dulu tinggal di sana. Bagas menjadi anak dengan usia yang tua diantara yang lain. Ia menjadi sosok kakak yang baik untuk adik-adik nya.

...🏐🏐🏐🏐🏐...

Terpopuler

Comments

Widya Febrina

Widya Febrina

kehidupan masa kecil yg tragis bgt, Bagas

2023-12-08

1

Shai'er

Shai'er

gak kebayang/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/

2023-12-02

1

Shai'er

Shai'er

/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/

2023-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Bagas
3 3. Adopsi
4 4. Khayalan Clara
5 5. Pertemuan Pertama
6 6. Gisella
7 7. Omelan Bunda
8 8. Pertemuan Pertama
9 9. Karena Aku menyukainya
10 10. Gisella Zeline
11 11. Dimas Tantra
12 12. Alasan untuk Melupakanmu
13 13. Kantor Bodong
14 14. Bertemu lagi
15 15. Jadi obat nyamuk
16 16. Berpacaran dengan ku atau berciuman dengan ku?
17 17. Kabur
18 18. Rapat
19 19. Putus
20 20. Mulai kembali
21 21. Kecelakaan
22 22. Audisi Pekerjaan
23 23. Bertemu Saingan
24 24. Tonight confession
25 25. Pengakuan
26 26. Audisi dimulai
27 27. Bertemu Lagi
28 28. Nostalgia
29 29. Lulus
30 30. Satu Kantor
31 31. 3 Trainee baru
32 32. Wakil CEO
33 33. Alvaro Emosi
34 34. Pantai
35 35. Bermalam Bersama
36 36. Kiss
37 37. Semua gara gara Hello kitty
38 38. Ketahuan
39 39. Rumor
40 40. Pelayanan Baru
41 41. Bunga?
42 42. Beli Dress
43 43. Pinjam Dress
44 44. Stalking
45 45. Indah Pada Waktunya
46 46. Sisi lain Bagas
47 47. Sisi lain Alvaro
48 48. Dejavu
49 49. Boncengan
50 50. Ajak ke rumah
51 51. Sebuah kecelakaan
52 52. Dimana Aku bahagia dia pasti mengganggu
53 53. Apakah harus merelakannya?
54 54. Kenyataan Sebenarnya
55 55. Double Date
56 56. Cuek Lagi
57 57. Bangun dan Jatuh lagi
58 58. Berdamai
59 59. Apakah benih cinta mulai muncul?
60 60. Si pengganggu selalu muncul
61 61. Gigitan berdarah
62 62. Perdebatan tentang Stalker
63 63. Salah Paham
64 64. Rahasia Dokter Mario
65 65. Terjebak dalam lift
66 66. Berpacaran lah denganku
67 67. Gagal Lagi
68 68. Sama Sama Salah Paham
69 69. Kebaikan Randy
70 70. terbebas dari tuduhan
71 71. Pulang Telat
72 72. First Love Alvaro
73 73. Still Alvaro Firts Love
74 74. Salah Paham lagi
75 75. Cara untuk mengembalikan senyumannya
76 76. Bertemu di mini market
77 77. Cerita masa lalu
78 78. Kematian Seseorang
79 79. Sebuah Pilihan
80 80. Berita Menggemparkan
81 81. Aku akan melindungi mu
82 82. Investigasi selesai
83 83. Terbebas dari Tuduhan
84 84. Pernyataan Cinta Clara
85 85. Jawaban Alvaro
86 86. Jawaban
87 87. Bermain
88 88. Bang Bagas
89 89. Gisella dan Adi
90 90. Curiga
91 91. Alasan Alvaro
92 92. Pembicaraan Wanita
93 93. Kiriman Express
94 94. Rahasia si Stalker Terbongkar
95 95. Acara menginap
96 96. Ngambek
97 97. Hari H
98 98. Clara dalam bahaya
99 99. Sengaja Mengabaikan
100 100. Adi Dalam Bahaya
101 101. Donor Darah
102 102. Dikeluarkan dari lift
103 103. Minta tanda tangan
104 104. Salah paham lagi
105 105. Semakin Rumit
106 106. Sosok Ayah
107 107. Rindu
108 108. Kencan di Balkon
109 109. Ketahuan Randy
110 110. Hampir kelepasan
111 111. Mulai Menyelidiki
112 112. Waktunya Berdua
113 113. Rencana Dimulai
114 114. Dikerjai Randy
115 115. Terjebak
116 116. Penculikan
117 117. CCTV
118 118. Aku akan melindungi mu
119 119. Rumah Sakit
120 120. Bahagia hanya melihatmu
121 121. Bagas di pecat
122 122. Ancaman
123 123. Tidak Fokus
124 124. Waktu Berdua
125 125. Titik Terang
126 126. Mulai Bertindak
127 127. Sindir Menyindir
128 128. Sedih lagi
129 129. Kencan mendadak
130 130. Kenyataan Pahit
131 131. Butuh Vitamin
132 132. Menginap
133 133. Gosip Baru
134 134. Masalah makin besar
135 135. Rencana Dimulai
136 136. Perkelahian
137 137. Terluka
138 138. Hari Peringatan
139 139. Perdebatan
140 140. Keputusan Akhir
141 141. Mabuk
142 142. Kacau juga
143 143. Berharap baik baik saja
144 144. Perlahan Hancur
145 145. Saling menutup perasaan
146 146. Ketahuan
147 147. Hampa
148 148. Emosi
149 149. Bertemu
150 150. Mengundurkan Diri
151 151. Kenyataan Terbongkar
152 152. Hasil Trainee
153 153. Rahasia mulai terkuak
154 154. Bahaya
155 155. Terkuaknya Sindikat Pembunuh Bayaran
156 156. Perpisahan
157 157. The END
158 158. BonChap 1
Episodes

Updated 158 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Bagas
3
3. Adopsi
4
4. Khayalan Clara
5
5. Pertemuan Pertama
6
6. Gisella
7
7. Omelan Bunda
8
8. Pertemuan Pertama
9
9. Karena Aku menyukainya
10
10. Gisella Zeline
11
11. Dimas Tantra
12
12. Alasan untuk Melupakanmu
13
13. Kantor Bodong
14
14. Bertemu lagi
15
15. Jadi obat nyamuk
16
16. Berpacaran dengan ku atau berciuman dengan ku?
17
17. Kabur
18
18. Rapat
19
19. Putus
20
20. Mulai kembali
21
21. Kecelakaan
22
22. Audisi Pekerjaan
23
23. Bertemu Saingan
24
24. Tonight confession
25
25. Pengakuan
26
26. Audisi dimulai
27
27. Bertemu Lagi
28
28. Nostalgia
29
29. Lulus
30
30. Satu Kantor
31
31. 3 Trainee baru
32
32. Wakil CEO
33
33. Alvaro Emosi
34
34. Pantai
35
35. Bermalam Bersama
36
36. Kiss
37
37. Semua gara gara Hello kitty
38
38. Ketahuan
39
39. Rumor
40
40. Pelayanan Baru
41
41. Bunga?
42
42. Beli Dress
43
43. Pinjam Dress
44
44. Stalking
45
45. Indah Pada Waktunya
46
46. Sisi lain Bagas
47
47. Sisi lain Alvaro
48
48. Dejavu
49
49. Boncengan
50
50. Ajak ke rumah
51
51. Sebuah kecelakaan
52
52. Dimana Aku bahagia dia pasti mengganggu
53
53. Apakah harus merelakannya?
54
54. Kenyataan Sebenarnya
55
55. Double Date
56
56. Cuek Lagi
57
57. Bangun dan Jatuh lagi
58
58. Berdamai
59
59. Apakah benih cinta mulai muncul?
60
60. Si pengganggu selalu muncul
61
61. Gigitan berdarah
62
62. Perdebatan tentang Stalker
63
63. Salah Paham
64
64. Rahasia Dokter Mario
65
65. Terjebak dalam lift
66
66. Berpacaran lah denganku
67
67. Gagal Lagi
68
68. Sama Sama Salah Paham
69
69. Kebaikan Randy
70
70. terbebas dari tuduhan
71
71. Pulang Telat
72
72. First Love Alvaro
73
73. Still Alvaro Firts Love
74
74. Salah Paham lagi
75
75. Cara untuk mengembalikan senyumannya
76
76. Bertemu di mini market
77
77. Cerita masa lalu
78
78. Kematian Seseorang
79
79. Sebuah Pilihan
80
80. Berita Menggemparkan
81
81. Aku akan melindungi mu
82
82. Investigasi selesai
83
83. Terbebas dari Tuduhan
84
84. Pernyataan Cinta Clara
85
85. Jawaban Alvaro
86
86. Jawaban
87
87. Bermain
88
88. Bang Bagas
89
89. Gisella dan Adi
90
90. Curiga
91
91. Alasan Alvaro
92
92. Pembicaraan Wanita
93
93. Kiriman Express
94
94. Rahasia si Stalker Terbongkar
95
95. Acara menginap
96
96. Ngambek
97
97. Hari H
98
98. Clara dalam bahaya
99
99. Sengaja Mengabaikan
100
100. Adi Dalam Bahaya
101
101. Donor Darah
102
102. Dikeluarkan dari lift
103
103. Minta tanda tangan
104
104. Salah paham lagi
105
105. Semakin Rumit
106
106. Sosok Ayah
107
107. Rindu
108
108. Kencan di Balkon
109
109. Ketahuan Randy
110
110. Hampir kelepasan
111
111. Mulai Menyelidiki
112
112. Waktunya Berdua
113
113. Rencana Dimulai
114
114. Dikerjai Randy
115
115. Terjebak
116
116. Penculikan
117
117. CCTV
118
118. Aku akan melindungi mu
119
119. Rumah Sakit
120
120. Bahagia hanya melihatmu
121
121. Bagas di pecat
122
122. Ancaman
123
123. Tidak Fokus
124
124. Waktu Berdua
125
125. Titik Terang
126
126. Mulai Bertindak
127
127. Sindir Menyindir
128
128. Sedih lagi
129
129. Kencan mendadak
130
130. Kenyataan Pahit
131
131. Butuh Vitamin
132
132. Menginap
133
133. Gosip Baru
134
134. Masalah makin besar
135
135. Rencana Dimulai
136
136. Perkelahian
137
137. Terluka
138
138. Hari Peringatan
139
139. Perdebatan
140
140. Keputusan Akhir
141
141. Mabuk
142
142. Kacau juga
143
143. Berharap baik baik saja
144
144. Perlahan Hancur
145
145. Saling menutup perasaan
146
146. Ketahuan
147
147. Hampa
148
148. Emosi
149
149. Bertemu
150
150. Mengundurkan Diri
151
151. Kenyataan Terbongkar
152
152. Hasil Trainee
153
153. Rahasia mulai terkuak
154
154. Bahaya
155
155. Terkuaknya Sindikat Pembunuh Bayaran
156
156. Perpisahan
157
157. The END
158
158. BonChap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!