Sudah 3 hari ini Jane tidak keluar dari kamar. Olinda sungguh merasa sangat bingung dengan apa yang dilakukan kakak iparnya itu. Dan sudah 3 hari ini Joy sama sekali belum mendapatkan hasil dari penyelidikannya. Rasanya sungguh amat sulit mencari tahu mengenai keberadaan Dean. Orang yang menyelamatkan Dean pun juga tidak diketahui identitasnya. Bahkan Joy sampai mendatangi dan meminta orang untuk mengawasi taman dimana Jane dan Dean bertemu, namun hasilnya tetaplah nihil.
" Aunty, apakah mommy tetap tidak mau keluar kamar?" tanya Emma kepada Olinda. Saat ini ketiganya sedang berada diruang makan sedang menikmati sarapan.
" Haaah, iya Em, Aunty sungguh khawatir dengan Mommy kalian," jawab Olinda sambil membuang nafasnya kasar. Ini waktunya Jane untuk bangkit sebenarnya. Tapi agaknya akan sedikit sulit karena hal kemarin.
Olinda bagaimanapun tidak bisa mengurus perusahaan sendiri. Selain memegang kartel Magna Arbor, Dean juga memiliki DB Grup yang bergerak dalam bidang transportasi di negara tersebut. Olinda berharap dengan kembali ke negara A Ini Jane dapat menemukan hidupnya kembali.
" Aunty, biar kami yang membujuk Mommy," ucap Ethan yakin.
Olinda tersenyum, kekuatan dan kelemahan Jane saat ini terletak pada anak kembar mereka. Olinda lalu mengacungkan kedua jempolnya ke arah Emma dan Ethan yang mulai berjalan menuju ke kamar Jane. Ethan membawa sebuah nampan yang berisi segelas susu, sebuah jeruk dan juga satu potong sandwich tuna kesukaan Jane. Olinda memang sengaja meminta Bibi Lucy--asisten rumah tangga kediaman Benicio untuk membuatkan itu.
Tok! Tok! Tok!
" Mom, ini kami. Bolehkan kami masuk," teriak Emma dari luar kamar.
Hening, tidak ada jawaban dari dalam. Ethan dan Emma saling pandang. Seketika bayangan buruk memenuhi pikiran kedua bocah itu.
Emma meletakkan nampan yang ia bawa itu di lantai. Kedua bocah itu saling pandang dan melakukan kuda-kuda bersiap membuka pintu dengan cara paksa.
" Em, pada hitungan ke 3 kita akan mulai. Apa kau mengerti?" ucap Ethan memberi instruksi.
" Hemm, aku siap."
" Hitungan dimulai satu ... dua ... ti~"
Ceklek ... ngeeek
Muncul Jane dari dalam kamar sudah menggunakan pakaian rapi. Terang saja. Hal tersebut membuat Emma dan Ethan terkejut. Jane pun menatap kedua anaknya dengan penuh rasa heran,
" Apa yang kalian lakukan di sini hmmm?" tanya Jane kepada kedua anak kembarnya. Emam dan Ethan langsung memeluk sang ibu. Mereka mengungkapkan rasa rindunya.
" Kami hanya rindu Mommy. Sudah 3 hari Mommy tidak keluar kamar. Kami takut terjadi apa-apa dengan Mommy," ucap Emma sendu.
Jane berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Ethan dan Emma. Ia lalu memeluk kedua anaknya itu dan meminta maaf. Selama 3 hari ini dia merenungi dan menelaah apa yang sudah terjadi. Waktunya ia mulai bangkit dari keterpurukan selama ini. Dia masuk ada 2 orang anak yang membutuhkan kasih sayangnya.
" Maaf, mari kita ke ruang makan. Mommy akan makan di sana bersama kalian." Jane berkata dengan lembut, ia juga merindukan kedua anak kembarnya itu.
Keduanya tersenyum, sepertinya sang ibu mulai berdamai dengan dirinya sendiri. Olinda pun tersenyum saat keponakan kembarnya bisa membawa sang kakak ipar keluar kamar.
" Lind, maafkan aku ya yang selalu bersikap kekanak-kanakan."
" Gunakan waktu lebih mu Kak Jane. Aku hanya khawatir kamu kembali ke saat itu. Kak, tentang pria yang kakak lihat sebagai Kak Dean, aku sudah minta Joy untuk menyelidikinya. Tapi sampai saat ini belum juga mendapatkan hasilnya."
" Tidak masalah. Kita masih banyak waktu untuk mencari tahu. Ayo kembali ke perusahaan. Sudah waktunya kita bekerja bukan?"
Olinda tersenyum, ia bisa melihat bahwa Jane sudah sedikit berubah. Tapi ada yang membuat Olinda merasa janggal, tatapan mata Jane tidak lagi sendu. Yang ada hanya sebuah tatapan mata tajam dan tanpa cinta, kecuali dengan si kembar.
" Aku mencium bau kekejaman dari raut wajah Kak Jane. Kita lihat nanti bagaimana dia akan melakukan pekerjaan. Jika benar dia berubah menjadi kejam, maka ini adalah sebuah bencana. Kak Jane selalu lembut dulu." Olinda bergumam pelan saat berjalan di belakang Jane. Dia merasa Jane berbeda.
Jane dan Olinda pergi ke perusahaan dan si kembar ditinggal di rumah bersama Bibi Lucy. Jane akan mengatur sekolah untuk Emma dan Ethan lusa.
Jane akan bertindak sebagai CEO DB Grup dan Olinda akan berperan sebagai tangan kanan Jane. Joy tentu saja sebagai asisten keduanya, baik di DB Grup maupun Kartel Magna Arbor.
Tak! Tak! Tak!
Suara langkah kaki menggema di lobi gedung DB Grup. Semua mata melihat ke arah Jane dan Olinda. Tentu saja semuanya terkejut, mereka tidak menyangka bahwa dua orang tersebut akan kembali setelah peristiwa yang menghebohkan 5 tahun lalu. Sepertinya para karyawan memiliki pandangan yang sama dengan Olinda, bahkan Joy pun berpikir sama bahwa Jane sungguh sangat berbeda.
" Pukul 09.00 tepat, saya tunggu semua kepala divisi untuk datang ke ruang rapat. Jika ada yang telat barang semenit pun maka aku akan membuat perhitungan."
Glek!
Semua langsung berlari tunggang langgang menuju pos mereka masing-masing untuk mempersiapkan apa yang harus dilaporkan. Tampaknya versi wanita dari Dean benar-benar hadir, dan itu adalah Jane, istri dari seorang Dean Benicio.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Nanik Kusno
Sudah sampe puncak kesakitan yang diderita Jane ...😥😥😥
2024-12-09
1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑱𝒂𝒏𝒆 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒉𝒓𝒔 💪💪💪
2024-08-20
0
Alivaaaa
semangat Jane 👍
2024-06-29
0