Eps 04 | Merajut Dendam

Garret kini sedang membimbing tangan Kimmy masuk ke dalam apartemennya, dimana kini kondisi Kimmy sedang basah kuyup. "Kamu istirahat dulu disini, sementara yah." ujar Garret yang membuat Kimmy mengangguk.

Kimmy diam, duduk di sofa sembari memandang kosong kebingungan, Garret mengambil paperbag berisi baju yang sudah dia beli kemudian dia serahkan kepada Kimmy. "Kamu bisa ganti sendiri, gak?" tanya Garret, Kimmy menggeleng, Garret menghela napas kemudian membantu Kimmy masuk ke kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi, Garret menghela napas panjang kembali, apakah harus dia melihat tubuh Kimmy saat dia membantu Kimmy mengganti pakaiannya. Dengan terpaksa Garret harus membantu melepaskan pakaian Kimmy. "Astaga-" Ucapan Garret terpotong saat ia melihat tubuh Kimmy yang polos tanpa busana.

Benar-benar mempesona, benda di dada Kimmy sangat mulus, bentuk tubuh ideal, membuat Garret seolah kehilangan idealisnya untuk beberapa saat.

"Garret?"

"Ah, Aku- Maaf tadi aku ngambil handuk," jawab Garret berbohong kemudian menyalakan shower kamar mandi, membiarkan tubuh Kimmy terbalut air yang jatuh, Garret meraih sabun dan menggosok punggung Kimmy, Kimmy terdiam, sedang Garret harus menahan apa yang biasa pria dewasa lain lakukan.

"S-Sudah?" tanya Garret gugup, Kimmy mengangguk pelan, Garret meraih handuk dan mulai membalut tubuh Kimmy dengan handuk, ia membawa Kimmy keluar dari kamar mandi dan mendudukkannya di tepi ranjang, setelah mengeringkan tubuh Kimmy, Garret segera membantu Kimmy memakai bajunya, setelah selesai. Garret merasakan bahwa ponselnya berdering. "Sebentar yah!"

Garret menggulung lengan kemejanya kemudian beranjak mengambil ponselnya untuk mengangkat telepon barusan.

"Halo?" ujar Garret berjalan keluar dari kamar meninggalkan Kimmy disana. "Ada apa Vin?" tanya Garret kembali berbicara dengan sahabatnya, Vincent.

"Itu siapa, cewek itu ada dirumah lo?"

"Apartemen."

"Iya ada disitu kan, kok lo bantuin sih, bukannya lo dendam yah sama dia?" tanya Vincent sekali lagi, Garret mendelik, dia mengepalkan tangannya. "Aku memang dendam, tapi setelah melihat apa yang terjadi hari ini, kayaknya aku bisa memanfaatkan dia sekaligus membalaskan dendamku ke dia, dan juga istri baru Papaku dan Anak tirinya itu!"

"Maksud lo?"

"Anak Tiri Papaku, sudah menikah dengan suaminya Kimmy, dengan ini aku bakal manfaatkan Kimmy untuk balas dendam, ke Orin, biar dia hancur, dan aku bisa balas dendam ke Kimmy dengan cara menjadikannya istri, gimana?" jelas Garret penuh keyakinan, Vincent yang ada diseberang sana hanya menggeleng maklum. "Buset? Seriusan nih."

"Mending kamu cari penghulu, aku akan memastikan Kimmy akan menikah malam ini denganku!" Garret menajamkan netranya menembus lebih dalam pandangan di hadapannya. "Clara gak bisa mati gitu aja!"

- Flashback On.

"Clara, sayang, kamu kenapa?" tanya Garret menghampiri tunangannya itu, Clara Aidan, nama tunangan Garret, ia duduk lemas di kursi. "Bu Kimmy dan Pak Daren, pecat aku karena aku dituduh gelapin dana perusahaan, sekarang aku kesulitan cari kerja, gimana kita bisa nabung buat nikah, Bu Kimmy dan Pak Daren menyebarkan hal ini ke perusahaan lain, padahal aku gak sama sekali gelapin Dana perusahaan."

Clara menunduk, Garret yang mengetahui keresahan hati tunangannya itu memeluknya erat, memberikannya kekuatan tapi Garret tidak menyadari kalau itu adalah dekapan terakhirnya, karena malam harinya.

Clara ditemukan gantung diri oleh Garret dan keluarga Clara, Clara depresi karena difitnah dan mendapat tekanan banyak pihak, semenjak saat itu Garret menyimpan dendam kepada Kimmy dan Daren.

- Flashback Off.

"Mereka harus tahu bagaimana, sakitnya, kehilangan!" jawab Garret menabuh dendam yang sangat dalam di hatinya.

-

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***