BAB 11

Hari ini adalah hari pertama aku bekerja, dengan setelan rok putih dan kemeja biru membuat penampilan ku begitu cerah. Mas Daniel menatapku dengan senyuman di sudut bibirnya, senyuman genit yang seolah-olah membuatku merinding bak melihat mahluk tak kasat mata

"Mas stop memandangku seperti itu"

"Kenapa?"

"Aku terlihat aneh ya pakai baju seperti ini"

Mas Daniel menarik tanganku dan membawa tubuhku ke pelukannya, dia memintaku duduk di pahanya. Ciuman genit ia lukiskan di leherku yang jenjang itu

"Mas,stop... "

"kenapa sayang?"

"Ini sudah mau jam 8 mas"

"lantas kenapa?"

"Aku tidak ingin terlambat di hari pertama kerja"

"Kenapa kamu tidak bekerja di perusahaan saya saja? supaya kita bisa terus bertemu"

"Mas apaan sih?"

Ia mengecup kembali leherku, membuat rambut halus disana berdiri merinding. Aku menggeliat menahan sebisa mungkin agar diriku tidak terbawa godaannya

"Ayolah mas, nanti aku terlambat"

"Kalau saja kamu kerja di kantor saya, pasti tak akan saya biarkan kamu sedetikpun hilang dari pandangan"

Aku berdiri dan merapikan pakaianku yang sedikit berantakan karena ulah suamiku yang nakal itu, setelah selesai membereskan riasan rambut aku keluar lebih dulu dari kamar. Sementara mas Daniel masih sibuk dengan pakaiannya, tak berapa lama ia menyusul ku turun ke meja makan.

"Mas aku berangkat duluan ya?"

"Kamu mau naik apa?"

"Taksi online"

"Cancel biar pak Bagas antarkan"

"Lalu kamu bagaimana?"

"Biar William yang menjemput"

Aku mengangguk kemudian keluar menuju mobil, tak lupa ku cium tangan suamiku untuk kedua kalinya karena yang pertama sudah ku lakukan waktu kami akad nikah. Mungkin mas Daniel tidak terbiasa dengan ini sehingga ia terlihat canggung saat ku genggam tangannya dan ku cium lembut.

Setengah jam perjalanan aku sampai di depan kantor, sengaja aku meminta pada pak Bagas agar mengantarkan di luar gerbang. Aku tidak ingin para karyawan disini melihatku di antar oleh sopir pribadi, bisa-bisa aku di kira anak konglomerat nanti.

Sesampai di depan lift aku menekan tombol 9 menuju ruangan CEO, pak Dika sudah menerangkan padaku supaya aku menunggu di ruangan CEO untuk pertama kali mengenalkan diri. Satu jam aku menunggu namun tidak ada satu orang pun muncul, Tiba-tiba seorang perempuan masuk ke ruangan dan memanggilku

"Kak Arra?"

"Iya"

"Perkenalkan saya Vero sekretaris pak Dika"

"Oh iya kak,pak Dika minta saya menunggu disini tetapi sepertinya dari tadi beliau tidak datang"

"Iya kak, barusan pak Dika mengabari saya kalau kami di suruh berkumpul di ruangan meeting termasuk kak Arra"

"Oh begitu, baik kak"

Aku dan Vero berjalan menuju ruangan meeting, disana para karyawan sudah berkumpul termasuk pak Dika. Namun sedari tadi mataku mencari sosok CEO yang akan di perkenalkan padaku, para karyawan menatapku dengan sedikit sinis namun ada beberapa juga yang melemparkan senyuman.

"Baik hari ini saya akan memperkenalkan karyawan baru sebagai pengganti bu Keyla,silahkan perkenalkan diri" pinta pak Dika kepadaku

"Terimakasih kepada bapak ibu semuanya yang sudah berkenan hadir dan berkumpul disini. Pertama-tama perkenalkan nama saya Rainarra biasa di panggil Arra, saya akan menggantikan posisi Bu Keyla mulai sekarang. Mohon kerjasama dan bimbingannya, apabila ada yang salah mohon juga untuk di tegur, terimakasih sekali lagi sekian dari saya"

"Oke good, jadi mulai hari ini apapun yang berhubungan dengan tuan Nathan silahkan langsung ke Arra ya karena mulai sekarang ia adalah sekretaris pribadi tuan Nathan"

Aku terkejut begitu pak Dika mengucapkan kata sekretaris pribadi, setelah para karyawan keluar dari ruang meeting aku menyapa pak Dika untuk berbicara sebentar

"Pak Dika bisa minta waktunya sebentar? "

"Iya Arra? ada apa?"

"Bukannya kemarin yang di cari sekretaris ya pak bukan sekretaris pribadi?"

"Ya memang sekretaris pribadi, tugas kamu itu menampung dokumen yang perlu di tanda tangani tuan Nathan dan mengirimkannya ke rumah beliau. Karena tuan Nathan jarang sekali hadir di kantor kecuali kalau ada rapat antar pemegang saham"

"Oh begitu ya pak, lalu untuk tugas saya lainnya apalagi pak? "

"Nanti akan Vero jelaskan ke kamu, karena seharusnya ini tugas Keyla namun dia tiba-tiba menghilang dan mengundurkan diri dari pekerjaannya"

"Baik Pak,dan untuk ruangan saya? "

"Oh ya ruangan kamu ada di sebelah ruangan tuan Nathan, kamu lihat tadi ada sekat kaca di samping ruang CEO? "

"Iya pak"

"Nah itu ruangan kamu"

Aku mengangguk tanda mengerti kemudian segera bergegas pergi ke ruang kerjaku, tak berselang lama Vero datang membawakan beberapa dokumen dan meletakkannya di meja

"Kak Arra ini dokumen-dokumen yang perlu di cek sebelum di tanda tangani oleh tuan Nathan, nanti kalau sudah selesai langsung saja antarkan ke rumah beliau"

"Rumah tuan Nathan kak?"

"Iya kak"

"Tapi saya tidak tahu dimana?"

"Nanti biar sopir kantor yang mengantarkan kak Arra kesana, oh ya kak kalau kesana pastikan tuan Nathan langsung menandatangani ini semua ya, soalnya sudah di tunggu sama klien"

"Baik kak"

Aku memeriksa tumpukan berkas yang cukup banyak, mungkin sejak sekretaris lamanya keluar dokumen-dokumen ini jadi tidak ada yang mengantarkan. Setelah selesai aku buru-buru membereskan semuanya dan turun ke loby, aku meminta pada resepsionis untuk memanggil kan sopir kantor.

"Kak Susan saya mau mengantarkan berkas ke rumah tuan Nathan, bisa saya minta tolong agar di panggilkan sopir? "

"Loh kamu bukannya yang kemarin datang interview ya? "

"Benar kak"

"Cepet banget kamu keterima disini? pasti pakai jalur dalam ya"

"Jalur dalam? maksud kak Susan orang dalam?"

"Ya apalah itu namanya, sekarang job kamu kurir? "

"Lebih tepatnya sekretaris tuan Nathan kak"

"Enak ya baru masuk langsung jadi sekretaris pribadi, padahal cantik juga cantikan aku"

"Iya kak cantik kak Susan jauh kok, jadi bisa saya minta tolong panggilkan sopir"

"Iya udah kamu tunggu aja tuh di depan lobby, aku panggilkan dulu"

Aku menggauk dan meninggalkan meja resepsionis dengan wajah sedikit geli, memang kak Susan terlihat judes tetapi dia sebenarnya lucu kalau kita bisa memahami ucapannya. Sebuah mobil sedan hitam berhenti di depanku, security membuka pintu dan memintaku segera masuk. Terlihat laki-laki setengah baya duduk di kursi pengemudi, aku tersenyum kepadanya dan dia membalas senyumanku

"Sekretaris baru tuan Nathan ya mbak? "

"Iya Pak, kok bisa tahu? "

"Memang yang bertugas ke rumah tuan Nathan cuma sekretaris pribadinya saja"

"Kok bapak juga tahu saya mau kesana"

"Sudah tugas saya mbak, dan hanya saya dan pak Dika yang tahu alamat tuan Nathan"

"Memangnya tuan Nathan jarang ke kantor ya pak? "

"Hampir tidak pernah mbak, tuan selalu bekerja dari rumah dan tiap meeting pak Dika lah yang mewakili beliau"

"Pantas saja sekretaris diminta mengantarkan dokumen kesana"

"Tapi saya harap mbak ini betah ya kerja disini, meski gosip-gosip di luaran banyak yang bilang kalau tuan itu angkuh, keras, bahkan ada yang bilang dia berdarah dingin tapi sebenarnya beliau baik kok mbak"

"Asumsi orang saja mungkin pak"

"Tetapi saya juga bingung mbak, tuan sering gonta ganti sekretaris bahkan paling lama sekretaris yang bertahan hanya satu bulan. Mungkin karena mereka terlalu tidak sabaran menghadapi sifat tuan jadi memilih mundur, terakhir mbak Kayla itu yang tiba-tiba hilang sudah dua minggu gak masuk kantor tiba-tiba datang bawa surat pengunduran diri"

"Jadi gak ada alasan pasti ya pak"

"Tidak ada mbak, semuanya bahkan bingung rata-rata tuan memecatnya namun kali ini mbak Kayla seorang yang berani mengundurkan diri"

Tak terasa obrolan kami berhenti setelah roda mobil memasuki halaman rumah yang besar dan lebat dengan pohon cemara, bahkan lingkungan itu terlihat sepi meski beberapa rumah berjarak agak berjauhan.

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!