Terjerat

Tibalah waktu kelulusan setelah 3 tahun mengikuti pembelajaran di akademi Luftschloss. Lena dengan seragam kelulusannya berangkat pagi - pagi sekali ke aula kota Luchivt bersama dengan Loir menggunakan kereta kuda milik keluarganya. Loir yang biasanya terlihat tenang, santai kini tampak gelisah. Helaan nafasnya begitu panjang, gerakan tubuhnya terlalu banyak, kedua matanya tidak bisa lepas dari jendela kereta kuda. Sesampainya di aula, ternyata Zieva telah menunggu kedatangan Loir dan langsung menggenggam tangannya meninggalkan Lena yang baru saja turun dari kereta kuda.

"Kaha, kenapa kamu menolakku untuk datang bersamamu ? Kamu lebih memilih Shippu daripada aku ya ? Aku tahu kalau dia adikmu tetapi apakah kamu harus terpikat olehnya ? Apa yang dia lakukan hingga kamu menjadi dingin begini kepadaku ?"

"Maafkan saya, nona Maltyvx. Setelah acara kelulusan dari akademi Luftschloss ini usai, saya akan mengundurkan diri dari keluarga Rudolph. Maafkan atas ketidaksopanan saya selama ini karena mengganggu kenyamanan nona Maltyvx." Lena menundukkan kepalanya tepat didepan Zieva dan Loira dihadapan umum.

Melihat hal itu Loir sedikit tersenyum, dia mengendurkan genggaman tangan Zieva dan ikut menundukkan kepalanya.

"Seperti yang telah adik saya Kashima Shizalena ini katakan. Dia akan mengundurkan diri dari anggota keluarga Rudolph dan menjadi pelayan setia dari keluarga Maltyvx."

"Eh..?" Zieva terkejut dengan perkataan Loir baru saja.

"Sudah kuduga... inilah rencanamu-" batin Lena dalam hati sembari menelan ludahnya kesal.

"Jadi sekarang kita tidak perlu berpura - pura lagi menjadi tunangan lagi nona Zieva. Hutang keluarga Rudolph telah lunas dengan adanya jaminan salah satu anggota keluarga Rudolph di keluarga Maltyvx."

"Selamat tinggal..."

Loir tersenyum bangga dan meninggalkan Zieva yang sedang kebingungan dengan semua penjelasan mendadak ini.

Prokk... Prok... Prok...

"Terima kasih banyak atas kinerjamu selama 3 tahun ini, tuan Kahairu. Memang benar hutang keluarga Rudolph telah lunas, tetapi pihak sekolahan maupun penguasa kota Luchivt tidak akan menerima hal ini semudah itu." ucap kepala keluarga Maltyvx, Luchivt Resta Maltyvx.

"Apa maksudnya tuan Maltyvx ?" bantah Loir marah.

"Tenanglah, tuan muda Kahairu. Selesaikan kelulusan hari ini dahulu, setelah itu akan ada penjelasan dari pihak yang berwewenang. Saya permisi." ayah Zieva pergi begitu saja dengan beberapa pengawal pribadinya.

Lena yang sedari tadi hanya mengamati keadaannya kini paham apa masalahnya. Lena menarik lengan Loir dan berlari ke arah taman kota. Mereka bersembunyi di salah satu pohon besar dan menyandarkan punggung satu sama lain.

"Kak, aku tahu apa yang akan pak tua itu katakan. Selama ini kakak hanya dimafaatkan oleh keluarga Maltyvx untuk mendapatkan budak tanpa membayar seperti yang dia minta padamu. Dan akulah budak yang dimaksud, apakah benar ?" tanya Lena dengan tenang.

"Lena, kau tahu sampai situ ya...."

"Dia pasti akan membatalkan tunangan itu, tenang saja." lanjut Lena.

"Apa katamu ? Tetapi tadi-"

"Sssttt- iya itu pasti dibatalkan. Keluarga Maltyvx berusaha menggulingkan keluarga Rudolph dengan menggegerkan hutang yang keluarga Rudolph miliki terhadap keluarga Maltyvx. Dan tidak mungkin pak tua itu mempersilahkan seorang anak lelaki dari keluarga yang akan dia hancurkan menikah dan menjadi suami dari anaknya sendiri." lanjut Lena kemudian.

"Dengan kata lain, pak tua itu akan memberikan sebuah foto atau video tentang hubungan kita berdua. Meskipun kakak adik, kita bukanlah kakak adik kandung. Kebersamaan kita telah pak tua itu gunakan sebagai pion utama untuk menghancurkan keluarga Rudolph."

"Lena, sejak kapan kamu sepintar dan secerdik itu. Terima kasih banyak, memang benar aku telah jatuh cinta padamu." Loir memeluk Lena dengan erat, senyum palsu terurai dari bibir Loir tanpa ragu.

"Hentikan, kakak !" Lena melepas pelukan Loir dengan sedikit paksaan, dia bangkit membelakangi Loir.

Rambut hitam kemerahannya tergerai terkena angin kota. Suara ramai dari aula kota Luchivt semakin terdengar jelas. Lena melirik sebentar ke arah tempat Loir duduk.

"Ayo kak, acaranya akan dimulai. Sebelum kita berpisah, alangkah baiknya kalau kita mengikuti acara pelepasan sekolah ini dengan baik dan tenang." Lena beranjak pergi meninggalkan Loir yang bengong dengan sikap Lena.

***

Kemarin malam tepat saat Lena kembali ke penginapan, dia mendapati sebuah surat dikirimkan padanya. Surat tanpa simbol pun tanpa basa basi, Lena tersenyum karena dia tahu surat itu pasti dari Istana Kekaisaran yang tak lain dari keluarganya. Dia membuka suratnya dan membacanya.

"Rydia, ayah dan ibunda takkan bisa membantumu. Kita berdua sangat khawatir karena mendengar berita dari para pedagang sekitar istana. Mereka bilang kalau Rydia dibully, dihina, dan ditindas oleh siswa maupun siswi di sekolah barunya.... "

"Keluarga Maltyvx, Luchivt Resta Maltyvx adalah penguasa kota Luchivt yang telah dipilih oleh penguasa sebelumnya. Ayah tidak tahu kalau kamu hendak bersekolah di kota itu, jadi ayah tidak memberikan informasi terkait dirinya..."

"Keluarga Rudolph telah lama menjadi incaran keluarga Maltyvx karena kekuasaan mereka imbang. Keluarga Rudolph menguasai dan menjaga kota Luchivt dari segi militer, sedangkan keluarga Maltyvx dari segi formalitas dan turun temurun..."

"Tetapi, keluarga Maltyvx yang sekarang menginginkan kehancuran keluarga Rudolph padahal militer mereka termasuk kuat di Kekaisaran ini."

Seusai membaca surat dari Istana, Lena merebahkan dirinya di atas kasur dan memejamkan kedua matanya sembari bergumam.

"Haahhhh... keluarga Loira Nyxh Rudolph Kahairu telah terjerat sejak lama yaa..?"

"Lanjutkan saja drama ini sebelum aku balas dendam kepada kalian semua nantinya.... hoaahmmmm-"

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!