kehidupan baru

Mia yang sudah mengambil keputusan untuk menjalani kehidupan baru di tempat yang baru bersama anak dan ibunya. Iya harus rela meninggalkan Darwin untuk keselamatan anak dan ibunya. Mia tinggal di sebuah rumah yang Ia sewa, Mia juga membuka toko roti kecil dengan modal uang yang ia dapat dari ibu Darwin. Toko roti yang terletak di daerah yang cukup strategis. 

Bau harum roti yang sedang dipanggang menyebar ke sekeliling area toko dan jalan. Membuat pejalan kaki yang lewat tertarik untuk mampir dan membeli roti buatan Mia, karena ini toko pertamanya dia lah yang bertanggung jawab atas semua nya mulai dari membuat roti dan melayani pelanggan yang datang. 

Suara lonceng berbunyi pertanda ada seseorang yang masuk ke tokonya. Mia yang sedang memanggang roti 

Buru-buru ke area depan untuk menyapa pelanggan pertama nya. 

"Hallo k selamat datang  di toko roti ana ada yang bisa saya bantu?" Tanya Mia. 

"Hallo juga ka aku mau ini, sama yang ini tunjuk wanita paruh baya dan berkacamata itu ke arah etalase. 

Mia mengambil pesanan pelanggan pertama nya itu dengan sigap. 

"Baik ka,ada lagi? " Tanya Mia dengan lembut dan ramah. 

"Sudah ka tu aja, em ngomong-ngomong ini toko roti baru yah ka?" tanya pelanggan wanita itu. 

"Iya betul ka kami baru buka hari ini,"jawab Mia tersenyum. 

Setelah membayar pesanannya wanita itu langsung memakan rotinya dengan lahap, matanya berbinar seolah baru menikmati roti dengan kelezatan yang sempurna. 

"Wah enak banget ka rotinya saya suka kebetulan di daerah sini belum ada toko roti jadi Seneng banget kalau mau cari makanan untuk sarapan udah gak susah lagi,"sahut wanita itu. 

"Iya ka makasih banyak ka. "

"Oh iya ka kebetulan saya lagi ada proyek syuting di dekat sini saya bekerja sebagai pembantu umum di proyek syuting itu nah kadang saya suka bingung nyari sarapan buat crew boleh gak saya minta kartu namanya untuk jaga-jaga kalau saya perlu makanan, " Tanyanya dengan serius. 

"Iya ka boleh banget terimakasih sebelum nya yah ka tapi saya belum ada kartu nama ka boleh dicatat aja ka nomor telepon saya  " ucap mia semangat. 

"Boleh ka, "

Wanita itu mengeluarkan handphonenya dari dalam tas totebag warna coklat miliknya. Lalu mia menyebutkan nomor telepon miliknya. 

Mia sangat senang karena di hari pertama pembukaan toko rotinya berjalan lancar dan laris manis. Banyak juga pembelinya yang memuji roti buatannya. 

***

Tiga bulan sudah mia menjalankan toko rotinya ia sangat senang dan bersemangat akan pekerjaan nya Mia juga sudah mempunyai karyawan baru satu orang yang ia percayai untuk menjaga toko bernama Ina. Ia sangat cekatan dalam bekerja karena Ina juga sempat bekerja selama 2 tahun dibidang yang sama jadi Ia sudah tidak merasa asing dengan pekerjaan nya. 

Ketika Mia akan membuka tokonya di pagi hari tiba-tiba ia mendapat pesan dari handphone nya yang ternyata dari wanita pelanggan nya dulu dan ia memesan 50 pcs roti rasa keju coklat untuk para crew. Mia pun cepat-cepat membuat pesanan itu dengan cepat kilat lalu mengantar nya tepat pukul 10 pagi. 

Mia dengan mengendarai motornya pergi untuk mengantar pesanan itu. Setelah sampai disana ia melihat set dan lampu-lampu serta kesibukan para crew Mia yang sedang mencari-cari keberadaan nani orang yang memesan roti dan akhirnya Mia berhadi menemui pemesan rotinya itu. 

Setelah selesai mengantar kan pesanan nya, Mia jadi teringat masa kecilnya ingin menjadi artis sinetron. Hasratnya yang terpendam dahulu kini terasa menggebu lagi. Keinginan untuk menjadi artis terasa lebih kuat 

karena sudah bulan-bulan Mia memikirkan hal yang sama dan terus berpikiran untuk mengejar cita-citanya menjadi artis sinetron akhirnya tanpa ragu Mia memutuskan untuk mengubah jalan hidupnya, ia ingin menjadi seorang aktris, toko roti yang ia kelola sekarang diserahkan kepada ibunya dan dan ina untuk dikelola. 

Setelah puluhan kali percobaan untuk casting sinetron ternyata tidak semudah yang Mia pikirkan untuk memasuki dunia hiburan penuh dengan saingan dan tantang yang tak terduga. Serangkaian casting dan antrean panjang serta persaingan yang ketat membuatnya merasakan tekanan yang mendalam  meskipun memiliki bakat dan tekad yang kuat seringkali hasil dari casing tidak sesuai harapan. penolakan demi penolakan telah menjadi teman akrab bagi Mia tetapi ia tak pernah berkecil hati apalagi menyerah akan cita-citanya itu. Mia terus mengatasi keraguan yang ada dalam dirinya. 

Akhirnya setelah mia berjuang selama berbulan-bulan 

Mia diterima sebagai pemeran figuran di sebuah FTV Walaupun begitu Mia tetap merasa senang dan excited ketika menjalankan peran itu Mia merasakan hati yang bergetar dan rasa bahagia yang tak terhingga. Mia menjadi semakin yakin akan keputusan nya untuk menjadi artis sinetron. 

Setelah bertahan cukup lama dengan peran kecilnya di di sinetron. Perlahan karirnya menjadi meningkat kini mia sudah dipercaya menjadi pemeran utama di sebuah sinetron berkat semua perjuangan, kesulitan dan air mata, Mia terus melangkah maju tanpa lelah keberhasilan nya datang setelah melewati berbagai rintangan yang ia hadapi. 

Menjadi peran utama di sebuah sinetron membawa Mia menuju ke puncak popularitas. Dengan acting Mia yang memukau dengan lawan mainnya menjadikan Mia semakin dikenal oleh banyak orang. Hal ini bukan kemenangan pribadi melainkan bukti bahwa memang perjuangan tidak ada yang sia-sia. 

Menjadi aktris besar juga tidak terlepas dari tekanan dan tuntutan untuk selalu tampil sempurna di depan kamera tuntutan untuk menjaga penampilan fisik dan citra baik di hadapan publik membuatnya merasa terkekang. belum lagi ekspektasi tinggi dari penonton yang membuat dirinya harus menjadi manusia sempurna. 

Karena  pekerjaan nya sibuk membuat hubungan mia dengan Ana menjadi terganggu keterbatasan waktu dan kurangnya perhatian membuat Ana merasa terabaikan. 

Dddrrrttttt… dddrrrttttt

Handphone Mia  yang terus berbunyi sedari tadi tetapi Mia belum sempat untuk mengangkat telepon itu karena kesibukan syuting. Setelah break syuting Mia membuka handphone nya dan ada 10x panggilan tak terjawab dari ibu yang membuat Mia cemas. Mia yang cemas langsung menelpon balik ibunya. 

"Assalamualaikum Bu, ada apa?? "Tanya Mia dengan nada panik. 

"Mia ana anakmu sakit dia demam tinggi ibu sudah membawanya ke rumah sakit, sekarang sedang diperiksa dokter di ruangan IGD. 

"Astaghfirullah bu, maafkan Mia tadi Mia syuting gak sempat angkat telepon ibu. Bagaimana keadaan ana sekarang bu? " Tanya Mia. 

"Sudah baikan Mia dia sudah di infus dan sudah dipindahkan ke ruangan rawat inap Ana juga di cek lab tetapi hasilnya belum keluar tapi kemungkinan Ana demam berdarah Mia, " Jawab ibu. 

"Apa demam berdarah!! Baik bu nanti insya Allah Mia pulang cepat dan langsung ke rumah sakit titip Ana yah bu," Sahut Mia. 

"Iyah Mia kamu ati2 yah, " Jawab ibu yang langsung menutup telepon nya. 

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam setelah selesai syuting Mia bergegas pergi ke rumah sakit dimana Ana dirawat dan hasil lab tadi memang menunjukkan kalau Ana terkena demam berdarah. 

Di tatapnya wajah Ana dalam-dalam Mia merasa bersalah pada anaknya itu semenjak ia menjadi artis Mia merasa waktunya bersama Ana menjadi berkurang Mia merasa bersalah atas tindakannya yang kurang memperhatikan Ana. . 

Mia yang tertidur di rumah sakit di samping Ana terkejut karena ia sudah kesiangan untuk melakukan syuting mia pun berpamitan kepada Ana dan ibunya dan dengan terburu-buru ia berangkat menuju ke lokasi syuting nya. Mia tidak bisa libur dikarenakan sinetron yang Mia bintangi  tayang setiap hari. Jadi ia harus tetap syuting. 

Sementara itu Ana yang sedang menikmati sarapan nya di tempat tidur rumah sakit  tiba-tiba mendapat kunjungan dari dokter anak yang menanganinya.

"Hallo Ana saya dokter Roni yang akan merawat kamu sampai sembuh, "ucap dokter tampan berkulit putih dan berkacamata itu. 

"Hallo juga dokter Roni" Jawab Ana dengan nada menggemaskan has anak kecil. 

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***