Bab 20: Tidak Pernah Percaya

"Itu temen kamu yang namanya, siapa ya ... Aku lupa ... ah iya, Anggun." Anna nampak berpikir lalu kembali berkata "Iya, kan Anggun," katanya ragu "Yang waktu itu kamu ajak ke apartemen pas dia mabuk." Benar waktu itu Nizar bawa Anggun ke rumah Anna sebab tak mungkin dia bawa Anggun ke rumahnya atau rumah Anggun sendiri.

"Iya."Nizar menutup laptopnya.

"Eh, bentar tadi ngapain kamu seret dia masuk ke dalem kayak gitu?" tangan Nizar terhenti saat laptopnya baru tertutup setengahnya.

Cctv yang mereka lihat baru bagian luarnya saja, dan belum di bagian dalam hingga Anna baru melihat sedikit apa yang Nizar lakukan, jika Anna melihat bagian dalam dengan cctv yang berada di koridor bukannya dia akan semakin curiga jika Nizar menyeret Anggun memasuki sebuah kamar, mengingat kejadian itu Nizar menggeram dalam hati.

Sial, dia harus segera mencari tahu semua ini, jika tidak dia akan terus dihantui rasa bersalah.

"Gak, cuma lagi buru- buru aja, kan pestanya mau mulai," ucap Nizar dengan jantung berdebar kencang, lalu menutup laptopnya dengan sempurna, sebaiknya dia lanjutkan nanti saat tidak ada Anna, bisa gawat kalau kakaknya itu tahu apa yang dia lakukan pada Anggun.

"Tapi Anggun baik ya, anaknya." Anna menerawang mengingat kejadian satu tahun lalu saat Nizar membawa Anggun ke apartemennya.

Nizar tertegun lalu menoleh pada Anna "Baik?" tanya nya tak percaya, yang Nizar tahu Anggun itu gadis yang sombong dan centil, baik dari mananya?

Anna mengangguk "Gadisnya malu- malu, pas bangun kayak gak enak gitu sama kakak, trus lugu banget kayaknya."

Nizar ingin mendengus saat Anna bilang Anggun lugu, lugu dari mananya?

"Kakak inget, waktu itu dia bilang ... " dan Anna menceritakan saat Anggun terkejut terbangun di apartemennya.

Flashback ...

"Kamu sudah bangun?" Anna melihat Anggun yang menatapnya bingung, dan kenapa bisa dia ada disana. "Kamu bingung kenapa kamu ada disini?" Anggun mengangguk, dan Anna bergerak menyimpan minuman di nakas "Minum dulu biar kepala kamu gak pusing," ucapnya lagi.

Anggun menurut dan minum bahkan tanpa bertanya minuman apa yang diberikan Anna, hingga saat Anggun mengeryit karena rasa asam di mulutnya, dan melihat itu Anna tertawa.

"Itu teh lemon pereda pengar, kamu mabuk semalam jadi Nizar bawa kamu kesini."

Mendengar nama Nizar Anggun menegakan tubuhnya "Nizar?" tanyanya tak percaya, Anggun sungguh- sungguh tak percaya saat semalam dia melihat Nizar.

"Iya, dia gendong kamu sampai kesini." wajah Anggun memerah karena malu dan senang sekaligus.

"Oh, iya Aku Anna kakak Nizar." Anggun tertegun lalu berkata.

"Aku Anggun ... kak," ucapnya gugup, dan meraih tangan Anna untuk berjabat.

"Nizar nemuin kamu di klub waktu kamu mabuk," jelas Anna lagi , dia tak mau Anggun salah paham pada Nizar nanti.

Anggun nampak berpikir lalu berucap "Aku bingung kok aku bisa mabuk, padahal aku cuma pesen orange jus semalam," kata Anggun menunduk malu, dia jelas merasa malu saat tahu jika wanita yang ada di depannya adalah kakak Nizar.

Anna terkekeh "Kamu percaya apa yang kamu minum itu orange jus." Anggun menggeleng.

"Iya kok, rasanya memang kayak orange jus biasa."

"Terus kamu minum?"

"Aku pikir temenku gak mungkin kan bohong?" Anna menggeleng tak percaya bagaimana ada gadis yang selugu Anggun.

"Jadi kamu kesana diajak temen kamu?" tanya Anna lagi.

Anggun kembali mengangguk "Iya, dia bilang ada Nizar disana, jadi aku ikut dia."

Flashback off ...

"Aku baru ketemu sama anak yang lugu kayak gitu, masa percaya aja yang di kasih temennya cuma orange jus." Anna terkekeh, setelah bercerita. Sedangkan Nizar tertegun, dia ingat hari itu saat Renata justru mengatakan Anggun yang memaksanya datang, dan Anggun sengaja mabuk untuk senang- senang, dan hari itu Anggun justru terdiam seolah tak menyangka jika Renata menuduhnya seperti itu.

Ingatan Nizar kembali pada malam itu, dimana Anggun terus berkata jika dia tidak menjual Arumi, tapi Nizar tetap tak percaya, tidak! bukan hanya hari itu Nizar tidak percaya, bahkan setiap saat Nizar tak pernah percaya dengan apa yang Anggun katakan.

Astaga .... Bagaimana jika yang dikatakan Anggun adalah kejujuran, maka Nizar sudah benar- benar menyakiti Anggun.

Terpopuler

Comments

Herta Siahaan

Herta Siahaan

Duh Nizar sadar lah akan kesombongan dan kebodohan mu... sudah sampai memohon Anggun tapi mata hati mu kemana

2024-04-26

0

Herta Siahaan

Herta Siahaan

nah tolong pake otak pintar mu Nizar

2024-04-26

0

lili

lili

ayoh gimana Nizar teka teki ya mulai dpt titik terangkan kamu bakal nyesel sedalam dalamnya...

2024-02-12

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 81 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!