NAMBAH LAGI

Buru-buru Alex menutup kembali dinding nya seperti semula, melihat Aisyah telah menyelesaikan mandinya.

"Tuan!!!" teriak Aisyah dari dalam kamar mandi.

Alex langsung mendekat dan berucap"Apa kamu sudah selesai mandinya?"

"lya tuan, sudah. Tapi.."

"Katakan ada apa?"

"Aisyah gak bawa ganti baju." ujar Aisyah.

Tanpa aba-aba Alex langsung masuk ke kamar mandi yang ternyata tidak di kunci oleh Aisyah dan Alex langsung melihat Aisyah hanya memakai handuk yang hanya setengah jengkal pahanya saja. Membuat Alex kembali menelan salivanya berkali kali.

Demi apapun rasanya Alex ingin mimisan sekarang juga.

"lhhh.. tuan!! kenapa masuk." protes Aisyah lalu menarik narik handuknya agar lebih menutupi bagian bawahnya.

"Kenapa harus di tutupi?" Alex meyikap tangan Aisyah dengan cepat. lni terlalu indah untuk di lihat. Rasanya ia ingin kembali membawa Aisyah ke bawah Kungkungan nya.

"kenapa harus malu..? tanya Alex..

"Aisyah belum terbiasa?" jawab Aisyah dengan menundukkan kepalanya.

"Padahal kita baru saja bercinta! letak tahi lalat mu saja sekarang aku masih mengingatnya dengan jelas" penjelasan Alex malah semakin membuat Aisyah merasa malu tapi hal itu malah membuat Alex sangat gemas.

Alex langsung mengangkat tubuh Aisyah tapi karena tiba-tiba, handuknya sampai tersingkap memperlihatkan bagian bawah Aisyah yang mulus tanpa ada bulunya. Dengan buru-buru Aisyah memperbaikinya.

"Ohh..shittt." desis Alex.

Alex langsung mencumbu bibir Aisyah, Dirinya tidak bisa lagi menahannya nafsu birahi yang sudah berada di ubun-ubun nya. Apalagi dirinya sudah menahan nya sejak melihat Aisyah mandi. Habis itu juga dirinya langsung melihat surga dunia yang begitu indah di depan matanya. Kenapa tidak menyala dirinya?

"Aisyah, aku sudah tidak tahan, pliss.. bolehkah kita melakukannya sekali lagi?" ucap Alex dengan wajah yang sudah berkabut di tutupi oleh gabut gairah.

Aisyah ragu karena di bagian bawahnya masih terasa sakit. lni saja dirinya sudah tidak bisa berjalan? apalagi menambahnya bahkan dirinya sudah merasa lapar.

Tapi ia takut dosa juga karena menolak ajakan suami melakukan hubungan. Apalagi melihat melihat wajah suaminya yang begitu mengharap.

Alex yang melihat Aisyah tidak memberikan respon hanya bisa menerima saja. Sebenarnya dirinya benar-benar tidak tega melihat Aisyah yang tidak bisa berjalan, tapi hasrat nya sudah di ujung tanduk. Entah kenapa Alex tidak mau memaksa Aisyah.

"Aku akan mengambil baju mu dulu." pinta Alex yang belum mendapatkan respon dari Aisyah.

"Lakukanlah tuan!" ucap Aisyah ia takut dengan Alex Karena dirinya belum sepenuhnya mengenal jauh lebih dalam diri Alex.

"Apa kau yakin?" tanya Alex dengan menatap mata Aisyah lekat-lekat, apakah Aisyah mengiyakannya dengan terpaksa atau tidak.

Aisyah mengangguk kan kepalanya dengan tersenyum dengan pasti. Sedangkan Alex langsung menyambar bibir Aisyah yang sangat manis yang sudah menjadi candu baginya dengan lahap.

Alex akui jika tentang nafsu maka ia tidak bisa menahan dengan mudah. Maka, Dirinya akan memanggil wanita panggilan untuk memuaskan birahinya. Tapi itu dulu, dan setelah menikah dengan Aisyah Alex merasa harus menghormatinya dan menghargai nya. Entahlah Alex juga tidak tahu...

Alex berkali kali menyemburkan benihnya ke dalam rahim sang istri dan mereka sama-sama mendapatkan kepuasan bersama hingga mereka selesai melakukan nya sampai jam dua siang. Alex benar-benar kuat di atas ranjang.

Mereka sama-sama mengatur nafas setelah melakukan pelepasan terkahir.

Cupp...

"Terimakasih sayang..." ucap Alex lalu menghapus keringat yang berada di pelipis Aisyah dan Aisyah hanya mengangguk kan kepalanya saja. Tenaganya benar-benar terkuras di buat oleh Alex.