Rasya hanya bisa mengucapkan kata-kata itu dalam hatinya sekarang tanpa mengucapkan secara langsung pada Andrea.Sungguh ia ingin sekali berucap tapi lidahnya kelau.Dan ia merasa belum waktunya berbicara langsung pada gadis itu jika dirinya jatuh cinta pada sosok itu.
“Mas mau ngomong apa?”
Rasya tersadar dari lamunannya saat mendengar kata-kata Andrea.
“Oh gak ada.Nanti saja kalau waktunya sudah tepat Mas baru bilang jawab Rassya lagi.
“Loh kok gitu, bikin penasaran aja ni.”balas Andrea lagi.
“Biarin kamu penasaran,Mas suka.”
“Terserah, yaudah ayo kita mau kemana ini?”
“Oh iya Mas lupa.Sebentar.Kamu harus pake ini dulu.” Rasya merogoh sapu tangan dalam saku celananya, membuat Andrea mengerutkan dahi,semakin tidak mengerti apa yang dilakuka pria itu,terlebih membawanya pergi jauh dari rumahpun belum ia dapakan jawabannya.
‘Kenapa harus pake itu segala sih Mas?” tanya Andrea.
“Ada kejutan untuk kamu didalam sana?”Bisik Rasya lirih.
“APa sih Mas,bikin pensaran.Aku degdegan ni.” balas Andrea lagi.
“Kamu tenang saja, pasti kamu akan suka.” Rasya kemudian menutup mata gadis itu dengan sapu tangan.kemudian ia mengapit tangan Andrea agar mengikuti langkahnya.
Di depan pintu,
“Siap-siap ya..”
1..2..3
“SUPRIESSS!!!!!” Teriak semua orang yang ada di dalam sana saat Rasya membuka ikatan pada kedua ma Andrea, Gadis itu menutup mulutnya tak percaya di depan sana sudah ada orang-orang terdekat nya seperti ayah dan ibunya, sang kakak alina,Dewi dan juga Lula dua orang sahabat terdekatnya juga Rega, teman Rasya.
“Ya ampun ayah, ibu, ka Alin.kalian disni juga?”
“Tentu sayang, kita sengaja gak bilang sama kamu biar jadi kejutan.” ucap Ibu yang langsung memeluk sang putri.
“Selamat ulang tahun ya sayang, semoga Ana selalu di limpahi banyak kasih sayang dari semua orang dan selalu bahagia.” ucap Ibu lagi.
‘Ya ampun Bu, malah aku lupa sama ulang tahun sendiri.Tapi makasih ibu udah mau repot repot.Ana senang sekali.”
Gadis itu kembali memeluk sang ibu, setelah bergantian ayahnya,kedua sahabatnya.
“Adik ka alin yang cantik.Selamat ulang tahun ya,ini kado dari kakak untukmu.” Ucap ALina setelah cipika cipiki, ia kemudian memberikan paper bag berwarna pink dengan logo merk terkenal.Andrea sampai membulatkan matanya. itu adalah barang yang sudah lama ia incar dan Andrea sedang berusaha keras untuk mendapatkanya dengan cara mengumpulkan uang sakunya.
“Ya ampun ka Alin, terima aksih banget ini.Kok tahu sih apa yangs ednag aku inginkan.”
‘Ya tahulah kamu kan adikku, bahkan siapa yang kamu suka aja kakak tahu lo.” ucap Alina sambil melirik kearah seseorang yang sejak tadi ada di belakang Andrea.
Tentu saja Andrea merona merah pipinya, tak ingin rahasiaanya terbongkar di depan semua orang.Terlebih Rasya memang ada di belakangnya, tanpa sadar Rega juga berdiri sejajar dengan Rasya, buru-buru gadis itu menutup mulut sang kakak dengan tangan.
‘‘Stop ya kak, jangan bicara sembarangan ka.” ucap Andrea,Semantara itu Rasya hanya bisa tersenyum menyaksikan dua orang kakak beradik itu, salah satu dari mereka adalah orang yang ia ingin ajak hidup bersama.
Hal yang sama juga terjadi dengan Andrea dan Alina, yang juga melihat kearah yang sama yaitu Rasya.
**
“An, kamu yakin mau kuliah di Singapura? padahal disini juga banyak kampus bagus lo.” tanya ALina, ketika dua kakak beradik itu sedang rebahan di sebuah kamar.
“Ka ALin kan tahu itu impianku sedari lama, ingin sekolah disana.Dan juga aku sudah berusaha keras untuk mendapatkan izin dari Ayah.” jawab Andrea.
Alina menghembuskan napasnya memang Singapura adalah impian Andrea sedari lama, jika gadis tidak ada i sini maka ia akan sangat kesepian.
“An, kita jalan-jalan dulu yuk ke Mall, sekalian beli perisapan buat kamu nanti disana.”
“Ih ayo kak, dengan senang hati.” jawab Andrea yang langsung girang setelahnya.
“Oh ya sekalian nanti aku mau ketemu dia di sana, kamu gak keberatan kan? “
Andrea mengerutkan dahi,” Dia? siapa?”
“Inisial R.”
“Upssss.” Andrea membuka mulutnya membentuk hurug O. Sang kakak selalu bercerita jika saat ini ia sedang dekat dengan seseorang, ia sendiri sangat penasaran. Karena Alina masih merahasiakan nama lelaki itu.Kata Alina belum waktunya ia mengetahuinya.
“Kak Alina janji ya, mau ngasih tau siapa pacar kakak itu?”
“Iya pasti.”
Sore harinya kakak beradik itu benar-benar pergi ke mall terbesar di ibukota.Mereka pergi dari toko atau ke toko yang lain.Mereka membeli baju, sepatu dan tas.Sampai akhirnya Andrea yang sudah kelelahan meminta untuk makan dulu di sebuah restoran jepang.Sudah lama ia ingin makan sabu-sabu dan Alina setuju.
Jadilah kakak beradik itu duduk sambil menikmati masakan jepang yang terkenal dnegan ramen dan sabu-sabunya.
Sebuah notif pesan dari Rasya membuyarkan perhatian Andrea pada makanan dengan kuah mengepul di depannya.Perempuan itu tersenyum lebar setelah membaca pesan dari Rasya jika pria itu sudah di dekat restoran da akan menunaikan janjinya beberapa waktu lalu.
“Kenapa ketawa An?chat dri saipa?” tanya Alina penasaran.
“Oh,nanti juga kakak tahu, hari ini aku mau borong belanjaan mumpung ada donatur.”
“Siapa?’
“ALina, Andrea.” panggil sesorang yang ternyata aalah Rasya.
Dua orang kakak beradik itu melambaikan tangan, begitu mendengar suara seseorang yang memanggilnya.
“Sya.. lah panjang umur udah ada disini.” ucap Alina.
“lagi pada ngomongin aku ya.”
“Gak tu, tadinya aku mau chat kamu suruh nyusul.” balas Alina lagi.
“Owh… berarti kita jodoh ya.”
Mendengar hal itu pipi ALina langsung merona merah, ia memang sudah lama suka dengan Rasya , lelaki itu selalu perhatian padanya dan juga sangat baik.Apalagi pernah menolong adiknya.
“Kok malah bengong, cepat habisin makanan kalian habis ini kita belanja.
“Asekkkk.”
Alina menggeser kursi agar Rasya duduk disebelahnya, tentau Andrea yang akan melakukan hal yang sama mengurungkan niatnya.
Mereka bertiga makan dengan lahap, setelah itu Rasya benar-benar menepati janjinya untuk membelanjakan Andrea banyak barang yang ia sukai. Alina pun tidak mau kalah, ia pun diperlakukan hal yang sama.
Sepanjang bersama Alina tak pernah lepas dari Rasya, perempuan itu terus saja bergelayut manja, bahkan binar-binar cinta juga terlihat di sorot matanya.
Kini Andrea sadar jika laki-laki yang disebut Alina dengan inisial R adalah Rassya lelaki yang sama yang ia cintai. Kini Andrea bingung apakah ia akan mengungkapkan cintanya pada laki-laki itu atau memilih memendam perasaannya demi kebahagiaan sang kakak yang sangat ia sayangi.
Saat Alina dan Rasya berjalan di depannya dengan bercanda tawa, secara diam-diam Andrea pergi dan menghilang,ia butuh sendiri sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
yah. daripada ganggu lebih baik mengalah saja.. haha 😍
2024-03-09
0
Anita Anita
oh ana berkorban demi kakaknya
2024-02-26
0
Fatma Kodja
jadi intinya Rasya dan Andrea awalnya saling mencintai tapi karena Alina juga mencintai Rasya jadi Andrea memilih mengalah demi kebahagiaan kakaknya
2024-01-31
0