Andrea mundur beberapa langkah,dengan perasaan takut dan tak mengerti dengan apa yang Rasya bicarakan.
“Kamu mau kemana, An? mau menghindar lagi seperti yang kau lakukan empat tahun lalu begitu?”
“Apa maksud Mas Rasya? aku benar-benar tak mengerti.”
“Ha..ha.. kaku tidak tahu kenapa kamu sejahat ini padaku An, kenapa???”
Lagi-lagi Rasya terus saja berbicara sesuatu yang tidak Andrea mengerti.
Rasya yang masih dalam pengaruh minuman itu berjalan mendekati Andrea dan mencengkram dagu wanita itu.
“Dengar!!!! aku gak akan pernah melepaskan mu seperti dulu lagi Andrea, kau dengar itu? aku tidak akan pernah berbuat hal bodoh lagi seperti dulu.’
Andrea merasakan jantungnya berdetak dengan keras saat wajah Rasya yang tiba-tiba saja mulai mendekat, bahkan deru nafas pria itu dengan aroma alkoholnya terasa sangat jelas di indera penciuman ANdrea.
Kedua matanya membulat, saat bibir Rasya mendarat di bibirnya dengan sempurna.Andrea berusaha menjauh, tetapi Rasya memegangi tengkuknya dan malah semakin memperdalam ciumannya. Akhirnya ANdrea parah.SEmentara Rasya semakin tenggelam dengan dengan ciumannya bahkan sekarang pria itu menggigit bibir Andrea agar bisa membuka akses mulutnya.Pria itu mulai mengexplore apa yang ada di dalam sana, sementara tubuhnya menghimpit Andrea dan tangannya memegangi kedua tangan ANdrea di atas kepalanya.Wanita itu benar-benar tidak bisa kabur dari Rasya dan harus pasrah dengan apa yang akan pria itu perbuat, Tak terasa air mata Andrea berjatuhan detik itu juga. Apalagi saat bibir Rasya sudah merambat ke telinga dan berakhir di leher.
‘Ya Tuhan, aku memang istrinya saat ini, tapi bukan seperti ini hubungan yang aku inginkan.Jika memang aku harus menunaikan kewajibanku aku ingin saat kita bisa saling menerima.’ Bisik Andrea lirih dalam hati.
Tiba-tiba saja ia mengernyitkan dahi saat merasakan tidak ada pergerakan dari Rasya, bahkan ia merasakan deru nafas halus dari pria itu.
“Mas..” panggil Andrea.Hening tak ada jawaban.
Andrea melepaskan tangannya yang dibelenggu oleh Rasya dan memegangi tubuh Rasya yang ternyata tertidur saat mengexplore lehernya. Andrea sampai terkekeh geli melihatnya.
Segera wanita itu memapah tubuh sang suami dan memindahkannya ke kasur.Andrea membaringkan Rasya di atas bantal dan mengangkat kakinya ke atas kasur, agar pria itu tidur dengan nyaman,kemudian menyelimutinya.
melihat wajah damai Rasya yang tengah tertidur, banyak pertanyaan bermunculan di benak Andrea,kenapa pria itu menuduh dirinya menipu dan menghancurkan hidupnya.
“Apa yang aku perbuat padamu Mas, aku tidak pernah menipu dan menghancurkan hidupmu?kenapa? apa yang terjadi? JIka saja kamu tahu, bukan kamu yang hancur tapi Aku Mas, aku yang hancur.Bahkan sebelum kepergian ku ke Singapura empat tahun lalu.
Flashback on,
Seorang gadis berlari kencang di jalanan yang sangat sepi ketika beberapa orang preman sedang mengejarnya. Ia berteriak meminta tolong, berharap ada seseorang yang lewat di sana dan menolongnya.Tapi sekeras apapun dia berteriak sepertinya tidak ada satupun orang baik yang melintas.
“Aghhhh.” teriak gadis itu, ketika tubuhnya terjatuh keatas aspal yang keras,ia meringis kesakitan, apalagi melihat lututnya yang mulai berdarah. ia kembali berdiri dan berusaha berlari ketika para preman itu semakin mendekat.
“Siapa kalian?? jangan mendekat?”tanya Andrea sudah mulai ketakutan.Sungguh ia merutuki kebodohannya hari ini karena tidak menuruti saran dari sang kakak Alina agar pulang sekolah untuk tunggu dulu sebentar, Alina akan menjemputnya.
Tapi Andrea yang keras kepala malah ikut dengan teman-temannya ke sebuah cafe dan setelah itu ia di tinggal di sana saat yang lain akan lanjut ke club.Memang rasa penasaran gadis remaja itu selalu menggebu-gebu, tapi ia masih ada pada batasnya.yaitu menolak keras jika ada yang mengajaknya ke club malam.
“Kamu tidak perlu tahu siapa kami, nona.Karena kamu lewat ke wilayah kami jadi jangan salahkan jika sekarang kamu jadi santapan kami.ayo manis layani abang sekarang.”
Salah satu pria dengan tubuh besar dan hitam mulai mendekat, bahkan dia mulai membuka kaosnya sampai terlihat perut buncit pria itu.
Andrea dengan mundur dengan tubuh yang terseok-seok.Merasa ketakutan pada pria-pria itu,ia mengedarkan pandangannya berharap ada seseorang yang datang tiba-tiba dan menolongnya.
Jantungnya berdebar dengan kencang, saat para pria itu sudah semakin dekat dan salah satu dari mereka sudah memegangi kakinya.
“Wah… kakimu mulus juga ya, sepertinya dia masih perawan Bos.” ujarnya.
“Lepaskan aku brengsek!!” teriak Andrea.
“Oh tidak semudah itu, nona.Diamlah kau akan merasakan nikmat setelah ini, benarkan teman-teman? Ha..ha…ha “ pria bengis itu mengeluarkan tawa yang meledak-ledak karena akan mendapatkan santapannya.
“Tidak… aku tidak mau. Tolong.. tolong..” Teriak Andrea,
“Percuma saja kau berteriak-teriak minta tolong Nona, tidak akan ada yang menolong mu. jadi simpan tenagamu untuk melayani kami.ha..ha..aha..”
Mereka mengangkat tubuh ANdrea dan membawanya ke tempat yang lebih sepi , karena Andrea yang terus berteriak, akhirnya salah satu dari mereka menyumpal mulutnya dengan kain.
Andrea dibawa ke sebuah ruang kosong dan dilemparnya.
“Ha..ha..ha.. nona manis,abang datang untuk memberi kehangatan.” ucap Para preman itu.
“Kalian luar sebentar , gue duluan!” ucap pria tinggi besar dengan perut buncit itu.
“Ok Bos.” Beberapa orang meninggalkan ruangan itu dan hanya tersisa Andrea dengan seragam sekolahnya juga seseorang yang menjadi ketua geng preman itu.
Dalam mulut yang tertutup kain, Andrea terus berteriak teriak, berharap orang itu iba dan melepaskan dirinya.
“Kenapa kamu mau bicara sayang, ok abang buka ya.” ucapnya.
Preman itu membuka kain yang menutup mulut Andrea, tapi tiba-tiba mukanya terkena semburan ludah dari Andrea.
“Kau perempuan brengsek aku sudah berusaha lembut ya terhadapmu, malah kau meludahi ku? tak tahu diri.”
“Kau yang brengsek, cepat lepaskan aku.Tolong…tolong…”teriak Andrea.
“Ah mendengar teriakanmu ini membuat aku hilang kendali sayang, saat nya untuk bersenang-senang.”
Preman itu langsung membuka celana panjangnya karena sedari di jalan tadi ia sudah bertelanjang dada. kini pria itu hanya memakai celana kolor dan mulai akan menggerayangi tubuh gadis itu ketika tiba-tiba,
“BUG GGGHHH… BAHHHH.” Beberapa tendangan dilayangkan oleh seorang pria memakai kemeja biru langit, bukan hanya menendang pria itu juga melayangkan tinjunya pada pria bertubuh tambun itu.
“Tikus seperti kalian harus segera dilenyapkan dari muka bumi ini memang. Sialan.”
“Bugh!!!! bughh!!!!!”
Rasya... sudah sya polisi sudah cukup kamu menghajarnya polisi sudah datang kesini, sekarang kita tolong gadis itu!”
Rasya menoleh pada temannya yang sedang berteriak itu akhirnya ia melepaskan si preman yang sudah babak belur olehnya dan menoleh ke arah Andrea yang sedang menangis ketakutan. Rasya kemudian mendekat.
“Kamu gak apa-apa?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Aurora
pertolongan tepat waktu
2024-06-08
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
oh begitu..😭
2024-03-09
0
Mamah Kekey
cinta nya sama Andrea jadi nikahnya sama kknua
2024-01-15
0