Andrea memeriksa kontak ponsel yang baru saja ia tekan untuk memastikan apa ia memang salah sambung atau benar-benar yang tadi mengangkat teleponnya adalah seorang perempuan jika benar siapa kira-kira wanita tersebut? atau Bella perempuan yang disebut-sebut Rasya kemarin.
Spekulasi terus bermunculan apalagi dengan pria itu yang tak mau mengangkat teleponnya.
“Ya Tuhan,aku benci dengan rasa yang seperti ini.” ucap Andrea dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
TIdak ada kabarnya Rasya berlangsung sampai waktu tengah malam dan pria itu juga belum pulang, selain perasaan marah dan penasaran Andrea juga merasakan cemas yang luar biasa pada mantan kakak ipar yang sekarang jadi suaminya itu.
“Kamu kemana sih,Mas?” tanya Andrea dengan lirih.
Andrea kembali menghubungi pria itu untuk memastikan keberadaanya,tapi sayang yang menjawab kali ini adalah layanan operator.
*
Rasya membuka pintu dengan sangat kasar ketika waktu menunjukan pukul tiga pagi.Andrea yang baru saja terlelap tentu saja kaget luar biasa.Ia menautkan kedua alisnya saat samar-samar mencium bau alkohol dari tubuh suaminya itu.Ada apa gerangan yang terjadi?
“Kok kamu baru pulang Mas, dan apa ini…?” ucap Andrea sambil menutup hidungnya karena aroma yang menyengat itu.
Pria itu tanpa sadar tertawa dengan sinis, lalu memeluk Andrea membuat perempuan itu kembali terkejut.
“Oh istriku sayang,.. kamu menungguku pulang, hem??”
“Iya mas,kenapa kamu susah untuk dihubungi dan dari mana kamu Mas, kenapa bisa mabuk seperti ini sih?”
Andrea membantu tubuh Rasya berjalan mendekati ranjang mereka.Dan membaringkan tubuh Rasya.Sementara pria itu terus mengoceh tidak jelas hanya samar-samar saja Andrea menangkap kata “ Kenapa kamu tega, kenapa kamu tidak bilang.’
Untuk siapa kata-kata itu ditujukan, apa untuk perempuan yang tadi mengangkat teleponnya atau siapa? Sungguh hari ini Andrea banyak di buat penasaran.
Dengan pelan Andrea melepas sepatu dan kaos kaki Rasya,serta melepas sedikit kancing kemeja pria itu agar sedikit lebih nyaman.
“Mas Rasya kenapa harus mabuk-mabukan segala sih? tadi pagi bukannya pamit pada Mbok Ijah akan menghadiri pembukaan supermarket baru?” tanya Andrea yang masih merasa penasaran dengan apa yang menimpa Rasya saat ini.
“Ini bukan urusan kamu,An. Urus saja hidupmu sendiri seperti biasanya jangan pedulikan aku.”Balas Rasya dengan pandangan sayu karena pengaruh Alkohol yang telah ia konsumsi.
“ Mana mungkin aku diam saja Mas, kamu mabuk dan aku gak tau karena apa kamu bisa jadi seperti ini? bagaimana kalau ALvin tau kelakuan kamu yang kaya gini?”
Rasya terkekeh,
“Jangan bawa-bawa ALvin, An. Dia masih kecil dan gak akan tahu urusan orang dewasa.” balas Rasya lagi.Bahkan kini pria itu sudah duduk dan mencengkeram lengan Andrea dengan keras hingga membuat wanita itu meringis kesakitan.
“Mas lepasin ini sangat sakit Mas.” kata Andrea sudah ketakutan apalagi saat tatapan Rasya padanya seakan ANdrea adalah musuhnya.
“ Melepaskanmu? ha..ha.. tidak akan mudah An aku melepaskanmu setelah apa yang kamu lakukan padaku?? kau kira mudah Hah!!!”
“Apa yang aku lakukan padamu,Mas? AKu sama seka tidak mengerti.” tanya Andrea penasaran.
“Jangan pura-pura tidak tahu apa yang kamu perbuat padaku.”
“Mas, tolong jelaskan padaku, sungguh aku tidak tahu.”
Rasya tertawa dengan keras membuat Ana sedikit mundur meski tangannya masih di cengkram erat oleh laki-laki itu.
“Kamu adalah pembohong ulung Ana.. kamu membohongiku, kakakmu dan orang tuamu selama bertahun-tahun.Kamu menyakiti kami semua.Kau menghancurkan hidupku Ana!!! kamu dengar itu kamu sudah menghancurkan hidupku!!!!!’
Andrea menutup mulutnya, merasa terkejut dengan Rasya yang mengeluarkan kata kata itu untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
lha pembohong apa.. ceritakan sejujurnya
2024-03-09
0
Dek Raraaa
ada udang di balik bakwann inii kynya ..
🤣🤣🤣🤣
2023-12-07
1
Sulastri Oke86
lanjut lagi kak
2023-12-07
0