Rasya baru masuk kembali kedalam kamar setelah satu jam lebih,Andrea bahkan sampai harus kembali ke dapur karena menunggu pria itu yang terlalu lama.Ketika pria itu turun ke lantai bawah dan menuju dapur.Ia sudah dalam keadaan segar dan tampan karena sudah selesai mandi.
“Kopi Mas mana,An?” tanya Rasya begitu dirinya duduk di kursi depan meja makan.
Ana yang sedang menghidangkan sarapan pagi segera kembali ke tempat dimana ia menyimpan cangkir yang berisi cairan hitam panas itu.
“Ini Mas.” Balasnya.
“Terima kasih ya.”Ucap Rasya setelah menerima cangkir berwarna putih itu, ia langsung menyeruputnya.Ana melihat bagaimana cara pria itu meminum kopinya Ana jadi teringat saat kejadian tadi subuh saat bibir itu mengecupnya.
Buru-buru Ana tersadar dan menggelengkan kepala mengusir pikiran kotor dari dalam kepalanya.
“Kamu kenapa An?”tanya Rasya merasa aneh.
“Nggak Mas.” jawabnya sedikit gugup.
“Ya sudah, Mumpung Mas libur, kita ajak jalan-jalan Alvin?”
Andrea melebarkan senyumnya, tentu saja ia mau, sebab selama ini hanya menghabiskan waktunya di rumah saja mengurus Alvin dan sedikitnya bekerja secara remote.
Ya secara diam-dam dan Rasya belum mengetahuinya Andrea memang bekerja dari rumah, tujuannya tentu saja karena ia ingin menghasilkan uang sendiri.
“Boleh deh Mas, aku siapin ALvin dulu ya.”
Rasya mengangguk, ia kembali menyeruput kopinya dan di lanjut sarapan.
**
Saat ini Rasya dan Andrea sedang berada di pusat perbelanjaan di kota mereka, sudah sangat lama rasanya Ana tidak memanjakan matanya dengan berkunjung ke tempat-tempat seperti ini. dulu saja saat sang kakak masih ada Alina akan selalu mengajaknya membeli baju, tas dan sepatu jika sudah mendapat gaji.Kini ketika Ana sudah bisa menghasilkan uang sendiri sang kakak justru tiada.
Alvin sedari tadi pun terlihat sangat senang apalagi saat melihat toko mainan yang banyak menampilkan mobil-mobilan dengan remot control juga robot-robot superhero.
“Papa.. mau itu.” Tunjuk Alvin pada toko mainan anak-anak itu.
“Oh alvin mau beli mainan?”
dan bocah kecil itu mengangguk.
“An kita ke toko itu dulu ya,Alvin mau itu?” tanya Rasya pada sang istri.
“Ia Mas.” Akhirnya pasangan suami istri itu pun masuk ke toko yang menjual berbagai macam mainan anak.Bocah berumur tiga tahun itu pun berlarian kesana kemari memilih mobil-mobilan yang ia sukai,tentu dengan pendampingan Andrea yang mengikutinya dari belakang. Rasya awalnya juga sama mengikuti Alvin, tapi tiba-tiba ia mendapatkan telepon dan berpamitan akan menerima telepon dulu.
“Alvin mau beli yang mana sayang?” tanya Andrea, mengikuti bocah aktif itu ternyata lumayan melelahkan apalagi saat ini dirinya memakai sepatu hak tinggi.
“Ini..”jawab Alvin.
“Ya sudah mama ambilkan Ya, kita ke kasir sekarang.” Andrea meminta pelayan untuk mengambilkan mainan yang Alvin sukai kemudian menuju kasir.Dari kejauhan Ia melihat Rasya dengan seorang wanita cantik dan muda tengah berbincang-bincang, bahkan mereka saling tertawa lepas.Sang perempuan dengan tidak malunya bergelayut manja pada Rasya.
Melihat pemandangan seperti itu benar-benar mengganggu pikiran Andrea saat ini,meskipun ia dan Rasya menikah karena terpaksa tapi bukankah seharusnya Rassya bisa menjaga perasaannya?
Tiba-tiba saja Ana menjadi badmood setelah melihat itu setelah membayar ke kasir ia dan Alvin memutuskan untuk ke luar toko,dan jalan-jalan ke tempat lain. Ia bahkan tidak memberitahu Rasya jika mereka saat ini sudah selesai dan akan menuju tempat wahana bermain anak.Karena saat ini Ana sedang sangat kesal atau mungkin dia cemburu? Entahlah.
Sementara itu,
“Ka Rasya, jika ada waktu luang mampir ke rumah dong bawa Mbak Ana dan Alvin juga.Mama pasti senang!” ucap seorang gadis cantik bernama Bella,perempuan cantik yang terlihat oleh Ana sedang berbincang dengan nya itu.
“Iya kapan-kapan Mas bawa Ana, sekarang lagi sibuk banget, bilang sama Bude nanti kami liburan akan ke rumah di Jogja ok.” balas Rasya.
“Ok deh Mas, tapi maaf ni aku gak bisa mampir ke rumah soalnya lagi ada kesibukan, ini saja karena kebetulan bajuku di hotel kotor semua makanya mendadak beli dulu. He..he..” ucap Bela lagi.
“Dasar pemalas.Tinggal cuci aja.”
“Gak sempat Mas. Ya sudah salam buat istri dan anak Mas ya, bilang sama Alvin kalau kalau Tante Bella belum bisa ketemu dia.”
“Iya -iya nanti Mas bilangin.”
Sebelum berpisah Rasya yang merupakan sepupu bela itu saling berpelukan dan itu sempat dilihat oleh Ana yang menyebabkan perempuan itu bad mood.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
koq begitu ya.. 😂
2024-03-09
0
Anita Anita
kok ngak dikenalin khan JD salah paham🤭
2024-02-26
1
Wardah Sholihah
seharusnya Rasya kenalkan bela dgn ana
2024-01-21
1