Hujan rintik-rintik mengiringi saat jasad itu sedang di kebumikan.Di dalam liang lahat Rasya menyambut tubuh sang istri yang sudah terbujur kaku, sementara Andrea menggendong Alvin.Pria kecil itu hanya bisa melihat dan menatap aneh kenapa tubuh sang mama harus di letakan di sana.
Satu jam kemudian, semua orang yang menyaksikan pemakaman itu telah berangsur puang, kini hanya tinggal dua orang yang paling dekat dengan almarhum Alina yaitu Rasya dan Andrea.
Andrea bersandar pada pusara mendiang sang kakak yang sangat dicintainya itu, sementara Rasya berjongkok di sebelahnya.
Dua orang itu masih larut dalam tangisan dan duka yang mendalam. Bahkan yang membasahi tubuh keduanya tidak dipedulikan. Baik Rasya dan ALina sepertinya enggan untuk beranjak dari makam itu.
Beruntung Alvin sudah dibawa oleh kakek dan neneknya, ia anak kecil itu tidak perlu ikut berbasah-basahan.
Menjelang magrib, sepasang suami istri itu pun baru saja sampai di rumah, terlihat bekas-bekas dan alat mengurus jasad Alina masih tersimpan di samping halaman.Sementara ruang tamu sudah rapi.Karena selesai Isya nanti akan ada acara tahlil untuk mendoakan kepergian Alina.
Ibu datang dengan tergopoh-gopoh dengan membawa dua handuk untuk putri dan menantunya itu.
“Kenapa baru pulang? cepat mandi pakai air hangat, sebentar lagi tahlil akan dimulai.” Ucapnya.
“Maaf Bu,” ucap Andrea dengan lirih, sementara Rasya langsung berpamitan pada sang ibu mertua.
Bu ratih melihat punggung sang menantu yang terlihat rapuh kali ini, kemudian menghela nafasnya,dan kini kembali menatap Andrea.
“Susul suamimu,An,layani dia.” ucap Bu Ratih lai.
“Tapi Bu, aku…” ANdrea menunduk,ia sebenarnya bingung dan masih canggung dengan keadaan yang tiba-tiba ini.
“Ingat amanah yang harus kamu emban dari Alin, nak” Ucap Bu Ratih lagi.
Andrea mengangguk, kemudian ia masuk kedalam rumah melewati beberapa orang yang tengah menata karpet permadani, Mereka semua melihat ke arah Andrea adik dari almarhum ALina sekaligus istri baru Rasya itu.
Di depan kamar, Andrea mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu, namun perasaan ragu menderanya,
“Kenapa hanya berdiri disitu,An? masuklah, suamimu mungkin sedang menunggumu!’ Ucap ibu lagi, yang emmang sedari tadi memperhatikan Andrea yang terus saja berdiri di depan pintu.
Maka, meskipun sedikit ragu, Andrea mulai memutar knop pintu dan membukanya.Terlihat disana Rasya bukan sedang membersihkan diri, tapi laki-laki itu duduk di tepi tempat tidur sambil menatap bingkai foto pernikahanya dengan ALina.
Andrea dengan langkah pelan mendekati Rasya.
“Mas.”
Hening, tak ada sahutan sama sekali.Membuat ANdrea kembali menghembuskan napas beratnya.
“Mas Rasya mandi dulu ya, aku siapin air hangat.”
ANdrae langsung masuk ke kamar mandi, menyalakan keran air dan menampungnya di dalam bathup. ia juga menyiapkan handuk.
“Airnya sudah siap,Mas bisa membersihkan diri sekarang, karen astengah jam lagi tahlil akan di mulai.”
Rasya meletakan bingkai itu kembali di atas nakas.kemudian berdiri.
“Terima kasih An, kamu kembalilah ke kamarmu dan mandi juga.” Tanpa menunggu jawaban dari ANdrea pria itu langsung menutup pintu rapat.
**
Tak terasa sudah lebih dari tujuh hari meninggalnya ALina, dan tujuh hari juga Andrea menyandang status sebagai istri dari kakak iparnya itu. Kondisi Rasya saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya.pria itu pun sudah akan kembali masuk kerja.
Andrea masuk kedalam kamar sang suami setelah mengetuknya terlebih dulu.
“Mas yakin akan masuk kerja hari ini?” tanya ANdrea dengan sedikit ragu.
“Kenapa memangnya?”
“Gak Mas, hanya sekedar bertanya.Maaf aku sudah lancang.”
Rasya menarik kembali tali dasinya agar sedikit longgar. Sungguh sangat menyesakkan dadanya saat ini. karena tiba-tiba ia harus menerima perempuan lain menjadi istrinya selain Alina.
‘Kamu jangan selalu minta maaf,An.”
ucap Rasya. ia kemudian memakai jas kerja dan mengambil tasnya juga.
“Oh ya, sebaiknya kamu segera bereskan semua barang-barangmu besok kita pindah ke rumah baru.” ucapnya. Seperti biasa tanpa menunggu balasan dari Andrea pria itu keluar dan meninggalkan Andrea begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
kenapa Andrea yang harus menyesuaikan diri padahal suami nya sudah pengalaman 😂
2024-03-09
3
Tia Chintya
sikap nya masih dingin yaa mas Rasya nya.. sabar ana
2023-12-03
3