Penjelasan Okan (part 2)

Tak lama kemudian, penjaga villa itu datang. "Maaf nona, saya belum bisa menghubungi mereka."

Viona mendekati Okan. "Okan sebaiknya kita pergi saja. Bukankah lebih baik Lina tak tahu kalau kita ke sini?"

"Bagaimana dengan penjaganya?"

Viona mendekati penjaga itu. Entah apa yang ia katakan, namun Okan melihat Viona memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.

"Ayo kita pergi, sebelum Lina dan yang lain datang." ajak Viona. Dan Okan yang dalam keadaan bingung segera mengikuti Viona untuk meninggalkan Vila itu.

***********

Katalina tertegun mendengar cerita Okan. Tentu dia ingat dengan ulang tahun Nora yang dilaksanakan di Villa. Ia tak sempat menghubungi Okan karena ponselnya kehabisan baterai. Dan saat tiba di lokasi villa, sinyalnya buruk karena pengaruh hujan dan badai sehingga Katalina nanti menghubungi Okan keesokan paginya. Ia sudah diliputi rasa takut karena tahu Okan pasti akan memarahinya namun ternyata Okan tak marah padanya. Okan hanya memeluknya dan mengatakan. "I miss you!"

"Namun Nora tak mengundang Viona. Nora justru benci dengan Viona. Bagaimana dia bisa tahu alamat villa keluarga Nora?" tanya Katalina. Keduanya kini duduk di depan pintu rumah.

Okan menatap Katalina dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku begitu takut menceritakan itu semua padamu. Aku takut kamu akan marah karena Viona adalah sahabatmu. Viona juga tak pernah mengungkit apapun lagi setelah kejadian itu. Sampai akhirnya di malam ulang tahunku, aku dan kamu bercinta. Jujur aku akui, aku sengaja melakukan semuanya itu. Aku ingin mengikat kamu selamanya. Aku tahu kalau hari itu adalah masa subur mu. Aku berharap kalau kamu hamil dan akhirnya mau menikah denganku. Namun ternyata itu tak pernah terjadi." Okan menunduk saat Katalina menatapnya tajam.

"Maafkan aku, Lina. Aku begitu posesif dan tak ingin kehilangan kamu. Namun 2 minggu setelah ulang tahunku, Viona menemui aku di kantor. Ia menunjukan hasil pemeriksaan dokter yang mengatakan kalau dia hamil 8 minggu. Aku sangat kaget. Berusaha menolaknya namun Viona bersumpah kalau itu adalah anakku. Ia bahkan menantang aku untuk test DNA kalau usia kandungannya sudah memasuki bulan keempat. Dan sialnya, percakapan kami di ruanganku di dengar oleh mama yang siang itu datang ke kantor. Mama menuntut aku untuk tanggungjawab. Aku menolaknya. Viona pulang sambil menangis. Namun 2 jam kemudian, ia mengirim video percintaan kita di rumah pondok itu. Rupanya Viona ada di sana dan merekam aktivitas panas kita. Dia bersumpah akan menyebarkan video itu jika aku tak menikah dengannya. Dia juga mengancam ku, jika aku menceritakan kisah yang sebenarnya tentang kehamilannya apalagi kepadamu, maka video itu pasti akan tersebar."

Katalina terkejut. "Viona....! Dia benar-benar ular licik yang jahat. Bagaimana dia bisa ada di rumah pondok itu?"

"Bukankah kamu pernah menceritakan padanya tentang rumah pondok itu? Ia tahu kalau hari itu kita akan berjumpa di sana karena aku ulang tahun. Dia datang lebih dulu dan memasang kamera di beberapa tempat."

Katalina benar-benar emosi. Jika ada Viona di depannya saat itu maka sudah dipastikan ia sudah menghajar gadis itu. Katalina kini merasa menyesal bagaimana ia dulu telah menolong Viona dari seorang gadis cupu dan dengan wajah berjerawat dan rambut berantakannya menjadi gadis yang penuh percaya diri, wajah yang glowing selalu berpenampilan kekinian. Katalina bahkan sering membantu Viona mengerjakan tugas-tugas kuliahnya karena tahu kalau IQ gadis itu sedikit lambat.

"Lalu mengapa sekarang kamu menceritakannya padaku? Bagaimana kalau Viona menyebarkan video itu?"

"Viona tak tahu kalau aku sudah menemukan master dari rekaman itu. Aku bahkan sudah mengumpulkan bukti kalau rekaman itu berasal dari Viona dan dia bisa diancam dengan undang-undang IT jika berani menyebarkannya. Yang belum aku dapatkan adalah rekaman di kamera ponselnya."

Tangis Katalina semakin menjadi-jadi. "Brengsek kau Viona!" Tangannya memukul-mukul lantai.

"Lina.....!" Okan memegang tangan Katalina. "Aku tahu kalau aku salah karena tak bisa menahan diriku saat di villa. Aku bisa saja tak menikahi Viona walaupun dia mengaku hamil anakku. Namun yang aku takutkan adalah dia menyebarkan video itu. Aku menjaga nama baikmu. Kalau tentang diriku nggak masalah. Aku laki-laki. Namun kamu, pasti beasiswa mu akan ditarik dan kamu akan di keluarkan dari kampus. Aku tahu kamu sangat menyukai jurusanmu itu. Aku menikahi Viona untuk dirimu. Aku berharap setelah mengumpulkan semua bukti dan menghapus video itu, aku akan meminta cerai dari Viona dan mendapatkan kamu kembali. Namun kamu secepat itu menikah dengan uncle Matt. Pada hal aku tak pernah sekalipun menyentuh Viona semenjak kami menikah. Dan kamu sekarang sedang hamil anaknya Matt. Aku sangat terluka, Lina. Aku bahkan ingin bunuh diri karena tak bisa menggapai kamu lagi."

Katalina tak tahu harus bicara apa. Semua penjelasan Okan sangat menyakitkan bagi hatinya. Ia membiarkan saja tangannya dipegang oleh Okan. Keduanya justru menangis bersama. Tak peduli malam yang semakin larut. Sampai akhirnya Katalina mengingat bagaimana Matt sudah menyelamatkannya dan perjanjian mereka sebelum menikah. Ia menarik tangannya dari genggaman Okan.

"Apapun jalan cerita di belakangnya, kita sekarang sudah punya pasangan masing-masing. Mari kita lupakan kisah diantara kita. Mungkin ini cara Tuhan untuk menunjukan pada kita bahwa kita memang tidak berjodoh." Kata Katalina lalu segera berdiri. "Tunggu sebentar."

Katalina masuk ke dalam rumah. Ia memberikan kalung yang pernah Okan berikan padanya. "Ini kembalikan padamu." Ia kemudian masuk dan menutup pintu sebelum Okan menghalangi langkahnya lagi. Katalina tak mau membangunkan paman dan bibinya. Makanya ia menuju ke kamar si kembar dan menangis di sana sambil menutup mulutnya dengan tangannya agar suara tangisnya tak terdengar.

Sedangkan Okan, hanya berdiri di depan pintu rumah itu tanpa ada niat mengetuk lagi. Ia memasukan kalung itu ke kantong celananya. Kemudian ia melangkah meninggalkan rumah kecil itu. Ia menyeberangi halaman rumah itu dan membuka pagar kecilnya. Okan masuk ke dalam mobilnya, duduk sekitar 15 menit di sana lalu ia menjalankan mobilnya menuju ke rumah pondok. Dia ingin tidur di sana.

Okan tak menyadari, ada seseorang yang sedang memperhatikan dia ketika keluar dari rumah itu. Itulah mamanya. Ariani yang tak bisa tidur, menuju ke balkon lantai dua yang letaknya memang berhadapan dengan rumah pamannya Katalina. Ariani melihat ada seorang perempuan yang bersama Okan. Namun ia tak bisa memastikan siapa perempuan itu. Ariani melihat bagaimana lesunya langkah Okan saat meninggalkan rumah itu. Dan ia merasa perlu tahu, siapa yang ada di sana.

*********

"Selamat pagi, nyonya!" sapa Feni saat melihat sang nyonya memasuki dapur pagi itu.

"Selamat pagi."

"Nyonya mau saya buatkan kopi?"

"Boleh." Ariani duduk di depan meja pantry. "Feni, semalam siapa yang bertamu di rumahmu?"

"Tamu? Nggak ada nyonya."

"Sekitar jam 11 malam."

"Ha? Selarut itu? Nyonya kan tahu kalau aku tidurnya jam 9 malam. Kalaupun ada tamu, Lina pasti akan mengatakan padaku. Tadi pagi Lina tak mengatakan apa-apa."

"Lina ada di sana?"

"Iya nyonya. Suaminya ke Singapura, dia kangen dengan kedua sepupunya, makanya ijin ke tuan Matt untuk tidur di peternakan."

Ariani mengerutkan dahinya. Apakah Lina yang bersama Okan semalam? Memangnya mereka ada hubungan apa? Apakah Okan curhat masalah Viona karena Viona sahabatan dengan Lina?

Belum juga mendapatkan jawaban atas apa yang ia pikirkan, Viona tiba-tiba saja muncul dengan wajah kesal.

"Ma, mana Okan?" tanya Viona.

"Okan? Dia nggak ada di sini."

Viona kaget. "Dia nggak ada di sini? Tapi dia di mana? Bukankah Lina ada di sini?"

"Kenapa Okan dihubungkan dengan Lina?" tanya Ariani bingung. Feni pun menatap Viona dengan bingung.

"Eh....." wajah Viona langsung jadi pucat. Ia sudah keceplosan bicara. Akankah semuanya terungkap?

***********

Bagaimana kisah selanjutnya?

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Ternyata Okan tidak menghianati Lina🥲

2024-01-01

1

Sunny ᵇᵃˢᵉ

Sunny ᵇᵃˢᵉ

kalo dah tau dari sisi Okan..qt jadinya dibikin bingung mau pilih yg mana..mau dukung yg mana..dilema

2023-12-31

2

nonik

nonik

drama bawang merhnya mulai brtebaran yuks mami ciptakn momen romantis alin ma matt😅😅😅

2023-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku mencintai yang Lain
2 Mau Menikah Denganku?
3 Menyusun Rencana
4 Lamaran
5 Yes I Do
6 Malam Pertama
7 Tinggal Serumah
8 Menjadi Istri Yang Baik
9 Perubahan Gaya Hidup
10 Perhatian Kecil
11 Keinginan Ibu Hamil
12 Pengumuman Kehamilan
13 Andai Saja....
14 Memberikan Kehangatan
15 Kehangatan Pelukan
16 Pergilah Dari Rumah Ini
17 Dia adalah Bibimu
18 Penjelasan Okan (part 1)
19 Penjelasan Okan (part 2)
20 Viona dan segala Perbuatannya.
21 Aku tahu siapa lelaki itu
22 Perkenalkan Istriku
23 Makan Siang Berempat
24 Pagi yang Kacau
25 Permintaan Tuan Morgan
26 Sosok Sara
27 Kenekatan Cinta
28 Diculik
29 Tentang Ciuman
30 Sandiwara Viona
31 2 kali ciuman
32 Pemeriksaan Kehamilan
33 Letizia
34 Ancaman Viona
35 Matt Sang Penyelamat
36 Letizia yang Kuat
37 Ulang Tahun Matt
38 Ulang Tahun Matt (Part 2)
39 Aku Ada Untukmu
40 Semakin Dekat
41 Menangislah
42 Malaikat kecil di sorga
43 Kembali ke Mansion
44 Panas Hati
45 Ikatan Batin?
46 Sekedar Hasrat atau?
47 Gangguan dari Okan dan Niken
48 Kamu Bisa, Aku pun Bisa
49 Jangan Pernah Menolak Aku Lagi
50 Tanda Merah
51 Siapa Yang Melakukannya?
52 Terima Kasih Sudah Menolongku
53 Terima Kasih Sudah Menolongku
54 Jangan Pergi
55 Ulang Tahun Yang Hampir dilupakan
56 Apakah Aku Cemburu?
57 Rasa Yang Tak Biasa
58 Saling Balas?
59 Melakukan Hal yang tak Biasa
60 Masalah Kepercayaan
61 Sikap Matt Yang Berbeda
62 Tak Peduli?
63 Keputusan Katalina
64 Strategi Jitu
65 Kebenaran yang Terungkap
66 Menolak Cinta Lama
67 Apakah Dia Lupa?
68 Perjanjian Yang Sama
69 Kita Memang Tak Saling Kenal
70 Pacar Bill
71 Hujan
72 Rahasia Matt
73 Acara Keluarga
74 Saling Sindir
75 Pengakuan Cinta
76 Perjalanan Dengan Kapal Pesiar
77 Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (part 2)
78 Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (Part 3)
79 Bantuan
80 Memberi Kode
81 Semua Terkuak
82 Diam-diam
83 Bill Semakin Serius
84 Kedatangan Yang Tak Terduga
85 Bill Ingin Lebih
86 Ancaman Bill
87 Mencari celah
88 Mencoba pergi
89 Ketegangan Katalina
90 Haruskah Cinta itu Mengalah?
91 Dia pun pergi
92 Pertemuan Dengan Mantan
93 Perubahan Sikap Katalina
94 Yang Dinanti
95 Aku Menemukanmu
96 Ini Indonesia bukan Amerika
97 Kemenangan Bill
98 Menikmati Masa Kehamilan
99 Bill aja dulu ya?
100 Jangan Lari Bill
101 Perubahan Hidup
102 Menantu Keluarga Alexander
103 Bill yang berbeda
104 Papa-Papa Ganteng
105 Hati Yang Mulai Terikat
106 Tetap Menjadi Milikku
107 Reuni
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Maaf, aku mencintai yang Lain
2
Mau Menikah Denganku?
3
Menyusun Rencana
4
Lamaran
5
Yes I Do
6
Malam Pertama
7
Tinggal Serumah
8
Menjadi Istri Yang Baik
9
Perubahan Gaya Hidup
10
Perhatian Kecil
11
Keinginan Ibu Hamil
12
Pengumuman Kehamilan
13
Andai Saja....
14
Memberikan Kehangatan
15
Kehangatan Pelukan
16
Pergilah Dari Rumah Ini
17
Dia adalah Bibimu
18
Penjelasan Okan (part 1)
19
Penjelasan Okan (part 2)
20
Viona dan segala Perbuatannya.
21
Aku tahu siapa lelaki itu
22
Perkenalkan Istriku
23
Makan Siang Berempat
24
Pagi yang Kacau
25
Permintaan Tuan Morgan
26
Sosok Sara
27
Kenekatan Cinta
28
Diculik
29
Tentang Ciuman
30
Sandiwara Viona
31
2 kali ciuman
32
Pemeriksaan Kehamilan
33
Letizia
34
Ancaman Viona
35
Matt Sang Penyelamat
36
Letizia yang Kuat
37
Ulang Tahun Matt
38
Ulang Tahun Matt (Part 2)
39
Aku Ada Untukmu
40
Semakin Dekat
41
Menangislah
42
Malaikat kecil di sorga
43
Kembali ke Mansion
44
Panas Hati
45
Ikatan Batin?
46
Sekedar Hasrat atau?
47
Gangguan dari Okan dan Niken
48
Kamu Bisa, Aku pun Bisa
49
Jangan Pernah Menolak Aku Lagi
50
Tanda Merah
51
Siapa Yang Melakukannya?
52
Terima Kasih Sudah Menolongku
53
Terima Kasih Sudah Menolongku
54
Jangan Pergi
55
Ulang Tahun Yang Hampir dilupakan
56
Apakah Aku Cemburu?
57
Rasa Yang Tak Biasa
58
Saling Balas?
59
Melakukan Hal yang tak Biasa
60
Masalah Kepercayaan
61
Sikap Matt Yang Berbeda
62
Tak Peduli?
63
Keputusan Katalina
64
Strategi Jitu
65
Kebenaran yang Terungkap
66
Menolak Cinta Lama
67
Apakah Dia Lupa?
68
Perjanjian Yang Sama
69
Kita Memang Tak Saling Kenal
70
Pacar Bill
71
Hujan
72
Rahasia Matt
73
Acara Keluarga
74
Saling Sindir
75
Pengakuan Cinta
76
Perjalanan Dengan Kapal Pesiar
77
Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (part 2)
78
Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (Part 3)
79
Bantuan
80
Memberi Kode
81
Semua Terkuak
82
Diam-diam
83
Bill Semakin Serius
84
Kedatangan Yang Tak Terduga
85
Bill Ingin Lebih
86
Ancaman Bill
87
Mencari celah
88
Mencoba pergi
89
Ketegangan Katalina
90
Haruskah Cinta itu Mengalah?
91
Dia pun pergi
92
Pertemuan Dengan Mantan
93
Perubahan Sikap Katalina
94
Yang Dinanti
95
Aku Menemukanmu
96
Ini Indonesia bukan Amerika
97
Kemenangan Bill
98
Menikmati Masa Kehamilan
99
Bill aja dulu ya?
100
Jangan Lari Bill
101
Perubahan Hidup
102
Menantu Keluarga Alexander
103
Bill yang berbeda
104
Papa-Papa Ganteng
105
Hati Yang Mulai Terikat
106
Tetap Menjadi Milikku
107
Reuni

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!