Perubahan Gaya Hidup

Selesai sarapan, Katalina pun segera ke kamar untuk bersiap ke kampus. Ia akan mengejar ketertinggalannya karena seminggu tak masuk kuliah. Minggu depan ujian semester akan segera dimulai.

Semua pakaian yang Katalina pakai adalah pakaian baru yang disiapkan Matt untuknya. Katalina yakin kalau pakaian ini diambil semuanya dari butik Rachel.

"Alin sayang, kamu akan ke kampus?" tanya Rachel yang sepertinya baru bangun.

Katalina yang baru tiba di lantai dua, pun menatap kakak iparnya itu. Usia Rachel sudah 42 tahun namun masih terlihat seperti perempuan berusia 20an. Rachel sudah bercerai setahun yang lalu karena suaminya selingkuh dengan sekretarisnya. Rachel memilih berpisah. Anak-anaknya sudah mahasiswa dan berkuliah di luar negeri. Rachel merasa kesepian di rumahnya sehingga ia lebih banyak berada di rumah ini.

"Iya, kak."

Rachel mendekati Katalina. "Kenapa nggak memakai sepatu yang aku siapkan di kamarmu?"

Katalina menunduk dan menatap sepatu flet nya. "Aku malu kak jika harus ke kampus dengan semua kemewahan ini. Tas ku saja adalah merk terkenal. Sedangkan aku dikenal sebagai rakyat jelata yang beruntung kuliah di sana karena mendapatkan beasiswa."

Rachel tersenyum. Ia yang sudah mengenal Katalina saat berteman dengan Viona pun tahu kalau Katalina adalah anak yang baik. Siapa yang sangka jika sekarang Katalina menjadi adik iparnya.

"Kamu sekarang sudah menjadi istri Matt. Mau tidak mau, kamu harus menyesuaikan gaya hidupmu dengan status Matt sebagai salah satu pengusaha muda yang sukses. Adikku itu memang sedikit play boy. Aku bersyukur kalau sekarang ia memutuskan untuk menikah. Semoga kalian jodoh dunia akhirat." Rachel mengusap punggung Katalina. Perkataan Rachel membuat hati Katalina menjadi galau. Bagaimana jika mereka tahu ada sesuatu dibalik pernikahan ini?

"Nyonya sopir tuan Matt sudah menunggu di depan." Bi Num datang dan memberitahukan tentang jemputan Katalina yang sudah ada.

"Aku kan sudah bilang mau naik bis." Katalina jadi tak enak.

"Jangan memalukan suami mu. Pergilah dengan sopirnya." Rachel mendorong Katalina perlahan membuat Katalina terpaksa melangkah menuruni tangga.

Saat ia ada di depan rumah, seorang lelaki berpakaian serba hitam langsung menunduk hormat padanya.

"Selamat pagi, nyonya. Saya Anto. Ditugaskan oleh tuan untuk mengantar Nyonya."

"Terima kasih." Katalina jadi tak enak hati. Menikmati semua fasilitas ini tidak pernah ia inginkan. Matt mau menikahinya saja sudah merupakan keajaiban.

Saat Katalina masuk ke dalam mobil, ia sempat melihat Okan yang berdiri di balkon kamarnya. Menatap Katalina dengan wajah penuh kebencian. Namun Katalina tak mau ambil pusing. Ia langsung duduk dan membiarkan sang sopir yang menutup pintu. Mobil Mercedes hitam itu pun meninggalkan halaman mansion Ciputra.

Begitu sampai di kampus, beberapa teman Katalina tertegun melihat perempuan itu turun dari sebuah mobil mewah.

"Lina....., ah my God, itu mobil siapa?" tanya Nora.

"Eh....anu....." Katalina menjadi bingung.

"Lina, katanya kamu sudah menikah dengan om-om ya? Tapi om-omnya tajir ya?" Mia langsung menyemprotnya.

"Kata siapa?" Katalina kaget.

"Viona. Dia bilang kamu iri karena dia menikah dengan Okan Bagaskara, makanya kamu nekat menikah dengan seorang om-om. Kok dia ngomong kayak gitu ya? Bukankah kamu selama ini sudah menjadi sahabat baiknya?" Mia nampak bingung.

"Memangnya Viona kuliah? Bukankah dia sedang cuti?"

"Katanya dia akan tetap kuliah. Nanti kalau sudah dekat melahirkan baru akhirnya akan cuti. Dia tadi bicara segala macam tentang kamu di kantin."

Katalina menahan marah dalam hati. Entah apa maunya sih Viona itu.

"Aku memang sudah menikah. Tapi bukan dengan om-om. Suamiku baru berusia 27 tahun."

Mia dan Nora saling berhadapan. "Dasar Viona! Kenapa sih dia mengatakan sesuatu yang buruk tentangmu? Apa dia lupa, saat tak ada yang mau bersahabat dengannya, hanya kamu yang mau menolongnya sehingga menjadi gadis yang bisa gaul seperti sekarang ini."

Katalina menatap Mia dan Nora. Sebenarnya, mereka berdua inilah yang awalnya menjadi sahabat Katalina sewaktu kuliah. Mia dan Nora juga sama-sama mendapatkan beasiswa seperti Katalina.

"Sekarang aku jadi tahu, mana teman yang baik dan tidak. Maafkan aku ya?"

Nora menepuk bahu Katalina. "Kami tetap temanmu, Lin. Hanya saja, kenapa kamu tak mengundang kami?"

"Pernikahannya dilaksanakan secara mendadak."

"Kamu nggak hamil kayak Viona kan?" Mia menatap Katalina penuh curiga.

"Nggak. Sebenarnya kami pacaran hanya lewat telepon. Makanya aku tak pernah bilang ke kalian. Saat ia datang, dia langsung melamar aku. Aku tak mungkin menolaknya karena aku juga mencintainya."

"Cie...cie......!" Nora dan Mia langsung menggoda Katalina. Mereka pun mulai bertanya macam-macam. Tentang malam pertama, tentang bagaimana suaminya. Untung saja di galeri fotonya ada tersimpan beberapa foto pernikahan mereka. Sepertinya memang Matt yang menyimpannya di sana.

"Cowok seganteng ini di bilang om-om? Kayaknya bule ya?" Mia sungguh terperangah melihat tampannya suami Katalina.

"Astaga Lina, kamu kenal di mana pria setampan ini? Dia punya adik nggak?" Nora jadi keluar centilnya.

"Mamanya orang Amerika. Papanya bernama Morgan Ciputra."

Nora mengerutkan dahinya. "Morgan Ciputra? Bukankah itu opa nya Viona? Jadi kamu menikah dengan pamannya Viona?"

"Ya."

"Astaga ....!" Nora dan Mia saling berpandangan dengan mulut yang terbuka.

"Kok Viona menyebarkan berita bohong sih? Pada hal kamu kan adalah bibinya. Apa mungkin Viona nggak suka jika kamu menikah dengan pamannya?" tanya Nora.

"Entahlah. Mungkin karena aku berasal dari keluarga miskin."

"Dasar kacang yang lupa sama kulitnya. Dia lupa ya siapa yang dulu sudah menolong dia." Nora terlihat kesal.

"Kita ke kelas, yuk!" ajak Katalina. Nora dan Mia pun segera mengikutinya. Ketika mereka tiba di kelas, nampak beberapa pasang mata menatap Katalina dengan pandangan merendahkan. Mia langsung menyambar ponsel Katalina dan menyebarkan foto pernikahan Katalina di WA grup angkatan mereka. Tak lama kemudian kelas langsung heboh saat melihat siapa sebenarnya yang menjadi suami Katalina. Dan Viona nampak kesal karena niatnya untuk menjelek-jelekkan Katalina justru membuat beberapa teman akhirnya menatap dia dengan ucapan "Dasar Pembohong!"

************

Selesai jam kuliah, ponsel Katalina langsung berbunyi.

"Hallo Matt, ada apa?"

"Kamu sudah selesai kuliah kan?"

"Iya. Ada apa?"

"Sopir ku sudah menunggu di depan."

"Matt, aku masih harus ke peternakan untuk mengambil beberapa buku ku."

"Mintalah sopir mengantarkan kamu kemana saja kamu ingin pergi."

"Terima kasih, Matt."

Matt langsung mematikan sambungan telepon saat terdengar suara seorang perempuan yang mengajaknya untuk pergi.

Katalina pun pamit pada kedua temannya. Ia langsung pergi dengan Anto yang kembali menjemputnya.

Beberapa pasang mata nampak kaget melihat Katalina yang bisa naik mobil mewah. Mereka mengenal Katalina karena prestasinya yang sangat baik di kampus ini. Penampilan Katalina yang biasa terlihat biasa-biasa saja, kini menjadi berbeda.

Mobil yang Anto bawa memasuki halaman rumah tempat paman dan bibinya tinggal.

Feni sangat senang atas kedatang ponakannya. Ia bahkan membantu Katalina mengambil beberapa barang yang ia perlukan.

"Kamu nggak membawa pakaian, nak?" tanya Feni.

"Pakaian ku biar saja di sini, bi. Lagi pula di sana Matt sudah menyiapkan pakaian yang banyak untukku. "

"Bagaimana keluarga Ciputra menerima mu sebagai menantunya?"

"Semuanya baik, bi." Lina tak mau menceritakan tentang perlakuan buruk dari Viona dan kedua orang tuanya.

"Tapi kok bibi melihat Viona nampak tak suka dengan pernikahanmu."

"Mungkin Viona kesal karena aku tak mengatakan padanya perihal hubungan ku dengan pamannya. Aku juga baru tahu saat lamaran kalau Matt anaknya tuan Morgan Ciputra."

Feni menarik napas panjang. "Jadilah menantu yang baik di sana. Sekalipun suamimu banyak uang, namun kamu nggak boleh malas. Jangan lupa selesaikan kuliah mu, ya?"

"Iya, bi."

"Bibi harus ke mansion sekarang. Ada tamu dari luar kota. Dewa dan Dewi pun sedang main di sana."

"Bibi pergilah. Aku rindu tempat ini dan ingin lebih lama ada di sini."

Feni memeluk ponakannya lalu segera pergi ke mansion. Sedangkan Katalina justru memilih membaringkan tubuhnya di kasur. Ia merasa lelah. Mungkin karena kehamilannya. Ia mengirim pesan pada Anto dan meminta sopirnya itu untuk kembali ke kantor karena Katalina ingin pulang sebelum magrib.

Namun, baru saja ia memejamkan matanya, ia merasakan ada seseorang yang memegang pipinya.

Mencium harum minyak wangi itu, Katalina spontan membuka matanya. "Okan apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Katalina sambil berusaha turun dari ranjang. Namun Okan mendorong Katalina sehingga gadis itu akhirnya terlentang. Dan Setelah Katalina tak berdaya di bawah kungkungannya, Okan langsung mencium bibir gadis itu dengan penuh kerinduan.

*********

Apa maksud si Okan ya?

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

dasar okan, waktu putus kan ngmg udah dak cinta

2024-03-13

0

Bundanya Jamal

Bundanya Jamal

huh dasar okan , matt tolng slamatkan alin dari lki " bejat itu

2024-03-09

0

Sukliang

Sukliang

tendamgin

2024-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Maaf, aku mencintai yang Lain
2 Mau Menikah Denganku?
3 Menyusun Rencana
4 Lamaran
5 Yes I Do
6 Malam Pertama
7 Tinggal Serumah
8 Menjadi Istri Yang Baik
9 Perubahan Gaya Hidup
10 Perhatian Kecil
11 Keinginan Ibu Hamil
12 Pengumuman Kehamilan
13 Andai Saja....
14 Memberikan Kehangatan
15 Kehangatan Pelukan
16 Pergilah Dari Rumah Ini
17 Dia adalah Bibimu
18 Penjelasan Okan (part 1)
19 Penjelasan Okan (part 2)
20 Viona dan segala Perbuatannya.
21 Aku tahu siapa lelaki itu
22 Perkenalkan Istriku
23 Makan Siang Berempat
24 Pagi yang Kacau
25 Permintaan Tuan Morgan
26 Sosok Sara
27 Kenekatan Cinta
28 Diculik
29 Tentang Ciuman
30 Sandiwara Viona
31 2 kali ciuman
32 Pemeriksaan Kehamilan
33 Letizia
34 Ancaman Viona
35 Matt Sang Penyelamat
36 Letizia yang Kuat
37 Ulang Tahun Matt
38 Ulang Tahun Matt (Part 2)
39 Aku Ada Untukmu
40 Semakin Dekat
41 Menangislah
42 Malaikat kecil di sorga
43 Kembali ke Mansion
44 Panas Hati
45 Ikatan Batin?
46 Sekedar Hasrat atau?
47 Gangguan dari Okan dan Niken
48 Kamu Bisa, Aku pun Bisa
49 Jangan Pernah Menolak Aku Lagi
50 Tanda Merah
51 Siapa Yang Melakukannya?
52 Terima Kasih Sudah Menolongku
53 Terima Kasih Sudah Menolongku
54 Jangan Pergi
55 Ulang Tahun Yang Hampir dilupakan
56 Apakah Aku Cemburu?
57 Rasa Yang Tak Biasa
58 Saling Balas?
59 Melakukan Hal yang tak Biasa
60 Masalah Kepercayaan
61 Sikap Matt Yang Berbeda
62 Tak Peduli?
63 Keputusan Katalina
64 Strategi Jitu
65 Kebenaran yang Terungkap
66 Menolak Cinta Lama
67 Apakah Dia Lupa?
68 Perjanjian Yang Sama
69 Kita Memang Tak Saling Kenal
70 Pacar Bill
71 Hujan
72 Rahasia Matt
73 Acara Keluarga
74 Saling Sindir
75 Pengakuan Cinta
76 Perjalanan Dengan Kapal Pesiar
77 Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (part 2)
78 Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (Part 3)
79 Bantuan
80 Memberi Kode
81 Semua Terkuak
82 Diam-diam
83 Bill Semakin Serius
84 Kedatangan Yang Tak Terduga
85 Bill Ingin Lebih
86 Ancaman Bill
87 Mencari celah
88 Mencoba pergi
89 Ketegangan Katalina
90 Haruskah Cinta itu Mengalah?
91 Dia pun pergi
92 Pertemuan Dengan Mantan
93 Perubahan Sikap Katalina
94 Yang Dinanti
95 Aku Menemukanmu
96 Ini Indonesia bukan Amerika
97 Kemenangan Bill
98 Menikmati Masa Kehamilan
99 Bill aja dulu ya?
100 Jangan Lari Bill
101 Perubahan Hidup
102 Menantu Keluarga Alexander
103 Bill yang berbeda
104 Papa-Papa Ganteng
105 Hati Yang Mulai Terikat
106 Tetap Menjadi Milikku
107 Reuni
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Maaf, aku mencintai yang Lain
2
Mau Menikah Denganku?
3
Menyusun Rencana
4
Lamaran
5
Yes I Do
6
Malam Pertama
7
Tinggal Serumah
8
Menjadi Istri Yang Baik
9
Perubahan Gaya Hidup
10
Perhatian Kecil
11
Keinginan Ibu Hamil
12
Pengumuman Kehamilan
13
Andai Saja....
14
Memberikan Kehangatan
15
Kehangatan Pelukan
16
Pergilah Dari Rumah Ini
17
Dia adalah Bibimu
18
Penjelasan Okan (part 1)
19
Penjelasan Okan (part 2)
20
Viona dan segala Perbuatannya.
21
Aku tahu siapa lelaki itu
22
Perkenalkan Istriku
23
Makan Siang Berempat
24
Pagi yang Kacau
25
Permintaan Tuan Morgan
26
Sosok Sara
27
Kenekatan Cinta
28
Diculik
29
Tentang Ciuman
30
Sandiwara Viona
31
2 kali ciuman
32
Pemeriksaan Kehamilan
33
Letizia
34
Ancaman Viona
35
Matt Sang Penyelamat
36
Letizia yang Kuat
37
Ulang Tahun Matt
38
Ulang Tahun Matt (Part 2)
39
Aku Ada Untukmu
40
Semakin Dekat
41
Menangislah
42
Malaikat kecil di sorga
43
Kembali ke Mansion
44
Panas Hati
45
Ikatan Batin?
46
Sekedar Hasrat atau?
47
Gangguan dari Okan dan Niken
48
Kamu Bisa, Aku pun Bisa
49
Jangan Pernah Menolak Aku Lagi
50
Tanda Merah
51
Siapa Yang Melakukannya?
52
Terima Kasih Sudah Menolongku
53
Terima Kasih Sudah Menolongku
54
Jangan Pergi
55
Ulang Tahun Yang Hampir dilupakan
56
Apakah Aku Cemburu?
57
Rasa Yang Tak Biasa
58
Saling Balas?
59
Melakukan Hal yang tak Biasa
60
Masalah Kepercayaan
61
Sikap Matt Yang Berbeda
62
Tak Peduli?
63
Keputusan Katalina
64
Strategi Jitu
65
Kebenaran yang Terungkap
66
Menolak Cinta Lama
67
Apakah Dia Lupa?
68
Perjanjian Yang Sama
69
Kita Memang Tak Saling Kenal
70
Pacar Bill
71
Hujan
72
Rahasia Matt
73
Acara Keluarga
74
Saling Sindir
75
Pengakuan Cinta
76
Perjalanan Dengan Kapal Pesiar
77
Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (part 2)
78
Perjalanan Dengan Kapal Pesiar (Part 3)
79
Bantuan
80
Memberi Kode
81
Semua Terkuak
82
Diam-diam
83
Bill Semakin Serius
84
Kedatangan Yang Tak Terduga
85
Bill Ingin Lebih
86
Ancaman Bill
87
Mencari celah
88
Mencoba pergi
89
Ketegangan Katalina
90
Haruskah Cinta itu Mengalah?
91
Dia pun pergi
92
Pertemuan Dengan Mantan
93
Perubahan Sikap Katalina
94
Yang Dinanti
95
Aku Menemukanmu
96
Ini Indonesia bukan Amerika
97
Kemenangan Bill
98
Menikmati Masa Kehamilan
99
Bill aja dulu ya?
100
Jangan Lari Bill
101
Perubahan Hidup
102
Menantu Keluarga Alexander
103
Bill yang berbeda
104
Papa-Papa Ganteng
105
Hati Yang Mulai Terikat
106
Tetap Menjadi Milikku
107
Reuni

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!