Calon Pacar

Ayu sudah ganti baju,saat buka pintu kamar hotel,ternyata Elang sudah menunggu di depan kamarnya.Elang melihat ke Ayu lagi dari atas ke bawah.

"Ayo berangkat,"Ayu mengangguk sambil jawab iya.ternyata Elang tidak berkomentar lagi tentang bajunya.

Elang jalan terlalu cepat,membuat Ayu tertinggal.

"Pak,,jalannya jangan cepat cepat dong. Kita kok jadi kaya orang musuhan sih."

Elang yang mendengar lalu berhenti berjalan ,dan membuat Ayu jadi menabraknya.

Awww...

Ayu menabrak punggung Elang.

"Pak kenapa bapak tiba tiba berhenti jalan,"kata Ayu Sabil mengusap keningnya.

"Bukanya kamu tadi yang nyuruh Saya jalanya jangan cepat cepat!"sambil menghadap ke Ayu.

"I,,iya sih Pak,tapi jangan berhenti jalan juga kali Pak."

"Sudah ayo jalan, kita bisa telat kalau kamu terus aja lelet."

Ayu langsung berjalan mensejajarkan jalan Elang.

Elang menyewa mobil dari Hotel,agar mudah tranportasi nya.setelah di antar pihak hotel sampai mobil,Elang dan Ayu langsung masuk mobil.

Elang membawa mobilnya menuju restoran tempat Elang dan rekan bisnisnya tetapkan.

Sampai di restoran,Elang lagi lagi jalannya terlalu cepat,membuat Ayu harus mengimbanginya.Elang lalu sadar Ayu kesusahan mengimbanginya.

Elang menengok ke belakang,lalu Elang mengambil tangan Ayu untuk di gandengnya.Ayu sedikit kaget,tapi membiarkan Elang menggandengnya,justru Ayu mengencangkan genggaman tangan Elang.

Elang merasakannya,dan hanya tersenyum tipis sampai orang juga tidak bisa tau kalau Elang sedang tersenyum.

Elang sudah melihat Pak Rudi yang sudah datang. Elang melepaskan tangan Ayu karena tidak enak kalau sampai rekan bisnisnya tau kalau dirinya segitu dekatnya dengan asisten pribadi.Ayu pun memahaminya.

"Siang Pak Rudi. Maaf Saya telat,"sapa Elang sambil mengulurkan tangannya ke Pak Rudi.

Pak Rudi langsung berdiri dan menjabat tangan Elang.

"Saya juga baru tiba Pak,silakan duduk."

Ayu juga bersalaman dengan Pak Rudi. Ternyata Pak Rudi seumuran dengan Elang dan tampan juga. Ayu kira pak Rudi itu sudah tua.

Elang dan Pak Rudi memesan makanan.mereka akan membahas kerjaan sambil makan,karena selesai makan mereka akan lanjut menuju pabrik.

"Kamu mau makan apa Yu,?"tanya Elang.

"Mau ikan bakar aja Pak."

Elang lalu memesankan nya.lalu minum untuk Ayu Elang juga yang pesankan.

Pak Rudi rupanya melihat Elang seperti sangat perhatian ke Ayu langsung bertanya apa hubungan Elang dan Ayu.

"Ayu ini siapanya Pak Elang yah.?saya lihat kalian seperti sepasang kekasih. apa benar tebakan saya Pak Elang,?"Elang melihat ke Ayu.

"Kita bukan kekasih Pak Rudi,tapi baru calon kekasih,"Ayu yang bicara membuat Elang sedikit kaget karena Ayu berani bicara seperti itu, tapi kagetnya Elang tidak di perlihatkan. Elang hanya tersenyum tipis.

"Oh pantes.kalian lagi pedekate.kalian cocok kok.semoga kalian tidak lama lagi jadian ."

"Amin,"Ayu langsung bilang Amin dengan semangat.sampai Elang menatapnya.Ayu yang sadar langsung malu dan menunduk.

Dalam hati Elang sebenarnya juga bilang Amin tuh.Ayu jadi merasa ngga enak ke elang.takut Elang jadi malu karena perkataanya tadi.

"Ya Tuhan,, kenapa aku bar bar banget sih. Ayu kamu bikin malu diri sendiri sama bosmu di depan relasinya."

Ayu bicara dalam hatinya dengan masih menunduk malu.saat menunggu makanan datang Elang dan pak Rudi membahas kerjaan.Ayu mendengarkan sambil mencatat apa yang harus di tulis. Dan Ayu dari tadi jadi pendiam dan tidak banyak bicara lagi.

Saat makanan datang,Ayu makan dengan pelan.Ayu tidak mau Elang malu karena dirinya.Elang juga melihat ke Ayu yang jadi pendiam,tapi Elang tidak menegurnya.walaupun Elang sangat ingin bertanya Ayu kenapa.

Selesai makan,ketiganya langsung berangkat ke pabrik.mobil Elang mengikuti mobil Pak Rudi dari belakang.

"Kamu kenapa dari tadi diam saja.?"

"Ngga kok Pak."

"Iya,saya perhatikan kamu diam saja.apa kamu sakit.?"

"Ngga. Saya sehat kok pak.tadi Saya sengaja ngurangin bicara, takut saya salah bicara dan membuat Bapak malu di depan pak Rudi."

"Kamu sadar banyak bicara tadi,?"Ayu mengangguk.

"Maafkan saya ya Pak .saya tadi benar benar khilaf bicara.apa Bapak marah.?"

"Ngga. Kenapa saya marah."

"Bener Bapak ngga marah.?!"

"Bener.masa sama calon pacar marah."

Ayu langsung tersenyum dengan wajah yang terlihat senang.

Sampai di pabrik,Ayu dan Elang mengikuti pak Rudi masuk ke dalam pabrik.pak Rudi memperlihatkan kesemua dalam pabrik yang sedang memproduksi barang.

Sekitar 3 jam lamanya Ayu dan Elang mengelilingi pabrik bersama Pak Rudi.sampai kaki Ayu merasa pegal karena pakai sepatu hak tinggi.Ayu mencari tempat duduk saat Elang dan Pak Rudi mengobrol dengan pak kepala bagian karyawan.

Ayu rupanya duduk sambil memijit kakinya.dan mata Elang tidak sengaja melihatnya.

Akhirnya setelah bicara dengan kepala bagian karyawan,Elang menyudahi berkeliling pabrik.ketiganya lalu keluar dari dalam pabrik.

"Terimakasih Pak Rudi sudah menemani saya berkeliling.untuk hari ini cukup dulu."

"Iya Pak.kalau masih ada yang ingin di tanyakan,bapak bisa hubungi saya ."

"Baik pak.kalau begitu saya pergi dulu."

"Iya pak silakan."

Elang dan Ayu masuk ke mobil.Elang membawa mobilnya menuju hotel .sedang Ayu langsung melepaskan sepatunya,karena kakinya benar benar sakit.

"Besok kalau mau pergi jangan pakai sepatu hak tinggi.kaki jadi sakit kan."

"Iya pak.saya ngga lagi lagi pakai sepatu ginian."

Sampai di hotel,Ayu merendam kakinya di air hangat,agar pegal pegalnya hilang.Ayu juga sekalian mandi.sedang Elang justru langsung tidur karena merasa capek.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***