Menatapnya

Ayu sudah selesai mengganti perban ang ada di kepala Elang.sedang perban di tangan nya belum boleh di lepas dulu.

Elang lalu menyuruh Reno mengantar Ayu pulang karena sudah sore.tapi Ayu lagi lagi tidak mau di antar karena takut merepotkan.

Ayu pun pulang sendiri naik taksi.Ayu masih merasakan hatinya berdebar gimana ,setelah tadi saling tatap dengan posisi sangat dekat.

Sedang Elang,juga sama masih teringat dengan tatapan Ayu. Elang tersenyum.

"Kenapa hanya tatapan matanya saja,bisa membuat hatiku berdebar gini. Memang dia sangat manis sih."

Pagi harinya,Ayu berangkat langsung ke kantor.karena Reno yang menyuruhnya.

Sampai di kantor,Ayu langsung menuju meja kerjanya. Saat Ayu melihat ke komputer,Reno memanggilnya.

"Yu,,ke mejaku bentar."

"Iya Mas."

Ayu berjalan menuju meja kerja Reno.

"Ada apa Mas."

"Ini kamu bawa ke apartemen Pak Elang yah."

Reno memberikan Ayu tiga map.

"Nanti kalau sudah di tandatangani pak Elang,kamu kesini lagi."

"Baik Mas."

"Kamu akan di antar supir kantor. Jadi ngga usah naik taksi."

"Iya Mas.ya sudah Aku pergi dulu ya Mas."

Ayu mengambil tasnya di meja kerjanya. Setelah itu Ayu berangkat menuju apartemen Elang.

Sampai apartemen Elang. Ayu langsung masuk.

Ayu lalu memanggil Elang dengan pelan.

"Pak,Pak Elang.'

Tidak ada jawaban.trus Ayu mengetuk pintu kamarnya.tapi tetap tidak ada jawaban.lalu Ayu duduk di sofa sambil memainkan hp nya.

Ternyata Elang sedang ada di kamar mandi. Elang yang lapar langsung keluar dan akan menuju dapur.tapi saat buka pintu kamar,Elang melihat Ayu yang duduk di sofa. Ayu pun melihat Elang yang baru keluar dari kamarnya.

Elang hanya pakai celana pendek saja tanpa pakai baju. Membuat Ayu langsung buang muka dan menutup wajahnya.

"Ayu,kamu kapan datang.?"

"Tadi Pak,belum lama.saya di suruh Mas Reno mengantarkan map ini."

Ayu bicara tapi tidak melihat ke Elang.

"Oh iya. Saya mau pakai baju dulu."

Elang mengambil baju yang ada kancingnya di depan. Dengan pelan tangannya masuk.Elang mengancing bajunya mengunakan tangan kiri.

Elang hanya memasang tiga kancing saja yang di bawah.sedang kancing bagian atas tidak di pasangnya karena tangannya sakit.

Setelah itu Elang duduk di sofa dan mengambil map yang di meja untuk di periksa nya.

"Yu,Saya lapar.dari pagi belum makan.Saya boleh minta tolong ,tolong masakin buat saya makan."

"Ya Tuhan ini sudah jam 9,pak Elang belum makan,"kata Ayu dalam hatinya.

"Iya Pak,saya akan masakin buat Bapak."

Ayu langsung pergi ke dapur,sedang Elang memeriksa map nya.

Ayu memasak yang cepat matang biar Pak Elang cepat makan.

Ayu cuman masak daging sapi di iris tipis dan di tumis pakai bawang Bombay .di masak beef teriyaki.setelah jadi Ayu memanggil pak Elang untuk makan.

"Pak,itu makanannya sudah siap."

"Oh iya. Tolong kamu ambilkan di piring.saya mau makan disini saja."

Ayu menurut dan balik ke meja makan,Ayu mengambilkan makanan di piring.

Setelah siap,Ayu membawanya ke Elang.

"Ini pak.maaf ya pak saya cuman bikin ini saja."

"Iya ngga papa.yang penting matang.duduklah di sini dan suapi saya."

Ayu masih diam dan belum duduk juga. Ayu merasa ngga enak.

"Kenapa diam saja.ayo duduk."

"Tapi Pak."

"Tangan saya yang kanan masih sakit,trus yang kiri sedang bekerja membuka lembaran kertas ini.jadi susah saya mau makan."

Elang sambil menatap ke Ayu.Ayu mendengar perkataan Elang yang masuk akal lalu menurut dan duduk di dekat Elang.

Ayu dengan pelan menyuapi Elang.sedang Elang sambil mengunyah makanan di mulut matanya terus melihat lembaran kertas.

Ayu tidak sadar terus menatap Elang yang begitu tampan di depannya dengan jarak dekat.

Elang menengok dan minta ayu suapi makanan karena mulutnya sudah kosong.tapi Ayu justru diam dan terus menatapnya.mata keduanya pun saling tatap.

"Apa saya sangat tampan.?"

Ayu langsung sadar ,Ayu langsung menunduk malu dan wajahnya memerah .

"Ma,,maaf Pak."kata Ayu lirih.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***