Reno Datang Tidak Tepat Waktu

Elang lalu mendekati Ayu,Ayu masih diam dan menunduk. Ayu rupanya sedang takut kalau Elang tadi dengar perkataanya.

"Saya juga sangat suka di sini.melihat pemandangan kota yang indah.apa lagi kalau malam hari."

Ayu masih tidak berani bicara dan mendengarkan Elang bicara sambil melihat ke depan.

"Apa Pak Elang tinggal sendiri di sini.?"

"Iya,saya tinggal sendiri.Saya lebih senang sendiri karena merasa tenan,"Ayu hanya mengangguk.

"Pak Elang harus makan siang,apa di dapur ada bahan masakan Pak.?"

"Ngga ada. Saya jarang masak."

"Oh gitu. Saya akan belikan bahan masakan gimana Pak.soal nya bapak kan ngga boleh makan makanan yang pakai penyedap.?"

"Apa kamu bisa masak.?"

"Bisa,tapi masakan yang saya bisa masakan rumahan Pak."

"Ngga papa yang penting matang.di lantai bawah ada minimarket,kamu bisa belanja di sana."

"Iya Pak.kalau begitu saya pergi belanja dulu."

"Saya ambil uang dulu buat kamu belanja.kamu tunggu dulu."

Elang pergi ke kamarnya,sedang Ayu menunggu di ruang depan.

Elang memberi uang 500 RB.dan menyuruh Ayu membelanjakan keduanya.

Ayu langsung turun ke bawah. Elang masuk ke kamarnya untuk tiduran.

Ayu membeli daging,ikan juga ayam.tidak lupa bumbu dan sayuran juga.

Setelah semua di beli,Ayu kembali lagi ke atas.Ayu sudah di kasih kode pintu,jadi Ayu bisa keluar masuk apartemen Elang dengan bebas.

Setelah masuk,Ayu ke dapur untuk memasak. Ayu memasak tanpa pakai penyedap. tapi baunya juga harum,membuat Elang yang di kamar bisa menciumnya .

Elang keluar dari kamar dan menuju dapur.sampai di dapur Ayu terlihat sedang memasak.

"Masak apa.baunya harum banget.?"

"Ini Pak masak sup daging ."

"Enak nih pasti."

"Semoga ya Pak."

Ayu dengan cepat menyelesaikan masakannya.Ayu menyiapkan makan untuk Elang sangat cekatan. Elang juga melihat Ayu yang sangat Lues .

"Silakan Pak di makan.semoga enak."

"Iya. Kamu juga ayo ikut makan."

"Saya nanti aja Pak. Nunggu Bapak selesai makan."

"Ngga usah nanti,sekarang aja kita makan bareng. Ayo duduk."

Ayu akhirnya duduk dan ikut makan bareng Elang.

Keduanya makan tidak bicara.selesai makan Ayu menyiapkan obat untuk Elang minum.setelah Elang minum obat,Elang pun masuk kamar dan akan tidur.karena pengaruh obat jadi mengantuk.

Elang rupanya suka dengan masakan Ayu. Karena Elang tadi habis banyak makanya.Ayu beres beres dapur saat Elang sudah tidak ada.

Selesai beres beres,Ayu istirahat di sofa .dan Ayu merasa lelah karena tadi habis belanja,masak dan beres beres.

Lama lama Ayu pun tertidur karena mengantuk.

Jam 4 sore Ayu terbangun karena mendengar hp nya berbunyi.ternyata Reno yang menelfon ayu untuk menanyakan Pak Elang.

"Pak Elang masih tidur Mas."

"Oh pantas Aku telfon ngga di angkat juga."

"Apa ada yang penting.?"

'Ngga penting banget sih. Ya sudah nanti Aku telfon lagi aja."

"Oh iya Mas."

Telfon lalu mati dan Ayu melihat jam ternyata sudah sore.

"Aku tidur lama juga ternyata ."

Ayu lalu ke.kamar mandi untuk cuci muka.Ayu juga membuat kopi susu agar tidak mengantuk lagi.

Saat mau balik ke sofa,Elang keluar dari kamarnya .

"Ayu,tolong bukakan perban di kepala Saya."

"Iya Pak."

Elang duduk di sofa,Ayu dengan pelan mendekat ke Elang.wajah Ayu sangat dekat saat tangan Ayu melepaskan perban di kepala Elang. Elang menatap Ayu dan bisa melihat dengan jelas wajah mulus Ayu.

Ayu rupanya tersadar ,kalau Elang sedang menatapnya. Ayu lalu menatap ke Elang dan mata keduanya pun saling pandang.

Ayu rupanya tidak sengaja tangannya menekan luka di kepala elang.dan membuat Elang merasa sakit.

"Aaawww.."

Ayu langsung menarik tangannya karena kaget Elang kesakitan.mata keduanya juga langsung terputus.

"Ma,,maaf Pak,Saya ngga sengaja.mana yang sakit biar saya tiupi."

Elang tidak menjawab hanya diam,tapi Ayu reflek meniup luka di kening Elang.Elang yang merasakan tiupan Ayu justru membuat hatinya tiba tiba berdebar.

Reno akhirnya datang ke apartemen Elang karena Reno telfon tidak di angkat juga oleh Elang.

Saat Reno buka pintu,Reno melihat Ayu yang seperti mau mencium Elang.

"Ayu,kamu ngapain."

Ayu langsung berdiri tegak,dan Elang melihat ke Reno yang datang.

Dalam hati Elang,Reno datang tidak tepat waktu .

"Ini Mas,Aku sedang membantu membuka perban Pak Elang."

"Oh kirain."

"Kirain apa ,?"tanya Elang sambil sedikit melotot ke Reno.

"Ngga Pak,ngga jadi ,"kata Reno sambil duduk dan meletakan map di meja.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***