Ch. 3 - Jalan Kaisar

Saat pemindaian Mata Dao Surgawi Mendekati Dunia Kaisar Kuno, perubahan besar tiba-tiba terjadi.

Seluruh alam semesta tiba-tiba menjadi sunyi.

Semua kehidupan di alam semesta entah mereka berada di beberapa Dunia Kekacauan di dimensi yang lebih tinggi atau dunia yang hampir tak terbatas di dimensi yang lebih rendah tiba-tiba menghentikan apa pun yang mereka lakukan dan diam-diam melihat ke arah tertentu.

Mata Dao Surgawi juga melihat kearah itu, kemudian menyipitkan matanya.

[Kamu melewati batas nak]

Suara dingin dan acuh tak acuh terdengar di setiap makhluk yang ada di alam semesta ini.

Walaupun biasanya Mata Dao Surgawi tidak pernah memiliki emosi, tapi kali ini setiap makhluk dapat merasakan sedikit kemarahan didalam kata-katanya.

[Ini terakhir kalinya]

Setelah beberapa saat Mata Dao Surgawi mulai menghilang perlahan.

Ketika semuanya kembali damai, delapan penguasa saling melirik satu sama lain.

“Apakah 'dia' bergerak?” tanya salah seorang dari mereka.

“Sepertinya dia melindungi jiwa itu.” jawab yang lain dengan suara kasar.

“Tidak ada yang bisa kita lakukan kalau begitu.” ucap salah satu dari tiga yang tertinggi kemudian tubuhnya juga menghilang.

Para penguasa juga ikut menghilang satu persatu hanya menyisakan kekosongan yang tak berujung.

Para Kultivator di Dunia Kenaikan Surgawi menghela nafas panjang karena suasana yang menyesakkan hati mereka ikut terangkat dengan kepergian kedelapan orang itu.

Tapi sebuah pemikiran terlintas di setiap pemikiran para Kultivator itu, 'apa yang sebenarnya terjadi?'

Mereka merasa bahwa Dunia Kenaikan Surgawi akan mengalami badai yang besar.

****************

Ingatan terakhir Ling Tian Ya adalah ketika dirinya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah ketika sedang menunggu angkutan umum dipinggir jalan. Tiba-tiba dia melihat cahaya yang sangat menyilaukan lalu semuanya tiba-tiba menjadi gelap.

Apakah aku tertabrak mobil atau sesuatu?

Itu adalah pikiran terakhirnya sebelum kesadarannya memasuki kegelapan.

Ingatannya menjadi tidak jelas setelah itu. Kadang-kadang ia merasa pikirannya menjadi segar karena rasa sakit yang luar biasa tapi itu tidak berlangsung lama dan kesadarannya menjadi buram lagi. Sesekali ia juga mendengar beberapa jeritan orang-orang yang entah kenapa sepertinya melarikan diri darinya tapi dia masih tidak jelas saat itu.

Dan sekarang, semua pikirannya menjadi jelas dan ia mendapati dirinya menjadi bayi.

’Apa yang terjadi?’

Kebingungan dapat dilihat dimatanya. Dia mengamati sekelilingnya dengan aneh, semua peralatan didalam ruangan ini terasa sangat kuno dan antik. Seperti peralatan kerajaan kuno Tiongkok.

‘Apakah aku mati dan bereinkarnasi? apakah ini zaman kuno?’

Kemudian seseorang masuk kedalam ruangan, dia adalah Ling Zheng Yang yang buru-buru masuk untuk melihat putranya setelah penglihatan diluar berhenti.

Di sana, ia melihat istrinya menggendong bayi lucu dengan mata jernih, murni, dan cerdas. Dia berjalan mendekat dan menggendong istrinya bersama putranya yang baru lahir.

Meski istrinya baru saja melahirkan, namun tidak ada yang namanya kelemahan. Bagaimanapun, dia adalah seorang kultivator yang sekuat suaminya. Dia dengan gembira memeluk bayinya bersama suaminya sambil bermain dengannya

“Suamiku, apakah kita akan menamai putra kita seperti yang disebutkan oleh ayah mertua sebelumnya?”

“Iya, karena anak kita laki-laki akan diberi nama Ling Tian Ya.” jawab Ling Zheng Yang sambil tersenyum.

“Ayo kita bawa Tian Ya menemui ayah.” Ling Zheng Yang meneruskan.

“Tapi bukankah ayah mertua sedang berkultivasi di pondok Tetua Tertinggi selama bertahun-tahun dan belum keluar. Apakah perlu mengganggunya sekarang?”

Ling Zheng Yang merenungkan kata-kata istrinya dan menyadari bahwa istrinya benar. Ayahnya telah berkultivasi dalam retret selama ratusan tahun, dan hanya pada beberapa kesempatan dia berkomunikasi dengan putranya.

Saat Ling Zheng Yang memutuskan untuk untuk menemui ayahnya nanti, tawa yang kuat dan mendominasi bergema di seluruh Sekte Kenaikan Abadi.

Tak lama kemudian, seorang lelaki tua masuk ke ruang bersalin.

Pria itu tampak agak mirip dengan Ling Zheng Yang, hanya saja jauh lebih tua dan lebih sombong. Sementara Master Sekte memberikan perasaan seperti pedang tajam, ayahnya memberikan perasaan seorang tiran yang mendominasi.

Perasaan pertama saat bertemu dengannya seperti bersujud padaku, kamu akan sejahtera, menghalangiku, kamu akan binasa.

Sekte Master Ling terkejut melihat ayahnya keluar dari pengasingannya. Kamu tahu, ayahnya adalah Tetua Tertinggi, dan mereka jarang berurusan dengan hal-hal yang berkaitan dengan sekte tersebut, kecuali jika itu sangat penting.

Dia bergegas menyambutnya bersama istri dan putra barunya.

Ayah Master Sekte Ling Zheng Yang dengan gembira menyapa putra dan keluarganya, lalu menggendong cucunya dan mulai bermain dengannya.

“Ayah, apa yang membuatmu keluar dari pengasingan?”

“Yah, aku dan orang-orang tua di belakang gunung terbangun oleh penglihatan yang diciptakan oleh cucuku tercinta.”

Ling Zheng Yang segera memikirkan suatu saat dan buru-buru bertanya:

“Apakah ada keputusan?”

"Ya, kami telah memilih untuk menjadikan Ling Tian Ya Kecil sebagai Putra Suci dari Sekte, dan menggunakan semua sumber daya yang kami miliki untuk mengolahnya sehingga dia bisa bertarung demi Kehendak Surga pada generasi ini."

Baik Ling Zheng Yang maupun istrinya langsung heboh setelah mendengar kabar ini. Mereka tahu persis apa arti kata-kata itu, putra mereka akan memiliki akses ke semua sumber daya dan dukungan sekte tersebut.

Tahukah Kamu, sekte besar seperti Sekte Kenaikan Abadi memiliki sumber daya yang tak terhitung jumlahnya, oleh karena itu, ada banyak kelompok kepentingan yang mengontrol sumber daya tersebut.

Meskipun Keluarga Ling mereka adalah yang terkuat di antara keluarga lainnya yang ada di sekte, mereka tidak dapat mengendalikan seluruh sekte sendirian dan memutuskan kepada siapa semua sumber daya akan diberikan.

Tetapi, jika dipikir-pikir dengan jernih, keputusan ini sebenarnya sangat masuk akal. Sekte Kenaikan Abadi belum mengembangkan Kaisar baru selama jutaan tahun.

Dalam waktu singkat, pikiran yang tak terhitung jumlahnya ini terlintas di kepala Ling Zheng Yang. Kemudian, dia memikirkan hal lain dan dengan cemas bertanya kepada ayahnya.

“Tetapi, Ayah, Ling Tian Ya tidak memiliki perawakan yang istimewa, meskipun jiwanya istimewa, dia akan menghadapi banyak kemunduran.”

Baik Ling Zheng Yang maupun istrinya telah memeriksa tubuh putra mereka saat ia dilahirkan. Jadi mereka tahu bahwa dia memiliki jiwa yang sangat kuat dan misterius, tetapi tidak memiliki fisik yang istimewa.

Kakek Ling Tian Ya menjawab dengan acuh tak acuh

“Tidak perlu khawatir tentang itu. Aku sudah berdiskusi dengan orang-orang tua itu. Mereka setuju untuk memberikan Embrio Kekacauan untuk membentuk Tubuh Kekacauan bagi Ling Tian Ya kecil kita.”

Mendengar ini, Ling Zheng Yang dan istrinya terkejut. Istrinya buru-buru berkata:

"Tetapi ayah mertua, membentuk tubuh akan sangat sulit dan jika Tian Ya tidak berhasil membentuk tubuhnya masa depannya akan terputus."

Tiba-tiba, tekanan tertinggi keluar dari kakek Ling Tian Ya dan dia berkata dengan nada dingin dan kejam

"Terus kenapa? Jalan Kaisar itu kejam, keras, dan penuh keputusasaan. Jika Tian Ya Kecil bahkan tidak bisa melewati kesulitan kecil ini, maka membicarakan tentang memiliki Kehendak Surga adalah sebuah lelucon."

Kedua orang tuanya menghela nafas tak berdaya. Mereka tahu bahwa Tetua Tertinggi benar. Mereka menutup mulut dan tidak pernah membicarakan topik ini lagi.

Mereka mulai menikmati kehidupan keluarga dan menantikan masa depan.

****************

9 tahun berlalu.

Di jalur pegunungan, ada seorang anak berjalan ke atas dengan beberapa orang berjalan di belakangnya. Dari perilaku mereka, Kamu dengan mudah membedakan fakta bahwa mereka adalah pelayan.

Anak kecil itu cukup lucu dan menyenangkan. Satu-satunya hal yang aneh tentang dia adalah matanya. Matanya penuh dengan perubahan, kebijaksanaan, dan kedewasaan yang melampaui usianya.

Anak ini adalah Ling Tian Ya.

Yang diingat Ling Tian Ya setelah ditelan oleh cahaya putih itu adalah dia terus-menerus berputar, lalu dia menjadi seorang bayi dengan tiga raksasa yang menatapnya. Yang ternyata adalah Ayah, ibu dan kakeknya sendiri.

Saat dia berjalan gunung, Ling Tian Ya mulai mengenang sembilan tahun terakhir.

Setelah lahir, ia hanya membutuhkan beberapa hari untuk mempelajari bahasa tersebut. Kemudian dari percakapan yang dia dengar dari ayah, ibu, dan pembantunya, dia mengetahui tentang dunia ini.

Kemudian setelah beberapa bulan, dia mulai berjalan dan berbicara dengan baik. Dia berpikir dengan melakukan itu, dia akan menjadi jenius dan dipuji, tapi dia terlalu banyak berpikir. Meskipun dia jauh di depan rekan-rekannya di sekte tersebut, yang dia dapatkan hanyalah beberapa komentar yang tidak layak, dan hanya itu.

Belakangan, dia mengetahui bahwa ada Orang Bijak Kecil yang lahir di dunia ini. Saat mereka lahir, mereka sudah bisa berjalan dan berbicara. Mereka mengetahui banyak kebenaran di dunia ini dan dapat mencerahkan orang lain. Prestasi kecilnya tidak jarang terjadi.

Kemudian, Ling Tian Ya terjun ke perpustakaan sekte tersebut dan belajar tentang dunia. Meskipun Ling Tian Ya sudah mengetahui bahwa ini adalah dunia kultivasi, namun dia tetap terkejut dan bersemangat ketika benar-benar bersentuhan dengannya.

Kultivasi di dunia ini terbagi menjadi 11 bidang:

Alam Yayasan Istana,

Alam Perluasan Istana,

Alam Mandat Surga,

Alam Primal Surga,

Alam Nasib Misterius,

Alam Pemetikan Bintang/Alam Melampaui Kematian,

Alam Suci Kuno,

Alam Penguasa Surgawi,

Alam Raja Surgawi,

Alam Tertinggi.

Setelah tiba di Alam Tertinggi, semua Pilihan Surga yang memenuhi syarat akan bertarung habis-habisan. Pemenangnya akan membawa Kehendak Surga, membuktikan Dao mereka, dan menjadi Kaisar Agung.

Oleh karena itu, dalam setiap generasi, hanya ada satu Kaisar Agung. Pemenangnya menjadi Yang Tertinggi, sedangkan yang kalah tidak mendapat apa-apa.

Dan apakah Kaisar Agung itu?

Kaisar Agung berarti Kamu berada di atas semua makhluk yang tak terhitung jumlahnya. Itu berarti Kamu lepas dari belenggu hidup dan mati, dan dengan demikian, kamu abadi.

Kaisar Agung memiliki masa hidup yang tidak terbatas, sedangkan Alam Tertinggi dapat hidup paling lama hingga satu juta tahun.

Artinya, apapun kekuatan, sekte, agama, kerajaan yang memupuk seorang Kaisar Agung, mereka akan menguasai seluruh dunia untuk jangka waktu tertentu. Tentu saja, segala sesuatunya tidak sesederhana yang disebutkan.

Setiap Kaisar akan menghilang setelah beberapa saat dan memberi jalan kepada generasi berikutnya. Sekalipun beberapa dari mereka mempunyai ambisi untuk menguasai dunia selamanya, mereka tidak pernah berhasil. Entah apa yang terjadi pada mereka dan kemana mereka pergi.

Air di dunia ini cukup dalam.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***