Ingatan masa lalu

Alora teringat dengan kejadian masa kecil nya dulu, Alora masih ingat di cerita itu tempat kejadian nya dimana hanya saja dia tidak tahu jalan kesana, Alora sangat ingin kesana dia hanya ingin tahu apakah dia bisa bertemu dengan anak laki-laki itu lagi atau tidak.

"Selama membaca cerita, aku sangat suka dengan tokoh anak kecil baik hati itu, andai saja aku tahu siapa dia, aku ingin bertemu dengan nya dan meminta maaf atas ucapan ku dulu," gumam Alora.

Di novel dia sama sekali tidak tahu siapa tokoh anak kecil yang sudah menolong Alora dengan tulus saat itu, Alora juga masih samar samar mengingat wajah anak laki-laki itu, tapi sepertinya dia kenal dengan anak laki-laki itu.

"Apakah dia hanya anak desa biasa sampai Alora sangat membenci nya?" monolog Alora.

"Lebih baik aku ke danau itu saja, siapa tahu aku bisa bertemu atau mengingat wajah nya," gumam Alora.

Alora meminta Lyra untuk mengantar nya ke Danau bernama Danau cahaya, untung saja Lyra tahu, akhir nya mereka pun pergi kesana bersama, Feyla tidak bisa ikut karna dia sibuk memasak di dapur bersama pelayanan lain untuk makan malam bersama dengan Pangeran Dashiel.

Malam ini Pangeran Dashiel mau datang untuk makan malam bersama dengan keluarga nya, namun Alora dia memilih pergi saja dari sana, dia mau memberi waktu untuk Dashiel dan Aelia bersama tanpa dia.

Alora pergi diam diam tanpa ada yang tahu, dia sengaja melakukan hal itu karna malas mengikuti makan malam bersama, dia harap tidak akan ada orang yang mencari nya sampai tengah malam.

"Nona Alora yakin tidak ikut makan malam bersama dengan Pangeran Dashiel?" tanya Lyra.

"Iya."

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhir nya mereka sampai di depan pintu masuk danau cahaya yang sangat terkenal dengan keindahan nya, dahulu banyak pasangan yang datang kesana untuk menikmati keindahan danau tersebut, namun kini danau itu mulai di lupakan, terlihat saat ini keadaan danau itu sangat sepi.

Lyra dan Alora pun pergi memasuki taman danau tersebut untuk pergi ke danau cahaya, kereta kuda tadi sudah mereka suruh pulang dan Alora juga menitip pesan kepada kusir untuk tidak mengatakan dia dimana sekarang.

"Pemandangan nya sangat bagus sekali Nona," ujar Lyra sangat suka dengan pemasangan nya.

"Benar,"

Alora berjalan menuju ke danau untuk melihat danau itu dari dekat, Alora dapat melihat dengan jelas keindahan danau cahaya itu, sekeliling danau tersebut di halangi dengan pagar putih agar tidak membahayakan orang yang berkunjung kesana.

"Danau ini sangat bagus, seharus nya saya segara kesini," ujar Alora yang sangat ingin dari dulu melihat keindahan danau cahaya di dalam cerita.

"Apakah saya bisa bertemu dengan dia lagi? Tidak mungkin itu pasti mustahil," monolog Alora.

Disaat itu Alora melihat seorang pria berjalan memasuki danau, dia kini sudah berdiri di pagar tepi danau namun dia berdiri dari arah berhadapan dengan Alora, Alora tidak dapat melihat wajah pria itu karna dia memakai topeng yang menutup wajah nya.

"Siapa dia? Kenapa dia melihat ke arah ku?" bingung Alora.

Alora yakin pria bertopeng itu melihat ke arah nya, Alora merasa familiar dengan pria bertopeng itu, dia ingat seorang tokoh di cerita yang selalu memakai topeng untuk menutup wajah nya yang buruk rupa, namun Alora ragu kalau pria bertopeng itu adalah dia.

"Dia bukan orang jahat kan?" Alora ingin melangkah pergi dari sana namun entah kenapa tubuh nya tidak ingin melangkah pergi dari sana.

Bugh!

Pak you!

Alora memilih untuk pergi saja dari sana, namun karna terlalu tergesa gesa dia sampai jatuh tersandung batu.

"Dasar batu sialan! Ngapain sih kamu disitu?" marah Alora kepada batu tersebut, padahal yang salah adalah dia lari tidak hati hati.

Akibat jatuh tersebut, siku kaki Alora terluka, Alora ingin meminta tolong Lyra membantu nya berdiri namun posisi Lyra sangat jauh, Lyra sedang di bawah pohon sambil rebahan membayangkan masa depan nya yang suram.

"Lyra!!" panggil Alora berharap Lyra mendengar nya.

Namun disaat itu ada tangan yang terulur ke hadapan nya, Alora melihat siapa yang sudah mengulurkan tangan kepada nya, dan dia adalah pria bertopeng yang sudah membuat Alora jatuh karna takut dengan nya.

Aneh nya Alora menerima uluran tangan itu, dia merasa hal ini sangat familiar dengan masalalu nya dulu, apakah kejadian itu akan terulang lagi.

"Terimakasih kasih," balas Alora merasa senang ada yang membuat nya, dan jujur dia merasa tidak enak tadi berpikir kalau pria bertopeng itu orang jahat.

Pria bertopeng itu membatu Alora duduk di salah satu kursi panjang di taman.

"Kamu--" ucapan Alora terjeda karna pria bertopeng itu tiba tiba saja membungkuk di hadapan nya, untuk mengobati siku kaki nya yang terluka.

"Terimakasih banyak sudah menolong saya untuk kedua kali nya," ucap Alora.

"Kamu yang dulu menolong saya juga disini?" tanya Alora namun pria bertopeng itu hanya diam saja tanpa mau mengeluarkan satu kata pun.

"Kalau benar, terimakasih dan maaf atas ucapan saya dulu," ucap Alora merasa yakin kalau pria bertopeng itu adalah anak laki-laki yang dulu menolong nya.

Setelah memberikan cairan botol aneh di luka di siku Alora, luka tersebut pun sembuh dan tidak ada bekas luka sama sekali.

Pria bertopeng itu bangkit lalu dia melihat ke arah Alora, Alora ikut bangkit berdiri namun detik itu juga Alora merasa kepala nya sangat sakit.

"Lyra!!" panggil Alora.

Kepala Alora semakin terasa sakit, pandangan nya mulai buram, Alora berusaha untuk tetap sadar.

"LYRA!!" Teriak Alora.

Alora sudah tidak tahan lagi dia mulai kehilangan kesadaran nya, dan seketika sama pandangan nya menjadi gelap.

Alora sudah kehilangan kesadaran nya, Alora jatuh pingsan di pelukan pria bertopeng itu, pria bertopeng itu pun menggendong tubuh Alora.

"Dia juga pingsan?" tanya seseorang pria yang datang ke hadapan mereka.

"Bawa mereka ke mansion saya."

"Baik Pangeran!"

........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!