..........
Setelah melakukan aksi nya Alora segera pergi masuk ke rumah seseorang agar tidak ketahuan, dia tidak mau sampai ada yang tahu kalau dia sudah menolong pangeran Dashiel karna seharusnya di momen ini yang berusaha menolong Pangeran Dashiel dari bahaya adalah Aelia.
Aelia menolong Pangeran Dashiel dari tuan Greno, akibat menolong Dashiel, Aelia sampai terluka cukup parah, namun karna aksi nya menolong Pangeran Dashiel dia berhasil mendapatkan hati Pangeran Dashiel.
Di momen itu lah Dashiel dan Aelia jatuh cinta, namun aneh nya kini yang ada di momen itu bukan Aelia melainkan Alora yang seharus nya tidak ada disana.
"Kenapa semua nya berubah seperti ini? Apa ini karna aku telah mengubah alur cerita nya? Seharus nya protagonis yang menolong Pangeran Dashiel bukan antagonis!" monolog Alora kebingungan.
Di sepanjang perjalanan pulang Alora terus banyak berpikir bagaimana cara untuk dia tidak dekat dengan Dashiel, Alora tidak mau merebut Dashiel dari Aelia, karna kalau sampai itu terjadi maka dia dan Alora yang dulu sama saja.
"Aku tidak mau sampai itu terjadi, Dashiel milik Aelia bukan milik ku," ucap Alora meyakinkan diri nya untuk memegang ucapan nya itu, dia tidak boleh merebut Dashiel dari Aelia.
Di perjalanan pulang itu Alora memilih jalan kaki dia berjalan menuju mansion keluarga nya, walau lumayan jauh dia tidak peduli, lebih baik dia jalan kaki saja untuk menghilangkan kebosanan nya, di perjalanan pulang itu sesuatu terjadi di luar dugaan Alora.
"Mau kemana?"
Alora melihat ke sumber suara yang menghadang jalan nya, dan dia tahu siapa yang ada di hadapan.
"Jangan ganggu saya Pangeran, urusan kita sudah selesai," ucap Alora menatap dingin Dashiel yang tiba tiba saja muncul menghalangi jalan nya.
"Saya tahu, tapi izinkan saya mengantar mu pulang," jawab Dashiel dengan nada ramah.
"Tidak perlu. Saya bisa pulang sendiri," jawab Alora menolak.
"Mansion masih sangat jauh dari sini, kedua kaki mu akan patah sebelum sampai disana," ucap Dashiel kekeh.
"Itu bukan urusan Pangeran," cetus Alora menolak dia tetap ingin pulang sendiri saja.
Namun sepertinya Dashiel tidak mengizinkan nya pulang sendirian kecuali dengan Dashiel, karna sedari tadi Dashiel terus menghadang Alora membuat gadis itu semakin kesal dan membenci Dashiel.
"Bukanya Pangeran tidak suka dekat dengan putri jahat? Semua orang di negeri ini membenci putri jahat dan saya rasa Pangeran juga," ucap Alora dengan nada dingin nya.
Dashiel mengerutkan kening nya lalu dia menatap ke arah Alora dengan tatapan yang sangat tajam membuat Alora mematung.
"Saya pernah bilang seperti itu? Saya tidak akan membenci putri jahat yang sudah menyelamatkan nyawa saya," ucap Dashiel.
Alora menghela nafas panjang dia segera mengalihkan pandangan nya ke arah lain.
"Menyelamatkan nyawa Pangeran? Maksud nya? Saya tidak menyelamatkan nyawa siapapun hari ini," ujar Alora.
"Permisi!"
Alora segera melangkah pergi dari sana, San Pangeran Dashiel dia mengikuti Alora di belakang gadis itu, Alora merasa sangat tidak nyaman karna bukan hanya Pangeran yang mengikuti nya tapi kereta kuda dan beberapa pengawal yang menyamar juga mengikuti nya di belakang.
"Sudah saya katakan bukan, saya mau pulang sendiri? Apakah telinga Pangeran bermasalah?" marah Alora.
"Sifat galak Nona membuat siapapun tidak ingin pergi," jawab Dashiel santai.
'Sial! Tidak seperti ini seharus nya!!'
..........
Dashiel mengantarkan Alora pulang bersama namun mereka tetap jalan kaki, padahal sepanjang jalan Alora sudah meminta Dashiel pergi tapi pria itu tidak kunjung mau pergi meninggalkan nya, Alora merasa sangat kesal dan dia akhir nya memilih mengabaikan Dashiel, dia berharap dengan cara itu Dashiel tidak suka dengan nya.
Saat ini Alora sedang berada di kamar nya dia tengah sibuk merapikan rambut indah nya, terlihat ada Lyra dan Feyla yang membantu merapikan rambut panjang nya.
"Saya tidak sangka Nona Alora pulang bersama Pangeran Dashiel," ucap Feyla ikut senang.
"Jangan bahas itu lagi," tegas Alora.
"Kenapa Nona tidak suka kami bahas Pangeran Dashiel?" tanya Lyra.
"Kalian tidak akan mengerti sekalipun saya jelaskan," saut Alora.
"Pangeran Dashiel sebentar lagi akan naik tahta menjadi seorang Raja, jika Pangeran Dashiel jatuh cinta dengan Nona Alora, saya yakin Nona Alora bisa menjadi seorang Ratu," ucap Feyla berkhayal.
"Itu semua tidak akan terjadi, bukan saya yang seharus nya bersama dengan Pangeran Dashiel, tapi Aelia," ucap Alora dengan nada tegas.
"Seorang putri jahat juga punya kesempatan untuk di cintai oleh Pangeran Dashiel, Nona Alora jangan berkecil hati," saut Feyla.
Alora menghela nafas panjang, dia tidak mau merubah jalan cerita ini, takdir cerita itu akan mempersatukan Aelia dan Dashiel, Alora hanya akan mengubah nasib nya menjadi lebih baik tapi bukan berati dia merebut Dashiel dari Aelia.
"Saya tidak suka dengan pangeran Dashiel," ucap Alora jujur dari lubuk hati nya, dia tidak mau jatuh cinta dengan seseorang yang bukan menjadi milik nya.
"Dulu padahal Nona Alora sangat suka dengan Pangeran Dashiel yang tampan, tapi kenapa sejak koma berubah begini?" bingung Lyra.
"Rasa suka bisa berubah kapan saja, sekarang saya lebih tertarik dengan seseorang yang sama nasib nya dengan saya," ucap Alora di tutup senyuman manis mengingat nama seseorang yang membuat dia penasaran bertemu tokoh itu.
Lyra dan Feyla terlihat kebingungan karna setahu mereka Alora hanya menginginkan seorang Pria yaitu Pangeran Dashiel yang dia sukai dari dulu, namun kini sejak bangun dari koman dia berubah, dia tidak lagi menginginkan Pangeran Dashiel.
"Dulu ada seorang anak kecil yang pernah menolong saya saat jatuh, dan saya rasa dia jauh lebih baik, mungkin sekarang dia juga seumuran dengan saya," ucap Alora yang ingat dengan bagian cerita di novel di tentang masa kecil Alora.
Di cerita di Novel ada seorang anak laki-laki menolong Alora yang jatuh karna di dorong oleh anak lain sampai jatuh melukai siku kaki nya, anak laki-laki itu mengobati luka tersebut dengan baik.
Namun sayang nya Alora yang saat itu berusia 10 tahun dan masih memiliki sifat jahat, dia justru tidak suka di tolong oleh anak itu, dia malah marah dan mengatakan tidak akan mau bertemu lagi dengan anak laki-laki itu.
"Seharus nya saat itu saya berterima kasih kepada nya, tapi sayang nya saya belum bisa mengatakan itu dulu."
"Siapa?"
.....
.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Yeni Jueni
penasaran siapa y
2023-12-25
0