..........
Pagi itu pembagian dana bantuan akan di mulai, sebagai walik kota Henry pun ikut turun tangan walau sebelum sebelum nya dia tidak pernah ikut turun, namun karna banyak masalah akibat dana bantuan yang tiba tiba hilang dan berkurang, Henry pun harus turun tangan bersama dengan bawahan nya.
Pagi itu Alora akan menjalankan rencana nya bersama Feyla dan Lyra namun sayang nya Henry melarang Alora membawa kedua pelayan nya, namun sebagai ganti nya Henry memberikan rekomendasi orang yang akan ikut bersama dengan Alora.
"Pangeran Dashiel? Yang benar saja?" kaget Alora melihat pangeran kini sedang ada di hadapan nya.
"Hanya pangeran yang bisa membantu mu untuk saat ini, kalau kamu mau mencari bukti bersama pangeran, bukti itu akan jauh lebih kuat di banding kamu cari bersama kedua pelayan setia mu," ujar Henry dengan santai.
"Baiklah tapi apakah pangeran tidak keberatan mengikuti rencana saya?" tanya Alora.
"Selagi rencana nya masuk akal akan saya ikuti," jawab Dashiel.
"Baguslah,"
"Sekarang kalian berdua dapat menyusun rencana bagaimana cara kalian mencari bukti, saya harus pergi dulu," ujar Henry pamit.
Henry pun pergi dari sana meninggalkan kedua manusia itu berdua saja, Alora menghela nafas panjang kemudian dia menatap dingin ke arah Dashiel yang sedang duduk di sofa.
"Cepat ganti pakaian dengan pakaian yang sudah saya siapkan di ruang ganti itu, jangan buang buang waktu, waktu kita sangat sedikit saat ini," tegas Alora memperingati kemudian segera melangkah pergi dari sana karna dia juga harus memulai penyamaran nya.
"Rencana? Nona tidak mau membuat rencana dulu? Bisa jelaskan kepada saya?" tanya Dashiel lalu menghentikan langkah Alora.
"Ikuti saja perintah saya atau anda pergi saja dari sini," tegas Alora kemudian melangkah pergi dari sana.
Tidak butuh waktu lama kedua nya segera berkumpul kembali di ruangan tersebut namun dengan pakaian yang sangat berbeda dari sebelum nya.
"Kenapa kita harus menyamar?" tanya Dashiel.
"Pangeran mau rencana saya gagal?" tanya Alora yang tidak mendapatkan jawaban dari Alora.
"Ikuti saja perintah saya, kalau mau semua masalah ini selesai," tegas Alora.
"Nona Alora! Nona tahu siapa saya?" tanya Dashiel.
"Pangeran bawel."
.........
Di pemukiman rakyat miskin terlihat para bangsawan dan wali kota Lowell turun memberikan bantuan untuk mereka semua yang kekurangan, terlihat mereka semua sangat di sambut antusias.
Namun disisi lain terlihat seorang pria paruh bayah berdiri di belakang rumah kosong yang tidak jauh dari gang kecil tempat pemukiman rakyat miskin, pria itu sedang berbicara dengan dua orang berjubah serba hitam di hadapan nya.
"Kalian berdua harus membuat kebakaran di gang kecil itu, agar dana bantuan yang di berikan terhambat," perintah pria paruh baya itu dengan nada bangga.
Rupanya dia mau membuat kerusuhan dengan membuat sebuah kebakaran hebat agar bantuan dari wali kota terhambat, dan dia akan dapat memanfaatkan semua yang bantuan itu untuk diri nya.
"Bagaimana? Apakah bukti nya sudah cukup pangeran?"
"Pangeran?" kaget pria itu.
Kedua orang di hadapan nya membuka tudung jubah mereka yang menutupi sebagian wajah mereka, dan kini dengan jelas di balik tudung wajah itu adalah Alora dan Dashiel.
"Tuan Elson!" marah Dashiel.
"Pangeran Dashiel! Nona Alora!" kaget Elson.
Elson adalah salah satu tangan kanan Henry dia juga bawahan Henry yang selalu bekerja membagikan dana bantuan dari Henry, namun ternyata dia malah menggelapkan semua dana bantuan untuk rakyat miskin.
"Bagaimana bisa kalian berdua ada disini?" tanya Elson panik.
.........
Flashback......
Setelah selesai menyamar Alora dan Dashiel segera pergi duluan ke sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari gang kecil tempat pemukiman rakyat miskin, mereka berdua mencari posisi untuk bersembunyi saat itu.
"Untuk apa kita bersembunyi disini?" tanya Dashiel bingung.
"Ikut saja perintah saya Pangeran, saya jelaskan nanti," saut Alora yang tidak mau sampai ketahuan.
Alora sudah hafal dengan bagian di adegan ini, Alora tahu siapa dalang di balik penggelapan dana bantuan di kota Lowell, Alora akan membereskan mereka semua sebelum terjadi kerusuhan baru akibat ulah mereka yang tidak mau dana bantuan itu jatuh tangan yang tepat.
Bagi Alora momen ini cukup penting untuk dia manfaatkan memberikan nama baik nya yang sudah buruk sejak lahir, setidak nya dia sudah berusaha berubah menjadi lebih baik dari pada yang dulu, selain itu Alora juga tidak mau rakyat miskin semakin menderita, Alora harus menghentikan mereka.
Tidak butuh waktu lama segala beberapa menit mereka menunggu, datang dua orang berjubah hitam yang sepertinya sedang menunggu seseorang.
"Tangkap mereka berdua," tegas Alora langsung bangkit perlahan bersama dengan Dashiel.
"Siapa kalian?"
Bugh!
Bugh!
Brak!
Alora dan Dashiel pun terlibat dalam pertarungan kecil dengan dua orang itu, tidak butuh waktu lama mereka segara menangkap mereka berdua, dan kemudian membuat kedua orang itu pingsan.
"Sejak kapan Nona Alora bisa beladiri?" tanya Dashiel.
"Saya jawab nanti, sekarang kita sembunyikan mereka di dalam rumah kosong, kita ikat juga biar tidak kabur, mereka berdua adalah orang suruhan tikus bodoh," ujar Alora.
Sesuai dengan perintah Alora, Dashiel pun mengikuti apapun yang di perintahkan oleh Alora, karna dia mulai penasaran dengan apa yang akan di lakukan oleh Alora, setalah kedua nya selesai kedua nya kembali ke belakang rumah kosong dan berdiri di belakang rumah kosong menunggu seseorang yang ternyata adalah pelaku nya.
"Untuk apa kita menunggu disini?" tanya Dashiel masih bingung.
"Menunggu pelaku yang sesungguhnya," jawab Alora.
"Nona sangat yakin pelaku nya akan datang?" tanya Dashiel.
"Pangeran tidak perlu tahu, yang pasti saya tidak melakukan ini berdasarkan imajinasi saya," saut Alora dengan nada dingin, Alora ingin terlihat cool saat ini.
"Rencana yang tidak sempurna seperti ini membuat siapapun ragu," ucap Dashiel.
"Saya jamin rencana meragukan ini berjalan dengan baik," timpal Alora.
Setelah menunggu cukup lama akhir nya seseorang yang mereka tunggu pun muncul di hadapan mereka dengan wajah marah.
"Kalian sudah siapkan semua nya?" tanya pria paruh baya itu.
"Menyiapkan apa tuan?" tanya Alora yang pura pura tidak tahu apa apa.
"Bahan bakar untuk membakar rumah rakyat miskin di gang kecil, kalian lupa?"
"Tidak Tuan!"
"Sudah kami siapkan."
................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Cha Sumuk
ceritanya ky kaku gt lah
2024-01-06
0