........
------
Setelah melihat semua masalalu Alora Clarence, Nazera pun kembali memejamkan mata nya dia sangat mengantuk, dia juga tidak dapat melihat apapun lagi, beberapa saat kemudian dia merasa berada di sebuah ruangan, Nazera pun membuka matanya perlahan dia melihat langit langit sebuah ruangan.
'Ini kayak di kamar seseorang, kayak nya aku juga sedang tidur di atas kasus empuk.' batin Nazera.
Nazera dengan hati hati menggerakkan tubuh nya perlahan, kemudian dia bangun dan benar saja dia sekarang berada di sebuah kamar seseorang, Nazera dengan kecepatan kilat segera bangkit berdiri di depan kaca meja rias.
"Nah!! Benarkan aku ada di dalam tubuh Alora!" heboh Nazera yang terlihat sangat senang bukanya nya dia panik masuk ke tubuh orang lain, bukan orang lain sih tapi tokoh antagonis di sebuah novel fantasi.
"HUAAAA!!!! KEREN!!!COK!!" teriak Nazera kesenangan sampai lompat lompat dia tidak sabar melihat dunia Baru nya yang pasti nya sangat indah, karna sekarang dia berada di dunia fantasi.
(Mulai sekarang kita panggil Nazera menjadi Alora Clarence).
Alora berkaca hampir satu jam sambil mengagumi kecantikan nya, dia juga beberapa kali berputar badan masih tidak percaya kalau dia sekarang transmigrasi ke tubuh seorang tokoh antagonis di sebuah novel yang terakhir kali dia baca sebelum mati.
"Aku yakin pasti malaikat takdir itu sengaja kasih aku kesempatan hidup di sini karna dia pikir ini akan menjadi hidup yang singkat, oh tentu saja tidak akan semudah itu aku mati lagi, aku akan hidup bahagia disini dan tidak akan mati muda!!" monolog Alora di tutup tawa licik nya.
Alora akan mengubah alur cerita nya yang akan mati muda karna di asingkan, dia bahkan tidak mendapatkan cinta sama sekali dari seorang pangeran karna semua pangeran membenci gadis jahat seperti nya.
Namun Alora yang sekarang tidak akan seperti Alora yang dulu, dia akan mengubah alur cerita nya menjadi versi dia, Alora yang sekarang tidak akan sejahat yang dulu dan dia tidak akan tergila gila dengan pangeran Dashiel.
Brak!
"ALORA!!" teriak panik seorang wanita paruh baya cantik mengenakan gaun biru tua.
Alora yang melihat itu hampir saja jantungan karna kaget, wanita itu langsung berlari memeluk Alora dan Alora terlihat kebingungan namun segera dia ingat lagi kalau wanita itu adalah Avalin Clarence, ibu kandung Alora.
"Alora!! Ibu sangat mengkhawatirkan mu nak!!" ujar Avalin di sela isak tangis nya dia sangat khawatir dengan keadaan putri nya.
Alora baru ingat kalau di bagian ini Alora koma beberapa minggu karna jatuh dari tangga, sebenar nya dia tidak jatuh tapi ketiban sial karna ulah nya sendiri yang mau mendorong Aelia dari tangga tapi maah dia yang jatuh karna terpeleset.
"Maa i-ibu sudah membuat mu khwatir," ucap Alora masih gugup sebab dia sudah lama tidak memanggil seorang wanita dengan panggilan ibu, karna ibu kandung nya di dunia sebelum nya sudah tiada cukup lama.
Alora jujur sangat merindukan kasih sayang seorang ibu lagi, dia sangat kesepian tidak memiliki keluarga, namun kini dia akan mendapatkan keluarga lagi walau sebenarnya ini adalah keluarga Alora bukan dia, tapi kini yang menjadi Alora adalah dia.
"Ibu. Yang seharus nya minta maaf karna tidak menjaga mu dengan baik," ucap Avalin merasa bersalah dia hampir saja kehilangan putri nya.
"Ibu tidak boleh bicara seperti itu, ini semua salah Alora, Alora janji tidak akan membuat Ibu khawatir lagi," ucap Alora di tutup senyuman tipis dia juga membalas pelukan Avalin.
Avalin melepaskan pelukan nya, lalu dia beralih menatap putri nya dia merasa tidak percaya putri nya berkata seperti itu, biasa nya Alora selalu marah kalau di peluk, tapi sekarang dia terlihat tidak seperti dulu.
"Kamu baik baik saja kan nak? Ibu panggilan tabib dulu," ucap Avalin hendak pergi dari sana namun langsung di tahan oleh Alora.
"Tidak perlu Alora baik baik saja Ibu, ini juga sudah tengah malam sebaik nya ibu kembali istirahat, lihat lah kantong mata Ibu sangat tebal," ujar Alora memohon.
Alora tidak tega melihat wajah kelelahan Avalin karna selalu menjaga diri nya saat koma, bahkan Avalin sampai tidak menjaga kesehatan nya sendiri, Avalin juga jadi sering lupa makan.
"Kamu yakin? Tidak papa loh Ibu panggilan tabib dulu, Ibu belum mengantuk," ucap Avalin tetap kekeh dia mau pastikan keadaan putri nya baik baik saja.
"Nanti pagi saja panggil tabib nya, sekarang ibu kembali istirahat ya, Alora juga mau tidur lagi," ucap Alora lembut dia tidak boleh berkata kasar pada Avalin, dia akan berubah menjadi orang yang baik dan punya sopan santun.
"Baiklah. Ibu akan panggil tabib nanti pagi, sekarang kamu istirahat lagi, Ibu harap kamu segera sembuh," ucap Avalin lembut di tutup senyuman bahagia nya membuat Alora jadi ikut bahagia memiliki ibu sebaik Avalin.
"Selamat malam!" ucap Alora.
Avalin pun pergi dari kamar Alora, meninggalkan Alora yang merasa kesal dengan Alora yang dulu karna tidak mau mengangap Avalin sebagai Ibu nya, padahal Avalin adalah Ibu terbaik yang selalu menyayangi diri nya.
"Alora! Dasar anak bgst lo ya! Punya Ibu sebaik malaikat malah di sia sia kan!" marah Alora pada diri nya sendiri yang dulu.
Alora menghela nafas panjang jika sampai Avalin tahu kalau Alora yang sebenarnya sudah meninggal pasti dia akan sedih, jadi lebih baik Alora diam saja kalau dia sebenar nya bukan Alora tapi Nazera, kalau pun Alora memberitahu Avalin siapa dia sebenarnya pasti dia akan di anggap sakit jiwa.
"Lebih baik aku diam saja, dan jalani hadiah dari Tuhan yang sangat baik hati kepada orang sial seperti ku," monolog Alora sambil di tutup tawa nakal.
Alora tidak menyangka dia akan mati seperti ini dan hidup kembali di dunia Novel, namun yang paling membuat nya pusing dari tadi bagaimana nasib tubuh nya di dunia sebelum nya, karna dia mati seorang diri tidak ada orang di dalam rumah selain dia.
"Semoga saja ada yang menemukan jasad ku di rumah," doa Nazera berharap seperti itu entah akan terkabulkan atau tidak dia berharap jasad nya tidak membusuk di rumah.
"Besok pagi aku akan bertemu dengan tokoh protagonis, aku akan minta maaf padanya karna kejadian waktu itu, dari pada nanti masalah makin panjang kalau aku diam saja."
"Aku tidak sabar jalan jalan mengelilingi negeri indah ini!!"
.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Ivan Fadilah Fadilah
semangat kak bagus novelnya
2024-01-02
0
Sulati Cus
astaga knp kek anakku yg bontot suka sekali ngumpat cak cok cak cok cb klu nenek nya yg di malang sm surabaya dengar bisa berabe 😂
2023-12-11
4