"ada ide nama brand nya mas?"tanya Attar.
"triplets"jawab attala dan Utari bersamaan.
Attar tersenyum dia sudah mantap untuk membuka usaha dengan menggunakan uang dari mami Yasmin.
Attar melihat hp Utari yang masih menyala terlihat foto cowo di sana.
"kerjaan loe stalker?"Attar meraih hp Utari melihat foto cowo di hp Utari yang sedang melihat profil pria itu.
"balikin bang"Utari menarik tangan attar.attar terus menghindar.
"woi lah bentar dulu,sakit jangan di tarik"ucap Attar saat Utari menarik tangan kiri Attar.
"balikin dulu,mas bantuin"ucap Utari
"Rama?siapa dia?"tanya Attar dia lalu mengembalikan hp Utari.
"ganteng kan?"tanya Utari.
"gantengan gue"ucap attar
"hei anda terlalu self confidence sekali ya anda ini"ucap Utari.
"itu harus"jawab Attar dia membuka sate Padang nya.
"tangan kamu kenapa?"tanya attala yang mendengar kata sakit saat tangan Attar di tarik Utari.
"biasa"ucap Attar.
"Abang bikin tatto lagi"tanya Utari saat Attar melepaskan kemeja yang di jadikan outer.
Terlihat ada perban yang di bungkus plastik.
"bikin tato lagi"tanya attala melihat perban itu.attar mengangguk.
"keren kan?"ucapnya menyuapkan tusukan sate Padang ke mulutnya.
"ini yang terakhir"ucap Attar,tato dari pundak hingga hampir pergelangan tangan.
"ck....
"terakhir di tangan belum di tempat lain"ucap Utari.
"pinter ni cewek"ucap Attar.
"mas,boleh ga aku lamar kerja di perusahaan bapak"tanya Utari dia mengetahui bahwa ayahnya orang kaya dan mempunyai perusahaan yang terkenal.
Attar dan attala melihat ke arahnya.
mendapatkan tatapan tajam dari dua kakaknya,Utari tersenyum kikuk, bukannya takut.
"apa ga ada tempat lain?"tanya attala.
"bukankah kita udah janji bahwa kita dengan mereka adalah orang asing,jadi jangan mengganggu mereka ingat pesan ibu,karena bagaimanapun posisi ibu yang salah,karena menjadi istri kedua walaupun tanpa di sengaja karena ibu tidak tau laki-laki itu sudah menikah atau belum"ucap Attar.
"aku ga ganggu mereka,ini ga ada urusannya dengan mereka,cowok ini kerja disana aku lagi mencoba mendekatinya,di lihat dari profilnya dan postingnya dia belum punya pacar karena ga ada foto ceweknya"ucap Utari.
"ck...Attar berdecak kembali ia memakan sate Padang nya setelah mendengar alasan Utari ingin bekerja di kantor Bayu demi laki-laki.
"boleh ya mas..bang please aku janji ga akan ganggu mereka,kan cowok ini tujuan aku"ucapnya.
"terserah kamu saja,yang penting jangan ganggu mereka"ucap attala.
"i m promise"ucapnya senang.
**
Jam delapan malam Utari baru saja keluar dari mini market setelah membeli cemilan dengan berjalan kaki tangan kirinya menenteng plastik sedangkan tangan kanannya menyuapkan coklat kesukaannya.
Utari mengerjapkan matanya saat melihat mobil di hadang oleh tiga orang pria.
dia menghentikan langkahnya ingin melihat apa yang terjadi setelah ini.
seorang pria keluar dari mobil.
"OMG calon gue,ada masalah apa mereka itu"pikirnya melihat Rama turun dari mobil dengan menggulung lengan kemeja nya.
'bug.
Utari di buat terkejut saat tangan seorang dari mereka melayang di rahang Rama.
"ini tidak bisa di biarkan,nanti Ken ku babak belur dan tidak ganteng lagi gimana? apalagi kalo harus di operasi plastik"gumamnya berjalan cepat menghampiri Rama dan ketiga pria itu.
"woi ...
"mainya keroyokan sini lu"ujar Utari meletakan plastik belanjaan nya di trotoar.
"anak mana lu"tanya Utari lantang.
"jangan ikut campur anak kecil"ucap salah satu pria itu.
"gue bukan anak kecil,sini hadapin gue"ucap Utari mendekat.
Rama menggelengkan kepalanya melihat gadis bar-bar ini.pekerjaanya bertambah harus melindungi gadis itu.
Utari langsung menendang perut salah satu pria itu hingga tersungkur.dia tidak mau di katain anak kecil.
"kurang ajar loe"umpat temanya.
"bug.."Utari pun kembali memukul dengan tenaga dalam membuat pria itu terjatuh dengan sekali tendang.
Lima menit tiga orang itu pergi,Utari mengambil plastik belanjaannya.
"terima kasih"ucap rama.dia tidak menyangka di bantu oleh cewek yang sempat ia remehkan.
Utari tersenyum malu bahkan malu-maluin karena salah tingkah.
"aku antar pulang"ajak Rama.
"ga usah,rumah ku di gang situ"ucap Utari.
Rama pun mengangguk melihat cewek yang sudah membantunya 'manis'itulah yang terlintas di kepala Rama saat memperhatikan wajah Utari.
"Rama"ucapnya mengenalkan diri mengulurkan tangannya.
"Utari"jawab Utari menyambut tangan Rama.
Setelah berkenalan mereka berpisah.
...----------------...
Utari sudah siap dengan pakaian kerjanya dua hari lalu dia di terima di perusahaan Bayu sebagai staf marketing komunikasi.
"mau di anterin"tanya Attar.
"ga mau, nanti kalo target aku liat aku di anter kamu nanti malah fail"ucapnya.
Attala meletakan makanan di meja di bantu Attar sedangkan Utari membuat teh untuknya dan kedua kakaknya,mereka berbagi tugas setiap hari.
"mas ngantor?"tanya Utari.
"ga,tapi di undang seminar di hotel x sebagai wakil perusahaan"ucap attala.
"ingat pesan kita dek"Utari mengangguk mengingat pesan kedua Abangnya,untuk tidak mengusik dan mengganggu mereka.
"jadi hanya aku yang pengangguran"ucap Attar.
"ke depan deh nungguin parkiran"ucapnya,dia akan menjadi tukang parkir hari ini setelah kesibukan mereka Joni memegang lahan parkir pak yudo atas perintah Attar dan attala.
Attar tidak berniat untuk mencari kerja.karena jadwal dia sibuk ga jelas.sering nge-band bersama teman-temannya,workout bahkan kadang menggantikan temanya untuk tampil.
setelah rumah kosong dia membersihkan rumah, mencuci piring, menyapu dan mengepel.
dia sudah memulai bisnisnya attala membantu mendesain begitupun Utari barang akan datang Minggu depan setelah kemarin memantau pembuatan nya.
...****************...
Setibanya di DAXO perusahaan Bayu,Utari mengedarkan matanya,siapa tau dia melihat cowok yang sedang menjadi targetnya.
'target?'utari tersenyum menggelengkan kepalanya dia berjalan masuk perusahaan.
setelah menemui HRD dia di bawa ke lantai tujuh di bagian marketing komunikasi.
"hai kenalkan aku Ani" salah satu staf marketing.
"aku Gista kak"ucap Utari menggunakan nama Gista di perusahaan.
Gista pun berkenalan dengan staf yang lain.
...----------------...
Sudah dua Minggu Utari bekerja di DAXO,namun dia belum bertemu dengan Rama.
saat ini dia sedang menunggu lift naik.
dua orang baru saja datang dan berdiri di sampingnya.
"jadi gimana perusahaan itu ndra,kenapa bisa mereka tidak yakin?apa pihak kita kurang meyakinkan?"tanya pria itu.
"deg...
jantung Utari berdegup,melihat pria di sebelahnya dengan setelan jas abu-abu berdiri tegak.
wajah pria itu terlihat jelas di mata Utari ternyata begini melihat wajahnya dari dekat pria itu memang tampan sama seperti kedua saudara kembarnya.bayu orang itu sedang bersama Andra sang asisten berdiri di depan lift.
Utari melangkah mundur mempersilahkan bosnya masuk lebih dulu ke dalam lift.
saat ke dua orang itu sudah masuk Lift Andra menahan pintu lift yang akan tertutup.
"masuklah"ucap Andra pada Utari.
Utari masih menundukkan kepalanya mengangguk.dia berjalan masuk ke dalam lift.
"lantai berapa"tanya Andra.
"lantai tujuh pak"Andra menekan tombol tujuh.
"terima kasih"ucap Utari.
Bayu hanya diam karena memang dia sudah terbiasa seperti itu,dia tidak mau karyawan nya membuang waktu hanya untuk menunggu lift kembali.
"adakan meeting dengan staf marketing"ucap Bayu.
"siap pak"ucap Andra.
pintu lift terbuka di lantai tujuh.
Utari membungkukkan tubuhnya.
"terima kasih"ucapnya.
andra mengangguk samar,biasanya para karyawan yang satu lift dengan mereka hanya mengucapkan terima kasih dan tersenyum.karyawan ini membungkukkan tubuhnya tiga puluh derajat.
"anak baru dia?"tanya Bayu baru melihat karyawan itu.
"saya rasa iya pak"jawab Andra.
*
*
"gistaaa... akhirnya kamu datang,ini aku bawa jualan ibu ku,jadi kan promosiin di sosial media mu"ucap Dina teman satu marketing.
saat mereka bertukar sosial media mereka terkejut dengan followers Utari yang mencapai dua ratus ribu lebih pengikut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Uthie
waowww... mulai tambah seru niii 👍
2023-12-07
1
wifasha
suka
2023-12-01
2