"kita mau tinggal dimana?"tanya Attar.
"entah lah yang penting ga jauh dari sekolah"ucap attala.
attala memasukan baju-bajunya yang memang sedikit ke dalam tas yang di bawa dari kampung.
"apa baju ibu juga di bawa?"tanya Utari.
"baju yang sudah jelek biar di tinggal saja ada beberapa baju ibu yang bagus bawa aja ke yayasan"ucap attala.
attala mengeluarkan surat-surat dari lemari plastik ibunya.surat keluarga yang di bikin pak RT untuk sekolah.dan ada uang yang masih banyak uang sisa dari jual kalung sang nenek sedangkan makan sehari-harinya Gayatri menggunakan uang dari hasil jualan.
"kamu mau pake kalung ini?"tanya attala pada Utari.
Utari mengangguk,attala pun memakaikan kalung itu pada adiknya.
"jangan sampai hilang,ini pemberian ibu"ucap Attar,Utari kembali mengangguk.
"cincin ini ga akan muat kalo di pake sama kamu kecuali kamu memakainya di jempol kaki"ucap Attar membuat Utari tersenyum lucu mendengar ucapan Attar.
attala pun terkekeh mendengarnya.
"biar aku simpan, sekarang kita cuma bertiga aku harap kita akan selalu bersama dan saling menyayangi seperti pesan ibu"ucap attala.attar dan Utari mengangguk.
...----------------...
Hari ini mereka pun keluar dari rumah kontrakan yang sudah di tempatnya hampir lima tahun banyak kenangan yang terjadi di dalam kontrakan tersebut.
Utari menggendong tasnya begitupun Attar dan attala dia juga membawa tas yang mereka tenteng berdua.
"kita mau kemana mas?"tanya Utari.
"ikutin kaki aja"ucap attala.mereka berjalan mencari tempat tinggal beberapa kali mereka di tolak.karena mereka pikir anak-anak itu masih kecil bagaimana bisa mengontrak?lalu nanti bayarnya bagaimana.
"mas capek"keluh si bontot.
"ya udah istirahat dulu"ucap attala dia juga kelelahan sebenarnya Mereka pun duduk di emperan toko.
*
*
Sebuah mobil mewah berhenti di minimarket di sebrang jalan.
keluar seorang pria dari dalam mobil tersebut.
jelas wajah pria itu sudah tercetak di kepala mereka pria itu adalah bayu bapak mereka dia baru saja turun dari mobil mengenakan kacamata hitam dan kemeja putih dengan celana abu-abu dan rambutnya yang tertata rapi masuk ke dalam mini market.
setelah beberapa saat dia keluar tanganya membuka bungkus rokok yang baru saja di belinya.
mata elangnya di balik kacamata hitam itu mengedar.hingga melihat tiga anak yang melihat ke arahnya yang sedang duduk di teras toko yang sedang tutup dengan tas di punggungnya.
Bayu menyalakan pemantiknya, matanya masih tertuju pada ketiga anak tersebut.
merasa wajah pria itu seolah sedang menatap mereka attala pun bangkit dan mengajak ke dua adiknya itu pergi.
"ayo kita pergi"ajak attala.
sedangkan Bayu hanya melihat dari sebrang jalan.
'mungkin gelandangan'pikirnya.
Bayu pun masuk kembali masuk ke dalam mobil.
...----------------...
kini ketiga anak itu tidur di rumah kosong, rerumputan liar di halaman rumah itu,dan dengan berbagai gambar dan tulisan mural.atap yang rusak dan kaca yang pecah dan bolong menandakan bahwa rumah itu sudah tak berpenghuni 'ANGKER' kalo kata orang.
Tapi bagi attala dan Attar,tidak.
mereka tidak takut hantu.namun bagi Utari yang penakut rumah itu terlihat seperti rumah hantu,tapi dia terpaksa karena keadaan dia juga tidak boleh mengeluh kan?.
Setelah membeli makan dan cemilan untuk adiknya mereka kembali ke rumah kosong tersebut.
"pakai ini biar ga di nyamukin"ucap attala mengulurkan lotion anti nyamuk pada ke dua adiknya.
dia menggelar selimut yang di bawanya untuk mereka tiduri dan selimut untuk menyelimuti tubuh mereka.
"sampai kapan kita tinggal disini mas"tanya Attar.
"aku ga tau,kita juga ga punya siapa-siapa lagi, jadi kita ga punya tujuan,tujuan kita hanya sekolah"ucap attala.
"kenapa mereka tidak mau menerima kita mengontrak rumah mereka, kita kan membayar mereka"tanya utari
"mungkin karena kita masih kecil"jawab attala logis.
"besok mandi di sekolah pagi-pagi kita harus berangkat"ucap attala.
...****************...
sudah dua Minggu triplets tinggal di rumah kosong tersebut selama ini ada seseorang yang selalu memperhatikan mereka.
"mas,kenapa kita ga ke rumah bapak saja"tanya Utari.
"kamu mau di jadikan pembantu sama ibu tiri hah?"ucap Attar kesal.
"siapa tau kan ga akan terjadi"ucap Utari.
"mana ada yang mau ngurus kita bertiga,yang akan membuatnya repot,kita akan di buat susah dan di siksa hingga kita menyerah pergi dari rumah mereka"ucap Attar.
"tari,ibu kan sudah bilang jangan ganggu keluarga mereka,biarkan kita hidup bertiga saja,ingat pesan ibu agar kita belajar dengan rajin dan mendapatkan beasiswa untuk sekolah yang tinggi"ucap attala.
"sudahlah lebih baik kita disini daripada di rumah bapak yang ada ibu tiri dan saudara tirinya,nanti kamu jadi bawang putih"sungut Attar.
di balik tembok pagar rumah kosong tersebut seorang pria bertato tersenyum mendengar ucapan ke tiga anak yang sudah dua Minggu ini dia perhatikan.
*
*
Malam hari di jalan depan rumah itu terjadi pengeroyokan ke tiga anak itu melihatnya tanpa berani mendekat,namun Attar melempar botol minum ke arah lain hingga menimbulkan suara dan membuat pengeroyok itu lari, mengingat rumah itu kosong,mungkin mereka pikir hantu.
setelah beberapa saat mereka melihat dua orang terkapar,Attar dan attala pun menghampiri dua orang itu.
"gimana bawa nya"tanya Attar.
"di tarik aja"ucap attala.
"Uut bantuin sini"panggil Attar.
"takut bang ah"ucap Utari.
"Cemen,kelakuan aja kaya laki-laki tapi penakut"sungutnya.
Utari pun mendengus Abangnya ini kalo ngomong ga ada lembut-lembutnya diapun menghampiri Attar.
"mas yang ini dulu ayo bertiga kita bawa ke dalam"ucap Attar.
mereka pun menarik pria tersebut ke teras rumah yang di penuhi rerumputan.
dan mereka bertiga kembali membawa satu orang lagi.
"berat nya"keluh gadis tersebut.
"gimana ngobatinya"tanya Attar.
"di tas ada obat yang di beli ibu saat kamu jatuh ambil sana"ucap attala.
salah satu orang itu sadar.
dia melihat temanya berbaring di dekatnya.
Attar,attala dan Utari pun mundur menjauh dari pria tersebut.
pria itu melihat tiga anak tidak jauh dari mereka,anak yang dua Minggu ini dia perhatikan.
"kalian menolong kami?"tanya pria itu.
"maafkan kami"ucap attala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Uthie
Wahhh.. semoga gak jahat yaa 😟
2023-12-07
1