Hingga pagi Utari tidur bersama kedua abangnya setelah semalaman membicarakan tentang ayahnya hingga dia tertidur.
attala terbangun jam menunjukan pukul setengah enam pagi,biasanya ibunya sedang mengolah bahan-bahan gorengan untuk di jual di teras dan merebus air panas untuk orang lapak yang ingin ngopi.
"bangun udah setengah enam"attala menggoyang-goyangkan tubuh Attar dan utari.
"Attar bangun ayo kita bantuin ibu,Uut bangun mandi"Attar mengerjapkan matanya dia mendudukkan tubuhnya dan menguap.
"koq tumben hordengnya masih nutup"ucap Attar biasanya ibunya akan membuka hordeng jendela depan,dan membuka satu jendelanya 'agar udara panas dari dapur keluar' ujar sang ibu.attala menggelengkan kepalanya.
attala bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur namun dapur nampak sepi.
"apa ibu ga jualan"gumam attala namun terdengar di telinga Attar.
"mungkin ibu masih ga enak badan"ucap Attar mengambil gelas dan menuangkan air putih dari teko.
attala berjalan menghampiri kamar ibunya dia melihat ibunya yang masih tidur.attala pun kembali dan memilih untuk mandi.
"ibu masih tidur"ucap attala.
"biarin aja ibu istirahat"ucap Attar.
setelah beberapa saat,Utari terbangun dan melihat ke dua saudara kembar itu sudah memakai baju seragamnya.
"bangunnya siang Mulu"ucap attar.utari berlalu ke kamar mandi mengabaikan abangnya.
"aku akan bangunkan ibu dulu untuk sarapan"ucap attala dia sudah membuatkan teh hangat untuk ibunya dan telor dadar.
"Bu..ibu..bangun dulu sarapan"ucap attala.
attala memegang tangan ibunya yang dingin dan wajah ibunya juga pucat bahkan tubuhnya sudah kaku.
"Bu .."jantung attala berdegup dia mengulurkan tangannya ke hidung sang ibu namun dia tidak merasakan nafas hangat ibunya.
"ATTAR..."attala berteriak memanggil adiknya,Attar yang mendengar panggilan attala dengan suara yang berteriak itu pun terkejut dia bergegas menghampiri kamar ibunya.
"apa mas?"tanya Attar.
"ibu.."suara attala lirih dia sudah menangis Attar pun memegang tangan ibunya.
deg..
"Bu bangun Bu..ibu..bangun dulu sarapan
Bu..bangun dulu sarapan Bu"ucap Attar menggoyangkan tangan ibunya.
"ibu kenapa bang"tanya Utari dia sudah memakai bajunya dia buru-buru saat mendengar attala berteriak memanggil Attar.
airmata Attar mengalir dia tau ibunya sudah meninggal.bahkan tanganya sudah kaku.
"aku akan minta bantuan"ucap attala dia berlari keluar di lapak sudah banyak pegawai dan pedagang bubur dan juga bapak-bapak yang sedang mengobrol.
"mang Soleh..tolongin ibu"ucap attala,membuat orang-orang di situ melihat ke arahnya.apalagi attala menangis.
"ibumu kenapa?"tanya mang Soleh tetangga nya.
"tolongin ibu"attala menarik tangan mang Soleh dia tidak mungkin mengatakan ibunya meninggal kan?dia berharap ibunya baik-baik saja.
mang Soleh dan bang beni pun mengikuti attala masuk ke dalam rumahnya mereka melihat Attar dan utari menangis disamping tubuh Gayatri.
mang Soleh pun memeriksa Gayatri.
tubuh yang kaku dan pucat dan tidak ada detak jantungnya membuat mang Soleh menyebut kata keramat yang takut untuk di dengar ke tiga anak itu.
"sudah pergi"ucap mang Soleh.
utari dan Attar menangis sesenggukan sedangkan attala menangis tanpa suara.kabar meninggalnya Gayatri pun sampai ke pak RT para tetangga ikut mengurus, triplets?mereka saling berpelukan menangis di pojokan melihat ibunya terbaring dengan di tutup kain.
...****************...
Gayatri pun selesai di makamkan.
ketiga anak itu terlihat murung lebih banyak diam,mereka mengingat saat sore sebelum ibunya meninggal Gayatri mengatakan.
"kalian harus saling menyayangi dan melindungi.
dan jangan mengganggu keluarga ayah kalian,karena ibu yang salah waktu itu"gayatri menceritakan bagaimana pertemuan nya dengan ayahnya sampai waktu ayahnya pergi.
"jangan membenci ayahmu,dan kalian harus bisa menjaga diri kalian,jangan pernah tinggalkan saudara kalian,kalian hanya bertiga tidak mempunyai siapa-siapa lagi kalo kalian bertengkar dan saling meninggalkan,kalian akan sendirian ibu akan sedih kalian juga harus bersekolah sampai tinggi,jika kalian hanya bersekolah seperti ibu kalian tidak menjadi apa-apa,setidaknya jika kalian bersekolah tinggi kalian tidak akan di bodohi orang,dan jangan sombong tetap rendah hati"ucap sang ibu.
ternyata ucapan dan pesan itu adalah untuk yang terakhir kalinya.
attala menangis mengingat kata-kata ibunya.
kini mereka hanya bertiga.attala harus menjaga ke dua adiknya.hidupnya akan di mulai dari sekarang.
...----------------...
sudah dua minggu kepergian sang ibu mereka juga sudah kembali ke sekolah.mereka akan pulang dengan keadaan hampa dan sepi.tidak mempunyai tv dan hp membuat mereka terus berkutat dengan buku.
"Attar ...attala tok..tok..tok...attala,,Attar"panggil seseorang di luar pintu kontrakan nya.
pintu terbuka Attar berdiri di depan orang yang mengetuk pintu tadi.
"ada apa pak?"tanya Attar.
"begini kontrakan ini mau di tempati orang lain, jadi bapak minta segera kosongkan kontrakan ini"ucap bapak kontrakan.
"tapi kontrakan ini masih dua bulan lagi pak"ucap Attar tidak terima dia di usir oleh yang punya kontrakan.
"Attar ada yang membayar Kontrakan ini lebih dari harga sewa yang dibayar kan ibumu,bapak akan mengganti uang sewa mu selama dua bulan itu"ujarnya.
attala yang baru saja keluar dari kamar mandi pun mendengar apa yang di ucapkan pemilik kontrakan.
"bapak ga bisa gitu dong pak perjanjian dengan ibu kan dua bulan lagi"ucap attala.
"attala ibumu sudah ga ada,lagian ini kontrakan saya,saya kasih waktu sampai lusa kalian harus pergi nih saya kembalikan uang sewa nya selama dua bulan"ucap pemilik kontrakan itu memberikan amplop pada attala yang berdiri paling dekat dengannya.
pemilik kontrakan pun pergi meninggalkan Attar dan attala yang masih berdiri di pintu.
attala menghembuskan nafas kasar.dia lalu duduk di atas tikar tempat mereka tidur.
"kita akan pergi dari sini?"tanya Attar.
"mau gimana lagi"ucap attala.utari yang mendengar di dalam kamar pun menangis.
"bereskan baju-baju kalian dari sekarang kita akan pergi dari sini"ucap attala menghampiri adik bungsunya yang menangis di kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Sri Widjiastuti
nyesek nya
2024-06-05
0
Irmha febyollah
sedih betul kkk..
2024-01-03
2
Suryani Malelak Wenyi
sedih Thor...
2023-12-18
1