part 17

Keysha dan Agam tengah duduk saling menatap satu sama lain dengan serius.

Keysha merasa bosan dan memilih satu permainan untuk membuat waktunya tidak sia-sia,

satu dua kali dia kalah.

Karena tidak mampu menahan tawa.

Permainan tersebut adalah saling menatap mata satu sama lain.

Siapa yang tidak kuat dan tertawa duluan dia yang kalah.

Keysha tidak sanggup menahannya dan kalah berkali-kali, bibir Keysha dan Agam di baluti lipstik berwarna merah terang.

Wajah Agam masih belum terkena noda lipstik tersebut, tapi Keysha sudah babak belur dengan tanda merah di seluruh wajahnya.

" Aku kalah terus mas , bagaimana bisa kamu tidak tertawa sama sekali" Keyhsa melipat kedua tangannya tidak mau melanjutkan permainan.

” Kamu tidak kuasa melihat wajah tampan ku ini ya sayang , sampai tertawa berkali-kali.

Kemari ,,, aku belum menciumu lagi aku menang barusan!” Agam kembali mencium wajah istrinya. Dia bagian pipi .

” Muka kamu cute , pake lipstik merah kayak gitu hehehe ” Keysha tertawa renyah .

" Aku memang cute sayang ,kamu baru tahu ?" Agam mengelap bibirnya dengan tisu. Karena permainan sudah berakhir.

” Ah kita udah main lama , kenapa jam tidak maju-maju ya rasanya. " Keysha lalu membaringkan tubuhnya di ranjang.

" Ya sudah ayo kita pergi kalau kamu bosan , sepertinya keadaan kamu sudah baikan sayang .” Agam mengecek kembali suhu tubuh Keysha dengan menempelkan punggung tangannya didahi istrinya.

” Pergi kemana mas ?" Keysha penasaran dan semangat.

" Terserah kamu , aku tidak ada pekerja hari ini. Ayo kita keluar menikmati waktu bersama ,sebelum aku pergi" Agam membelai kedua pipi keysha.

" Ya udah ayo siap-siap mas " Keysha beranjak dari ranjang tapi dirangkul Agam dari belakang.

" Aghhh mas " Pekik Keysha karena bahunya digigit oleh Agam.

” Sebelum aku pergi juga ,apa kamu tidak mau memanjakan ku?” tanya Agam dengan suara yang membuat Keysha bergidik ngeri.

Walaupun dia sudah sering melakukannya, masih saja rasa malu dan gugup menyelimuti.

” Mas ini siang bolong" Keysha menggeliat mencoba melepaskan diri.

Entah kenapa dia merasa tidak mood untuk melayani suaminya.

” Memangnya kenapa ? apa ada larangan disiang hari tidak boleh anu ?" Agam semakin merapatkan tubuhnya.

Keysha tidak mampu untuk menolak , tangan besar itu sudah menyentuh bagian favoritnya.

Dan menciumi leher Keysha dengan rakus .

Terus menerus dan berlanjut menghabiskan waktu siang hari mereka diatas ranjang.

________

Ibu Angel dan Eugene...

Eugene dan Angel tengah mengobrol serius diruang tamu .

Berkas-berkas menumpuk diatas meja , di hadapan Eugene.

Eugene kebingungan , apa niat dibalik tiba-tiba nya Angel mengajak berbicara serius.

” Apa semua ini bi?" Tanya Eugene menatap sekilas Angel lalu kembali menatap berkas-berkas tersebut.

" Semua ini adalah bukti kekayaan bibi mu ini Eugene !” Ucap Angel menyeringai.

" Idih sombong !" Kata Eugene sambil mendelik.

" Aku tidak tahu kapan aku ini mati !" Lirih Angel dengan suara berat.

” Bibi jangan berbicara seperti itu, tidak baik !" Eugene kaget mendengar apa yang diucapkan Angel.

Tidak seperti biasanya.

” Hemmm " Angel membuang nafas pelan." Aku tidak tahu Keysha bisa atau tidak mengurus semua kekayaan ini , perusahaan ini dan itu. Sangat banyak ” Tambah Angel merasa tidak yakin.

” Jadi , niat bibi bagaimana?" Tanya Eugene.

” Keysha sudah terjamin , mempunyai suami bertanggung jawab seperti Agam . Sudah menjadi harta paling berharga baginya,bibi rasa kamu yang harus mengambil alih ” Angel dengan yakinnya berucap.

Eugene menekuk wajahnya dalam-dalam,

dia langsung sadar.

Posisinya siapa didalam rumah tersebut, di keluarga Keysha.

Hanya anak jalanan yang mendapatkan nasib baik.

" Apa bibi secara langsung mengingatkan asalku?

aku tidak mungkin mengambil semua yang sudah menjadi hak Keysha " Suara Eugene serak.

" Kenapa kamu menyangka seperti itu , demi Allah. Bibi tidak pernah memikirkan dari mana kamu berasal, kamu sudah seperti anak bibi sendiri " Angel merasa bersalah niatnya disalah artikan oleh Eugene.