BAB 11

Fani sedang berdiri dengan berhadapan dengan Wishnu.

Sementara Steve berjaga-jaga dari jarak yang di sebutkan Wishnu, dia memilih demikian. Dari pada harus membiarkan Fani berdua saja dengan Wisnhu.

Percakapan di mulai .

” Kenapa kamu memilih dia? apa karena dia berpangkat tinggi lebih dari aku?" Tanya Wishnu membuat Fani menggelengkan kepalanya.

” Jika pangkat yang aku lihat ,bukan mas Steve yang aku pilih.

Banyak yang lebih dari dirinya ,kenapa kamu merendahkan diri seperti itu mas ?” Fani dengan suara serak

” Karena kamu lebih memilih dia dari pada aku , aku yang lebih dulu mengenal mu . Kenapa malah dia yang kamu pilih” Berteriak sambil menunjuk Steve.

Steve pun setengah berlari untuk menghampiri keduanya,namun Fani menggerakan tangannya agar Steve berhenti.

” Hufffff,, aku jujur ya mas. Selama ini kita dekat cuma antara teman kan , kamu yang terus mendekati aku tanpa kamu mikir aku nyaman apa engga ?” Fani membuang nafas pelan.

Lale meluapkan isi hatinya.

" Hanya teman ? jadi kamu anggap semuanya itu cuma bermain .

Aku menyukai mu , mencintaimu dan menyayangi mu Fani ” Teriak Wishnu.

” Apa kamu yakin itu rasa cinta dan sayang mas , aku rasa itu hanya sebuah obsesi ” Ledek Fani.

Membuat Wishnu meremas rambutnya yang sudah berantakan itu.

” Aku benar-benar menyayangi kamu fan , aku pikir kamu diam dan tidak membalas

apa yang aku lakukan. Karena kamu malu-malu, tapi ternyata kamu hanya menganggap semuanya lelucon?” Suara Wishnu melemah karena merasa kecewa.

” Bukan itu yang aku maksud mas ,aku ga suka sama kamu karena sudah menganggap kamu Abang aku sendiri.

Aku ga bisa suka sama kamu dan sayang sebagai bentuk cinta ,aku ga bisa ” Fani berteriak dan mundur menjauhi Wishnu.

” Kemari kamu " Wishnu melangkah cepat dan mencengkram kedua bahu Fani. " Apa kekurangan yang aku miliki , sehingga kamu bisa berbicara seperti itu ha?”. Teriak.

” Aku cuma menjelaskan dengan cara ku sendiri mas ,aku ga suka sama kamu.

Aku mohon biarkan aku tenang sama mas Steve,kami sebentar lagi bertunangan

lalu....” belum selesai bicara.

Bibir Fani dibungkam kuat oleh tangan besar Wishnu.

Pria ini seolah tidak mau mendengar kata pernikahan dari Fani ,

namun tubuhnya terhempas kasar ke atas tanah setelah Steve memukul pundaknya.

” Mas Wishnu kamu ga apa-apa” Fani khawatir karena melihat pukulan dari Steve sangatlah kuat.

” Kamu ngapain ,ayo !!” Steve menarik tangan Fani dan membawa gadis itu jauh dari Wishnu.

Wishnu yang merasa tidak percaya dengan penolakan blak-blakan Fani merasa tidak bertenaga untuk bangkit.

Tubuhnya pasrah berbaring diatas tanah basah.

Dan menatap kepergian Fani dan Steve.

Sementara Fani merasa bersalah karena keadaan Wishnu disebabkan oleh Steve.

" Mas apa dia akan baik-baik saja ” Tanya Fani terus berlari karena tangannya ditarik Steve.

" Tidak akan ,kecuali jika dia menganggu kamu lagi " Timpal Steve tanpa menoleh. Dan terus berjalan ke arah kendaraannya berada.

_____

Sedangkan di tempat lain..

Agam mengajak adik-adiknya dan Keysha pergi ke teras untuk menunggu Wishnu.

Agam mulai khawatir, perasannya mulai tidak karuan .

Memikirkan Wishnu diluar sana , apakah anak itu membuat kekacauan? pikir nya.

” Udah ga beres kayaknya” Ucap Arfan .

” Ga beres apanya ka?” Tanya Aisyah.

Agam dan Keysha pun ikut penasaran dengan ucapan Arfan.

” Anak bi Ningsih udah lama pergi kan ,pasti dia terluka atau berbuat yang tidak-tidak disana !” Asal menebak.

” Hias !jangan ngomong kayak gitu. Semoga aja Wishnu tidak membuat masalah dan dia baik-baik saja " Agam menyela.

Aisyah dan Keysha pun mengangguk , menanggapi perkataan Agam .

Ting ,,,tirining ,,,, ningg,,,,,

Suara ponsel berdering, dan itu adalah ringtone ponselnya Agam. Agam pun langsung mengangkat telfon dari Steve setelah menaikkan satu alisnya , khawatir.

” Halo assalamualaikum" Steve memulai pembicaraan .

” Ya , waalaikumsalam. Ada apa Steve ?” Tanya Agam sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Karena Agam mendengar Fani sekilas.

” Maaf menganggu mayor ! tapi ini masalah penting. Wishnu membuat masalah dan menganggu Fani terus menerus" Kata Steve lalu membuang nafas kasar.

Agam yang mendengar perkataan Steve , langsung berdiri karena kekhawatiran nya kenyataan.

Agam pun berjalan menjauhi semua orang ,agar apa yang dia bicarakan dengan Steve tidak terdengar oleh yang lain.

” Apa yang dia lakukan? aku meminta maaf atas nama Wishnu. Anak itu memang sering ceroboh ”Berbisik Agam . Dan melirik Keysha yang menatapnya penasaran.

” Jangan seperti itu mayor , anda tidak perlu meminta maaf seperti itu.

Aku hanya ingin memberitahukan jika Wishnu menyusul kami ke tempat makan dan membuat kegaduhan, aku mendorong nya terlalu keras dia belum bangun juga ” Steve merasa bersalah dan memperhatikan Wishnu dari kejauhan.

” Astaghfirullah, aku benar-benar minta maaf Steve. Kamu bisa mengirimkan lokasinya aku akan segera kesana !" Ucap Agam berbalik dan berjalan ke dalam rumah.

" Baik mayor , Assalamualaikum” Panggilan terputus .

Agam setengah berlari, dan masuk ke dalam kamarnya.

Keysha yang melihat gerak-gerik nya mencurigakan, menyusul suaminya tersebut ke dalam kamar.

" Mas ada apa ?" Tanya Keysha .

" Ada masalah, diam dirumah bersama yang lain. Aku akan segera pulang" Berbicara dengan cepat

Keysha yang melihat suaminya serius tidak mau bertanya lebih jauh , Keysha pun mengambil jaket tebal dari dalam lemari. Dan membantu memakaikannya ke tubuh suaminya.