Keysha merasa khawatir, sudah sore tapi agam belum juga kembali.
Keysha pun turun dari atas ranjangnya.
Dia membuka tirai kaca jendela , karena mendengar suara gaduh di luar sana.
Keysha tertawa melihat Arfan sedang mengejar Aisyah dengan ember berisi air.
” Aku baru tahu kalau kak Arfan bisa sekonyol itu!" bisik Keysha masih tersenyum.
Ketukan pintu membuatnya kaget , Keysha pun menatap pintu kamarnya yang masih di ketuk berkali-kali.
” Nak key ini ibu ” Suara Fatimah terdengar.
Keysha pun merasa nyaman dan merasa lega. Dia melangkah ke arah pintu, lalu membuka pintu itu tanpa ragu.
" Maaf Bu lama ya ,key kira siapa tadi " Kesyha tersenyum.
” Ga apa-apa ko ,ibu kira kamu lagi tidur. Ayo keluar dong jangan dikamar aja,Arfan sama Aisyah juga lagi ditaman" Fatimah membalas senyuman Keysha.
” Baik Bu " Keysha pun melangkahkan kakinya keluar tapi dihalangi ibu mertuanya.
” Jangan sekarang,ayo masuk dulu. Ada yang ibu mau omongin sama kamu key " Ucap Fatimah membuat Keysha mundur masuk ke dalam kamar lagi diikuti Fatimah.
” Ada apa Bu ?" Key gugup lalu duduk ditepi ranjang. Fatimah pun duduk disebelahnya.
" Eh apa ini" Kesyha kaget saat Fatimah menyodorkan satu kotak berwarna merah ,kotak perhiasan.
” Ibu beliin ini untuk kamu key " Fatimah membuka kotak itu yang berisikan cincin berlian ." Kamu suka ?” tanya Fatimah
" Ini bagus Bu " Puji Keysha memandangi cincin tersebut. Dia jadi ingat dengan gelang kaki yang diberikan Agam .
” Ini untuk kamu " Ucap Fatimah mengambil
cincin tersebut dan memakaikan nya dijari manis Keysha. Sangat indah dan Keysha pun tersenyum senang.
” Terimakasih Bu ,ini berlebihan. Ibu ga perlu repot-repot” Keyhsa mengelus pucuk cincin yang dia pakai.
” Ini sangat bagus , pertama kali ibu melihatnya jadi inget sama kamu. Cantik ya ?sama kayak menantu ibu ini ” Puji Fatimah membuat gadis itu langsung bersemu merah.
” Makasih ya Bu sekali lagi !" Keysha menggenggam tangan Fatimah.
Dan dibalas oleh Fatimah
" Sama-sama , ibu harap kamu segera hamil ya key. "
ucapan Fatimah yang menjurus ke sana lagi membuat Keysha berhenti tersenyum, kenapa harus membahas hal itu di saat membahagiakan. Kesal Keysha.
Dia juga sangat mau mempunyai anak .
Dia pernah mendengar jika seorang anak adalah pengikat hubungan suami dan istri.
” Iya Bu amiin ,key juga lagi berusaha ko. Hadiah ini akan key ganti dengan harapan ibu insyaallah" Keysha sontak mengigit bibirnya Kelu. Kenapa dia memberikan harapan yang dia sendiri belum tahu kepastiannya.
" Terimakasih" ucap Fatimah membelai pipi menantunya.
Setelah itu Fatimah pun mengajak Keysha untuk keluar dari kamar. Keysha terlihat sangat cantik dengan pakaian tunik panjang milik Aisyah. Hanya saja tidak memakai rok. Keysha memang tidak mempunyai pakaian dirumah mertuanya, beruntungnya Aisyah sangat baik dan mau meminjamkannya.
Keyhsa keluar dari rumah setelah pamit kepada ibu mertuanya, dan pergi ke arah taman untuk menemui Aisyah yang sedang bersama Arfan.
Keysha terdiam saat melihat dan mendengar dua pelayan tengah berbisik-bisik, menyebutkan namanya.
Dengan rasa penasaran dan juga kesal , Keysha diam-diam menguping keduanya.
” Aku ga ngerti kenapa nyonya menikahkan tuan Agam sama anak-anak. Ini udah cukup lama ,tapi belum juga punya anak. Jangan-jangan mas Agam ga dapet hak sebagaimana mestinya " tanpa ragu berkata-kata sampai membuat Keysha menggeleng kepala.
” Maksud kamu tuan Agam ga pernah anu² sama istrinya?” Tanya pelayan yang satunya .
" Iya aku yakin ,.tuan Agam juga pasti memiliki nafsu. Sebagai pria normal tuan Agam pasti tersiksa!! " dengan sok tahunya berkata.
” Hey kalian aku melayaninya dengan baik " Teriak Keysha dalam hati.
” Kasian ya tuan Agam ,tapi aku ga pernah ngeliat tuan Agam kita itu murung ko . Dia kayak yang baik-baik aja dan bahagia saat didekat istri nya itu "
” Menurut aku sih engga,dia kayak ngebatin”
Keysha semakin kesal mendengar ucapan kedua pelayan tersebut,dan berbalik untuk segera pergi.
Dia kaget saat menubruk dada Arfan yang juga ikut menguping pembicaraan kedua pelayan rumahnya
" Aku akan memberikan mereka pelajaran" Ucap Arfan sambil menatap Keysha di hadapannya. Sangat dekat.
" Tidak perlu" Keysha mendorong tubuh Arfan dan berlari masuk ke dalam rumah kembali.
Kedua pelayan rumah tersebut merasa kaget dengan hadirnya sosok Arfan dan Keysha dibalik tembok. Keduanya membungkuk hormat kepada Arfan yang menatap mereka tajam.
" Kalian sudah bosan bekerja disini rupanya" Ucap Arfan membentak keras lalu pergi.
Kedua pelayan tersebut berkeringat dingin dan menatap kepergian Arfan dan juga Keysha. Keduanya saling sikut dan berdebat,saling menyalahkan satu sama lain.
Keysha pergi ke kamar lagi ,dan menutup pintu rapat-rapat tidak peduli walaupun Arfan mengejarnya.
" Fan kamu ngapain ?" Tanya Fatimah membuat Arfan berhenti melangkah ke arah kamar dan berbalik melangkah kepada ibunya.
" Pecat dua orang pelayan sekarang juga Bu !" Titah Arfan membuat Fatimah bingung
" Yang mana ?. memangnya kenapa mereka sampai kamu mau ibu memecatnya !” Tanya Fatimah sambil menenangkan Arfan.Anak keduanya itu jika sedang marah selalu membuat kegaduhan.
" Tenang , nanti ibu urus !!" Fatimah terus menenangkan Arfan.
____
Sementara di tempat lain...
Fani tengah menunggu Steve menjemputnya, dua panggilan dia gunakan untuk mengubungi Steve. Namun tidak diangkat ,entah kemana Steve sekarang.
Lalu , Fani pun berdiri dari tempat duduknya. Dan berniat untuk menunggu supir nya saja agar menjemput.
Tapi setelah dia menekan panggilan, Fani mematikannya lagi. Karena mobil Steve sudah ada dihadapannya.
Steve pun keluar dari kendaraan dan tersenyum. Ada yang berbeda dengannya hari ini , setelannya sangat rapi dan juga rambut disusun sedemikian rupa.
Sehingga membuat kadar ketampanannya bertambah
” Maaf lama " Ucap Steve saat sudah berdiri dihadapan Fani
” Ga apa-apa mas , kenapa lama ?" Fani pun masuk setelah Steve membukakan pintu.
" Ada urusan !" Jawab Steve dan menutup pintu mobil.
Kendaraan pun melaju cepat, menuju supermaket . Steve ingin membeli bahan-bahan makanan yang sudah habis bersama Fani.
” Mas kenapa kamu ngajakin aku ke supermarket?" Tanya Fani merasa bingung. Biasanya pria mengajak perempuan ke tempat makan atau semacamnya yang bersuasana romantis. Bukan supermaket.
". Kamu harus belajar membeli barang-barang dapur !" jawabannya membuat Fani kaget.
" Apa maksud kamu mas ?" Fani pura-pura bingung walaupun pipi nya jelas-jelas memerah.
Steve pun menepikan mobilnya ditepi jalan , di depan sebuah tanah kosong.
Dia rogoh sesuatu dari dalam jaketnya
”will you marry me? " Steve menyodorkan tangannya yang berisikan kotak kecil dengan cincin disana.
” Mas...." Fani merasa terharu dan berkaca-kaca.
" Aku tahu kita baru kenal sebentar,tapi aku yakin kamu perempuan yang bisa ngertiin aku. Tentang pekerjaan dan semuanya tentang hidupku ini !" Ucap Steve membuat Fani menangis haru.
” Aku mau ,tapi aku baru saja kuliah mas. Ga bisa nikah sekarang !" Fani membuat Steve tersenyum.
" Kamu bisa kuliah setelah menikah dengan ku sekali pun , kamu mau ?" Tanya Steve lagi dengan harapan diterima oleh Fani.
" aku kaget mas , kenapa kamu langsung ngajak nikah. Kita saja belum pacaran!" Fani masih menangis.
" Tidak perlu pacaran, itu akan membuat lambat menuju pelaminan. Aku mau kita menikah dan aku juga sudah berniat akan ke rumah kamu malam ini" Steve yakin.
" Aku terima mas !" Fani pun menyodorkan tangannya. Lalu Steve memasangkan cincin dijari manis Fani . Dia cium punggung tangan calon istrinya satu kali. Membuat Fani benar-benar gugup.
” Nanti malam aku akan datang!" Ucap Steve membelai pipi Fani.
" Iya mas nanti aku ngomong sama ayah dan ibu !"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Rinjani
kasian Wisnu ..Aduh main nyerobot aja Steven
2023-01-20
0
🐊⃝⃟SUMI🐊⃝⃟🐊⃝⃟(HIATUS)
wah Steve😄😄
2022-02-20
0
🐊⃝⃟SUMI🐊⃝⃟🐊⃝⃟(HIATUS)
wuihh Steve gercep bgt
2022-02-20
0