BUNTUT PANGERAN KITA

Setelah kembali berkeliling di apartemennya, Nadia turun dan hendak menuju kampus. Karena tak memiliki mobil, jadi ia memutuskan untuk berjalan.

Saat itu matahari telah meninggi dan panas terik menerpa. Sampai di gerbang kampus peluh sudah membasahi wajah Nadia. Wajah putihnya kemerahan dan rambutnya yang diikat sedikit berantakan.

Karena kampusnya memiliki lokasi yang cukup luas, ada bus kampus di gerbang yang akan mengantar mahasiswa ke setiap fakultas bagi mahasiswa yang tak memiliki kendaraan. Nadia langsung menaiki bus jurusan ke fakultasnya. Saat ia masuk lebih dari setengah bus itu sudah terisi. Tak ada tempat duduk yang kosong jadi Nadia berjalan ke belalang dan berdiri.

Sejak kemunculannya di bus ia sudah menarik perhatian. Penampilannya yang hanya mengenakan kaos longgar putih dan tak membawa apapun membuatnya tak seperti mahasiswa yang akan berangkat kuliah. Melainkan gadis kaya biasa yang iseng ingin melihat suasana kampus. Di dalam bus yang penuh ini wajah kemerahan yang acuh tak acuhnya membuat orang melirik dua kali.

Siapa gadis itu? Begitu cantik dan tampak dingin.

"Gadis cantik, apa kau ingin duduk di sampingku?" terdengar suara di sampingnya. Nadia berpaling dan melihat pemuda setengah tampan yang berdiri menatapnya dengan tatapan memuja.

Nadia mencibir. Baru saja ia tak sengaja melihat pemuda itu mengusir gadis di sampingnya untuk menyisakan tempat duduk. Sungguh egois.

"Tidak usah." Jawab Nadia dingin.

"Gadis, apakah kamu bermain hard to get?" lelaki itu tertawa. "Tidak apa-apa. Karena kamu cantik aku dengan senang hati akan bermain."

Nadia memutar bola matanya. Si brengsek ini... Nadia mengenali lelaki itu. Ia salah satu kacung mantan tunangannya yang selalu mempermalukan Nadia di belakangnya. Membuat taruhan bersama teman-temannya untuk mendapatkan cinta Nadia agar bisa menjauh dari Kevin. Agar bisa menyenangkan lelaki itu. Untung saja saat itu Nadia begitu tergila-gila dengan Kevin hingga taruhan mereka gagal. Meskipun ia hanya orang kaya biasa, di kampus lelaki itu terkenal sombong dan playboy. Mengincar semua gadis cantik dan bergonta-ganti pasangan layaknya berganti baju.

"Gadis, siapa namamu? Apakah kau baru datang ke kampus ini? Mau aku ajak berkeliling?" Rido bertanya lagi. Ia tak kehabisan kesabaran pada gadis cantik di sampingnya.

"Enyahlah." Nadia merasa terganggu dan memandangnya sinis. Mata persiknya yang menyipit tampak tajam. Membuat laki-laki itu ragu sesaat.

Semua penumpang bus sejak awal memperhatikan mereka. Karena tak ada yang bersuara, suara mereka berdua terdengar di dalam bus. Mahasiswa lain mencuri-curi pandang ke belakang. Selain penasaran, mereka juga merasa takjub pada keberanian gadis itu. Di kampusnya Rido terkenal sombong dan tak segan menindas siapapun yang melawannya. Ia kerap menggunakan koneksi dan kekuatannya untuk menghancurkan orang yang mengganggunya.

Meski begitu, Pemuda sombong itu bukanlah lawan Nadia.

"Haha gadis... Berhentilah bertingkah keras kepala. Apa kau tau siapa aku?" Rido mulai memasang tampang mengancam.

Nadia mencibir. "Huh... Ayahmu hanya direktur di perusahaan kami tapi kamu begitu sombong. Memamerkan hartamu kemana-mana dan bertingkah seperti orang kaya baru yang norak menyombongkan kekayaan. Benar-benar membuat malu!"

Perusahaan kami?

Terdengar suara tawa ringan di dalam bus. Semua mahasiswa yang mendengarnya menutup mulut mereka dan merasa takjub pada keberanian Nadia. Semakin penasaran pada identitas gadis itu.

"Kamu...." ucapan Nadia membungkam kesombongan Rido sesaat. Lelaki itu mengukur penampilan Nadia dari atas ke bawah. Tapi masih tak mengenali sosok itu. "Siapa kamu?"

Nadia tersenyum dan menggodanya. "Yah... Ayahku adalah pemilik perusahaan tempat ayahmu bekerja. Jadi....aku adalah putri dari bos ayahmu?"

Rido terdiam. Ayahnya bekerja di agensi entertainment. Kalau wanita itu adalah putri bosnya maka... Rido terhenyak dan menatap wajah itu sekali lagi.

"Nadia?" tanyanya ragu.

Semua penghuni bus kaget.

'Nadia?'

'Gadis berpenampilan polos dan suci itu nadia????'

Sebelum rasa penasaran mereka terjawab bus telah sampai di halte fakultas. Meninggalkan orang-orang yang masih terkejut Nadia segera bergegas turun menuju gedung fakultas.

Pemilik tubuh sebelumnya telah mengambil cuti kuliah lebih dari dua tahun. Kali ini Nadia bertekad akan kembali dan menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan. Jiwa asli Nadia membuatnya merasa tak pantas menjadi mahasiswa hingga ia harus cepat lulus dan fokus membangun karirnya. Untung saja semester baru akan dimulai hingga ia dapat kembali ke kampus dalam waktu satu minggu.

Setelah menyelesaikan prosedur kuliahnya Nadia kembali dan membuat janji dengan Siska untuk membahas transfer dana investasi game. Mereka akan bertemu di cafe yang letaknya di luar kampus.

Tanpa sepengetahuannya berita kembalinya ke kampus telah menyebar di media fakultas. Foto-fotonya di dalam bus membuat panas grup dan menimbulkan sensasi.

'Kembalinya Nona ekor pangeran kita. Aku melihatnya hari ini di dalam bus dan mendapat bahwa informasi dia akan kembali kuliah. Apakah ia merubah strateginya dalam mengejar pangeran kampus kita? Mari kita saksikan apa yang akan terjadi' tulis keterangan di dalam foto.

Karena diambil dari kejauhan foto-foto itu tampak buram. Meski begitu kecantikannya yang halus dan tajam masih tertangkap kamera.

"Itu Nadia?"

"Mengapa penampilannya berubah?"

"Kemana pakaiannya yang seksi dan wajah penuh makeupnya?"

"Dia cantik."

"Mengapa ia kembali? Kalau ia kuliah bukankah ia akan kehilangan waktu untuk membuntuti pangeran kita?"

"Siapa tau. Mungkin dia merubah strateginya. Kita tau dia tak pernah meninggalkan sisi pangeran kita lebih dari dua detik"

"Ya benar. Bahkan dia mengikuti kevin ke toilet. Sangat tidak bisa dipisahkan."

"Makanya kita menjulukinya buntut pangeran. Karena ia selalu pembuntuti pangeran kampus kita"

"Dia cantik"

"Apakah ia akan serius kuliah?"

"Dia harus. Lihatlah dia sudah kuliah 5 tahun tapi tak pernah lulus. Harusnya kita menambahi gelarnya menjadi buntut pangeran si mahasiswa abadi"

Hahaha

Diskusi terus berlanjut. Postingan itu mendapat ratusan komentar, diteruskan ke grup lintas fakultas dan akhirnya meledak seantero kampus. Hampir semua orang kini tau Nadia akan kembali.

Terpopuler

Comments

Ayu

Ayu

sejauh ini ceritanya bagus, aku baca semua tiap bab tak ada yang terlewat

2023-12-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!