JANJI

Seisi mobil terdiam sesaat.

"Berhenti berakting" ucap Liam sekali lagi.

Nadia mengerjap. Menunduk dan menghapus air matanya. "Bagaimana kau tau?" saat terangkat matanya sudah kembali normal.

Liam mencibir. Alih-alih menjawab ia balik bertanya. "Apa yang kau rencanakan?"

Nadia memandangnya dengan serius. "Tuan, kita tak saling mengenal dan aku tak ingin memberitahukan apapun padamu. Kita tak memiliki urusan apapun!"

Ujung bibir Liam terangkat. Ia menyandar dengan malas. "Kalau begitu aku akan membuat kalian tak bisa membatalkan pertunangan?"

"Kamu berani!" desis Nadia tajam.

"Menurutmu aku tak dapat melakukannya?" Lelaki itu melemparkan pandangan menghina.

Yah, memang dengan posisinya saat ini, ia lebih dari mampu. Nadia membenarkan posisi duduknya dan mulai bernegosiasi. "Tuan, saya janji apapun yang saya lakukan tidak akan merugikanmu ataupun mencelakai kevin. Jadi tolong berjanji untuk tidak mengganggu rencanaku?"

Liam memandangnya tak senang. "Katakan!"

"Tuan, kamu belum berjanji." Nadia tersenyum. Berusaha mendapatkan keinginannya.

Mata Liam menyipit. Gadis ini adalah orang pertama yang terang-terangan menolak perintahnya. Bahkan membuat Liam menahan kesabaran selama ini.

"Aku janji." Suara Liam.

"Baiklah. Aku percaya Tuan Liam adalah lelaki penuh integritas dan selalu menepati kata-kata dan janjinya."

Liam: "......."

"Tuan, kamu tau Kevin dipaksa bertunangan olehku. Baru-baru ini aku mengetahui bahwa ia menyukai wanita lain. Aku hanya membantunya agar memutuskan pertunangan kami agar ia bisa bersama wanita yang dicintainya."

"Lalu kenapa harus membuat keributan? Bukannya kalian tinggal memutuskannya saja."

Nadia menggaruk hidungnya malu. "Yah, sebelumnya semua orang tau kalau aku tergila-gila padanya. Akan aneh kalau tiba-tiba aku memutuskan pertunangan kami. Orangtuaku tak akan menerimanya. Aku hanya mengambil jalan termudah. Dan lagi wanita yang disukainya adalah adik tiriku."

Liam mulai tertarik. "Jadi, kamu berencana membalas dendam?"

Nadia memandangnya. Terdiam sesaat. "Tuan, maaf aku tak dapat menjawabnya." Tak menolak ataupun mengiyakan.

Anehnya Liam tak terganggu seolah ia tak peduli meskipun Nadia akan membalas dendam. "Lalu, bukannya kamu menyukainya? Karena itulah kau balas dendam? " Nadanya sedikit mengantisipasi.

Nadia menggelang. "Tidak. Setelah menjalani hubungan kami aku baru sadar ternyata dia bukan tipeku. Aku tak akan rugi apapun ataupun menyesal!"

"Lalu seperti apa tipemu?" tanya Liam tiba-tiba.

Nadia pura-pura berfikir. "Mm... Seperti tuan Liam?"

Liam menatapnya. Nadia segera mengangkat tangannya tanda menyerah.

"Aku bercanda. Bercanda! Tuan, kau terlalu bersinar dan seperti merak. Semua orang memperebutkanmu. Aku tak ingin terlibat. Terlalu menyilaukan!"

Setelah mengatakan itu udara di mobil tiba-tiba turun beberapa derajat. Liam menatap Nadia dengan berbahaya.

Apakah wanita ini baru saja menyamakannya dengan merak yang suka menggoyangkan ekor dan menggoda semua orang? apakah ia terlihat seperti lelaki penggoda?

Pandangan Liam seolah akan melahapnya. Mengawasinya dari kejauhan bagai harimau yang mengincar mangsa untuk menelannya. Nadia merinding dan ingin menangis. Dimana ia salah berbicara? Mengatakan tipenya salah bukan juga lebih salah lagi. Nadia merasa tak mengerti. Berada di samping pria ini seolah duduk di sebelah bom yang bisa kapan saja meledak! Begitu menegangkan sepanjang waktu!

Di masa depan Nadia harus menghindarinya.

Untung saja mobil dengan tepat waktu tiba di rumah sakit dan menyelamatkannya. Nadia segera keluar dan membanting pintu. Berterima kasih dengan tergesa dan segera melesat ke dalam rumah sakit. Seolah mengejar cahaya terakhir dalam hidupnya.

Mobil masih menunggu hingga sosok Nadia tak terlihat.

"Bos?" Dika menunggu instruksi atasannya.

"Kirimkan laporan tentang wanita itu padaku malam ini. Aku harus memeriksa sesuatu." Mata Liam masih tertuju pada tempat Nadia menghilang.

"Oke bos."

Mobil itupun kembali berkendara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!