2.Penguasa

(Di Negoro Ngalengko Dirojo)

"Kembali ke MBS sekarang juga!"

MBS adalah sebuah ruangan yang berada didalam gedung tua biasa, namun merupakan markas utama mereka untuk berkumpul, tapi tidak sembarang orang bisa masuk kedalam ruangan itu, karena hanya orang-orang tertentu yang punya akses agar mereka bisa masuk kedalamnya.

Walau dari luar tempat itu hanya terlihat seperti gedung tua biasa, namun didalam ruangan MBS semua serba digital, bahkan penyusup pun akan sulit membongkar isi didalam ruangan itu, karena pengamanannya memang sangat ketat, bahkan sistem disana sudah memprogam wajah-wajah mana yang bisa masuk, kecuali sang pemilik sendiri yang membawanya ikut masuk bersama dengannya.

"Siap Sir!"

Priiittt

Pritttt

Pritttt

Laluan dan pengawalan khusus selalu diberikan kepada mobil mewah berwarna hitam metalic dengan plat nomor yang sangat cantik, yang kini ditumpangi oleh seorang pria tampan yang setiap harinya selalu tampak berkharisma, bak sosok anak Raja Ksatria.

"Kapan jadwal pengiriman barang klien utama kita?"

Jay Alisher dia adalah sosok penguasa wilayah atau sering dipanggil sebagai Bos Mafia yang terkenal kejamnya tidak pernah main-main, jika sudah ada orang yang berani menyenggol dirinya.

Saat dia berjalan menuju ruang MBS, beberapa pengawal sudah berbaris untuk menyambutnya dan sekedar membungkuk untuk memberikan hormat, sambil menunggu perintah darinya, namun hanya sampai didepan ruangan yang dikelilingi kaca yang bisa berubah warna mode gelap atau terang itu saja, bahkan ruangan itu bisa diseting kedap suara maupun tidak, pembangunan ruangan itu memang tidak murah, itu kenapa ruangan itu begitu istimewa.

"Nanti malam, tepatnya pukul satu malam, Sir."

Walau mereka bukan termasuk petugas keamanan yang resmi, tapi gaji yang Jay Alisher berikan mampu bersaing bahkan melebihi dengan yang lainnya, karena memang nyawa adalah taruhan mereka.

"Bagus, nanti kalian block beberapa jalan dalam satu jam, agar barang itu aman sampai ditempat tujuan."

Jay memang mempunyai semacam organisasi pengamanan swasta, namun lebih mengarah ke pengamanan jalur gelap yang mengandung resiko tinggi.

"Lewat jalur mana Sir?"

Walau mereka bertugas sebagai anak buah, namun pakaian mereka setiap harinya selalu terlihat rapi dan elegan, bahkan melebihi orang kantoran dengan menggunakan setelan jas berwarna hitam yang berlabelkan MBS dan kaca mata hitam tentunya.

"Jalur biasanya saja."

Namun jika ada pihak manapun yang membutuhkan jasa dari pihak MBS, dia tetap akan menerima juga, asalkan cocok harganya.

"Maaf, sepertinya tidak bisa Sir."

"Why?"

Dan perkataan anak buahnya itu membuat sosok Jay menaikkan kedua alisnya dengan heran, karena biasanya hanya ada kata jawaban 'YA' saja didalam kesehariannya.

"Rute jalan itu sudah diketahui oleh pihak yang berwajib!"

Dan ketika MBS menerima klien dari jalur gelap, sudah pasti pihak kepolisian adalah musuh terbesarnya.

"Aish, kenapa kalian bisa kecolongan? Itu satu-satunya rute tercepat saat ini, karena barang itu harus sampai besok pagi, ada apa dengan kalian, hah?"

Selama ini pihak yang berwajib belum bisa menangkap pemilik organisasi itu langsung, walau sudah mengincarnya sejak lama, karena mereka semua adalah pemain yang menggunakan trik handal dalam menyembunyikan apa yang menjadi aset mereka dan pihak yang berwajib tidak mungkin menangkap satu organinasi swasta tanpa bukti yang jelas.

"Maaf Sir, ada anak buah kita yang memilih menyerahkan diri ke pihak yang berwajib dan membocorkan segalanya."

Praaannnggggggg!

"Kenapa hal itu bisa terjadi, apa kamu mengurangi bayarannya?"

Dengan satu kali terjangan kaki panjangnya saja, isi meja dihadapannya kini sudah hancur dan jatuh berserakan.

"Tidak Sir, itu pilihan darinya."

Dia adalah anak buah yang mengurus tentang kesejahteraan para pegawai yang lainnya.

"Pilihan apa yang kalian maksud, dia ingin masuk ke lembaga yang resmi, begitu?" Ada rasa tidak percaya yang seolah muncul pada diri Jay, karena selama ini tidak ada yang berani keluar dari organisasinya, karena memang semua fasilitas dan gaji sangat menguntungkan, walau resikonya tinggi namun hasilnya sepadan dengan pekerjaan mereka.

"Bahaha, apa mantan Mafia bisa masuk kedalam sebuah lembaga resmi? Jangan bercanda kalian!" Mereka bahkan lebih dikenal sebagai Mafia yang kejam dan tak terkalahkan selama ini.

"Dia bilang mau kerja apa saja, lebih baik gaji sedikit tapi dia dan keluarganya aman dari masalah kedepannya." Kemarin Anak buah Jay sudah berusaha untuk membujuknya, sebelum memutuskan untuk hengkang dari MBS.

"Woahahaha! Masalah apa yang dia maksud? Siapa yang mengajarinya untuk berkhianat denganku, atau dia sedang ada masalah intern?"

Jay memicingkan kedua matanya, selama dia menjabat sebagai Bos disana, tidak ada masalah yang tidak terselesaikan, bahkan dia juga merekrut sebuah rumah sakit besar dengan fasilitas nomor satu, untuk menangani anak buahnya jika memang harus terjadi peperangan dan menimbulkan luka nantinya.

"Lebih detailnya saya belum tahu Sir, namun jika anda mau, kami akan mencari tahu dengan segera." Karena biasanya Bosnya itu tidak mau tahu tentang urusan pribadi dari anak buahnya, lagipula menurut dia, anak buah yang keluar itu tidak terlalu hebat.

"Tidak perlu repot-repot, kalian selesaikan saja semuanya hari ini."

Didalam pedoman hidupnya, dia tidak ingin menunda-nunda hal yang berkaitan dengan seorang penghianat.

"Apa maksud anda kita harus---?"

Anak buah itu sebenarnya paham maksudnya, apalagi kata selesai menurut Bosnya itu adalah pergi dari kehidupan nyata didunia ini, namun yang membuat anak buah itu sedikit terasa berat, setidaknya seseorang yang akan dia lenyapkan itu adalah rekan kerja mereka yang pernah berjuang bersama dimedan musuh yang ingin menghalangi langkah mereka, jadi untuk menghabisi nyawa dari pria itu sedikit ragu.

"Jangan banyak tanya, jika seseorang berani berbuat sesuka hatinya, seharusnya dia sudah tahu resikonya, karena dunia ini bukan hanya miliknya."

Jika anak buahnya tidak berbuat ulah, dia tidak akan berbuat kejam, namun jika sekiranya akan merugikan nasip organisasi yang dia dirikan, dia tidak akan ragu untuk melakukan tindakan diluar nalar seseorang.

"Siap Sir."

Dan sebagai anak buah dia bisa apa, padahal diawal mereka ikut gabung dalam organisasi pengamanan swasta itu tidak ada unsur paksaan dan sudah ada perjanjian juga sebelumnya.

"Bawa dia kemari, aku ingin melihat mimik wajah imutnya untuk yang terakhir kalinya, wah... pasti terlihat lucu dan sangat menggemaskan, ahahaha!"

Jay Alisher paling anti dengan yang namanya sebuah Pengkhianatan, karena dia pernah tahu rasa pahitnya dikhianati, jadi kesedihan dan kesengsaraan yang akan anak buahnya terima nanti, akan menjadi sebuah tayangan lelucon yang mampu menggelitik perut kekarnya.

Jika ada seorang B@jingan yang menasehatimu, bukan berarti dia tidak tahu diri, melainkan dia tidak ingin kamu berada dititik yang pernah dia alami.

Sifat dan kelakuan seseorang itu terbentuk pasti dengan sebuah alasan, karena sejatinya kodrat manusia lahir ke bumi ini fitrahnya adalah sebagai bayi polos dan suci tanpa noda apalagi dosa.

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

Jay ,Joana dan Jordan sudah mulai tau alurnya kisah mereka tp biasanya kak Iska penuh kejutan

2023-11-27

1

Rini akbarini

Rini akbarini

lannnnjjjuuuttttt...
❤❤❤❤❤❤

2023-11-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!