20. Kantor polisi VS Rumah sakit

"Jangan biarkan dia bebas, Radit!"

Maya terisak dalam pelukan suaminya. Waktu subuh telah usai, mereka berdua bahkan belum pulang ke rumah. Mau bagaimana, keadaan Shanum membuat mereka harus berada di rumah sakit.

Putrinya sedang membutuhkan perawatan akibat penggunaan obat-obatan terlarang yang berlebihan. Sungguh tidak menyangka jika situasi akan menjadi seperti ini.

Di sisi lain, seorang lelaki tampan begitu pasrah saat diri dijebloskan ke dalam penjara. Tidak membantah apalagi melawan, bahkan ketika diri tidak melakukan apapun. Sungguh semesta sama sekali tidak lucu dalam bercanda.

Ketika niat baik yang dilakukan mendapat balasan menyakitkan, ia tidak bisa berbuat apapun. Seolah sangat tahu jika semua ini akan kembali baik-baik saja meski tanpa ia melawan. Sebab diri merasa memang tidak bersalah sama sekali.

"Tenanglah, May! Aku tidak akan mengampuni orang yang membuat putriku celaka!"

Sambil mengusap punggung istri yang sedang dipeluknya, Radit telah membuat janji pada diri. Ia harus bisa menyelesaikan masalah ini sebelum dirinya pergi untuk urusan pekerjaan.

"Aku akan segera menyelesaikan masalah ini!"

Pelukan terlerai. Ia dengan begitu lembut mengusap wajah istri cantiknya yang telah basah dan sembab.

Ada rasa lega sedikit melihat sikap wanita itu yang sangat bergantung padanya, seolah diri telah diterima kembali tanpa sengaja. Meski dalam sisi hati yang lain, ia merasa sangat bersalah karena gagal untuk menjaga putri kesayangannya.

"Apa kamu tidak apa-apa jika kutinggal ke kantor polisi?"

Maya mengangguk menanggapi. Ia sungguh sangat ingin mencakar wajah lelaki tampan yang sebelumnya telah ia ketahui sebagai seorang yang baik karena telah mengantarkan suaminya pulang. Sangat tidak menyangka jika kali ini ia harus kembali berhubungan dengan lelaki yang sama dalam kasus ini.

"Jika dia memang dalang dari semua ini, jangan biarkan dia lolos dari penjara, Radit!"

Sambil bergetar akibat menahan tangis, Maya berusaha menyelesaikan kalimat sebagai pelampiasan kemarahan.

Radit mengangguk mantap. Tanpa ragu ia memajukan wajahnya dan ....

Cup.

Maya seketika tertegun, tidak percaya pada apa yang baru saja diterimanya. Sangat mengejutkan ketika lelaki itu tanpa malu meski hanya mencium keningnya.

Mengelus pipi Maya yang begitu mulus seperti bayi, Radit merasakan ada sesuatu yang meledak di hatinya. Sungguh sesuatu yang selama ini begitu ingin ia lakukan.

"Aku akan pergi sebentar. Jaga dirimu baik-baik! Kabari jika terjadi sesuatu pada putriku!"

Maya seperti terhipnotis oleh perhatian tulus yang diberikan oleh lelaki dengan status suami meski mereka tidak pernah tidur seranjang.

Tersenyum lelaki itu ketika dirinya melangkah pergi. Sesekali ia menolehkan kepalanya ke belakang sambil melambaikan tangan.

Maya merasakan ada sesuatu pada diri yang begitu dalam dirasa sangat menyakitkan. Mengalir sekali lagi air mata yang tidak bisa dicegah. Sungguh ia sangat merindukan kasih dan belaian sayang dari lelaki itu.

Dibawanya duduk kini tubuhnya yang bergetar akibat kembali menangis. Kali ini tangisannya semakin menjadi. Memikirkan putri, juga memikirkan kejadian putrinya yang harus mengalami semua ini. Sangat menyesal karena ia menolak kedatangan lelaki yang berstatus sebagai ayah Shanum dulu, padahal ia sendiri sangat membutuhkan kehadiran lelaki itu dalam hidupnya. Terutama untuk menjaga keselamatan dirinya juga putrinya.

"Maafkan Ibu, Sayang! Maafkan ibu!"

Tangisan pilu terjadi, sebab Maya menyesali setiap keputusannya di masa lalu. Ia sangat menyesal karena dampak dari keegoisannya kini berakibat pada putrinya.

Tidak mendapatkan kasih sayang dari sosok ayah, tidak mendapatkan ketenangan dengan adanya ayah yang selalu bisa menjaganya. Bahkan ia merasa jika putrinya sama sekali tidak ada ketertarikan untuk berpacaran.

Sungguh Maya menyalahkan diri sendiri atas keterbatasan kasih sayang dari seorang ayah yang diperoleh putrinya.

"Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak sanggup! Maafkan ibu, Shanum!"

Dalam hati terdalam, Maya memang tidak mau jika cintanya dimadu. Mungkin di luar sana ada wanita yang mampu melihat suaminya memiliki madu, tapi dirinya tidak bisa.

Di sisi lain, di tempat yang bertolak belakang dengan rumah sakit ada seseorang yang sedang mendekam di dalam jeruji besi. Seseorang yang hanya diam tanpa berniat membela diri.

Begitu pasrah saat tadi dirinya diseret oleh seorang petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.

Sangat tidak bisa diterima, sebuah alasan yang membuat seorang petugas harus membawanya masuk ke dalam tahanan sementara sampai semua bukti mengarah padanya yang menjadi seorang tersangka.

Dan setelah satu jam mungkin, seorang lelaki datang. Membawa rasa kesal bercampur amarah. Tidak ingin berbasa-basi, ia segera mendudukkan diri di depan petugas yang mengenakan pakaian dinas berwarna coklat.

"Jadi, apa dia sudah mengakui kesalahan?"

Petugas kepolisian hanya menggelengkan kepala.

"Apa maksud Anda, Pak?"

Membuang besar napas sebelum petugas tersebut membuka suara.

"Dia hanya mengatakan, jika dirinya hanya ingin membawa putri Anda pergi."

Mengerutkan keningnya Radit. Sangat konyol. Jawaban yang sangat tidak memuaskan.

"Apa maksudnya?"

Menggeretkan gigi Radit. Kemudian ia cepat beranjak dari duduknya.

"Biarkan aku sendiri yang bertanya padanya!"

Sejenak menimang keadaan. Dua detik berikutnya, petugas tersebut ikut beranjak dan melangkah lebih dulu. Membawa arah kaki untuk dua orang lelaki saling bertemu.

Ting Ting Ting

Suara dentingan besi yang dipukul dengan tongkat terdengar cukup memekakkan telinga. Sontak lelaki tampan yang sedang duduk di atas lantai mendongakkan kepalanya.

Ia terlihat menatap kedatangan dua orang lelaki yang salah satu di antaranya sudah tidak asing baginya.

"Bangunlah! Dia ingin berbicara denganmu."

Tanpa ada rasa ragu, lelaki dengan setelan kemeja itu beranjak dari duduknya. Kemejanya terlihat mulai kusut. Dengan senang hati ia menyambut kedatangan lelaki yang ia ketahui ialah ayah dari perempuan pujaan hatinya.

"Apa pertanyaan yang sama harus kujawab dengan jawaban yang berbeda?"

Radit menatap tajam wajah lelaki tampan di depannya. Sangat tidak mungkin jika seorang lelaki dengan setelan kemeja mahal juga berpenampilan seperti orang penting mau melakukan pekerjaan kotor dengan menculik gadis-gadis pinggir jalan.

"Apa maksudmu Anak muda?" Radit tidak paham dengan pernyataan yang baru saja didengar.

"Aku tidak mungkin menculik putri Anda, Tuan. Jika meminta restu orang tuanya sangat mudah kulakukan."

Lelaki tampan itu tersenyum tipis seolah mengejek tuduhan buruk padanya.

Radit kini bersendekap dada.

"Kenan Adi Pratama." Bisik seorang petugas yang berdiri di samping Radit.

"Ken."

Radit menatap dengan tajam. Tidak ingin terpengaruh oleh keadaan. Meski sebenarnya dalam hati ia sama sekali tidak percaya jika lelaki di depannya itu adalah lelaki jahat.

"Bagaimana bisa kau bersama dengan putriku dengan keadaannya seperti itu?"

Sangat tegas dan begitu mengintimidasi.

"Keluarkan aku dari sini, dan Anda akan tahu jawabannya!"

Tidak kalah tegas ketika pemuda itu melontarkan kata. Kuat-kuat ia remas besi panjang yang membatasi dirinya untuk tidak kabur.

"Anda bisa mempercayai saya, Tuan."

"Saya berjanji akan membawakan seseorang yang membuat putri Anda harus melayani saya."

Seketika itu Radit termangu dengan keadaan dipenuhi oleh keterkejutan. Sama sekali tidak menyangka dengan perkataan pemuda itu.

Pikiran buruk mulai seliweran di kepala. Ia sangat marah pada diri sendiri jika terjadi sesuatu yang buruk pada putrinya.

"Jadi seseorang telah menjadikan putriku sebagai wanita bayaran!"

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Nurgusnawati Nunung

Nurgusnawati Nunung

mengerikan sekali kehidupan clup malam,

2024-02-05

0

aqil siroj

aqil siroj

semoga segera ketemu dalangnya

2023-12-30

0

Riri

Riri

😅😅😅 Air susu dibalas air got kalau ini....

2023-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Maya dan Radit
2 2. Shanum Marwah
3 3. Kenan Adi Pratama
4 4. Gara-gara bulpen
5 5. Keluarga Pratama
6 6. Kedatangan tamu istimewa
7 7. Masuk angin
8 8. Air mata
9 9. hati yang hancur
10 10. Terbawa perasaan
11 11. Ken dan Radit
12 12. Pilunya tangisan Maya
13 13. Pertemuan tidak sengaja
14 14. Keberuntungan Ken
15 15. Sebuah alasan
16 16. Perjanjian
17 17. Ada apa?
18 18. Gadis tawanan
19 19. Lelucon takdir
20 20. Kantor polisi VS Rumah sakit
21 21. Percakapan keluarga
22 22. Semakin Rumit
23 23. Mencari harapan
24 24. Masalah apa lagi
25 25. Sebuah penjelasan
26 26. Ungkapan hati
27 27. Jalan terbaik
28 28. keterkejutan
29 29. Kegilaan Ken
30 30. Percakapan dalam mobil
31 31. Upik Abu
32 32. Putri salju
33 33. Hotel Kempinski
34 34. Pesta
35 35. Pesta sungguhan
36 36. Bukan seperti ini
37 37. Kesialan Shanum
38 38. Penyesalan
39 39. Penjelasan Radit
40 40. Kejutan apa lagi?
41 41. Masalah kehidupan
42 42. Menyakitkan
43 43. Percakapan dari hati
44 44. Supermodel
45 45. Kegirangan Ken
46 46. Suara hati
47 47. Kejujuran
48 48. Kejutan
49 49. Perdebatan dua saudara
50 50. Luka di hati
51 51. Saling merasakan
52 52. Kejutan apa lagi
53 53. Akhirnya
54 54. Tamu tak diundang
55 55. Foto 3R
56 56. Tamu istimewa
57 57. Masa lalu yang sebenarnya
58 58. Darah
59 59. Apakah benar?
60 60. Romantis
61 61. Malam penuh cerita
62 62. Lemas
63 63. Berusaha lebih baik
64 64. Bagai busur panah
65 65. Tragedi malam itu
66 66. Malam Indah
67 67. Seseorang yang pernah singgah
68 68. Gejolak hati
69 69. Siapa itu?
70 70. Kecewa
71 71. Penyesalan
72 72. Saling mengkhawatirkan
73 73. Lelaki berharga
74 74. Menyesal
75 75. Bicara Berdua
76 76. Cemas
77 77. Perawatan selanjutnya
78 78. Luapan isi hati
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Maya dan Radit
2
2. Shanum Marwah
3
3. Kenan Adi Pratama
4
4. Gara-gara bulpen
5
5. Keluarga Pratama
6
6. Kedatangan tamu istimewa
7
7. Masuk angin
8
8. Air mata
9
9. hati yang hancur
10
10. Terbawa perasaan
11
11. Ken dan Radit
12
12. Pilunya tangisan Maya
13
13. Pertemuan tidak sengaja
14
14. Keberuntungan Ken
15
15. Sebuah alasan
16
16. Perjanjian
17
17. Ada apa?
18
18. Gadis tawanan
19
19. Lelucon takdir
20
20. Kantor polisi VS Rumah sakit
21
21. Percakapan keluarga
22
22. Semakin Rumit
23
23. Mencari harapan
24
24. Masalah apa lagi
25
25. Sebuah penjelasan
26
26. Ungkapan hati
27
27. Jalan terbaik
28
28. keterkejutan
29
29. Kegilaan Ken
30
30. Percakapan dalam mobil
31
31. Upik Abu
32
32. Putri salju
33
33. Hotel Kempinski
34
34. Pesta
35
35. Pesta sungguhan
36
36. Bukan seperti ini
37
37. Kesialan Shanum
38
38. Penyesalan
39
39. Penjelasan Radit
40
40. Kejutan apa lagi?
41
41. Masalah kehidupan
42
42. Menyakitkan
43
43. Percakapan dari hati
44
44. Supermodel
45
45. Kegirangan Ken
46
46. Suara hati
47
47. Kejujuran
48
48. Kejutan
49
49. Perdebatan dua saudara
50
50. Luka di hati
51
51. Saling merasakan
52
52. Kejutan apa lagi
53
53. Akhirnya
54
54. Tamu tak diundang
55
55. Foto 3R
56
56. Tamu istimewa
57
57. Masa lalu yang sebenarnya
58
58. Darah
59
59. Apakah benar?
60
60. Romantis
61
61. Malam penuh cerita
62
62. Lemas
63
63. Berusaha lebih baik
64
64. Bagai busur panah
65
65. Tragedi malam itu
66
66. Malam Indah
67
67. Seseorang yang pernah singgah
68
68. Gejolak hati
69
69. Siapa itu?
70
70. Kecewa
71
71. Penyesalan
72
72. Saling mengkhawatirkan
73
73. Lelaki berharga
74
74. Menyesal
75
75. Bicara Berdua
76
76. Cemas
77
77. Perawatan selanjutnya
78
78. Luapan isi hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!