18. Gadis tawanan

"Tolong ... Jangan!"

Plakkkk

Suara Isak tangis kembali terdengar memilukan. Sudah keempat kalinya gadis itu mendapatkan tamparan akibat membantah perintah.

"Jika kamu masih tidak mau memakainya, jangan salahkan aku jika harus memaksamu."

Wanita dewasa dengan menggunakan tangtop dan celana jeans pendek tidak memiliki rasa iba meski gadis itu memohon. Bahkan di sudut bibirnya tampak sedikit bercak darah setelah mendapatkan pukulan dari penguasa dunia gemerlap yang memabukkan tadi. Tetap wanita itu terus menyiksa.

"Bella ... Jeny!"

Teriakkan memekakkan telinga membuat Shanum kembali merasakan ketakutan yang luar biasa. Kerudung dan jas sudah terlepas, bahkan lengan kemeja panjangnya telah sobek. Apalagi yang akan didapatkannya kini, setelah rasa panas dan nyeri di wajah akibat pukulan yang diterima.

"Tolong bebaskan saya, Nyonya!"

"Tolong!"

"Saya akan berikan apapun yang Nyonya minta!"

Sambil gadis itu bersujud juga menahan rasa sakit dan takut yang dirasa, mencoba gadis itu memelas demi kebebasan.

Tidak ada angin tidak ada hujan, dunia seakan jungkir balik dalam sekejap. Hidupnya kini sedang diperjuangkan, masa depan sedang dipertaruhkan. Sungguh tidak pernah menyangka jika takdirnya harus seperti ini.

Sambil melangkahkan kakinya mendekat, wanita itu berkata, "Sebaiknya kamu menurut saja, gadis manis!"

Mencengkram kuat dagunya dengan tersenyum tipis menatap wajah gadis di depannya.

"Madam memintaku untuk membawamu pada pelanggan pertama dengan penampilan yang memukau!"

"Jadi aku harus melakukannya!"

Kali ini, ia berkata sambil diiringi tawa kecil, seolah sedang menertawai keadaan gadis manis itu.

Beberapa detik setelah panggilan yang dilakukan oleh wanita berpakaian seksi itu, muncullah dua wanita lain yang mungkin seumuran dengan gadis tawanan mereka.

"Sepertinya tidak ada cara lain."

Menatap wanita itu kepada dua wanita lain yang baru saja datang. Mereka berdua menanggapi dengan anggukan kepala. Segera satu di antara keduanya kembali berbalik keluar dari kamar tersebut.

Sudah tidak bisa terselamatkan lagi. Gadis tawanan itu telah mendekati pintu neraka yang dibuat oleh manusia.

Begitu kuat tubuh wanita berpakaian seksi itu saat mencengkram kedua tangan gadis tawanan.

Sungguh tidak bisa dipercaya. Salah satu wanita yang baru datang telah menutup mulut dengan sapu tangan. Bertepatan dengan itu, wanita lain yang tadi meninggalkan kamar telah kembali dan membawa sebuah suntikan yang telah berisi cairan.

Gadis tawanan hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia menangis sambil mencoba memberontak. Berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari kungkungan wanita seksi itu. Sayang, takdirnya berkata lain.

Hanya sekejap saja. Pandangan mata telah kabur dan berkunang-kunang, yang kemudian pemandangan di depannya seolah berputar-putar yang membuat tubuhnya serasa melayang.

Ia telah kalah.

****

Hahahaha

Gelak tawa terdengar membahana. Perkumpulan tiga pria tampan cukup memanjakan mata ketika memandang. Sayang semua tidak bisa dinikmati oleh pengunjung lain, sebab mereka berada di sebuah ruangan khusus saat ini.

Baru beberapa menit mereka berada di sana, seolah kerinduan tidak puas walau telah bertemu. Hati riang dibawanya setiap melantunkan suara. Sungguh mereka bertiga begitu menikmati malam ini untuk bersenang-senang.

Minuman mahal yang juga memabukkan tidak pernah tertinggal. Seperti keberadaan mereka yang selalu dirindukan, sama seperti rasa nikmat dari minuman berwarna coklat kemerahan itu.

"Jadi, kau masih berhubungan dengan Elle?" tanya Ferdi dengan tersenyum menggoda.

Ken menarik sebelah bibirnya.

"Terakhir kali aku bersamanya satu Minggu lalu. Dan kupastikan namanya sudah tidak ada lagi di daftar menuku."

Kembali terdengar gelak tawa renyah dari kedua sahabat yang membuat Ken tersenyum kecut.

Endrew merangkul pundak Ken. Sambil ia kemudian bersuara, "Sebaiknya kau menjauh darinya sebelum semua terlambat!"

Ken mengangguk mantap menanggapi. Tentu saja ia tidak akan lagi berhubungan dengan wanita itu. Kenangan pahit yang pernah dialaminya sudah cukup. Ia kini telah menemukan wanita lain yang jauh lebih baik dari si Ja Lang itu.

"Jadi, apa perlu bantuanku untuk mendapatkan wanita idaman?" Ferdi sekali lagi turut andil untuk urusan asmara Ken.

Bukannya apa-apa, sebab Ken bukan seperti dirinya yang supel dan mudah bergaul. Bisa dibilang jika Ken terlalu kaku dan lebih menutup diri bahkan dengan keluarganya sekalipun.

"Tidak perlu!"

Ken memutuskan untuk berbangga diri kali ini. Sebab ia tidak merasa payah, ketika kedua sahabatnya kini telah memiliki tunangan.

"Wah ... Rupanya kau sudah menemukan gadis idaman."

Endrew menepuk pundak Ken sambil tersenyum lebar.

"Kali ini aku sungguh bangga denganmu." Senyuman Ferdinand tidak kalah lebarnya saat mengetahui sahabatnya telah menemukan gadis idaman.

"Bersulang untuk kebahagiaan sahabat kita, Ken!"

Ferdi telah mengangkat segelas minuman yang baru dituangnya. Bersamaan ketiga gelas cantik itu dipertemukan yang kemudian terdengarlah bunyi "Ting". Meneguk segera minuman kemerahan itu dengan sekali teguk. Mereka bertiga tertawa renyah bersamaan.

Terganggu dengan suara ketukan pintu yang tiba-tiba. Ketiganya pun mengalihkan pandangan mata ke arah pintu yang terbuka perlahan.

Menunggu hiburan istimewa yang disiapkan untuk malam ini. Tidak dipungkiri memang, jika mereka bukanlah lelaki baik-baik seperti pada umumnya.

Sungguh membuat mata terpanah saat melihat dua wanita datang memasuki ruangan yang gemerlap.

Ferdi tidak bisa tinggal diam ketika melihat wanita cantik dengan postur tubuh yang begitu menggelitik pandangan mata. Apalagi wanita itu memiliki ukuran jumbo pada tubuh bagian atasnya.

"Hai, cantik!" Ferdi mendahului kedua sahabatnya untuk menyambut kedatangan hiburan mereka.

"Mari bersenang-senang, tampan!" balas wanita itu.

Kedua wanita itu hanya menggunakan penutup tubuh bagian atas seperti kemben yang dihiasi oleh Payet juga mengenakan rok mini sebatas paha. Sungguh sangat menggoda iman seorang lelaki.

Dan entah mengapa, sejak tadi pandangan mata Ken tertuju pada seorang wanita cantik, sangat cantik bahkan meski bentuk tubuhnya tidak seaduhai wanita yang satunya.

Dari rambutnya yang panjang tergerai dan bergelombang dibagian bawah. Alis tebal yang terlihat samar karena tertutup poni. Juga hidung mancung khas orang Indonesia. Ken menelan ludahnya saat melihat bibir berwarna pink yang berkilau.

"Sial!" Batin Ken menjerit dengan raut wajah tegang seketika.

Fix lelaki itu mengenal wanita yang berdiri tanpa ada ekspresi di wajahnya.

Seketika Ken beranjak dari duduknya setelah Endrew lebih dulu mendekati wanita yang sejak tadi membuat hatinya meledak.

"Jangan menyentuhnya!"

Teriakkan Ken menggema di penjuru ruangan. Beruntung jika dentuman musik sangat kencang, yang mana teriakkan itu tidak akan sanggup menembus dinding di luar sana.

Seketika Endrew mengalihkan pandangannya. Belum sempat ia mencium tangan wanita tanpa ekspresi itu, Ken lebih dulu menarik pundak lelaki itu yang membuatnya menjauh dan terhuyung ke belakang. Bersyukur Endrew, sebab dirinya tidak sampai terjatuh akibat kekuatan tangan Ken saat menghempaskannya.

Ferdi dan wanita seksi mengalihkan pandangannya dengan keterkejutan yang tidak bisa diatasi.

"Ada apa, Tuan?" tanya wanita seksi.

"Ken, kau kenapa?" tanya Ferdi.

"Santai, Bro!" ucap Endrew.

Ketiganya serempak mengucapkan kata yang terlintas begitu saja ketika mendapati kelakuan aneh sahabatnya.

"Breng sek! Siapa yang membuatnya menjadi seperti ini!"

Ken memeluk tubuh wanita tanpa ekspresi itu dengan raut wajah memerah dipenuhi oleh amarah. Sungguh ia benar-benar tidak bisa mengampuni orang yang telah membuatnya semarah ini.

"Kupastikan dia akan menyesal telah membuatnya menjadi seperti ini!" Berucap dengan sungguh-sungguh sambil menatap ketiga orang yang juga sedang menatapnya.

Ken berjalan cepat untuk mengambil jas yang sangat beruntung tidak ia tinggal di mobil. Cepat lelaki itu menutup tubuh wanita yang membuatnya marah dengan jas hitam tersebut.

Tak ingin membuang waktu atas keadaan yang sedang terjadi, Ken memilih untuk membawa wanita itu pergi dari sana.

Bahkan ia sama sekali tidak menghiraukan teguran juga pertanyaan yang mengudara dari kedua sahabatnya.

"Kenapa dia?" tanya Ferdi pada Endrew. Keduanya saling berpandangan dan Endrew mengerdikkan bahunya kemudian.

"Entahlah, aku pun tidak tahu!" balas Endrew sambil ia menatap kepergian Ken saat melangkah keluar.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

aqil siroj

aqil siroj

alhamdulillah.... untung ketemu ken....
up lagi dong thor....

2023-12-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Maya dan Radit
2 2. Shanum Marwah
3 3. Kenan Adi Pratama
4 4. Gara-gara bulpen
5 5. Keluarga Pratama
6 6. Kedatangan tamu istimewa
7 7. Masuk angin
8 8. Air mata
9 9. hati yang hancur
10 10. Terbawa perasaan
11 11. Ken dan Radit
12 12. Pilunya tangisan Maya
13 13. Pertemuan tidak sengaja
14 14. Keberuntungan Ken
15 15. Sebuah alasan
16 16. Perjanjian
17 17. Ada apa?
18 18. Gadis tawanan
19 19. Lelucon takdir
20 20. Kantor polisi VS Rumah sakit
21 21. Percakapan keluarga
22 22. Semakin Rumit
23 23. Mencari harapan
24 24. Masalah apa lagi
25 25. Sebuah penjelasan
26 26. Ungkapan hati
27 27. Jalan terbaik
28 28. keterkejutan
29 29. Kegilaan Ken
30 30. Percakapan dalam mobil
31 31. Upik Abu
32 32. Putri salju
33 33. Hotel Kempinski
34 34. Pesta
35 35. Pesta sungguhan
36 36. Bukan seperti ini
37 37. Kesialan Shanum
38 38. Penyesalan
39 39. Penjelasan Radit
40 40. Kejutan apa lagi?
41 41. Masalah kehidupan
42 42. Menyakitkan
43 43. Percakapan dari hati
44 44. Supermodel
45 45. Kegirangan Ken
46 46. Suara hati
47 47. Kejujuran
48 48. Kejutan
49 49. Perdebatan dua saudara
50 50. Luka di hati
51 51. Saling merasakan
52 52. Kejutan apa lagi
53 53. Akhirnya
54 54. Tamu tak diundang
55 55. Foto 3R
56 56. Tamu istimewa
57 57. Masa lalu yang sebenarnya
58 58. Darah
59 59. Apakah benar?
60 60. Romantis
61 61. Malam penuh cerita
62 62. Lemas
63 63. Berusaha lebih baik
64 64. Bagai busur panah
65 65. Tragedi malam itu
66 66. Malam Indah
67 67. Seseorang yang pernah singgah
68 68. Gejolak hati
69 69. Siapa itu?
70 70. Kecewa
71 71. Penyesalan
72 72. Saling mengkhawatirkan
73 73. Lelaki berharga
74 74. Menyesal
75 75. Bicara Berdua
76 76. Cemas
77 77. Perawatan selanjutnya
78 78. Luapan isi hati
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Maya dan Radit
2
2. Shanum Marwah
3
3. Kenan Adi Pratama
4
4. Gara-gara bulpen
5
5. Keluarga Pratama
6
6. Kedatangan tamu istimewa
7
7. Masuk angin
8
8. Air mata
9
9. hati yang hancur
10
10. Terbawa perasaan
11
11. Ken dan Radit
12
12. Pilunya tangisan Maya
13
13. Pertemuan tidak sengaja
14
14. Keberuntungan Ken
15
15. Sebuah alasan
16
16. Perjanjian
17
17. Ada apa?
18
18. Gadis tawanan
19
19. Lelucon takdir
20
20. Kantor polisi VS Rumah sakit
21
21. Percakapan keluarga
22
22. Semakin Rumit
23
23. Mencari harapan
24
24. Masalah apa lagi
25
25. Sebuah penjelasan
26
26. Ungkapan hati
27
27. Jalan terbaik
28
28. keterkejutan
29
29. Kegilaan Ken
30
30. Percakapan dalam mobil
31
31. Upik Abu
32
32. Putri salju
33
33. Hotel Kempinski
34
34. Pesta
35
35. Pesta sungguhan
36
36. Bukan seperti ini
37
37. Kesialan Shanum
38
38. Penyesalan
39
39. Penjelasan Radit
40
40. Kejutan apa lagi?
41
41. Masalah kehidupan
42
42. Menyakitkan
43
43. Percakapan dari hati
44
44. Supermodel
45
45. Kegirangan Ken
46
46. Suara hati
47
47. Kejujuran
48
48. Kejutan
49
49. Perdebatan dua saudara
50
50. Luka di hati
51
51. Saling merasakan
52
52. Kejutan apa lagi
53
53. Akhirnya
54
54. Tamu tak diundang
55
55. Foto 3R
56
56. Tamu istimewa
57
57. Masa lalu yang sebenarnya
58
58. Darah
59
59. Apakah benar?
60
60. Romantis
61
61. Malam penuh cerita
62
62. Lemas
63
63. Berusaha lebih baik
64
64. Bagai busur panah
65
65. Tragedi malam itu
66
66. Malam Indah
67
67. Seseorang yang pernah singgah
68
68. Gejolak hati
69
69. Siapa itu?
70
70. Kecewa
71
71. Penyesalan
72
72. Saling mengkhawatirkan
73
73. Lelaki berharga
74
74. Menyesal
75
75. Bicara Berdua
76
76. Cemas
77
77. Perawatan selanjutnya
78
78. Luapan isi hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!