“Hey manis~”
“Apa yang kau lakukan disini ?!”
“Oh, mengamati wanita idamanku, dan kebetulan sekali kita bertemu disini, cantik.”
“Kebetulan kepalamu bulat !!! Kau berada di taman belakang rumahku, dan kau menyebut ini kebetulan ?!”
Ashana tidak habis pikir, dirinya berfikir ingin menenangkan diri di taman belakang rumah, dan dirinya malah mendapati sosok pengintai yang masuk ke taman belakang, dan sosok itu berkedip manja kepadanya, sungguh Ashana tidak mengerti pola pikiran Nicholas, yang begitu nekad kemari.
Dirinya bertengkar kesal dengan Carter, karena lelaki itu benar-benar sangatlah egois, membuat Ashana merasa sangat jengah dan emosi, sehingga dirinya berfikir untuk pergi ke taman belakang, bodoh amat apakah Carter akan mencarinya atau malah bermesraan dengan wanita lain, Ashana memilih untuk menjauh dari Carter, tapi rupanya dirinya malah bertemu dengan Nicholas.
“Dan apa kau gila ?! Carter akan menemukanmu !!” Ujar Ashana mencoba mendorong tubuh Nicholas untuk keluar dari sana, tapi Nicholas tidak bergerak sedikitpun, dan malah terkekeh geli melihat aksi Ashana.
“Sudahlah, cantikku, tidak perlu mengusir pangeran tampanmu ini.”
“Pangeran apanya ?! Lelaki b*j** sepertimu, tidak pantas mendapatkan julukan pangeran !!”
“Sayang~”
“Berhenti memanggilku sayang !!”
“Darling ?? Sweetie ?? Baby ??”
“Argh !! Diamlah s**l*n !!!”
Nicholas tertawa geli, mendengarkan perkataan kesal dari Ashana. Nicholas sendiri benar-benar nekad, melakukan segala cara demi menemui sang wanita pujaan hatinya itu, entah meskipun harus dengan menyusup ke rumah Carter.
“Kenapa dia tidak menceraikanmu ??” Ujar Nicholas memandang sendu ke arah Ashana.
“Memang kenapa ??”
“Jika dia menceraikanmu, maka aku akan menikahimu.” Ujar Nicholas dengan percaya dirinya, membuat Ashana terkekeh geli mendengarkan perkataan itu.
“Kau percaya diri sekali, siapa yang mau menikah denganmu ?!”
“Pfftt... Hey, ada ribuan wanita mengantri untukku, dan kau mendapatkanku secara gratis.”
“Lalu ??” Ujar Ashana sedikit tidak mengerti, apa hubungan wanita mengantri dengannya ?? Sungguh, terkadang Ashana tidak habis pikir dengan cara pikir Nicholas, sementara disisi lain. Nicholas merasa gemas-gemas kesal, karena kepolosan atau kelambatan cara berfikir Ashana.
“Manfaatkan kesempatan terbuka untukmu, sayang.” Ujar Nicholas menjitak pelan sebagai tanda gemasnya, karena wanita itu masih saja tidak mengerti maksud ucapannya.
“Berhentilah menjitakku, dasar lelaki nakal !!” Ujar Ashana kesal, menjauhkan tangan Nicholas dari wajahnya, membuat Nicholas memiliki niat jahil. Ketika Ashana mencoba mendorong tangannya, Nicholas menarik tangannya, dan membuat Ashana terjatuh karena pergerakan badannya sendiri, tiba-tiba...
Bugh !!!
Ashana terjatuh ke depan, tapi dia tidak merasakan sakit sama sekali. Dia kemudian menyadari saat mengangkat wajahnya, dimana dirinya jatuh di atas dada bidang dan perut kekar milik Nicholas, lelaki itu sengaja membuat Ashana terjatuh ke atas pelukannya.
“A..ah.. Maafkan aku !!” Ujar Ashana memerah malu, hendak pergi berlalu dari sana, tapi Nicholas menahan wanita itu dengan tangannya, sehingga Ashana tetap pada posisinya.
“Ssttt... Aku merindukanmu.” Bisik Nicholas dengan lembut, menjepit dagu Ashana dengan ibu jari dan jari telunjuknya, lalu mengangkat wajah manis itu agar mau menatap ke arahnya.
Wajah mereka berdua berdekatan dan mulai mendekat, keduanya menutup mata seakan bersiap untuk menikmati bibir masing-masing, dan suasana begitu pas di bawah sinar rembulan yang begitu terang, kedua pasangan itu berciuman mesra.
Hingga..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kring... Kring... Kringggg...
“Ugh~ Eh ??”
Ashana membuka matanya, tersadar jika tadi, dirinya hanyalah sedang bermimpi.. Tapi..
Kenapa dirinya malah mimpi yang aneh-aneh dengan Nicholas sih ?! Argh !! Astaga !! Mimpi macam apa ini !! Batin Ashana memaki dirinya sendiri, kenapa malah begini.
Apakah dirinya mulai menyukai Nicholas ?? Omong kosong, lelaki gila itu tidak mungkin akan secara langsung muncul dan tercetak di hati Ashana !! Mungkin ini karena, dirinya tidak pernah merasakan perlakuan lembut, sehingga saat Nicholas muncul memberikan perlakuan itu, membuat Ashana secara tidak sadar tergoda dan terpana.
Ashana menggelengkan kepalanya, ini salah ?? Ataukah tidak ?? Maksudnya dia memang masih menjadi istri Carter, tapi disisi lain Carter sendiri tidak memperdulikannya dan asyik dengan wanita lainnya. Ada perasaan salah, karena hubungannya dengan Carter masih terikat, tapi ada perasaan benar, karena keegoisan dan kekejaman Carter membuatnya merindukan sebuah perlakuan lembut seseorang.
Ashana teringat akan adiknya, satu-satunya keluarga yang dia punya. Sosok perempuan cantik yang selalu menemaninya, dan mengajaknya berbicara. Dimanakah adiknya itu ?? Dirinya ingin sekali bertemu dengan sang adik, semenjak menikah (secara paksa) dengan Carter, Ashana tidak diijinkan bertemu atau mencari adiknya itu.
Padahal, adiknya adalah satu-satunya permata berharga bagi Ashana, hingga wanita itu berfikir sesuatu. Dirinya ingat, jika Drowny adalah seorang yang jenius, pintar mengenai informasi seseorang, apakah dirinya bisa meminta bantuan Drowny untuk membantunya mencari adiknya berada ?? Ada keraguan dalam hati Ashana, apakah bisa ?? Apakah dia mau membantu ?? Siapakah Ashana baginya ?? Tidak lebih dari istri saingan kakaknya, ya meskipun Nicholas mencoba mendekatinya sih.
Tapi dirinya masih berstatus istri Carter, bukan istri Nicholas.
“Aku akan mencoba mencari tahu..” Ujar Ashana tersenyum di depan cermin, sembari memikirkan ide.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments