“Ada perlu apa kedatanganmu kemari, Tuan Nicholas ??” Ujar Carter menanggapi dengan senyuman di wajahnya, meskipun menggunakan nada sedikit sinis di sana.
“Ah, aku harap tidak menganggu waktu malammu.” Ujar Nicholas dengan santai.
“Sama sekali tidak. Tapi kau seharusnya tahu, jam yang tepat untuk bertamu, bukankah begitu ??”
“Pfftt.. Sebenarnya aku kemari.. Ada urusan denganmu dan istrimu.” Ujar Nicholas duduk dengan santai.
Juga Carter dan Ashana yang duduk bersebelahan, Ashana tidak terlalu berani memandang ke arah depan, tepatnya ke arah Nicholas yang duduk di berseberangan dengannya. Jarak mereka duduk hanya berjarak satu meja kecil di ruang tamu.
Carter mengajak Nicholas duduk di ruang tamu, dan memberikan jamuan berupa teh hangat, dan roti kecil, dia sempat menawari Nicholas untuk meminum minuman beralkohol jika dia mau, tapi Nicholas menolaknya dengan halus.
Pertarungan atau perdebatan Nicholas dan Carter memang tidak terlalu terlihat, dan bahkan cenderung mereka hanya memberikan tatapan permusuhan, tapi masalah perlakuan masih memberikan perlakuan lembut di depan beberapa orang. Seakan keduanya masih menjaga image masing-masing, ya meskipun ini di dalam rumah Carter, keduanya menjaga perilaku mereka sendiri.
“Begitukah ?? Jadi, ada apa ??”
“Well, salah satu temanku yang merupakan sutradara membutuhkan beberapa orang, dan aku berfikir menawarimu untuk bisa ambil bagian juga dalam film itu.” Ujar Nicholas dengan santai.
Carter mengangkat satu alisnya, “Kau menawariku film ??”
Tentu saja hal ini sangatlah membingungkan, karena semakin banyak film yang bisa mereka raih, maka nama mereka akan semakin bersinar. Dan mengingat Nicholas dan Carter memiliki persaingan tersendiri, akan sangat aneh dan meragukan, jika Nicholas malah menawari mereka film.
“Yeah, ada yang salah ??”
“Sangat, aku pikir kau takut jika aku akan lebih sukses daripadamu.” Ujar Carter dengan nada sinisnya, dan itu malah membuat Nicholas terkekeh geli disana.
“Tidak, sama sekali tidak.” Ujar Nicholas melirik ke arah Ashana di sana, dia kemudian memberikan tatapannya kepada Ashana, tatapan yang entah kenapa itu sedikit membuat Ashana menjadi gugup, apalagi ada Carter disana.
“Istrimu sangat cantik, kau beruntung mendapatkannya.” Ujar Nicholas memuji Ashana di sana, dan itu membuat suasana malah semakin kaku, dan malah semakin memanas.
“Oh, begitukah ?? Aku harap tidak ada orang yang mengincar istriku nantinya.”
“Heh, kau harus menjaganya, karena... Para pebinor mulai berkeliaran untuk merebut istri orang lain.” Ujar Nicholas tersenyum misterius, sementara Carter hanya mengangkat alisnya, dia tahu apa maksud dari perkataan dari Nicholas. Dan Carter memang tidak bodoh, dia tahu jika Nicholas mulai menatap istrinya dengan tatapan menginginkan.
“Dan para pebinor terlihat tampan, dan menawan jadi berhati-hatilah.” Nicholas berkedip manja ke arah Ashana, meskipun dirinya sedang berbicara kepada Carter.
“Begitukah ??” Aura dari Carter sedikit menggelap, dan Ashana bisa merasakan itu. Dirinya hanya bisa berdoa, semoga saja Carter melampiaskan kemarahannya dengan menyewa wanita penghibur dan tertidur dengan mereka, daripada lelaki itu di kamarnya.
“Oh.. Ngomong-ngomong, cuaca hari ini sangatlah panas, bukan ??” Nicholas bertingkah menggunakan sebuah majalah yang tidak jauh darinya, digunakan untuk mengipasi tubuhnya karena udara yang memang sedikit panas malam itu.
“Kau mau, aku nyalakan pendingin ruangan disini ??”
“Oh tidak perlu, aku hanya sebentar disini, aku hanya akan menjelaskan sedikit mengenai film. Tapi, aku harap kau tidak keberatan, jika-”
Nicholas memotong ucapannya sendiri, lalu membuka kemejanya dari atas, dua sampai tiga kancing. Seakan sengaja memperlihatkan dadanya yang bidang dan keras itu kepada Ashana, setelah itu dia kembali berbicara. Sementara Ashana berusaha tidak melihat ke arah depan, karena meskipun dirinya tidak menyukai tubuh Nicholas, Carter tetap akan sangat kesal dan marah.
“Aku harap kau tidak keberatan dengan penampilanku.”
“Aku tidak, tapi mungkin istriku akan sedikit terganggu.” Ujar Carter dengan sinis, dia tahu jika Nicholas sengaja melakukan semua itu hanya untuk memanasinya, dan mencoba menggoda istrinya, tepat di depan matanya !!
“Oh tidak, aku percaya.. Jika Nyonya Ashana Cath, adalah sosok wanita yang setia kepada anda. Bukankah begitu Nyonya Cath ??” Ujar Nicholas membuat Ashana sedikit terkejut bukan main.
“Tentu saja.” Ujar Ashana tersenyum ramah, meskipun dalam hatinya mengumpat kesal karena tingkah Nicholas Di sana.
Lelaki ini gila !! Benar-benar gila !! Bagaimana bisa dia benar-benar berani kemari ?! Oh Tuhan, apakah setelah ini Carter akan menghajarku habis-habisan ?! Batin Ashana merana disana. Dia bisa merasakan aura penuh rasa kesal, dan kecemburuan dari Carter semenjak kedatangan Nicholas.
Apalagi saat Nicholas terus memandangi Ashana tanpa berhenti, Carter terlihat akan membakar Nicholas dan melemparnya keluar dari rumah ini.
Tapi yang tidak Ashana mengerti adalah, kenapa Carter harus cemburu ?? Dari awal pernikahan, Carter hanya memanfaatkan tubuh dan wajah Ashana saja, untuk kepopulerannya, dan itu semua terjadi. Nama Carter melambung naik, setelah media heboh dengan pernikahan Carter dan sosok wanita cantik dan anggun bernama Ashana. Tapi selama pernikahan, Carter tidak pernah menyukai atau bahkan mencintai Ashana.
Lelaki itu bahkan enggan menyentuh tubuh Ashana, dengan alasan jijik dan benci kepada Ashana. Setiap malam, Carter hanya mencari kesenangan pribadi melalui perempuan-perempuan penghibur yang masuk ke dalam rumahnya saja. Karena itu, setelah pernikahan Ashana masih perawan, hingga Nicholas mengajaknya tidur malam itu. Tapi kenapa setelah itu, Carter malah terlihat cemburu dan tidak suka ?! Padahal Ashana berfikir, Carter akan bertingkah bodoh amat kepadanya.
...
“Ma..maaf Tuan Drowny..”
Drowny menghela nafasnya berat, saat Axl menjelaskan beberapa rencana milik Nicholas kepadanya. Rasanya kepala Drowny ingin meledak mengingat semua kerusuhan dan rencana gila kakaknya itu.
“Astaga.. Pantas saja, Om Darel merasa stress dan gila menghadapi Dad Davide, rupanya ini yang dia rasakan.” Ujar Drowny mengingat, saudara dari Dad Davide, yaitu Darel yang gila karena menghadapi tingkah kakaknya itu.
Apakah memang keturunan dari Florian selalu bermasalah pada saudara sulungnya ?? Dan Saudara bungsu yang harus selalu mengalah ?? Oh, astaga dunia ini sudah terbalik.
“Jadi, dia benar-benar meniduri Ashana ?? Istri dari Carter itu ??”
Axl mengangguk lagi, Drowny menghela nafasnya.
“Apakah Carter mengetahui hal ini ??”
“Untuk masalah itu, saya kurang tahu.. Tapi sepertinya tidak Tuan, karena malam itu errr Carter sedang bermesraan dengan perempuan lain.”
Drowny mengangguk, tentu saja dia mengetahui rahasia dari Carter, mengingat dia selalu membantu kakaknya dalam mencari informasi mengenai Carter. Jadilah Drowny tidak terkejut dengan penjelasan dari Axl, ya meskipun sebenarnya dia menganggap normal saja jika Nicholas meraih Ashana. Wanita cantik itu hanya disia-siakan saja oleh suaminya sendiri, dan tidak diberikan cinta oleh suaminya sendiri, jelas lelaki lain pasti akan mendekati Ashana.
Tapi Drowny tidak suka, jika setelah Nicholas melakukan rencananya, Drowny yang harus menyelesaikan bagian akhirnya, karena kakaknya itu sangatlah manja sekali. Membuat Drowny merasa pusing, dan lelah, tapi ya mau bagaimana lagi. Karena bagaimanapun juga, Nicholas adalah saudaranya (meskipun bukan saudara kandung). Dan lagi, Nicholas diam-diam sangat menyayanginya sebagai sosok adik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Pie Yana
seru seru, kasian ashana, perjuangkan aja Nicholas wkwkk
2024-02-18
1