Bab 5: "Hukuman Hormat Tiang Bendera"

Setelah pelajaran olahraga yang intens dengan Dosen Faisal, Baim dan Nadya mendapati diri mereka di tengah lapangan, dihukum hormat Tiang Bendera. Teman-teman mereka yang sudah diizinkan pulang tak bisa menyembunyikan tawa mereka, Baim dan Nadya dengan rasa malu yang menggantung di udara.

Kawan-kawan: Ya di hukum lagi enak ya

Nadya: "Ini gara-gara kamu, Baim."

Baim: "Kenapa kamu salahin gw? Dosen Faisal, diam."

Dosen Faisal menegur mereka, "Jangan ada yang saling menyalahkan. Kamu tadi yang meledek mereka berdua. Kalau begitu, ikut hormat Tiang Bendera bersama!"

Baim membalas dengan nada santai, "Rasain, loh! Emang enak, hahaha.

Baim yang tengah dihukum bersama Nadya masih terus bersitegang, saling bermusuhan, dan ribut. Namun, saat matahari semakin memanas, Baim spontan menutupi sinar matahari yang mengenai wajah Nadya dengan tangannya. Untungnya, Dosen Faisal tidak melihat aksi tersebut.

Temannya yang juga ikut dihukum tidak tahan melihat momen ini.

Teman: "Cie-cie, Baim, kamu suka sama Nadya."

Baim segera menghentikan aksinya, sambil berkata, "Apaan sih, gw gak tega aja."

Nadya menanggapi dengan nada heran, "Lo, suka sama gw?"

Baim dengan cepat membantah, "Idih, jangan gitu. Gw gak tega liat cewek kayak lo gosong nanti."

Nadya: "Apa lo bilang, gw jadi gosong?"

Baim: "Iya, emang kenapa?" Nadya langsung menampar wajah Baim.

Baim: "Auw, sakit lo. Kurang ajar banget ya."

Teman mereka ikut campur: "Udah dong, ribut suami istrinya. Gw gak mau jadi nyamuk nih gw

sepotan."Baim dan Nadya bersama-sama mengucapkan, "Apa loh bilang suami istri, jangan ngacok ya, loh.

Langsung, Baim menampar mulut temannya, "Nih, buat lo." Namun, Nadya menyela, "Shuuuut, belum cukup nih, gw tampar balik lo."

Setelah aksi mereka, Dosen Faisal yang kembali mengawasi mereka menyapa, "Kalian malahan ribut-ribut ya."

Dosen Faisal: Rupa nya kalian belum puas

Baim : pak. Tolong lah, Jagan berikan hukuman lagi, kita mau pulang ini."

Nadya juga menimpali, "Iya, pak."

Dosen Faisal menyetujui, "Baik, tapi besok-besok, jam pelajaran saya. Kalau gak menggunakan baju olahraga atau kalian berdua ribut-ribut seperti tadi, kalian saya hukum lagi. Dengar, Baim, Nadya?"

Baim dan Nadya dengan serius menjawab, "Iya, pak."

Dosen Faisal menambahkan, "Dan kamu juga, jika saya lihat kamu meledek teman kamu lagi,saya hukum kamu juga. Ingat itu."

Suasana setelah hukuman itu mereka bertiga pulang. Baim, yang biasanya pulang naik angkutan umum dari kampus, berjalan ke halte bersama teman yang tadi ditamparnya. Untungnya, temannya tetap sabar meski baru saja menjadi bahan lelucon.

Sementara itu, Nadya yang lewat sambil memamerkan motor varionya yang sudah dimodifikasi warna pink. Dengan gaya yang percaya diri, Nadya ngegas motornya brum-brum, menciptakan suara berirama yang menarik perhatian.

Baim, meski masih terlihat malu setelah hukuman di tengah lapangan, tidak bisa menahan senyuman saat melihat tingkah Nadya.

Nadya: "Gw pulang dulu ya, minimal naik motor dong, bosku."

Baim: "Sombong amat loh, besok gw bawa. Helikopter gw ke sekolah, ape loh." Temannya menyela, "Emang lo punya helikopter, Baim."

Baim: "Iya dong, motor doang elah."

Nadya: "Bener ye, loh. Besok bawa helikopter."

Baim: "Pakai nanya lagi bawa lah".

Mereka berdua tertawa, mengejek rencana absurd Baim membawa helikopter ke kampus. Percakapan kocak ini menghangatkan suasana setelah hukuman di lapangan, dan Baim dan Nadya menunjukkan sisi humor mereka yang semakin mendekatkan hubungan mereka.

Mari kita saksikan bagaimana kelanjutan cerita nya di bab selanjutnya

Episodes
1 Bab 1: Tabrakan yang fatal.
2 Bab 2 Musuh di kelas
3 Bab 3 Ke tidak tenangan Pagi-Pagi
4 Bab 4: "Senin yang Penuh Warna Cinta"
5 Bab 5: "Hukuman Hormat Tiang Bendera"
6 Bab 6 sepatu terbang
7 Bab 7: "Kejahilan"
8 Bab 8 Maha Siswa yang Rajin
9 Bab 9 Kejutan Lucu di Kantin
10 Bab 10: Senam Aerobik
11 Bab 11: Tanda tanya
12 bab 12:
13 Bab 13 : Cinta Terpendam
14 Bab 14: awal dan akhir
15 Bab 15 : Kesedihan
16 Bab 16 : Tangisan
17 Bab 17 : Yang Terpeleset
18 Bab 18: Dosen Liminho
19 bab 19 : Rooftop
20 Bab 20 : Di balik wajah
21 Bab 21 : Pergi Bersama
22 Bab 22 : Absurd
23 Bab 23 : Alya Dan Nilai Nol
24 Bab 24 : Terjerat Perasaan
25 Bab 25 : Pola
26 Bab 26 : Kandang
27 Bab 27 : Di Toko Untari
28 Bab 28: Rumah Tank
29 Bab 29 : Tingkah Baim
30 Bab 30 : Salah?
31 Bab 31 : Satu Paket F
32 Bab 32 : Ke Adilan.
33 Bab 32 : Liburan.
34 Bab 33 : Pertemuan Tidak Terduga
35 Bab 34 : Mia di Kencan Es krim
36 Bab 35 : Pergulatan Perasaan Baim
37 Bab 36 : Cerita konyol
38 Bab 37 : Mengepel?
39 Bab 38 : Bunga Mawar dan Telepon
40 Bab 40 : Jejak Masa lalu
41 Bab 41 : Ulang Tahun
42 Bab 42 ke jutan.
43 Bab 43 : Aksi Mia
44 Bab 44 : Melarikan Diri
45 Bab 45 : Anang Sahabat Baim
46 Bab 46 : Drama di Ruang kelas
47 Bab 47 : Usaha Mendekat
48 Bab 48 : Perasaan
49 Bab 49 : Setia
50 Bab 50 : Piket dan Perasaan
51 Bab 51 : Mengejutkan
52 Bab 52 Rahasia Tangga
53 Bab 53 Hari Masalah
54 Bab 54. Roda Dua
55 Bab 55. Hari Pelantikan
56 Bab 56 Ketua yang di takuti
57 Bab 57 Masalah Bagi Baim
58 Bab 58 Di taman
59 Bab 59 Ke Bersamaan
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1: Tabrakan yang fatal.
2
Bab 2 Musuh di kelas
3
Bab 3 Ke tidak tenangan Pagi-Pagi
4
Bab 4: "Senin yang Penuh Warna Cinta"
5
Bab 5: "Hukuman Hormat Tiang Bendera"
6
Bab 6 sepatu terbang
7
Bab 7: "Kejahilan"
8
Bab 8 Maha Siswa yang Rajin
9
Bab 9 Kejutan Lucu di Kantin
10
Bab 10: Senam Aerobik
11
Bab 11: Tanda tanya
12
bab 12:
13
Bab 13 : Cinta Terpendam
14
Bab 14: awal dan akhir
15
Bab 15 : Kesedihan
16
Bab 16 : Tangisan
17
Bab 17 : Yang Terpeleset
18
Bab 18: Dosen Liminho
19
bab 19 : Rooftop
20
Bab 20 : Di balik wajah
21
Bab 21 : Pergi Bersama
22
Bab 22 : Absurd
23
Bab 23 : Alya Dan Nilai Nol
24
Bab 24 : Terjerat Perasaan
25
Bab 25 : Pola
26
Bab 26 : Kandang
27
Bab 27 : Di Toko Untari
28
Bab 28: Rumah Tank
29
Bab 29 : Tingkah Baim
30
Bab 30 : Salah?
31
Bab 31 : Satu Paket F
32
Bab 32 : Ke Adilan.
33
Bab 32 : Liburan.
34
Bab 33 : Pertemuan Tidak Terduga
35
Bab 34 : Mia di Kencan Es krim
36
Bab 35 : Pergulatan Perasaan Baim
37
Bab 36 : Cerita konyol
38
Bab 37 : Mengepel?
39
Bab 38 : Bunga Mawar dan Telepon
40
Bab 40 : Jejak Masa lalu
41
Bab 41 : Ulang Tahun
42
Bab 42 ke jutan.
43
Bab 43 : Aksi Mia
44
Bab 44 : Melarikan Diri
45
Bab 45 : Anang Sahabat Baim
46
Bab 46 : Drama di Ruang kelas
47
Bab 47 : Usaha Mendekat
48
Bab 48 : Perasaan
49
Bab 49 : Setia
50
Bab 50 : Piket dan Perasaan
51
Bab 51 : Mengejutkan
52
Bab 52 Rahasia Tangga
53
Bab 53 Hari Masalah
54
Bab 54. Roda Dua
55
Bab 55. Hari Pelantikan
56
Bab 56 Ketua yang di takuti
57
Bab 57 Masalah Bagi Baim
58
Bab 58 Di taman
59
Bab 59 Ke Bersamaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!