Tak Peka

"Kau baru datang, Mas?" Tanya Zilva memutus kontak mata Calvin dan juga Alya.

"Iya." Jawab Calvin singkat.

Zilva melangkah masuk ke dalam ruangan Galih di rawat sambil menatap tak senang akan keberadaan Alya di ruangan tersebut.

Ternyata Alya adalah Tante Galih, tapi mereka semua tak saling mengenal antara satu sama lain. Karena semenjak Calvin menikah dengan Zilva, Alya memutuskan tinggal di luar negeri dan memulai karirnya sebagai seni dekorasi pelaminan dan sebagainya.

Sama halnya sekarang, kedatangannya ke negara itu lagi karena mendapat undangan dari salah seorang pengusaha yang memintanya untuk mendekorasi sebuah acara pertunangan anak dari Clientnya itu beberapa hari lagi.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Zilva terlihat sinis memandang Alya dari atas sampai bawah.

Alya tak menjawab, ia memilih diam daripada menjawab pernyataan Zilva padanya.

"Aku sedang bertanya pad---"

"Zilva!" Terdengar suara tegas Calvin menatap istrinya yang sengaja mencari gara-gara dengan Alya.

"Mommy... Ini Tante ku, Tante Alya." Jawab Galih yang sudah sadar dari semalam. Karena kecelakaan yang dia alami juga tidak terlalu serius.

"Apa!" Kaget Zilva karena dia baru tahu kalau Alya adalah Tante dari menantunya.

"Zilva!" Lagi dan lagi Calvin menegur sikap Zilva yang sering berteriak tidak jelas.

CK!. Zilva hanya bisa berdecak dalam hati.

,,,

Indira meluruskan tubuhnya yang terasa begitu sakit akibat terlalu ramai pelanggan hari ini.

"Hai." Seseorang menyapa Indira.

"Astagfirullah!" Kaget Indira mengusap-usap dadanya melihat ke arah Alya yang tersenyum padanya.

"Eh, Mbak. Mbak buat aku kaget," Indira tersenyum manis.

Alya memperhatikan penampilan Indira, "Sudah lama kau menikah dengan kak Calvin?" Tanya Alya langsung ke intinya.

Tadi wanita itu mampir untuk makan malam di Restoran tempat Indira bekerja, Alya juga tak tahu kalau Indira bekerja di sana, tapi saat melihat Indira yang sudah bersiap-siap untuk pulang, Alya sengaja menghampirinya karena penasaran ingin bertanya pada Indira kapan dia menikah dengan Calvin, mengingat tadi di rumah sakit, ternyata Zilva juga masih berstatus istri Calvin.

Indira langsung menggeleng, "Apa Mbak masih mencintainya?" Indira juga bertanya tanpa menimbangnya terlebih dulu.

Alya terdiam mendengar pertanyaan Indira padanya, "Kenapa kau bertanya? Bagaimana dengan mu? Kenapa kau mau menikah dengan kak Calvin?"

"Karena dia kaya." Jawab Indira tersenyum.

"Hanya itu?"

"Iya, bagaimana dengan Mbak? Apa Mbak masih mencintainya?" Ulang Indira.

"Kenapa kau mempertanyakan tentang itu?"

Mengangkat bahu acuh, "Hanya bertanya. Apa kau tidak ingin kembali pada Om Calvin?" Tanya Indira membuat Alya kaget.

Alya menatap seksama wajah Indira, "Apa benar kau hanya menginginkan harta kak Calvin? Sampai-sampai kau dengan mudahnya mengeluarkan pertanyaan seperti itu?" Sungguh Alya tak habis pikir dengan jalan pikiran Indira.

"Mungkin." Jawab Indira santai.

"Indira." Panggil Calvin yang sengaja datang menjemput Indira di tempat ia bekerja.

"Om?"

"Ayo pulang." Ajak Calvin tak ingin melihat ke arah Alya.

"Arkh! Aku mau ke toilet sebentar ya, Om." Ucap Indira beralasan langsung berjalan laju ke toilet untuk memberi ruang pada kedua mantan kekasih itu.

Indira mengintip sedikit keluar dan tersenyum kemudian pergi lewat belakang dan pulang ke rumah suaminya tanpa meminta izin. Indira tak menyadari Calvin yang melihatnya pergi diam-diam.

"Kak Calvin apa kabar?" tanya Alya menatap Calvin dengan perasaan rindu.

Calvin tersenyum seadanya, "Baik, saya permisi dulu." ucap Calvin ingin pergi tapi lengannya di cegah oleh Alya.

"Kenapa?" tanya Alya dengan bola mata berkaca.

Calvin langsung saja mengerti kemana arah pembicaraan Alya.

"Sudah berlalu 20 tahun, kenapa kau baru bertanya sekarang? Kenapa kau tidak bertanya 20 tahun yang lalu?" jawab Calvin balik bertanya membuat Alya hanya bisa bungkam.

Melihat Alya yang hanya diam, Calvin melepas pegangan Alya pada lengannya dan berlalu pergi.

,,,

Brak!

Indira terloncat kaget saat Calvin membanting pintu kamar dengan keras.

Indira melihat ke arah Calvin yang berjalan menuju ruang ganti dengan wajah datarnya.

Ada apa dengannya?. Batin Indira tak menyadari jika Calvin tak suka dengan sikapnya yang berusaha membuat dia dekat dengan Alya.

Indira tak menyadari jika sebenarnya Calvin sudah menaruh rasa padanya. Bagi Calvin Alya adalah masa lalu, dan tidak mungkin baginya untuk memulai hubungan dengan wanita itu lagi.

Terpopuler

Comments

Ndut Nisa

Ndut Nisa

oh gitu, berarti Calvin beneran nganggep istri ke indira

2024-01-19

4

Mbak Rin

Mbak Rin

indira ditunggu bucinmu ..calvin duluan nih yg ad rasa

2023-12-19

1

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

ya ampun Indira.... jgn dibiarin Alya dekat sama suami kamu...Jalan yg kamu ingin lebarkan itu salah bgt, wlpun Calvin setia pd Indira tp bukan pd ulet bulu Alya yg ingin mendapatkan cintanya kembali pd Calvin.... tuh Alya sudah berani menggoda Calvin....

2023-12-18

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!